~Jika berniat pergi maka pergilah, pergi sejauh-jauhnya, jangan tinggalkan apapun. bawa semua bersamamu, termasuk bayanganmu, yang sering mengangguku~ Marva
*******************
lelaki yang beberapa jam lalu merasa berada di atas awan itu kini merasa terjun bebas menuju dasar jurang, ia tertampar akan kenyataan.
Flashback on
wanita dengan pakaian khas pasien rumah sakit jiwa terlihat ketakutan kala netra kosong itu bersirobok dengan netranya
"AAAAAAAKKHHHHH" teriakan histeris disertai tangan yang ikut menjambak rambut kusutnya sendiri yang Marva dapatkan dari wanita yang mati-matian ia pikirkan hampir setiap hari itu.
bukannya senyuman manis yang biasa terbit pada wajah yang dulunya sangat cantik di mata seorang Marva itu
perawat yang menemani Marva dan Jake langsung masuk sel dan berusaha menenangkan pasiennya, karna Maya tak kunjung tenang, perawat-pun tak punya pilihan lain selain menancapkan jarum suntik penenang di lengan Maya dengan kasar
melotot melihat aksi perawat itu. Marva bergegas menyusul
"kau akan menyakitinya! " bentak Marva yang sudah berada dalam sel
"maaf tuan, tetapi jika tidak dengan metode begini, nona ini akan menyakiti dirinya, juga,,, menyakiti kandungannya" ucap perawat menjelaskan
"kan,, kandungan" ulang Marva memperjelas pendengarannya, matanya bergerak melihat ke arah perut Maya yang memang membesar
"ya tuan, nona ini sedang mengandung, usia kandungannya sudah memasuki bulan ke 7" jelas perawat, tangannya mulai menarik jarum suntik dari lengan Maya
DEG
Tubuh Marva melemas, beruntung ada ranjang yang bisa menjadi pegangannya hingga tak membuat tubuhnya meluruh ke lantai, ia syok mendapat fakta mengejutkan itu
"ap-apa, apa dia sudah menikah?" tanya Marva dengan bibir yang bergetar
"belum tuan, tapi ini adalah kehamilan ke dua nona ini, yang sebelumnya keguguran sekitar setahun lalu, nona ini dihamili oleh kekasihnya yang... "
"Stop! " sentak Marva dengan nada dingin
hamil? setahun lalu? dan sekarang 7 bulan? hamil oleh kekasihnya? Marva bahkan tak pernah menyentuh Maya selain dengan pelukan dan ciuman pipi dan kening selama mereka menjalin hubungan selama 4 tahun lamanya, karna Marva tak mau menodai wanita yang dicintainya itu, dan apa sekarang? Maya hamil oleh kekasihnya? 2 kali? setahun lalu? itu artinya Marva bukan satu satunya? mengingat mereka baru putus hubungan 6 bulan lalu.
inikah wanita yang ia agung-agungkan dan perjuangkan? sampai ia rela menutup mata dan hati untuk wanita lain yang sialnya adalah istrinya sendiri demi seorang wanita peselingkuh. Si4lan!!
"Aarrggg" geram Marva, perasaannya campur aduk, kecewa, sakit, sesak mengetahui wanita yang dipuja pujanya ternyata berkhianat sampai hamil 2 kali.
"namanya Adji. Adji Anderson pengusaha batu bara terkaya di kota Kalimantan, dan sekitar 3 bulan lalu Adji telah menikahi tunangannya yang juga tengah mengandung benihnya, sampai mengakibatkan nona Maya berakhir disini karena kabar itu, apalagi dengan penolakan Adji atas bayi mereka. Adji tak mau bertanggung jawab atas kandungan nona Maya karna maragukan jika bayi dalam kandungan nona Maya bukanlah anaknya " jelas Jake panjang lebar
"Cih" Marva berdecih, melirik miris pada sosok yang awalnya membuatnya iba, merasa tak pantas berada di ruangan pengap ini, mantan suami Bila itu berusaha mengumpulkan tenaganya untuk beranjak, ia melangkah keluar dari rumah sakit jiwa dengan senyuman mengejek pada dirinya sendiri.
Mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi agar bisa secepatnya sampai di rumahnya, bahkan ia mengabaikan beberapa klakson pengendara lain yang ditujukan padanya karna cara mengendaranya yang ugal-ugalan.
"BILA!!" teriak Marva setelah memasuki kediamannya, berteriak memanggil Bila sekencang-kencangnya berharap wanita muda itu segera keluar agar emosinya bisa ia lampiaskan. sungguh Marva butuh pelampiasan sekarang untuk meredakan emosinya
"BILA!!!" teriak Marva lagi, suaranya begitu mengelegar, matanya sudah memerah hendak memuntahkan laharnya karna kesunyian tiba-tiba dirasakan pada sukmanya di rumah mewahnya ini
tok tok tok
"ck, siapa sih" Marva dengan malas membuka pintu
"maaf den, saya minta ijin pulang kampung, keluarga saya ada yang meninggal" isin Mang ujang
"pulanglah" jawabnya enteng, saat Marva hendak menutup pintu pergerakannya terhenti mendengar pertanyaan Mang Ujang
"Oh ya den, apa non Bila sudah pulang? " tanya Mang ujang karna tak sengaja mendengar teriakan Marva
seketika ingatan Marva tersadar, apa karna kepergian wanita muda itu hingga ia merasakan kesunyian dalam relungnya? kemana gerangan perginya gadis kecilnya itu? gadis kecilnya? masih pantaskah ia mengklaim Bila sebagai miliknya?
