“Jaga ucapan kamu, jangan asal bicara kamu gak tahu bagaimana keadaan dia. Dan jangan sok menjadi sosok sempurna tidak ada yang sempurna!” ucap Julian untuk membela dirinya.
“Alah kamu memang ya,” sungut wanita itu.
“Terserah,” balas Julian.
Wanita yang tadi beradu argument dengan Julian dia tidak terima atas sikap Julian tidak care dia mulai memikirkan cara lain agar membuat Julian malu dia Sonia, gadis yang selalu benci melihat ketenangan hidup Julian selama 2 tahun ini.
Tapi setiap dia berulah , lagi –lagi dirinya di cuekin dia tidak menanggapi dengan sikap yang di benci oleh Sonia.
Julian kembali melanjutkan berjalan menuju meja dia, di kursinya Julian bisa melihat ada lem yang dia oleskan di atas tempat duduknya Julian mulai terbawah emosi dirinya tidak pernah marah jika dia di ganggu tapi saat ini menurutnya sudah keterlaluan sekali.
Prankkk....bug.... begitulah bunyi kaca yang pecah akibat kursi yang di tendang oleh Julian semua murid di kelas itu histeris berteriak akan hal itu. semua yang menyaksikan hanya kaget dan tak terduga akan Julian .
“Siapa yang memberikan kursi ku dengan Lem silahkan mengaku?” tanya dia.
Tidak ada seorangpun yang bersuara akan menjawab pertanyaan dari Julian. Melihat tak ada yang bersuara jualian makin kesal akan hal itu.
“Jawab! Siap yang melakukannya jika tidak semua dari kalian akan mendapatkan akibatnya!”bentak Julian dengan penuh emosi.
Nihil akan ada jawaban mereka tetap diam semua dengan muak nya dia menunggu Julian mendekati mereka satu persatu dan mulai memberikan ganjaran ke pada mereka.
Plak.... plak... plak... bug... bug....
Begitu sampai semua murid di kelas tersebut mendapat tamparan dan pukulan dari Julian. Semuanya tampak ketakutan dengan Julian saat ini, tak biasanya mereka yang mengejek Julian akan mendapatkan ini dari Julia. Sonia yang di tampar oleh Julian hanya meringis sakit memegang pipinya.
Sialan kau julian berani- beraninya kau tampar wajahku,batin Sonia. Dengan tatapan membunuh yang tersorot di mata Sonia terhadap Julian. Dia mendekati Julian lalu melayangkan tamparannya namun sayang sekali Julian telah dulu menangkis tangan Sonia hingga Sonia memekik akan kesakitan dan di pastikan tangan Sonia patah.
Benar dugaan Sonia patah tangan saat di bawah ke UKS oleh teman- temannya. Sekarang Julian sudah berada di ruang BK di sana sudah ada pak Ardi. Pak Ardi menatap Julian dengan penuh tanda tanya di otaknya saat ini.
“Julian kamu bisa jelaskan apa yang terjadi sehingga semua teman kamu tampar?” tanya Pak Ardi.
“Saya hanya membela diri saya pak! Saya tidak suka dengan apa yang mereka lalukan terhadap saya pak.”
“Emang yang mereka lakukan ?”
“Mereka Menggosipkan saya tinggal dengan pria, iya saya akui jika di gubuk saya ada pria yang saya selamatkan dan tinggal bersama saya pak! Tapi saya sudah laporkan itu ke lurah pak. Saya berjanji akan merawat pria itu pak. Makanya saya tinggal di sana bersama pria itu.”
“Tapi itu emang benar Julian kamu gak bisa tinggal dengan Pria itu di rumah mu itu. apalagi dia pria dewasa Julian.”
“Saya tidak bisa pak, sebab pria itu tidak bisa berbuat apa- apa pak, karena pria itu buta sampai kapan pun saya tidak bisa meninggalkan dia pak.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Wow ku pikir Julian gadis yg lemah lembut,Ternyata sadis juga iya,Sampe patah tangan Sonia wkwkwk…
2023-04-20
0