chapter 2. alasan seorang Layond terobsesi dengan anaknya sendiri.

Bertempat di perbatasan antara Historian Kingdom dan Azerbazan Kingdom, sebelah selatan dari pegunungan Azelrisia, terdapat hutan yang luas yang bernama "The Great Forest of Temp". Di luar dari tepi hutan, terdapat desa Elvire. Dengan populasi 121 orang, yang terbagi dalam 25 keluarga. Untuk ukuran desa perbatasan dari Azerbazan Kingdom, jumlah ini tidak aneh.

Kegiatan utama sehari-hari dari penduduk desa tidak terlepas dari hutan dan ladang mereka, karena hampir tak ada pengunjung kecuali beberapa ahli obat (druggist) yang sedang mencari tumbuh-tumbuhan dan petugas pengumpul pajak yang datang sekali setahun.

Itu adalah sebuah desa yang tidak bergerak dalam waktu. Para penduduk sibuk sejak mereka bangun pagi. Mereka bekerja dari terbit hingga terbenam matahari, begitulah kehidupan mereka.

Tugas pertama Chronoa Emilton setiap harinya adalah pergi ke sumur terdekat dan mengambil air. Mengambil air adalah pekerjaan seorang gadis dan ketika tangki air di dalam rumahnya sudah penuh, maka tugas pertamanya untuk hari itu telah selesai.

Bersamaan dengan itu, ibunya akan mempersiapkan sarapan, dan empat anggota keluarga akan menikmati sarapan bersama.

Sarapan terdiri dari gandum yang ditanak atau dibuat bubur, dan juga sayuran yang ditumis. Ada saatnya mereka juga memasak buah-buahan. Di meja makan, ibu Chronoa —Riley— bertanya pada anaknya, “Dimana Dyze? Apakah dia masih belum juga bangun?”.

Chronoa hanya menjawab dengan singkat sambil menarik kursi nya untuk duduk, “Dyze? Entahlah, ku rasa dia masih menikmati tidurnya layaknya bayi.” Ia kemudian duduk di kursi meja makan, Kini yang berada di meja makan hanya beranggotakan 3 orang saja, sang maid —Lealta— masih sibuk dengan urusannya menyusun makanan di meja makan. Tak lama kemudian terdengar suara derit dari arah tangga yang semakin lama semakin terdengar jelas.

Setelah suara itu terdengar, terlihat seorang pemuda dengan rambut hitam sedikit abu-abu sedang menguap sambil menuruni tangga, Kedatangan pemuda itu disambut dengan senyuman hangat dari Riley dan senyuman tipis dari Layond. Sedangkan untuk Chronoa, dia hanya menyampaikan beberapa kata yang membuat pagi penuh dengan tawa ria.

“Oh~ sepertinya dewa kita kali ini baru bangun dari tidur abadinya.” Dyze yang awalnya terlihat tak bertenaga, kini ia seperti kembali seperti semula setelah menganggapi perkataan Chronoa.

“Hah?! Apa katamu anak nakal? Jangan sombong hanya karena kau bisa bangun pagi, dasar sialan.”

“Haha sudah sudah, senang melihat kalian akur seperti biasanya,” Ucap Riley sambil tertawa dengan anggunnya.

“”Yang benar saja?!! Akur darimana nya?!!”” Jawaban mereka seakan menentang perkataan Riley, namun Riley hanya menanggapi nya dengan tertawa kecil.

Dyze yang telah turun dari tangga mendekati meja makan dan duduk di kursi yang telah disediakan, kursi yang sama dengan ia tempati semalam.

Lealta telah menyusun makanan dengan rapi, ia kemudian hendak pergi dari meja makan, namun Dyze sedikit heran dan membuatnya bertanya, “Hei, apa kau tidak ingin makan bersama kami?”

Lealta yang mendengar Dyze bertanya padanya sedikit bergidik namun ia mencoba menjawabnya agar tidak terlihat mencurigakan, “T-tidak, saya akan mengerjakan tugas lain seperti menyapu halaman rumah terlebih dahulu.” Ia kemudian berlari menuju halaman rumah.

Dyze yang melihat itu bertanya pada Lealta dan Layond tentang kelakuan aneh Lealta, “Apakah dia biasanya seperti ini?” Riley dan Layond memandangi satu sama lain untuk sesaat kemudian menjawab “Ku rasa tidak, ia tak pernah menolak jika kami menawarkan makan bersama.”

