Dia sudah menjualmu pada ku

Raisha memutuskan mengajak Hendri berbicara di taman. Dia merasa di dalam kurang nyaman, takut ada yang mendengar pembicaraannya dengan Hendri.

"Bisakah kau menunda pernikahan kita"

Hendri begitu terkejut mendengar penuturan Raisha. Dia hendak marah karena merasa permintaan Raisha seperti sebuah penolakan. Ini sebuah hinaan menurutnya.

"Sebenarnya siapa yang membutuhkan siapa," dalam hati Hendri bertanya.

Hendri tak langsung menjawab, dia berusaha mengendalikan emosinya.

"Sebenarnya apa yang kau inginkan?," dia balik bertanya.

Dengan takut-takut Raisha mencoba mengatakan keinginannya.

"Mas, aku ingin meneruskan kuliah, aku ingin mengambil S2. Bisakah kau mengatakan pada papa untuk menunda pernikahan kita?. Aku belum siap untuk berumah tangga. Menurutku ini terlalu terburu-buru, bahkan kita belum saling mengenal"

"Sekarang kita sudah mengenal bukan?"

"Aku ingin...,

"Cukup, aku muak dengan sandiwara ini. Sebenarnya kalian ingin mempermainkan aku?. Baik kalau itu mau mu, aku akan menarik kembali investasi di perusahan kalian"

" Mak...sud mu apa?"

"Wow...kau pura-pura tak tau, baiklah aku akan mengatakannya. Karena kau ingin mendengarkannya dari mulutku, maka akan ku katakan. Ayahmu telah menjualmu pada ku, apa kau paham sekarang?"

"Mak...sud mu menjual?"

"Baiklah, kau mungkin ingin aku mengganti kata-kata yang lebih halus"

"Ayahmu mengajak aku untuk berinvestasi di perusahannya agar bisa menikahimu. Kau jangan pura-pura terkejut. Oh mungkin aku terlalu lembut dengan mu, kau mau tau?, bukan kepada ku saja dia menawarkan mu. Haha...."

Raisha tidak bisa percaya, mana mungkin papanya tega menjualnya ke pada rekan bisnisnya.

Hendri mengakhiri pembicarannya, dia sudah muak dengan keluarga ini. "Mereka sama saja pandai bersandiwara".

Hendri Gunawan bukan orang baru dalam dunia bisnis properti. Dia merintis bisnisnya dari nol, bahkan yang lebih buruk pernah dia lakukan. Terlahir dari keluarga miskin, dia pernah tertangkap mencuri ketika masi duduk dibangku SD.

Hari itu dia sangat lapar, bahkan dari pagi dia tidak makan. Dia berusaha mengambil roti dari toko kue. Sayangnya dia ketahuan oleh pemilik toko. Pemilik toko itu mencaci makinya, bahkan dia sempat menampar Hendri. Pemilik toko itu masi muda, kalau bukan karena seorang ibu itu Hendri sudah babak belur dipukuli sang pemilik toko.

"Kau tidak apa-apa nak?, jangan takut, ibu pemilik toko ini, yang tadi itu anak ibu. Kau kenapa mencuri?, kamu belum makan ya?. Ayo ikut ibu kedalam"

"Kenapa ibu membawa masuk anak ini?, dia sudah mencuri di toko kita"

"Cukup Haris, anak ini masi kecil, dia kelaparan"

"Makan ini nak, kau tak perlu takut. Dimana rumahmu?"

"Rumahku di ujung jalan itu"

"Kau tinggal bersama siapa?"

"Aku tinggal dengan ayahku"

"Ooo...baiklah, ini ada sedikit uang, nanti kau belikan makanan ya"

Sejak hari itu Hendri bertekat, dia akan menjadi orang yang sukses agar tidak bisa diperlakukan semena-mena.

Masa remajanya dia habiskan dengan bekerja, dia pernah jadi tukang pukul. Pernah juga menjadi pengawal orang penting.

