London,
Queen bergelayut manja di lengan grandpanya,untuk apalagi kalau bukan untuk merayu sang grandpa yang sangat keras kepala.Gadis cantik itu adalah perpaduan antara Mike dan Rara walaupun sebagian besar wajah ikut dari gen Mike tapi tidak dengan kepribadiannya yang justru mengambil dari unsur Rara.
"Grandpa,boleh ya?"rayu manja Queen.
Kakek tua itu hanya terdiam,dia masih bimbang untuk memberi satu-satunya garis keturunannya itu pergi jauh dari dirinya.
"Grandpa jawab Queen,masa Grandpa tega melihat Queen sedih" suara lirih Queen semakin terdengar menghiba.
"Queen juga tega mau ninggalin Grandpa yang sudah tua renta ini sendirian" jawab Huang,sang kakek.
"Kan ada papa sama mama grandpa,grandma juga ada,siapa bilang grandpa sendirian"sanggah Queen.
Kakek tua itu semakin dibuat terpojok saat Queen sudah mengeluarkan senjata andalannya yaitu menangis,saat Queen sudah menangis apapun keinginannya pasti akan di kabulkan oleh sang kakek,dan benar saja akhirnya kakek tua itu mengangguk tanda setuju.
"Queen sayang grandpa"ucap Queen sambil memeluk sang kakek.
Sebuah mobil memasuki halaman rumah,Queen yang tadinya masih bergelayut manja di samping sang kakek bergegas berdiri dan berlari ke depan rumah.
"Sore papa"sapa Queen manja pada Mike yang baru saja pulang dari kantor.
Mike mengernyitkan keningnya,dia sudah sangat hafal kalau anak kesayangannya ini sudah bersikap manis pasti ada udang di balik rempeyek.
Queen membawakan tas kerja papanya dan masuk beriringan ke dalam rumah,belum sempat Mike mendudukkan pantatnya di kursi ruang tengah,Queen sudah berdiri di sampingnya dengan tatapan menghibanya.
"Benerkan anak ini sedang ada maunya"batin Mike.
"Pah,Queen mau bicara".
" Bicara saja papa dengerin" jawab Mike sambil membuka jas dan menarik dasinya.
"Papa ini serius".
"Iya papa dengerin Queen,ayo cepat bicara,papa sudah sangat lapar".
"Queen mau kuliah di Bali boleh ya pah?" ucap Queen sambil menggoyang goyangkan lengan papanya.
"Tidak,itu terlalu jauh"jawab Mike cepat.
"Papa, Queen kan ingin belajar mandiri,lagian kalau kangen papa bisa ke Bali jenguk Queen sama mama,sekalian ajak mama bulan madu ke Bali.
"Apa kamu fikir papa dan mama pengantin baru"
"Pahh,Grandpa udah setuju masa papa gak kasian sama anak papa yang cantik ini" bujuk Queen.
Mike menghela nafas panjang sebelum dia mulai berbicara.
"Apa Universitas disini tidak ada yang bagus sampai kamu harus pergi ke Bali?"
"Bukan gitu pah,Queen hanya ingin mandiri,dan di Bali dikelilingi pantai,papa tau sendiri kalau Queen suka pantai"
"Kamu ingin kuliah atau berlibur sebenarnya Queen?"
"Dua-duanya pah" jawab Queen sambil nyengir.
Mike menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak semata wayangnya itu.
"Baiklah papa izinkan tapi ada syaratnya".
"Kok pake syarat pah,gak ikhlas dong?".
"Terima syarat papa atau lupakan Bali".
"Iya-iya apa syaratnya pah?".
"Lupakan ambil jurusan kedokteran,bagaimanapun perusahaan keluarga kita nanti akan papa serahkan padamu karena kamu satu-satunya anak papa".
Queen tercekat,menjadi dokter adalah impiannya dan sekarang dia harus memilih antara impiannya dan kuliah di Bali.Lama Queen terdiam dan akhirnya dia menyetujui syarat dari papanya,tak ada pilihan lain buatnya.
"Kalian serius sekali ngobrolnya"ucap Rara yang berjalan menghapiri mereka ke ruang tengah.
"Anakmu ini ada saja maunya"jawab Mike.
"Ada apalagi sayang"tanya Rara pada Queen.
" Queen cuma pengen kuliah di Bali mah".
"Bali,apa itu gak terlalu jauh".
"Ihh mama,kan ada jet pribadi grandpa,tinggal terbang juga nyampe".
