es krim.

hari terus berlalu, bahkan Raka semakin dekat dengan Bintang maupun Binar. meskipun Binar masih tidak mau dengannya, tapi tetap mereka berteman dengan baik. mereka kadang belajar bersama, sampai makan ataupun pulang sekolah bersama. Binar yang tidak suka perpustakaan harus datang ke sana untuk menemani Bintang, ia tidak membiarkan Bintang bersama Raka hanya berdua. entah apa yang dikhawatirkan gadis itu, ia sangat tidak menyukai Raka.

Binar dan Bintang berada di halaman rumah mereka, Binar sibuk dengan HPnya sedangkan Bintang seperti biasa sibuk dengan buku bukunya. tiba tiba saja Binar mendudukan dirinya dengan cepat, hal itu membuat Bintang sedikit terkejut dan mendengus kesal.

"siapa yang ngasih nomer gue ke kecebong itu! " ucap Binar mendekat kearah Bintang, dengan tenang Bintang tersenyum.

"aku, aku yang nagasih! "

"apaan sih lo tang, masak iya lo kasih nomer gue sih. kan dari kemarin kemarin gue gak mau ngasih, lo malah ngasih tanpa ijin lagi! " ucap Binar kesal, Bintang hanya tertawa dan memeluk saudarinya itu.

"gak apa apa sayang, kan dia niat temenan aja! "

"nggak kalau sama dia, gue curiga dia deketin kita karena kita cantik! " saut Binar, Bintang tertawa dibuatnya.

"jangan sok cantik, udah sana belajar jangan HP an mulu! "

beberapa derik kemudian, HP mereka berbunyi secara bersamaan. mereka langsung melihat dengan bersamaan, dan terkejut saat notif sebuah pesan grub disana. Binar melihat grub itu berisi dirinya, Bintang dan juga Raka. karena memang Raka yang membuat grub itu, untuk memudahkan mereka bicara satu sama lain.

Grub :

Raka: " Hai teman teman, gak masalahkan aku buat grub buat kita bertiga? "

Binar : "apaan sih lo, ngapain pake buat grub segala. emang gak bosen lo ngikutin kita mulu, sampe buat grub gini! "

Bintang yang membaca itu di Grub memukul Binar dengan bantal, Binar hanya meledek dan menjulurkan lidahnya.

Bintang : "boleh kok Raka, kalau gini kan enak kita jadi bisa ngobrol juga! "

Binar : "ahh modus kan lo, paling juga pengen deket deket kita karena kita pinter! "

Raka : "nggak kok, aku cuman pengen temanan aja. karena aku cocok sama kalian, meskipun Binar yang masih gak suka sama aku! "

Binar : " iya gue gak suka sama lo, muka lo nyebelin! "

Raka : "nyebelin kenapa? "

Binar : " iya nyebelin aja, sok kenal sok dekat. apalagi lo kalo senyum tuh jelek banget, gue enek liatnya! "

percakapan itu berhenti sampai disitu, Raka tidak membalas lagi pesan itu. Bintang yang sedari tadi hanya melihat sangat kesal dengan Binar. ia khawatir Raka sakit hati, atau pun marah. tapi Binar sendiri tidak peduli, ia hanya cuek kemudian pergi dari sana.

keesokan hari nya, disekolah Bintang mencari keberadaan Raka. tapi tidak ia temukan, Bintang ingin meminta maaf soal Binar yang berkata kasar. tapi saat sibuk mencari, Bintang dikejutkan dengan Raka yang ada dibelakangnya.

"haii! " ucap Raka melambai, Bintang terkejut dan heran dengan Raka. kenapa tidak, karena Raka memakai masker di mulutnya hanya menyisakan mata.

"ngapain kamu pake itu? " ucap Bintang heran, Raka menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"ini karena... "

"haha ngapain lo pake masker, lo sakit? " ucap Binar yang membuat Bintang dan Raka terkejut, Binar tertawa dibelakang Bintang dengan memegang perutnya.

"ya habisnya katanya kamu gak suka liat wajahku, yauda aku tutup aja pake masker! " saut Raka, Binar masih tidak berhenti tertawa.

"aneh aneh aja, gue kan becanda waktu itu. tapi aslinya gue juga males liat wajah lo, tapi ya gak gitu juga kali haha... " ucap Binar yang masih tertawa, Bintang mencubit tangan Binar dengan keras hingga Binar kesakitan.

