"BILA!!" teriak seorang pria menggema di lantai dasar
gadis yang meringkuk di lantai dengan wajah sembab dan memar di pipi dan beberapa di lengannya itu gelagapan berdiri saat namanya di panggil. gadis itu adalah Nabila Amanda
buru buru ia keluar kamar yang memang berada di lantai dasar.
"i.. iya kak" lirihnya
"lama banget sih!" sentak pria itu
"maaf kak" cicitnya menunduk
"argh, maaf maaf saja bisanya kau ini!" bentak pria itu lagi
"beresin kamarku, teman wanitaku akan berkunjung sebentar lagi" titahnya kemudian melangkah pergi
Bila melangkah tergesa gesa menuju lantai 2 dimana kamar suaminya, Marva berada.
dengan cekatan Bila merapikan kamar Marva yang sangat berantakan menjadi rapi.
setelah menyelesaikan pekerjaannya Bila keluar kamar Marva dan turun kelantai dasar.
Pandangannya tiba tiba buram karna genangan air mata di pelupuk matanya melihat pemandangan di depannya.
di sana, di sofa ruang keluarga Marva sedang bercumbu dengan teman wanitanya yang baru saja datang. Wanita cantik dan sexy itu duduk mengangkang di pangkuan Marva, mereka saling mencumbu dan tangan Marva yang nakal sudah bergeliria kemana mana
Bila merem*s dadanya kuat, sakit di dadanya tetap sama, padahal ini bukan pertama kalinya Bila melihat Marva melakukan hal menjijikan itu
Disana 2 orang berbeda jenis kelamin dan tak terikat hubungan apa apa sedang menikmati tubuh masing masing
Mata Marva melirik Bila, seringai tipis terpatri di bibirnya
"Apa kamar sudah siap? " tanya Marva pada Bila
"su, sudah kak" jawab Bila berusaha tenang
Marva beranjak dan menggendong wanitanya seperti bayi koala di depannya, ciuman mereka tak lepas, decapan decapan antara pertemuan bibir itu terdengar jelas di telinga Bila bahkan saat Marva dan wanita itu hilang ditelan pintu kamar, bunyi decapan itu masih terngiang ngiang di telinga Bila
kaki bila melemas, tulang tulang kakinya berasa tidak ada, Bila meluruh kelantai memukul mukul dadanya yang sesak
selama 5 bulan pernikah Bila Dan Marva, Marva selalu membawa wanita yang berbeda beda ke rumah mereka dan akan berakhir di kamar Marva yang saling memuaskan nafsu.
bahkan selama ini Marva tak pernah menyentuh Bila dalam hal urusan ranjang, namun untuk memuaskan amarahnya selalu Bila lah yang mendapatkannya
pernah suatu hari perusahaan Marva gagal memenangkan tander, ia sangat emosi sebab orang yang memenangkan tander itu adalah musuh bebuyutannya dalam dunia bisnis.
Marva pulang dan mengamuk dan melampiaskannya pada Bila.
Menampar dan menjambak rambut Bila menjadi sasarannya hingga Bila pingsan baru Marva berhenti
pernah juga Marva sedang sakit, Bila dengan telaten mengurusnya, namun hanya masalah kecil saat itu, Bila lambat membawa air panas untuknya karna Bila harus menuruni tangga dulu menuju dapur dan naik lagi lantai dua, bahkan Bila sudah berlari namun Marva tetap saja emosi, Marva menarik tubuh Bila menuju kamar mandinya dan menceburkan kepala Bila pada bathup yang sengaja Marva isi dengan air dingin hingga Bila menggigil dan ikut jatuh sakit keesokan harinya
segala macam penyiksaan fisik Bila terima, di cambuk dengan ikat pinggang, di cekik, di dorong dari tangga, di kuncikan pintu dari dalam dan alhasil Bila harus tidur di teras rumah namun Bila tetap Bila, Ia terus bertahan karna atas nama cinta dan tak mau membuat paman dan bibinya malu jika Bila menyerah atas pernikahan neraka itu.
juga luka batin yang terus Marva torehkan, seperti saat ini, lelaki brengsek itu mencumbui wanita bayaran di depan matanya
Bila terus berdoa agar suatu hari suaminya akan berubah dan menerima pernikahan ini dan Bila juga meminta pada sang pencipta agar suaminya bisa membalas cintanya suatu hari nanti. Bila akan menunggu hari itu tiba dengan menambah sedikit lagi kesabarannya
\=\=\=\=\=
Marva dan teman temannya sedang merayakan reuni di sebuah club
"Va, lo udah mabuk banget, gue temenin pulang atau ngamar di hotel" tawar teman wanita Marva
"gue belum mabuk, gue masih kuat" ucap Marva kembali meminum wine yang dituangkan teman prianya
"woah lo udah mabuk berat ni, Va" ucap Mario melihat Marva yang sudah tiduran di sofa.
