Live in a Hut

“Baik om, nama aku Julian! Kalau nama om siapa?” tanya dia pria itu.

“Aku Arga, kamu bisa panggil aku kak Arga jangan om! Umurku masih 24 tahun.”

“Baik om..ee kak Arga.”

“Kak Arga tidak bisa melihat?” tanya dia untuk memastikan.

“Iya, aku buta saat ini dulu aku bisa melihat saat berusia 10 tahun aku terjatuh hingga menyebabkan aku tak bisa melihat sampai sekarang,” ucap pria itu.

“Iya kak Arga yang sabar Ya.”

“Apa kamu tinggal bersama orang tuamu?” tanya Arga.

“Tidak kak Arga aku hanya seorang diri, kedua orang tua ku sudah meninggal semenjak 5 tahun yang lalu.”

“Lalu selama ini kamu tinggal sendiri di rumah ini?” tanya Arga.

“iya kak, ini bukan rumah yang kakak bayangkan ini hanya rumah kecil jika di bilang bisa dikatakan gubuk kak,” tuturnya.

Mendengarkan itu Arga sedikit kaget awalnya namun dia mencoba menerima keadaannya, dia juga berterima kasih kepada gadis itu yang telah membantunya.

“Julian, apa kah kamu masih sekolah?” tanyanya.

“Iya kak, aku masih sekolah sekarang aku sudah kelas 2 SMA sebentar lagi aku juga mau kelas 3,” tuturnya dengan bangga.

Arga tersenyum saat mendengar ucapan gadis itu. lalu Julian kembali memperhatikan Arga yang ada di depannya. “Kak apa kamu lapar?”tanya Julian.

“Aku sedikit lapar,” ucapnya karena Arga merasa lapar karena dari tadi pagi perutnya belum terisi sama sekali.

“Tunggu sebentar ya kak,” ucap Julian menyuruh Arga untuk menunggu dirinya.

Julian segera menghidupkan api di tungku nya dan menyiapkan nasi dan bumbu untuk bikin nasi goreng dengan lihai dia memasukan semua bahan dan bumbu ke dalam minyak yang di panaskan itu dan ia mulai menggoreng bumbu itu sampai matang hingga matang dia mulai bumbu tersebut Julian memasukan nasinya lalu dia mengaduknya.

Arga mencium baun harus harum ia bisa menciumnya itu berasal dari samping itu,Arga mencoba untuk berdiri dan mengikuti aroma harus tersebut dengan berjalan perlahan- lahan. Hingga ia bisa makin dekat mencium aromanya.

“Harus sekali aromanya, kamu sedang memasak apa Julian aku sangat menyukai aromanya?” ucap Arga.

“Kak Arga, kok ke sini. Aku lagi masak nasi goreng untuk kak Arga! Kak Arga tunggu dan duduk di sini ya!” titahnya ke pada Arga sambil membantu Arga duduk di kursi kecil tempat biasa yang di jadikan tempat makan oleh Julian.

Tak lam kemudian Julian kembali meletakan satu piring nasi Goreng di hadapan Arga dan satu gelas air minum.

“Kak Arga nasinya sudah jadi, sekarang kakak makan ya.”

“...” dengan anggukkan Arga meraba –raba meja tersebut namun belum juga ia bisa menemukan piringnya melihat itu Julian mengambil piring Nasi tersebut lalu menyuapi Arga.

“Kak Arga mari Julian bantu untuk makan, biar julian suap in ya!” titah Julian.

“Baik aku sudah tak sabar ingin menyicipi nasi gorengnya! Perutku sudah sangat lapar dan ingin menikmati nasi goreng buatan kamu Julian.

“Ahap.... kak Arga buka mulutnya dong,” dan Arga buka mulutnya dan Julian menyuapinya.

“Wah enak sekali masakan kamu Julian, ini nasi goreng terenak yang pernah aku coba,” puji Arga terhadap nasi goreng buatan Julian.

“Baguslah kalau kakak suka nanti aku akan sering masakin kakak nasi goreng.”

“Terima kasih ya.”

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Duh muda banget,gimana ceritanya nih bisa buta??

2023-04-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!