"hm... kamu buka aja maskernya, nanti dikira kamu sakit lagi! " ucap Bintang, Raka pun setuju dan memasukkan maskernya kedalam tinggi sampah. Binar masih tertawa, sampai duduk di bangku nya. "kamu ngapain ketawa terus, mau aku bilangin mama kamu gak sopan! "

"iya ya nggak, Raka maaf ya gue becanda kok kemarin! " ucap Binar menepuk pundak Raka, dengan terkejut Raka melihat tangan Binar yang ada dipundaknya. sampai mereka berhenti bicara ketika guru masuk, dan mulai fokus belajar.

****

pulang sekolah ketiganya memilih jalan kaki, mereka bertiga saling mengobrol dijalan. Binar hanya diam mendengarkan percakapan Raka dan juga Bintang, mereka berdua asyik sendiri dan melupakan Binar. sampai sebuah toko es krim menghentikan langkah Binar, Bintang sadar Binar berhenti melangkah ia menoleh dan melihat Binar.

"kenapa? "

"ayo beli es krim, sepertinya enak! " ucap Binar, Raka tersenyum dan menarik tangan Bintang mendekat ke arah Binar.

"ayo beli, Binar yang traktir!" ucap Raka, Binar langsung terkejut dan memukul pundak Raka.

"enak aja, gue aja minta ke Bintang. lo malah minta traktir, harus lo traktir kita! " ucap Binar melipat kedua tangannya, Raka tertawa dan mengangguk.

"oke ayok masuk, aku traktir es krim enak! " ucap Raka, Bintang yang ingin menolak langsung ditarik oleh Binar masuk kedalam toko. Binar membeli es krim kesukaannya, begitu juga dengan Raka dan juga Bintang. setelah membawa es krim itu, mereka duduk di sebuah meja yang sudah disediakan. dengan senang Binar memakan es krim itu, siap demi siap ia masukkan dalam mulutnya.

"Raka kamu suka es krim kopi? " tanya Binar, Raka mengangguk dan melihat es krim ditangannya. "kopi itu pahit, dan es krim itu manis. kenapa harus es krim rasa kopi sih, kenapa gak rasa lain aja! "

"iya aku sukanya ini, yang lain aku gak suka. kalau Bintang suka rasa apa? "

"rasa vanila, rasa stoberry juga enak aku juga suka! " saut Bintang, Raka tersenyum dan melihat kearah Binar.

"kalau gue suka coklat America, rasanya mantab! " ucap Binar sebelum ditanya, Raka hanya mengangguk dan tersenyum.

"eh ada taman bermain baru loh, kira kesana yuk!" ucap Raka, Bintang mengangguk setuju dengan itu. tapi tidak dengan Binar yang mentap Raka, hingga dibuat heran oleh Bintang

"lo keliatan banget kalo jomblo! " celetuk Binar, Raka dan Bintang langsung mendelik karena terkejut. "lo gak punya pacar terus ngajak kita berdua, seakan akan kita berdua nih kedua pacar lo! " ucap Binar lagi, Bintang hanya diam dan tidak peduli dengan omongan sang adik.

"kan gak masalah, lebih enak sama teman! " ucap Raka polos, ia tersenyum melihat Bintang. Binar menyipitkan matanya, kemudian sedikit menggebrak meja disana.

"ya gak gitu juga, kalo kita baper sama lo gimana. terus tiba tiba Bintang suka sama lo gimana, karena lo baik sok polos! " celetuk Binar, benar benar terus membuat Bintang terkejut

"Binar apaan sih! " ucap Bintang, Binar menaikkan kedua bahunya.

"ya gak masalah sih, kalau Binar mau sama aku! " saut Raka, hal itu membuat Binar tersedak es krim dan langsung menatap Raka.

"iuuhh... gak mau gue sama lo, muka lo tuh muka muka playboy tau nggak! " ucap Binar, hal itu membuat Bintang menahan tawa begitu juga dengan Raka yang tertawa. "gue kan bilangnya Bintang, ngapain jadi gue yang disebut! " batin Binar.

"iya kalau suatu sat kita jodoh gimana, kan gak ada yang tau! "

"gak mau, gue ga suka sama lo ngapain juga harus jodoh.! " kesal Binar, hal itu mendapat ejekan Raka yang berhasil menggoda Binar. mereka bersenda gurau disana, meskipun ada perselisihan sedikit.

Terpopuler

Comments

Gemblonk (ayu f&f)

Gemblonk (ayu f&f)

kayaknya Raka sukanya sama Binar deh..!!

2021-06-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!