Born To Villain : The Snow Queen'S Revenge
Mungkin kalian tau atau pernah baca sebuah dongeng dengan judul 'Snow Queen' atau 'Ratu Salju'.
Dongeng klasik barat ini sangat digemari oleh anak-anak di seluruh dunia. Itulah mengapa Dongeng 'Ratu Salju' begitu populer hingga sekarang.
Bercerita tentang sepasang sahabat anak laki-laki dan anak perempuan, Kay dan Greda.
Mereka selalu bersama dan bermain di halaman Kay. Tetapi, tiba-tiba Kay dibawa oleh ratu salju yang jahat.
Ia membawa Kay dan mengubah sifat Kay yang dingin dan jahat kepada Greda dan lingkungan rumah Kay.
Greda berinsiatif untuk menolong Kay. Dengan perjalanan yang jauh dan banyak rintangan, Greda berhasil memasuki istana Ratu Salju.
Greda berhasil mengalahkan Ratu Salju dan membantu Kay untuk menyadarkan diri karena kondisi Kay yang sudah kritis. Dengan kekuatan hati kecilnya yang tulus, Kay akhirnya sadar dan mereka berdua segera meninggalkan istana ratu salju dan pulang ke rumah.
Itulah cerita dari dongeng Ratu Salju.
Ada beberapa versi yang diubah tentang dongeng yang satu ini. Tetapi walaupun begitu, inti ceritanya sama.
Dan kali ini Vina, wanita berusia 25 tahun itu sedang membacakan dongeng Ratu Salju sebagai pengantar tidur untuk keponakannya.
"Kayla udah tidur?" tanya Vino, kakak laki-laki Vina. Vina mengangguk sudah.
"Pasti abang capek banget jagain Kayla di saat Mbak Bunga sedang dinas luar kota."
"Yah gimana... Resiko jadi orang tua," tiba-tiba lengan Vina disenggol oleh kakaknya.
"Mending lo cari jodoh gih... Kayaknya lo udah siap jadi ibu."
"Ngomong gampang banget. Eksekusinya yang susah," Vino tertawa kecil mendengar jawaban dari Vina.
Lelaki itu tau kalau Vina sedang fokus pekerjaan. Walaupun Vina sudah dikategorikan sebagai wanita yang mampan, wanita muda itu masih belum puas.
Terutama ia berencana melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri.
"Ya udah gue tidur dulu," ucap Vina berjalan menuju kamar tamu.
"Jangan lupa. Besok temani Kayla ke mall, ya!"
"Iya, iya..." balas Vina malas dan menutup pintu kamar tamu.
Hari ini, Vina akan menginap di rumah kakaknya. Mumpung ia bisa menghabiskan waktu bersama Kayla, ponakannya. Dan hari minggu ia harus kembali ke apartemennya.
Perempuan berambut sebahu itu merebahkan dirinya ke atas kasur.
Ratu Salju, ya...
Sewaktu kecil, ia sering membaca dongeng itu karena menurut Vina, dongeng Ratu Salju merupakan dongeng yang paling berbeda dari dongeng yang ia baca dulu.
Entah dirinya saja atau bukan, menurutnya, saat ia membaca dongeng itu, Vina bingung apa maksud dari dongeng itu.
Dan juga bagian endingnya, tiba-tiba saja saat Kay dan Greda pulang ke rumah mereka, mereka berdua sudah menjadi dewasa. Padahal, saat perjalanan Greda mencari kediaman ratu salju, tubuh Greda masih bocah.
Kenapa saat pulang sudah menjadi dewasa?
Ah... Namanya juga fiktif dan fantasy apa sih yang mustahil terjadi?
Mungkin, waktu kecil Vina masih belum ngerti alurnya, tetapi sering baca hingga beranjak dewasa, tetap saja Vina bingung.
Ya sudahlah mending tidur saja... Batin Vina sambil memejamkan kedua matanya. Besok ia harus mengeluarkan seluruh tenaganya untuk menjaga Kayla, ponakannya.
".... Mul..."
"....Mu...Ia"
".... Mulia..."
"Yang... Mulia..."
Vina membuka kedua mata secara perlahan. Perasaan ada yang memanggil deh...
Vina terbangun dan menggosok kedua matanya. Betapa terkejutnya saat ia melihat seorang pria paruh baya berpakaian tebal berada dihadapannya.
Vina melihat sekelilingnya. Sebuah kamar bernuansa biru-putih salju.
DIMANA GUE??!!
"Akhirnya yang mulia bangun juga..."
"Hah?" Vina dibuat bingung dengan ucapan pria itu.
Pria itu memanggil Vina dengan sebutan 'Yang Mulia'?
"Dimana aku?"
"Ini kamar anda, Yang Mulia Ratu."
Vina semakin dibuat bingung.
Seketika Vina tersadar sesuatu, kemudian perempuan itu bertanya kepada pelayan itu, " Siapa namaku?"
"Maaf?"
"Siapa namaku?" pria itu tampak ragu menjawab kepada Vina, tetapi akhirnya dia menjawab.
