ban motor bocor

Setelah menghabiskan baksonya,Laras sebenarnya ingin pamit karena merasa tidak enak berlama-lama bersama keluarga Alena.

" Bu Laras kesini naik apa? tanya Kevin.

" Seperti biasa naik motor kesayangan" jawab Laras tersenyum kearah Kevin,Richard yang melihat senyuman Laras merasa terpana entah kenapa ia merasa berbeda melihat Laras selama sepuluh tahun ditinggal istrinya belum pernah sekalipun ia berdebar menatap seorang wanita bahkan berapa banyak wanita yang dikenal kan mamanya satupun tak ada yang nyangkut dihatinya.

Tiba-tiba cuaca yang awal mulanya cerah menjadi mendung dan hujan pun turun.

Laras kaget karena hujan yang tiba-tiba apa lagi ia hanya naik motor.

" Ale,ibu pamit dulu ya,sebelum hujannya lebat" pamit Laras .

" Tunggu bu Laras lebih baik ibu saya antar karena hujannya makin lebat" sahut Richard melarang Laras pulang.Belum selesai Laras bicara hujan pun turun dengan derasnya akhirnya Laras pun yang awalnya sudah berdiri akhirnya duduk lagi.

" Iya Bu,nanti saja tunggu hujan reda,atau ibu naik mobil saja biar motornya kak Kevin yang bawa" ucap Alena tanpa bersalah sambil memeluk tangan Bu Laras dengan manja.

" Ngak boleh gitu cantik nanti kakaknya kehujanan bisa sakit"Laras menarik pelan hidung mancung Alena.Alena hanya memonyongkan bibirnya,Richard pun tertawa melihat tingkah Alena.

" Iya ni Ale mau enaknya saja tukang nyuruh,Pake manja segala malu tuh sama Bu Laras" ledek Abram.

" Biarin aja,we..." sambil menjulurkan lidahnya kepada Abram.Memang Alena dan Abram tidak pernah akur selalu saja berdebat apalagi dengan sikap usil Abram sering membuat Alena menangis dan mengadu dengan papanya.Bahkan Richard sudah meminta Alena untuk memanggil Abram kakak tapi Alena tidak mau alasannya mereka kan kembar lagipun hanya hitungan menit Abram lahir duluan itu selalu alasan Alena.

" Sudah jangan bertengkar lagi" lerai Richard melihat anak kembarnya.

" Bu Laras, kapan-kapan kerumah Ale ya kita rujakan,dan makan dirumah Ale tapi Bu Laras yang masak ya...Bu Laras masakannya enak lho pa" sahut Alena.

" Oh ya...kalau gitu papa juga pingin merasakan masakan Bu Laras,gimana Bu Laras" balik Richard bertanya seperti nya ia mulai mendapatkan celah untuk bisa bertemu Laras.

Laras yang mendengar permintaan Richard hanya terdiam,kenapa juga Alena sampai mengatakan itu batin Laras.Sedangkan Alena sudah tersenyum kearah kedua saudaranya sambil mengedipkan matanya.

" Gimana ya....tunggu saya ada waktu dulu pak Richard" jawab Laras agak ragu.

" Kami tunggu kapan Bu Laras bisa,iya kan pa" sahut Alena lagi dianggukin oleh Richard.

Memang Alena paling pintar dalam merayu,Bu Laras yang tidak bisa berkutik lagi,sambil menunggu hujan reda mereka pun saling mengobrol akhirnya Laras pun sudah tidak canggung lagi ia pun bisa bercanda bersama bahkan Richard yang paling semangat berbicara dengan Laras mulai dari bertanya tentang dimana Laras kerja dan keluarga Laras.

Tapi Laras hanya menceritakan tentang orang tua angkatnya,serta statusnya yang berasal dari panti yang diadopsi tidak dengan statusnya yang merupakan seorang janda,entah kenapa Laras tidak mau membahasnya,lagipun Richard hanya orang lain tidak perlu tahu.Setelah hampir satu jam mengobrol hujan pun reda mereka pun keluar menuju tempat parkir kendaraan.Richard yang saat itu berpakaian santai dengan kaos yang ngepas dibadan dan celana jeans, berjalan bersama dengan kedua jagoannya didepannya Alena bersama Laras.

" Ale itu motor ibu,ibu duluan ya" tunjuk Laras saat melihat motornya yang tidak jauh parkir dari mobil Richard.Richard dan kedua anaknya pun menghentikan jalannya karena Bu Laras yang akan duluan pulang.

" Bu Laras coba lihat ban nya kok kempes sepertinya bocor" sahut Abram yang melihat ban motor depan Laras yang tiba-tiba kempes.Laras kaget segera melihat motornya.

" Kok bisa bocor perasaan tadi tidak bahkan baru ditambah angin" batin Laras sambil memperhatikan motornya.

Laras memandang motor maticnya dengan lunglai mana bengkel nya jauh dari warung bakso ini.

sebenarnya ada apa dengan motor Bu Laras kenapa bisa bocor tunggu kelanjutannya jangan lupa like dan komen serta votenya biar aku makin semangat nulisnya 🙂🙏