"Sudah-sudah hentikan berdebat tentang Bali,papa sudah sangat lapar,ayo kita makan dulu".
Akhirnya mereka sudah berada di meja makan,Queen yang merasa sangat senang nafsu makannya juga bertambah,mereka makan bersama dengan celotehan Queen,pemandangan yang setiap hari ada di meja makan.
Keluarga itu sekarang terlihat sangat bahagia setelah berbagai cobaan yang dulu mereka hadapi akhirnya kebahagiaan yang sempurna itu datang,apalagi setelah kehadiran Queen di tengah-tengah mereka membuat kebahagiaan semakin lengkap dan sempurna.
Dulu Tuan Huang sangat membenci menatunya sendiri dan lihatlah sekarang bahkan dia sangat menyayanginya,memang benar kata pepatah " tak kenal maka tak sayang", itulah yang terjadi pada kakek tua yang sangat keras kepala itu.
Kesabaran dan kesederhanaan Rara membuat gunung es tuan Huang lama kelamaan mencair,bahkan dia sangat menyesali perbuatannya dulu yang selalu memisahkan mereka dengan berbagai cara.
Setelah makan malam selesai Queen masuk kedalam kamarnya,dia menghubungi sabahat karibnya Denada dan Gabriela.Kedua sahabat itu bersorak bahagia buat Queen,walaupun mereka tidak satu sekolahan lagi dengan Queen nantinya tapi mereka bahagia,apalagi kalau bukan mereka bisa leluasa berkunjung ke Bali kalau Queen ada di sana.
Denada dan Gabriela adalah putri dari karyawan papanya,Denada adalah putri dari Leon asisten papanya dan Gabriela adalah putri dari Mark manager pemasaran di kantor papanya.
"Apa kalian akan ikut ke Bali nganter aku nanti?".
"Ya jelas dong Queen,makanya kita seneng" jawab Gabriela.
"Dasar kalian,kerjanya cuma numpang seneng"ucap Queen jengkel.
"Abis mau gimana tuan putri,kita tidak akan di ijinkan keluar dari London kalau tidak ada hubungannya dengan dirimu"balas Denada.
"Sudah ah,aku mau istirahat seminggu lagi aku akan pergi ke Bali,sepertinya besok kita pergi belanja saja,baju-bajuku tidak mungkin bisa aku bawa,Bali kan panas".
"Oke tuan putri besok kita nge mall" jawab Denada.
Queen mengakhiri video callnya dengan para sahabannya,merebahkan tubuhnya dan mulai memejamkan matanya.
Dikamar lain Rara sedang membersihkan wajahnya di depan meja riasnya dan Mike sedang berkutat dengan laptopnya.
"Mas yakin bolehin Queen kuliah di Bali?"tanya Rara sambil membersihkan wajahnya menggunakan kapas dan pembersih muka.
"Mau gimana lagi sayang,kamu tau kan Queen keras kepala seperti papa".
"Rumah ini akan sepi tanpa celotehan Queen" lirih Rara sambil menghembuskan nafasnya.
"Jangan begitu sayang,Queen bukan anak kecil lagi,biarkan dia bebas menentukan jalan hidupnya selama itu masih bisa kita maklumi".
"Gak terasa ya mas,dulu Queen masih sangat kecil dan menggemaskan,kini dia sudah remaja dan punya keinginannya sendiri".
"Sudahlah,ayo kita tidur"ucap Mike sambil meletakkan laptonya ke nakas samping ranjangnya.
Rara berlajan menuju ranjang dan bergabung dengan suaminya.
"Apa kita perlu menghubungi Devan?"tanya Rara.
"Besok aku akan menghubungi mereka,kita akan ke Jakarta setelah mengantar Queen ke Bali".
"Baiklah aku juga kangen,sudah lama kita tidak pulang ke Indonesia"jawab Rara.
Mike menarik selimut dan memeluk Rara,tak butuh waktu lama mereka sudah sama-sama terlelap.
♡♡♡
To be continue...
Haiii readerku yang tercinta,jumpa lagi dengan ceritaku,maaf ya kalau awal-awalnya membuat kalian bosan,karena aku ingin membuat alur maju,ikuti terus dan jangan lupa vote dan like nya, terimakasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Dewi Zahra
semangat kak
2021-08-06
1
lindsey
semangat thor💪💪💪 stay safe
2021-07-19
0
Musniwati Elikibasmahulette
thor, istri pilihan mike di lanjut kan dong
2021-07-18
0