Exit

Seperti hari sebelum- sebelumnya Julian akan Mempersiapkan seluruh keperluan Arga sebelum berangkat setelah siap dia berangkat dahulu kerena dia orang yang selalu on time jika menyangkut pendidikan.

Arga yang sudah di tinggalkan oleh Julian ia duduk memperhatikan gubuk kecil yang di tempati saat ini dengan senang mengingat bagaimana gadis itu merawat dirinya hampir m 2 bulan dan ia tidak mengeluhkan apapun.

Arga cari cara untuk mengambil alih haknya dari ibunya dan kakaknya itu, ia walau kakak laki-lakinya itu itu cuek dan perhatian sama dia waktu dia masih ada ayahnya , namun sekarang telah berbeda.Dia ingat jika dirinya punya ATM yang selalu dirinya bawah kemana-mana dia melirik baju yang yang ia pakaian.

Dia memeriksa semua sakunya hingga ia tersenyum ceria saat menemukan kartu itu.

Dia akan gunakan kartu ini untuk membeli laptop dan ponsel untuk dirinya dan Julian Arga sudah memperhatikan Julian tidak punya handphone seperti anak- anak yang lain. Dia akan pergi ke sebelum Julian pulang ke rumah.

Sekarang Julian sudah berangkat Arga pun siap- siap pergi ke luar dari gubuk itu ia melihat angkot dan menyetop angkot tersebut lalu ia pergi dan mampir ke ATM setelah itu dia segera ke toko yang menyediakan barang yang dirinya butuhkan.

Tentu saja dia pergi ke toko yang terkenal di kota itu dengan kualitas barang yang bagus dan harga yang cukup fantastis.

Arga tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dirinya mendapatkan barang tersebut, lalu dirinya segera pulang sebelum ke tahuan oleh Julian jika dirinya sudah bisa melihat. Benar saja Lima belas menit Arga sampai di rumah Julian sudah pulang dari sekolahnya.

Selesai ujian Julian memang langsung pulang ke gubuknya ,sebab hari ini dia juga mau pergi kerja terlebih dahulu sore ini mungkin sudah banyak pekerjaan yang ia dapat nantinya. Sesampai di rumah dia masuk ke dalam gubuknya lalu dia melihat sekeliling tidak ada Arga di luar berarti dia di kamar istirahat.

Julian masuk ke dalam kamar melihat Arga yang tertidur diatas tikar kecil itu dia menghampiri Arga memandangi wajah Arga dengan teliti. Jika dia lihat wajah Arga begitu damai kalau saat tidur, julian mengangkat tangannya lalu mengusap kepala Arga dengan lembut sambil tersenyum manis.

Tentu saja itu tak luput dari penglihatan Arga yang pura-pura tertidur tersebut, Arga sangat senang melihat senyum manis itu. pertama kali dirinya melihat senyuman tulus itu dari gadis itu semenjak dirinya bisa melihat kembali. Bertapa cantiknya gadis itu sungguh hati Arga berdebar-debar kencang akan.

“Kasihan kak Arga hidup di sini, pasti kak Arga tidak nyaman di gubuk aku ini!” ujarnya dengan sendu yang masih setia mengusap kepala Arga.

Arga merasa tidak suka ketika Julian berkata seperti itu, dia senang dan nyaman di sini walau gubuk ini. dia bertekad akan membangun rumah bagaikan istana untuk gadis cantik ini. dia berjanji akan memberikan semuanya pada gadis yang telah merawat dirinya ini, gadis yang mempunyai hati mulia ini.

Arga pura- pura meracau di saat tidur, ia pasti akan melakukannya di setiap kali karena ia ingin di peluk oleh Julian, saat dia meracau maka Julian akan memeluk dirinya menenangkan dirinya Arga sangat senang merasakan jika dirinya sudah di pangkuan Julia dirinya bisa merasakan kehangatan kasih sayang .

Arga dari dulu hanya mendapatkan kasih sayang dari Ayahnya namun tidak dengan ibunya yang selalu menyalahkan dirinya lahir ke muka bumi ini. dia juga sering di banding- bandingkan dengan kakak laki-lakinya itu siapa lagi Arkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!