Disebuah rumah sakit sore itu terlihat pasangan suami-isteri Ryan dan Monica yang baru saja melakukan pemeriksaan rutin kandungan.Kandungan Monica sudah menginjak delapan belas Minggu.Terlihat wajah bahagia Ryan yang mengetahui kalau anak yang dikandung istrinya sehat begitu juga detak jantung nya ada rasa haru saat Ryan mendengar detak jantung anaknya tidak terasa air matanya menetes.Apalagi bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki tentu saja membuat Ryan makin bahagia.
Monica juga sangat bahagia mendengar nya sekarang ia sudah menjadi nyonya besar,Monica sudah berhenti menjadi sekretaris Ryan.Ia diminta fokus dengan kehamilan nya.
Ryan juga memanjakan nya tidak sia-sia usaha nya untuk mendapatkan Ryan dan sekarang ia sedang hamil anaknya .Monica seperti nyonya besar dirumah nya kerjanya hanya shopping.
" Mas besok aku mau ke mall ada tas terbaru yang ingin aku beli" ucap Monica dengan suara manjanya sambil mengelus perutnya yang sudah membuncit.
" Terserah dirimu sayang yang penting jaga kandungan Jangan sampai kelelahan" sahut Ryan yang saat ini sedang menyetir mobil.Monica tersenyum bahagia dan mencium pipi suaminya sekilas.Ryan tersenyum yang penting saat ini ia sangat bahagia karena kehamilan Monica, tidak masalah Monica menghamburkan uangnya asal masih dalam batas kewajaran.
Setelah sampai dirumah hari sudah malam dan Monica merasa kelelahan akhirnya ia istirahat dikamar sedangkan Ryan keruang kerjanya ada beberapa dokumen yang harus dibacanya karena dikantor tidak sempat sudah ada janji dengan dokter kandungan untuk mengecek kandungan Monica.
Hampir setengah jam ia membaca dokumen tersebut dan semua selesai ditanda tangani.Ryan pun menyandarkan tubuh dikursi kerjanya dengan kedua tangan bertumpu dibelakang kepala.
Tiba-tiba matanya memandang sebuah lukisan kecil disudut ruangan,lukisan itu hadiah dari mantan istrinya Laras,menggambarkan lukisan alam yang sangat indah dipedesaan, mantan istrinya memang sangat menyukai suasana alam.Ryan pun tidak menurunkan lukisan itu walaupun itu pemberian mantan istrinya karena lukisan tersebut membuat siapa pun akan merasa tenang melihatnya.
" Laras .. bagaimana kabarmu sekarang" lirih Ryan sudah dua bulan semenjak perceraian ia tidak pernah bertemu dengan mantan istrinya.
" Maafkan aku Laras,mungkin aku terlalu banyak membuat mu terluka" ada nada penyesalan dihati Ryan.
Setelah menikahi Monica baru ia menyadari ternyata Laras adalah istri yang luar biasa sempurna dalam melayani nya sedangkan Monica tidak pandai memasak hobinya shopping tidak pernah menyediakan pakaiannya, pokoknya banyak kekurangan Monica hanya bisa melayaninya diranjang mungkin kelebihan nya ia bisa hamil sedang kan Laras tidak.
Ada rasa kehilangan dihati Ryan dan juga penyesalan.Ia menceraikan Laras tanpa sepersen pun harta Gono gini diminta Laras bahkan Laras meninggalkan rumah tanpa membawa mobil yang sudah atas namanya juga ATM dan kartu kredit pun diletakkan dimeja rias ia hanya membawa beberapa pakaian dan juga ijazahnya yang lain ia tinggalkan.
Banyak luka yang telah ditorehkan kepada Laras bagaimana ia mencaci maki Laras karena belum dikaruniai keturunan bahkan ia juga melakukan kekerasan fisik yang terakhir membuat Laras babak belur dan menalaknya.
" Maaf kan aku.....maafkan aku Laras..." lirihnya tanpa sadar ia mengeluarkan air mata.Laras tidak pernah sedikitpun melawan ia selalu diam bahkan saat rumah tangga nya mulai goyah Laras sampai berlutut meminta maaf kalau ia pernah berbuat salah.Tidak ada kesalahan Laras,salahnya cuma satu belum juga hamil.
Terlalu banyak kenangan manisnya bersama Laras selama hampir dua tahun tidak bisa dilupakan baginya Laras merupakan istri yang sempurna cuma rasa tidak sabarnya ingin memiliki anak sehingga meninggalkan Laras begitu saja padahal rahim laras tidak ada masalah cuma belum di beri rejeki oleh yang diatas.Dan saat belum memasuki tahun ketiga rumah tangga nya pun hancur karena ia berselingkuh dan Monica hamil.
Bukan hanya dirinya saja menyakiti hati Laras tetapi mamanya begitu juga sampai mamanya meminta Laras mengizinkan Ryan untuk menikah lagi.Wanita mana yang mau dimadu begitu juga Laras banyak tekanan batin yang ditanggung Laras demi menghadirkan sang buah hati,hingga akhirnya Laras diambang kepasrahan ia sudah tidak kuat lagi mendapat tekanan dari orang-orang sekitarnya.
Saat ini Ryan hanya ingin meminta maaf kepada Laras, sebenarnya ia bisa saja menemui Laras dirumah orangtua angkatnya karena Ryan tahu pasti Laras akan tinggal disana tapi rasa malu dan bersalahnya membuat Ryan tidak sanggup menemui Laras.
Rasa malu dan rasa bersalah ternyata seperti pohon jika disimpan. Mereka akan tambah tumbuh dan kian susah dicabut. Kini rasa bersalah itu selebat hutan.
Jangan lupa like dan komen serta votenya dan poin nya biar aku makin semangat nulisnya 🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
guntur 1609
bodatnya kau memang ryan
2024-08-06
0
Runik Runma
dasar Riyan.. bakal nyesel se nyesel2 nya andai kata ank yng di kandungan istrinya bukan benih nya
2024-08-02
0
Retno Anggiri Milagros Excellent
Saba ya Laras.. nanti akan berbuah manis 🙏🏻👍🏻😍
2024-07-30
0