"Bianca Alba Aspendia, Yang Mulia," Vina lagi-lagi memasang wajah kebingungan.
Siapa lagi tuh? Kok gue gak pernah dengar batin Vina benar-benar kebingungan.
"Coba kamu ambilkan cermin kepadaku," dengan cepat pria itu segera mengambil cermin dan menyerahkan cermin itu ke Vina.
Vina melihat sosok yang bukan dirinya, Rambut putih bagaikan salju di musim dingin, alis dan bulu mata pun juga sama putihnya, bola mata bewarna biru langit, dan bibir merah merona.
Yang mulia... Rambut putih... Dan....
Tidak salah lagi kalau dirinya masuk ke dunia yang berbeda lagi yang sama dengan kejadian 2 tahun yang lalu.
"AAARRHHH!! KENAPA AKU JADI TOKOH JAHAT LAGI SIH??!!"
"Yang Mulia.... Yang Mulia baik-baik saja, bukan?" tanya pria paruh baya itu panik.
"Cepat panggilkan dokter-" tiba-tiba lengan pria itu ditarik oleh Vina.
"Jangan panggil dokter... Aku masih sehat walfiat..."
Setelah insiden tadi, Vina berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya. Benar-benar tidak salah lagi kalau dirinya masuk ke dalam cerita fiktif yang sama dengan 2 tahun yang lalu.
Bedanya kalau dia masuk ke dongeng anak-anak, bukan novel kerajaan romantis yang biasanya para author buat belakangan ini.
"KALI INI MAU APA TUHANNN!!" teriak Vina frustasi. Tiba-tiba sebuah kilatan yang menyliaukan entah darimana membuat Vina menutup kedua matanya.
Kini ia berada di sebuah ruangan putih kosong. Jadi kangen dengan ruangan ini.
"Tuhan!! Please ya... Maunya apa kali ini, hah?"
Tidak ada respon dari Sang Pencipta.
"Ayolahh... Kali ini apa lagi. Besok gue harus menemani ponakan gue ke mall tau..."
"Kau sudah jadi tante sekarang?" tanya Tuhan tiba-tiba.
Vina kesal sekali. Tiba-tiba Tuhan menanyakan kalau dirinya sudah menjadi tante dan tidak menjawab pertanyaan gadis itu.
"Baiklah... Aku tau engkau pasti tidak menjawab pertanyaanku."
"Tentu saja. Tuhan tidak menjawab pertanyaanku, kok."
"Baiklah-baiklah.... Kali ini Aku meminta bantuanmu."
"Minta bantuan? Ayolah... Masa gue lagi. Kenapa tidak cari yang lain saja sih?"
"Kalau engkau berhasil menyelesaikan misi kali ini, Aku akan memberitahukan jodohmu secara langsung kepada engkau."
Vina yang dari tadi mengeluh langsung berdiri tegap.
"Hah?! Yang benar?" Biasanya jodoh itu ditangan Tuhan, tetapi kita tidak tau jodoh apa yang sudah dipersiapkan oleh Tuhan.
Kesempatan yang bagus sih...
Karena Vina juga penasaran seperti apa sih sosok jodohnya Vina.
"Bagaimana? Aku memberi hadiah itu sebagai pertama kalinya bagi Aku."
"Serius?" Tuhan tidak menjawab. Seperti biasa...
Vina berpikir keras. Apa hadiahnya berupa memberi tau jodohnya secara langsung itu worth it?
Seperti yang kalian tau, terkadang ada beberapa pasangan yang awalnya bilang jodoh, tetapi sebenarnya bukan.
Dan akhirnya Vina memutuskan untuk menyetujui kali ini. Tuh buktinya dia berhasil pada misi sebelumnya.
"Apa misinya?"
"Engkau tau Black Hole, bukan?"
Black Hole? Kenapa lagi mereka?
"Tampaknya mereka berhasil apa yang mereka impikan."
"B-benarkah?!" Vina dibuat terkejut bukan main.
Ahh... Kenapa menjadi begini?
"Kok bisa?!"
"Aku juga tidak tau, anakku."
"Itulah kenapa aku mengutusmu untuk mencari tau penyebab mereka bangkit dan menghancurkan mereka tanpa sisa."
"Baiklah serahkan semuanya padaku!!" jawab Vina dengan percaya diri.
"Aku tau kalau engkau pasti bisa."
"Tentu saja aku bisa. Bukan hanya aku, tetapi 5 pemuda itu juga akan membantuku."
"Anakku..."
"Iya?" tanya Vina dengan polos. Kok suasananya menjadi suram begini?
"Maafkan, anakku... tetapi sayangnya mereka berlima sudah tidak ada."
"Maksudnya?"
"Engkau sekarang berada di dimensi yang berbeda dengan 2 tahun yang lalu, jadi engkau tidak bisa bertemu mereka."
Vina membulatkan bola matanya dengan lebar.
"Hah?!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Nara
💕💕🌷
2021-07-21
3
The Taste Of Love👩🍳👨🍳
mampir thor
2021-07-12
3
Mel Rezki
mampir Thor bawa like
2021-07-12
0