"Kalau gitu Bu Laras kami antar saja karena bengkel nya jauh" tawar Richard.
" Iya Bu,biar saya hubungi salah satu teman yang punya bengkel kebetulan ada bengkel tidak jauh dari sini" Kevin segera menghubungi temannya lima menit kemudian orang dari bengkel pun datang.
" Bu Laras biar saja nanti motor nya diantar kerumah" ucap Richard sambil memerintahkan orang bengkel segera membawa motor Laras.Motor Laras pun dibawa kebengkel.
" Maaf jadi ngerepotin " sahut laras dengan wajah bersalah.
"Tidak apa bu Laras,apa yang tidak mungkin untuk Bu Laras,iya kan pa? " sahut Abram sambil nyengir kearah papanya.Richard yang ditatap anaknya hanya geleng-geleng kepala melihat putranya pandai merayu.
Sebenarnya ban motor Bu Laras kempes akibat ulahnya juga atas kerjasama dengan Kevin saat Abram memesan tambahan bakso ia keluar menuju parkiran mencari motor Bu Laras kebetulan Abram tahu motornya karena pernah melihat saat kerumah Bu Laras dan membuang anginnya alasannya biar papanya bisa kerumah bu Laras.
" Ayo kita kemobil sepertinya bakalan hujan lagi' ajak Richard.
Kevin segera memencet kunci mobil dan memberi kode kepada kedua adiknya.
" Papa yang nyetir ya,Kevin kekenyangan makan bakso takutnya ngantuk" sambil menyerahkan kunci mobil kepada papanya dan segera masuk kedalam mobil bersama kedua adiknya membuat Richard dan Laras bengong sendiri karena ketiga anaknya duduk dibelakang berarti ia akan duduk bersama Laras didepan.
" Papa...Bu Laras... ayo dong masuk keburu hujan" teriak Alena dari dalam mobil meninggalkan kedua orang dewasa tersebut.
" Ayo bu laras, duduk didepan saja,maafkan kekakuan anak-anak saya" ajak Richard merasa tidak enak hati karena ketiga anaknya tanpa merasa bersalah sedikitpun duduk dibelakang tentunya Bu Laras tidak enak duduk berdua dengannya.
Laras duduk disebelah Richard dengan perasaan canggung sedangkan Richard jangan ditanya perasaan nya bahagia dan berdebar.
" Maaf Bu Laras safety belt nya tolong dipasang" sahut Richard yang dari tadi menunggu Laras memakai safety belt nya.
" Oh maaf" ucap Laras malu.Maklum ini pertama kali laras naik mobil mewah.Sedangkan ketiga anak Richard hanya senyum-senyum melihat interaksi orang dewasa didepan nya.
" Nanti kasi tahu ya alamat Bu Laras dimana " sahut Richard sambil menjalankan mobil mewahnya.Laras pun mengangguk dan menyebutkan alamat rumahnya.
" Bu Laras ngak apa kan didepan,karena Abram sama Ale ngak suka duduk didepan apalagi kak Kevin dia mau molor Bu karena kekenyangan,lagipun tidak sopan orang tua kok duduknya di belakang" alasan Alena dengan wajah dibuat semanis mungkin.
" Ngak apa cantik " jawab Laras sambil menoleh kebelakang.
" Sebenarnya lebih ngak sopan itu kalian yang jadi sopir seharusnya Kevin" sahut Richard melihat dari kaca spion menatap buah hatinya.
" Tapi kan kak Kevin ngantuk pa, kalau nanti kecelakaan gimana,ale ngak mau mati muda,papa juga nanti ngak bisa nikah,memang papa mau kayak gitu" cerocos Alena.Laras yang mendengarnya hanya tertawa kecil begitu juga dengan Richard hanya bisa senyum-senyum mendengar perkataan anak gadisnya.
" Memang apa hubungannya dengan papa menikah princess" tanya Richard sambil tetap fokus nyetir.
" Ada dong pa,memang papa ngak mau menikah lagi" tanya Alena balik.
" Princes kok tanya papa balik" sahut Richard mendengar pertanyaan putrinya membuat ia malu karena ada Bu Laras wajah Richard saja sampai memerah karena malu.
" Udah pa ngak usah diladeni si cerewet ini,papa fokus aja nyetir,bagusnya mulut si Ale ini di lakban biar tidak ngoceh yang ngak jelas" sahut Abram sambil menyentil kening adik kembarnya.
" Aww....Sakit Abram" langsung dibalas Alena dengan menyentil kening Abram.
" Udah dong Abram ....Ale... nanti papa tidak konsentrasi nyetirnya" lerai Kevin,ia memang duduk ditengah agar kedua adiknya tidak bertengkar tapi rupanya tetap juga beradu mulut.Akhirnya Abram dan Alena diam, Laras tersenyum melihat tingkah mereka sedangkan Richard hanya geleng-geleng kepala.
Begitulah kedua anak kembarnya setiap berjumpa seperti anjing dan kucing tapi kalau salah satu tidak bertemu pasti saling merindu,Richard masih ingat Alena yang liburan dibawa oleh Tante nya sedangkan Abram ikut om nya tapi keduanya tidak bisa lama berjauhan ujung-ujungnya kedua anak kembarnya sakit karena tidak bertemu saudara kembarnya.Semenjak itu tidak pernah sekalipun mereka liburan terpisah kemana-mana selalu bersama walau terkadang sering berdebat.
Jangan lupa like dan komen serta votenya biar aku makin semangat nulisnya 🙂🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
memang pantas jadi keluarga yang bahagia 🤭😍
2024-07-30
0
Abinaya Albab
tul kn Abram memang usil sejak kecil /Good/
2024-06-13
2
Heryta Herman
dasar si anram jail...sengaja ya biar bisa nganter bu laras plng..
2024-05-17
2