Seorang laki-laki tua yang dipanggilnya paman mengangkatnya sebagai anak. Dia Rusman Jaya, lelaki tua yang ditinggal mati istrinya. Rusman tak punya anak, dia memiliki banyak harta. Hendri begitu beruntung bisa bersekolah di tempat orang kaya. Pergaulannya cukup luas, sayang dia tak pernah mendapatkan kasi sayang seorang ibu. Waktu dia berumur dua tahun ibunya pergi meninggalkan ayahnya. Ibunya sudah tak tahan hidup miskin dengan ayahnya yang hanya kuli di pasar. Dia pun dengan tega meninggalkan Hendri dengan ayahnya. Sepeninggalan istrinya, Baskoro semakin terpuruk, kerjanya hanya mabuk-mabukan. Hendri dia titipkan di tempat adiknya Mila.

Mungkin sudah nasib Hendri begini, beberapa tahun kemudian bibinya Mila menghadap Ilahi. Ternyata Mila sudah lama terkena kangker rahim stadium akhir. Mila hanya hidup seorang diri, dia tak pernah menikah. Akhirnya Hendri yang masi berumur 9 tahun hidup tunggang langgang kembali ke rumahnya dan tinggal dengan Baskoro.

Dia semakin kurus, Baskoro sudah tidak bisa diajak bicara. Pernah sekali dia kedapatan memukul orang di jalanan. Akhirnya inisiatif dari pak RT, Baskoro pun di bawa ke rumah sakit jiwa.

Sepeninggal Baskoro, Hendri mengemis di jalanan, kadang dia tak makan berhari-hari.

Disitu lah Hendri bertemu Rusman Jaya. Dia kemudian di angkat menjadi anaknya.

***

"Baiklah, karena tak ada lagi yang mau kau katakan, sebaiknya aku pulang"

Raisha tertunduk, dia kebingungan. Hendri meninggalkan dia di taman dan hendak pulang. Raisha ingin menangis sekencangnya. Dia tak habis pikir kenapa papanya tak sedikitpun menyayanginya. Dari kecil dia diperlakukan berbeda dari Morgan. Tidak punya kebebasan, tak berhak memilih apa lagi memutuskan. Dan yang lebih buruk lagi sekarang dia dijadikan alat untuk memuluskan tujuannya.

Begitu tak berharganya dia dimata Hendri. Malam itu dia habiskan dengan menangis. Dia ingin meninggalkan rumah, tapi dia teringat akan ibunya.

"Kalau aku pergi bagaimana dengan mama, pasti papa akan memarahi mama. Menganggap dia tak bisa menjaga anak"

Dulu waktu Raisha masi duduk di bangku SD, pernah sekali dia ikut pulang dengan mobil orang tua temannya. Henni yang telat menjemput kebingungan mencarinya. Akhirnya papanya yang begitu emosi memarahi Henni. Dia tak peduli terus memaki Henni sampai akhirnya Raisha tiba dirumah. Sejak saat itu Raisha tak pernah berani pergi tanpa memberitahu Henni. Karena semua yang terjadi dirumah, baik buruknya Henni yang harus bertanggung jawab. Raisha tau mau itu terjadi. Kalau pun ada yang harus berkorban disini maka itu lah dia.

Malam itu dia sudah memutuskan akan mengikuti kemauan Haris.

