Julian telah selesai ujian ia segera pulang tapi hari ini dia akan langsung ke tempat kerjanya. Hari ini dia bekerja di tempat buk Rani, seperti biasa dirinya akan mengerjakan bersih- bersih di setiap ruangan, mencuci piring, jemuran kain, setrikaan pakaian, dan terakhir menyiram bunga milik buk Rani. Sebab buk Rani sangat menyukai bunya sehingga bunga di rumah buk Rani sangat banyak dan cantik-cantik di pandang mata dapat menghilangkan suntuk pada diri kita.
Hari ini ia akan pulang agak lebih cepat untuk beristirahat dan besok dirinya akan membawa pergi Arga. Julian kasihan dengan Arga yang selalu di rumah ingin mengajak Arga pergi ke taman bermain.untuk menghilangkan rasa suntuknya selama ujian dia juga butuh refreshing.
Akhirnya semua pekerjaan dirinya telah selesai dia pergi menemui buk Rani untuk pamit pulang ke gubuknya itu.
“Buk,” panggil Julian pada ibuk rani yang sedang duduk di sofa keluarga itu.
“Iya Julian, ada apa nak?” tanya ibu Rani.
“Buk, semua pekerjaan saya hari ini sudah selesai buk saya mau pamit pulang dulu ya buk,” pamitnya.
“Iya nak, dan ini gaji kamu selama satu minggu ini,” ucap ibuk Rani sambil menyerahkan amplop warna putih itu.
“Terima kasih ibuk, kalau begitu saya pamit buk.”
“Iya nak, hati-hatilah pulang.”
Julian ke luar dari rumah buk Rani ia melangkah kan kakinya menuju orang jualan bakso , ia sudah lama tidak makan bakso. Kebetulan dirinya sudah gajian hari ini, ia membukak amplopnya.
Sontak Julian kaget dengan gaji yang di terimanya ini bahkan melebihi gaji yang sebelum- belum nya. Ia memasukan kembali uang itu lalu mengambil satu lembar uang merah.
“Bang baksonya dua bungkus ya, full ya bang,” ucapnya pada abang tukang bakso.
“Iya neng Julian,” jawab pak tukang bakso.
“Baksonya pedas neng?”
“Iya pak, seperti biasa.”
Lima kemudian baksonya sudah selesai
“Ini neng baksonya.”
“Terima kasih ya pak.”
“Sama-sama Neng,” jawab pak tukang bakso itu.
Julian melanjutkan tujuannya pulang ke gubuk miliknya dan ingin beristirahat hari ini.
Sesampai di rumah dirinya segera masuk ke kamar untuk meletakkan tas sekolah dia dan berganti baju. Di kamar Julian melihat Arga yang tertidur mereng dan memunggunginya. Julian segera mengganti bajunya di sana. Selama ini Julian akan selalu mengganti baju di kamar itu di saat Arga tertidur bahkan saat julian bangun. Karena julian tahu Arga tidak akan melihat dirinya .
Namun itu tidak seperti kenyataanya Arga sering melihat Julian berganti seragam sekolahnya Arga juga sering melihat tubuh mulus dan indah Julian saat dirinya mengganti seragamnya.
Setelah berganti pakaian dia membangunkan Arga untuk makan bakso yang dia beli tadi.
“Kak Arga bangun,” ucap Julian sambil menggoyangkan bahu Arga.
“hmmm... masih ngatuk Julian,” ucap Arga.
“Kak, bangun dulu aku ada bawa bakso kakak mau nyicip gak?” tanya dia.
“Tapi aku masih ngantuk julian sayang,” ucapnya.
“Kalau gak aku akan makan bakso milik kak.”
Mendengar itu Arga segera bangun dari tidurnya lalu ia menatap ke Julian yan cemberut.
“Baik julian ku sayang, aku akan bangun.”
“Gitu dong kak.”
Arga di gandeng Julian ke meja makan di sana sudah ada dua mangkok bakso. Arga yang melihat menelan Saliva nya bakso itu terlihat sangat menggugah selera nya.
Julian mendekat ke Arga menyuapinya bakso itu ke mulut Arga.
“Bagaimana kak rasanya?”
“Enak sekali Julian aku ingin lagi nanti.”
“Oke kak, bagus de besok Julian beliin lagi ya.”
“Kamu juga makan dong Baksonya, jangan aku aja.”
“Iya ini aku juga makan satu mangkuk dan satu sendok dengan kakak..”
Iya Arga melihat itu julian juga makan bakso yang di mangkuk dia dan sendok yang ia gunakan juga sendok ia gunakan untuknya.
Satu mangkuk berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments