semangat baru

Sudah dua hari Laras meminta izin untuk tidak mengajar,untungnya kepala sekolah nya mengerti tentang masalah rumah tangga yang dihadapi Laras begitu juga rekan guru yang lain.

Semua rekan tempat nya mengajar selalu memberi support kepada Laras sehingga Laras tidak merasa sendiri ia dikelilingi oleh orang-orang yang menyanyangi Nya.

Pagi ini Laras sudah bersiap-siap untuk pergi mengajar wajahnya sudah tidak terlihat pucat lagi,hari ini ia bersemangat untuk kembali mengajar ia sudah rindu dengan suasana sekolah dan bertemu dengan anak didiknya.

Laras mengeluarkan motor matic nya, tidak lupa Laras membawa bekal makan siang karena ia pulang mengajar sekitar jam dua siang.Laras selalu membawa bekal dari rumah karena lebih sehat lagipun memasak bukan lah sesuatu yang sulit dari kecil Laras sudah membantu ibu angkatnya memasak jadi saat ia menikah tidak sulit baginya bahkan mantan suaminya dulu sangat menyukai masakan nya.

" Pergi ngajar lagi Laras" sapa Bu haji tetangga Laras yang kebetulan bersebelahan rumahnya dengan Laras.

" Iya Bu" jawab laras tersenyum sambil memanaskan motor maticnya.

" Semangat ya nak jangan sedih,Laras masih muda,mungkin jodohmu hanya sampai disini"nasehat Bu haji.

" Iya Bu terimakasih " ucap Laras,ia beruntung tetangga nya sangat baik tidak ada yang mencemoohnya.Laras pun pamit kepada Bu haji untuk berangkat kerja.

Rumah orang tua angkat Zahra memang jarak antar tetangga cuma dibatasi pagar,dulu orang tua angkatnya membeli tanah disini dan mulai membangun rumah secara bertahap.

ukuran tanahnya tidak begitu luas dan rumahnya pun cuma dua kamar karena ayah angkatnya hanya pegawai negeri golongan rendah sedang kan ibu angkatnya hanya ibu rumah tangga juga membuka usaha jahitan kecil-kecilan.

Karena sudah lama tinggal disana jadi antar tetangga sangat akrab sudah seperti keluarga sendiri,apalagi ayah angkatnya pernah menjadi ketua RT.Laras dikenal anak yang baik dan juga santun makanya Bu haji menyukai Laras bahkan kalau anak laki-laki nya belum menikah ia ingin menjodohkannya untuk Laras,sayang anak laki-laki nya sudah menikah dan jarak umur mereka cukup jauh.

Laras mengendarai kendaraan dengan kecepatan sedang tak sampai dua puluh menit ia sudah sampai disekolah,hari masih pagi beberapa guru piket sudah datang.

Laras segera memarkir kan motor maticnya di parkiran membuka helmnya dan membenarkan posisi jilbabnya di kaca spion dan langsung berjalan menuju kantor.

" Assalamualaikum Bu umi" ucap Laras saat melihat Bu umi yang sedang piket.

" waalaikumsalam,Laras gimana kabarnya" tanya Bu umi yang merupakan guru senior disekolah tersebut.

" Alhamdulillah sehat bu umi,ibu gimana kabarnya" tanya Laras balik.

" Alhamdulillah sehat juga Laras,semangat ya Laras" sahut Bu umi memberi semangat Laras.

Laras pun tersenyum dan berpamitan menuju kantor,sampai dikantor sudah ada beberapa rekan guru mereka bersenda gurau bersama menjelang masuk mengajar.Mereka berusaha menghibur Laras sedikitpun mereka tidak menanyakan masalah rumah tangga Laras.

Rekan guru kasihan melihat Laras yang sudah menjadi janda diusia yang sangat muda.Bahkan mereka mengutuk perbuatan mantan suami Laras,bukannya mereka tidak tahu kadang Laras kesekolah dengan pipi yang bengkak bekas tamparan.

Sebenarnya ada salah satu guru yang sudah lama menaruh hati kepada Laras.Guru tersebut sudah satu tahun mengajar disitu karena merupakan guru pindahan,saat pertama kali melihat Laras ia sudah terpesona tapi baru saja kuncup cinta akan berkembang ia harus menelan pil pahit rupanya Laras sudah menikah jadilah ia mengangumi Laras secara diam-diam.

Guru tersebut bernama pak Teddy wajahnya tampan dengan kulit putih ia adalah guru bahasa Inggris selain itu ia juga memiliki beberapa cafe yang dikelola nya.

Mendengar masalah rumah tangga Laras,pak Teddy mulai mendekati Laras.Tapi Laras bukanlah orang yang mudah didekati justru menjaga jarak.Rekan guru yang lain juga sudah banyak yang tahu bahkan mereka mendukung pak Teddy tapi itu semua tergantung Laras.

Pak Teddy mulai melakukan pendekatan dengan memberikan perhatian kecil seperti membawa beberapa makanan untuk mereka makan bersama saat jam istirahat.

Tapi Laras sepertinya bukanlah perempuan yang mudah didekati.Laras tahu pak Teddy menyukainya tapi saat ini ia belum bisa membuka hatinya untuk laki-laki,lukanya belum sembuh saat ini ia ingin sendiri dulu.

Dan Laras sadar saat ini ia adalah seorang janda sedangkan pak Teddy seorang bujangan.Lebih baik pak Teddy mendapatkan seorang gadis sebagai pasangan nya.