***

Episodes
1 Pertengkaran pagi di meja makan
2 Ini mungkin sudah takdirku
3 22 tahun yang lalu
4 Makan malam pertama
5 Dia sudah menjualmu pada ku
6 mungkin dia jodohku
7 menjemput ke kampus
8 tak punya perasaan
9 hancur semua harapan
10 malam yang kelam
11 bermandikan air mata
12 bukan mau ku
13 permainan belum usai
14 menemani ke pesta
15 dia bukan pacar ku
16 Wanita murahan
17 siapa yang menelpon
18 kenapa kau menghindar dari ku
19 berpura-pura bahagia
20 kemarahan Hendri
21 Pertengkaran di bar
22 aku harus bagaimana agar kau menyukaiku
23 memberi perhatian
24 Berbohong
25 menemui Raisha di kampus
26 menangis lagi
27 sudah habis kesabaran
28 tidak ada pilihan
29 tidak jadi ke kampus
30 sudah sepantasnya
31 Haris menemui Ronal
32 makan bersama lagi
33 Agar kalian merasakan
34 Rancana Hendri
35 Menyusul ke kampus
36 Jangan menemui aku lagi
37 Kegelisahan Hendri
38 Sidang skripsi
39 Bertemu di restoran
40 semua menjadi bingung
41 ceraikan saja aku
42 ke kantor polisi
43 Haris menyesali keputusannya
44 Dia tak akan pulang lagi ke rumahmu
45 memaksakan kehendak
46 mengorbankan diri lagi
47 perasaan yang lain
48 memang aku suka uang
49 merasa senang
50 masi tidak percaya
51 merasa bersalah
52 Dimana letak balas dendamnya
53 memberi hadiah
54 begitu menggairahkan
55 siapa wanita yang bersamamu tadi
56 kau cemburu
57 kumat lagi
58 nasehat dari mama
59 pergilah dari laki-laki gila itu
60 ingin mengakui semuanya
61 siapa wanita itu
62 kedatangan bapak
63 pergi dan jumpai dia
64 kamu nikah kontrak
65 malang sekali nasib anak itu
66 aku bukan masa depanmu
67 tamu tak diundang
68 kamu tak perlu khawatir
69 kenapa aku harus menceraikanmu
70 kejutan buat mama
71 kepergian Raisha
72 membawa lari istri orang
73 Siapa dibelakang ini semua
74 mengungkit lagi kesepakatan yang telah lalu
75 kedatangan Raisha ke rumah orang tuanya
76 bertemu ibu
77 Bertemu dengan Mita
78 kekhawatiran Henni
79 Introgasi
80 Hendri menemui Raisha
81 bertemu teman-teman
82 pemakaman
83 perdebatan antara Hendri dan Mita
84 Siapa Clara?
85 pergi dengan Mita
86 Raisha tiba-tiba hilang
87 kalian saling kenal?
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Pertengkaran pagi di meja makan
2
Ini mungkin sudah takdirku
3
22 tahun yang lalu
4
Makan malam pertama
5
Dia sudah menjualmu pada ku
6
mungkin dia jodohku
7
menjemput ke kampus
8
tak punya perasaan
9
hancur semua harapan
10
malam yang kelam
11
bermandikan air mata
12
bukan mau ku
13
permainan belum usai
14
menemani ke pesta
15
dia bukan pacar ku
16
Wanita murahan
17
siapa yang menelpon
18
kenapa kau menghindar dari ku
19
berpura-pura bahagia
20
kemarahan Hendri
21
Pertengkaran di bar
22
aku harus bagaimana agar kau menyukaiku
23
memberi perhatian
24
Berbohong
25
menemui Raisha di kampus
26
menangis lagi
27
sudah habis kesabaran
28
tidak ada pilihan
29
tidak jadi ke kampus
30
sudah sepantasnya
31
Haris menemui Ronal
32
makan bersama lagi
33
Agar kalian merasakan
34
Rancana Hendri
35
Menyusul ke kampus
36
Jangan menemui aku lagi
37
Kegelisahan Hendri
38
Sidang skripsi
39
Bertemu di restoran
40
semua menjadi bingung
41
ceraikan saja aku
42
ke kantor polisi
43
Haris menyesali keputusannya
44
Dia tak akan pulang lagi ke rumahmu
45
memaksakan kehendak
46
mengorbankan diri lagi
47
perasaan yang lain
48
memang aku suka uang
49
merasa senang
50
masi tidak percaya
51
merasa bersalah
52
Dimana letak balas dendamnya
53
memberi hadiah
54
begitu menggairahkan
55
siapa wanita yang bersamamu tadi
56
kau cemburu
57
kumat lagi
58
nasehat dari mama
59
pergilah dari laki-laki gila itu
60
ingin mengakui semuanya
61
siapa wanita itu
62
kedatangan bapak
63
pergi dan jumpai dia
64
kamu nikah kontrak
65
malang sekali nasib anak itu
66
aku bukan masa depanmu
67
tamu tak diundang
68
kamu tak perlu khawatir
69
kenapa aku harus menceraikanmu
70
kejutan buat mama
71
kepergian Raisha
72
membawa lari istri orang
73
Siapa dibelakang ini semua
74
mengungkit lagi kesepakatan yang telah lalu
75
kedatangan Raisha ke rumah orang tuanya
76
bertemu ibu
77
Bertemu dengan Mita
78
kekhawatiran Henni
79
Introgasi
80
Hendri menemui Raisha
81
bertemu teman-teman
82
pemakaman
83
perdebatan antara Hendri dan Mita
84
Siapa Clara?
85
pergi dengan Mita
86
Raisha tiba-tiba hilang
87
kalian saling kenal?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!