"Anggi sikat gih, kali aja lo bisa dapat apartemen mewah setelah melayaninya" ucap Mario pada Anggi yang memang sudah kegatelan dari tadi
ya, memang Marva selalu memberi setelah ia dilayani, dan tak tanggung tanggung barang pemberian Marva, uang ratusan juta, mobil, apartemen, perhiasan mewah Marva keluarkan untuk wanita bayarannya setelah memuaskan nafsunya
Anggi dengan susah payah membopong tubuh Marva ke hotel terdekat untuk melancarkan aksinya, selain mendapat kepuasan batin juga ia akan mendapat kebutuhan fisik
saat Anggi akan melancarkan aksinya, tiba tiba Marva mendorongnya kuat hingga Anggi terpental jatuh kelantai
"gue mau pulang" ucap Marva membenarkan pakaiannya meninggalkan Anggi yang sudah bertelanjang itu
"sial! " teriak Anggi
Marva menelpon Radit sekertarisnya sekaligus sahabatnya untuk menjemputnya
"Va, lo benar benar yah. apalagi yang lo beliin buat wanita jalangmu kali ini" omel Radit
"Diem!" bentak Marva
Radit menghela napas panjang menghadapi sikap Marva yang brengsek
"semoga aja lo tidak akan menyesal pernah melakukan semua ini" gumam Radit
"Istri lo kurang apa sih? manfaatkan dia sana yang jelas jelas bersih dari pada jajan diluar yang udah banyak make" kesel Radit
beberapa menit kemudian Radit dan Marva tiba di rumah Marva, dengan susah payah Radit membopong tubuh berat Marva ke dalam
Bila keluar kamar saat mendengar keributan di luar
"Eh Bila, lo belum tidur?" tanya Radit melihat Bila berdiri di depan pintu kamar padahal ini sudah larut malam, jam 2
"kak Arva kenapa? " tanya balik Bila
"mabuk. lo bisa bantuin gue papah dia sampai kamarnya?"
"bisa kak"
Radit dan Bila memapah tubuh Marva menuju kamar Marva di lantai 2
"gue pamit yah Bil, soalnya besok pagi ada proyek luar kota yang harus gue urus" pamit Radit saat tubuh Marva sudah mereka baringkan di ranjang
"oh iya kak, makasih" ucap Bila tulus
Radit mengangguk "yang sabar Bil" ucapnya prihatin, kemudian pria sebaya Marva itu melangkah keluar
Bila melepas sepatu dan kaus kaki serta jaket Marva agar Marva bisa tidur nyenyak
saat Bila membalikan badan hendak keluar, tangannya tiba tiba di cekal.
Marva menarik kasar Bila hingga Bila jatuh menimpanya, senyuman iblis muncul di bibir Marva, sepersekian detik selanjutnya tubuh Bila berada dibawah
"katanya lo bersih, gue penasaran pengen membuktikan langsung seberapa bersih dan nikmatnya tubuh kecil lo ini" ucap Marva dengan tatapan sayunya
Tubuh Bila bergetar, ia terus memohon agar di lepaskan, Bila melawan, namun kekuatan Marva jauh lebih besar darinya apalagi Marva dalam pengaruh alkohol
hanya dengan sekali tarikan, daster rumahan Bila robek di tangan Marva
dan dengan kejam, Marva melakukan aksi bejatnya, memperkosa Bila dalam keadaan mabuk
Bila hanya bisa menangis di perlakukan demikian. bukan ia tak senang memberi hak suaminya untuk pertama kalinya, hanya saja keadaan Marva yang tengah mabuk dan memaksanya, juga Marva terus menyebut nama wanita lain disaat Bila lah yang berada dalam kungkungannya
Marva seolah olah tak pernah puas dengan hanya sekali pelepasan. Marva terus ingin dan ingin menggauli Bila yang memang membuatnya terbang sampai puncak nirwana, Marva terus melakukan aksinya hingga beberapa ronde sampai pagi
padahal jika dengan wanita wanita lainnya, Marva cukup melalukannya dengan 1 ronde dan itu sudah membuatnya lelah namun berbeda dengan Bila yang seperti tak mengenal lelah untuk terus menggempurnya.
bersambungg...
#####
Salam Mickey Mouse 24
Dari Dunia Halu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 175 Episodes
Comments
Borahe 🍉🧡
ini psikopat sih
2023-11-24
0
Borahe 🍉🧡
jijik banget. gw sumpahin lu nyesel seumur hidup bucin sampai dasar bumi
2023-11-24
0
🥀𝐆𝐨𝐫𝐞𝐬𝐚𝐧 𝐀𝐤𝐬𝐚𝐫𝐚
kalo ga bisa bahagiain minimal jangan maksa lah va
2023-03-22
0