"belum" setelah berucap Marva langsung menutup pintu
"si4l!" umpat Marva menendang dinding karna kesal
Marva butuh pelampiasan amarahnya sekarang, maka dari itu Marva butuh ke Club, tetapi hari masih siang club pasti belum buka.
tak hilang akal, lelaki yang telah menghancurkan tubuhnya hanya demi membuat istrinya pergi demi mantan kekasihnya itu memutuskan untuk menelpon wanita bayaran agar bisa melayaninya sekarang.
ya, sudah serusak itu jiwa seorang Marva hanya demi ambisinya kembali pada cintanya pada sosok Maya.
"kakak makan dulu yah, Bila sudah siapkan di meja makan" gerakan tangan Marva yang sedang sibuk mencari kontak wanita-wanita mainannya terhenti saat suara wanita muda mengintrupsi pikirannya
Marva mengangkat kepalanya, netranya menangkap sosok tubuh gadis remaja dengan daster rumahan di dekat tangga sedang menunduk seperti biasa, karna istrinya itu tak pernah berani menatap langsung ke arahnya
bagaikan kerbau dicucuk hidungnya, amarahnya hilang, ponselnya kembali ia simpan di saku celana bahannya dan mengikuti langkah Bila menuju meja makan.
"kenapa kau kembali? " tanya Marva setelah ia duduk di kursi meja makan. ia menatap lekat sosok istrinya yang telah hilang beberapa hari di dalam hidupnya itu, netranya sibuk memindai kegiatan Bila yang sangat telaten menyajikan makanan di piringnya
"karna Bila takut kalau kakak kesulitan dan tak ada yang menyiapkan keperluan kakak" ucap Bila masih sibuk mengambilkan lauk untuk Marva
"huh! percaya diri sekali kau, saya tak butuh pelayanan kamu" ucap Marva sinis namun tangannya terulur mengambil piring di tangan Bila yang sudah lengkap dengan nasi dan lauk pauk itu
tangan Marva menggantung di udara, bukannya ia ingin mengambil piring dari tangan istrinya? kenapa tangannya tak menyentuh apa-apa
perlahan sosok Bila memudar bersamaan dengan berbagai sajian makanan di piring yang mengantung di depan Marva
"Bila?" panggil Marva
"BILA!" Marva mengebrak meja setelah kewarasannya kembali. nyatanya ia hanya berhalusinasi
"si4l! beraninya bermain main denganku" emosinya kembali memuncak kala ia merasa dipermainkan akan pikirannya akan sosok mantan istrinya
dengan emosi yang belum mereda, Marva meraih ponselnya dan menyambungkan pada Jake di seberang sana
"urus pengobatan Maya secepat mungkin. berikan dia pengobatan terbaik, saya akan bertanggung jawab atas anaknya dan akan menikahinya setelah dia sembuh" ucap Marva cepat kemudian langsung mematikan ponselnya
entah apa yang Marva pikirkan, intinya ia tak mau terus-terusan dibayangi bayangan Bila
Marva pikir dengan kembali dengan Maya, ia tidak akan merasa sekabut ini. makanya tanpa pikir panjang mantan suami Bila itu bertekad akan menikahi Maya wanita yang dicintainya meski wanita itu telah menghianatinya
Bersambungggg...
#####
hay-hay buat yang setia sama story aku yang satu ini , aku ucapkan banyak terimakasih pada kalian semua.
oh ya, yang sudah baca di akun Yen Yen 24 terus kesini dan minta secepatnya di up semua chap, aku ucapkan mohon maaf yah, karna tak bisa mengikuti saran kalian, soalnya aku nggak langsung copy dan paste terus langsung serahkan pada pihak manga.
karna aku sadar kalau ketikan ku banyak salahnya makanya aku ada beberapa edit, hapus dan menambahi, meski hasil akhirnya masih sedikit belepotan tapi setidaknya aku udah usaha agar tulisanku layak untuk kalian baca
jadi mohon kita sama sama bersabar yah readers. luv banyak banyak untuk kalian 💖💖💖
Salam Mickey Mouse 24
Dari Dunia Halu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Sri Wahyuti
yah mau jadi pahlawan.ta PO i dia malah menjajah dengan kej as m pada istrinya
2023-05-21
0
Ranita Rani
utek e marga wes gesrek
2023-04-13
0
Adiza Erlita
pemeran utamanya kenapa goblog semua si anjjj😭
gabisa nih buat gua yang orangnya emosian😭
2023-04-10
0