BAB 3

HAPPY READING📖 GUYS🐎

.

.

.

Di rumah mewah milik keluarga Adipati yang hanya ada lima orang keluarga bersandang nama belakang adipati yaitu Samuel adipati, Sri adipati, Romi adipati, Rezi adipati Dan Putri angkatnya Ardelia Alexander yang sekarang menjadi Greendelia adipati.

Samuel yang merupakan ayah angkat Dari Green pemimpin perusahaan adipati grup yang sangat bersaing dengan Alexander grup perusahaan dari keluarga Green ralat mantan keluarga Green, meski begitu mereka hidup dengan sederhana tidak terlihat seperti hokay, ya karena mereka bukan segerombol orang-orang yang hidup penuh kepameran dan gila kekayaan.

saat ini Green menginjak usia 16 tahun duduk di kelas 11 Ipa di London. Ia memang tinggal di London semenjak ia di angkat menjadi Putri dari keluarga Adipati. Alasannya tinggal di London karena ingin melupakan tentang keluarga Alexander, sebenarnya itu hanya akal-akalan dari Green.

tut tut tut ........

"halo Princess" ucap seseorang di seberang sana.

"iya halo" jawab Green dengan nada ketus.

"dek lu harus pulang ke Jakarta, kita di sini kangen banget sama lu apalagi momy sama dady. ini juga permintaan dari momy" ucap Rezi dari seberang sana dengan membawa nama Sri dan Samuel.

"What!!! Gak! Green gak mau pulang. Green udah nyaman di sini "tolaknya mentah mentah

"Adek abang yang cantik emang mau liat momy sama dady sedih, mau liat bang Romi sama bang Rezi sedih, kamu berdosa banget kalau ngebiarin kita sedih " Kali ini Rezi yang bicara dengan nada membujuk.

"bukan gitu si bang,gila kali kalian taukan penghuni sekolah itu Masya Allah subhanahulah auzubillah beraneka ragam udah mirip gado gado campur campur di satu tempat" ucap Green mengetahui ia akan di pindahkan ke Indonesia secara tiba tiba.

"sekolah di sana banyak aneka ragamnya ada barbie muka 7 senti, ada bandelnya kuadrat pangkat 6×9+8 ,yang suka tauran ada, langganan bolos, apa lagi!! yang berserakan di mana mana......" tambahnya semakin kesal

"apaan si dek dari tadi ngomel mulu, dengerin dulu kita belum kelar ngiming eh ngomong" jawab Rezi memotong ucapan Green.

"lu aja bad girls gak usah cari alasan deh padahal lu suka kan kalo banyak murid bandel, lu sukakan kalo sering jamkos" jawab Romi membenarkan ucapan Rezi.

"itu juga sekolah punya lu"

"TERSERAH ABANG berdua ngebantah juga percuma" jawab Green menekan kata terserah.

"nah gitu dong, besok kita jemput di bandara ya baby tadi kita udah bilang sama Edi" ucap Romi menjelaskan

"ya ya ya " pasrah Green dari seberang sana

"Good night girls" Romi Dan Rezi barengan

tut tut tut telpon langsung di matikan secara sepihak oleh Romi karena tidak mau mendengar omelan dari Green yang pastinya akan menyakiti daur telinga mereka.

"ngeselin banget si bang Romi sama bang Rezi bikin bad mood aja, tapi ada untung nya juga si gue di suruh pulang ke Indonesia kemungkinan besar gue pasti satu sekolah sama Putri angkat dari bayu Alexander anak Dari perebut kebahagiaan gue, penghancur keluarga gue, penyebab kematian momy gue, sampai bertemu kembali Berta Aqila, Rebecca Aqila gue bakal balas semua yang udah kalian rebut Dari gue, momy Green bakal balas semua perlakuan kejam mereka" batin Green dengan senyum simriknya.

***

setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 16 jam dari London ke Indonesia, Green tiba di bandara Sukarno hatta Indonesia.

"Welcome Jakarta, dan Welcome dunia sandiwara " ucapnya dalam hati jangan lupakan senyum evil yang sudah menghiasi wajah cantiknya.

sedangkan tempat lain

"ROMI!!REZI BANGUN!" teriak momy Sri membangunkan kedua putranya itu.

"apaan sih momy masih pagi juga udah teriak teriak bisa budek ini kuping babang tamvan" ucap Romi Dan Rezi barengan.

"pagi apaan pagi ini udah jam 12 siang! buka mata kalian lebar lebar" jawab Momy Sri yang membuat kedua anaknya itu sedikit congoh.

"oh" ucap nya barengan lagi

satu

dua

tiga

"What momy kok gak bangunin kita, nanti adik marah gimana? fiks dia udah marah ya Allah ampunilah kami dari siksa Green yang sadis itu" drama pagi eh bukan drama siang bolang kembali dimulai.

"ya itu masalah kalian bukan masalah momy, ya udah cepat sana mandi terus jemput adik di bandara" titah Sri sambil membuka gorden kamar Romi dan Rezi agar cahaya benar benar masuk.

lalu twins tersebut berlari menuju kamar mandi brukkkk "anjir siapa si yang narok ni tembok Di sini, momy ini tembok harus di musnahkan secepatnya" ucap Romi sambil mengelus elus kepalanya.

sedangkan momy Sri hanya geleng kepala melihat tingkah Putra nya itu, yang masih ceroboh seperti anak SD

"dasar ceroboh"

***BERSAMBUNG JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE TINGGAL KAN JEJAK LOPE NYA GUYS BIAR AUTHOR TAMBAH SEMANGAT 🌸

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***