Dyze hanya menjawab dengan kata Hm~ kemudian meraih jatah makanan dan melahapnya secara perlahan.

Riley kemudian bertanya pada Dyze tentang tawaran yang ia tawarkan pada Dyze semalam.

Dyze sesaat menunjukan reaksi seperti “Adakah kau memberikan suatu tawaran padaku semalam?”

Riley dan Chronoa hanya bias menghela nafas, dan kemudian menjelaskan kembali tawaran yang dimaksud.

“Ah .. mengenai hal itu ya .. baiklah, aku telah memutuskan untuk menerima tawaran itu.”

Tawaran yang dimaksud adalah tawaran Riley pada Dyze untuk tinggal bersama, karena menurut Riley Chronoa juga membutuhkan Teman yang membuatnya tidak lagi kesepian.

Setelah sarapan, Dyze diminta oleh Riley untuk menemani Layond melakukan pekerjaan sehari-hari, seperti memotong kayu dengan kapak, dan lain sebagainya.

Dyze awalnya menolak dikarenakan baginya ini hanyalah pekerjaan yang membosankan, namun ia dipaksa oleh Layond dan ia terpaksa menyetujui ajakannya dikarenakan Layond menawari Dyze dapat bertanya apa saja padanya.

Sesampainya d itempat tujuan, tempat Layond berkerja ternyata tidak sepenuhnya membosankan seperti yang dibayangkan Dyze, dikarenakan mereka dapat melihat pemandangan Chronoa berbaju lengan pendek yang sedang berlatih memanah.

“Ugh, sebenarnya seberapa jauh obsesi orang tua ini pada anaknya sendiri?!” pikir Dyze melihat Layond yang selalu memandangi putrinya.

“Ekhem, Layond, cepatlah kerjakan pekerjaanmu, aku juga ingin bertanya banyak hal tentang dunia ini.”

“Hm? Ah, benar juga, nanti Riley akan marah padaku. Katakanlah, Tanya saja apapun yang kau mau.”

“Pertanyaan pertama, Di mana aku sekarang berada?” Layond sekilas melihat ke arah Dyze saat mendengar pertanyaan itu, kemudian melanjutkan pekerjaannya.

“Pertanyaan aneh, Kau sekarang berada di desa kecil Elvire, perbatasan Azerbazan Kingdom.”

“Pertanyaan kedua, siapa sebenarnya dirimu? Mengapa keluargamu memiliki aura yang berbeda dengan orang lain kebanyakan?”

Layond kembali terhenti sesaat, namun kini ia menghantamkan kapaknya ke tanah hingga berbekas.

“Hoo? Kau bisa menyadarinya dalam sekali lihat huh? Apakah kau juga dianugerahi Blessed Eyes?” Tanya nya dengan sedikit berat, sepertinya ia mulai mewaspadai Dyze.

“Blessed Eyes? Apa itu? Dan ‘juga’? apakah kau juga memiliki mata itu?”

“Huh?” Layond terlihat tertegun sejenak namun kembali sadar “Kuha- haha, tidak kusangka ada orang yang tidak mengetahui salah satu dari lima mata yang dimiliki para Pahlawan 3000 tahun lalu tepat berada didepanku. Dengar, bukan aku yang dianugerahi Blessed Eyes tetapi Riley. Dialah yang dianugerahi Blessed Eyes.”

“Blessed Eyes dapat membuat pengguna yang dianugerahi oleh Dewa dapat melihat Aura seseorang, hal ini akan sangat membantu sang pengguna dalam menjalani tugas ataupun kehidupannya, ia dapat dengan cepat mengetahui karakteristik sifat seseorang hanya dalam sekali lihat,” Lanjut Layond.

“Begitu rupanya .. oleh karena itu dia menerima ku tanpa berpikir kembali? Apakah karena ia telah melihat aura ku?”

“Tidak .. ku rasa tidak demikian, Riley selalu bercerita padaku tentang aura orang yang mereka jumpai, tapi khusus kemarin, ia tak menceritakan apa-apa padaku tentang aura mu, mungkin .. mungkin saja kau tidak memiliki aura sama sekali,” Jelas Layond yang kemudian mengambil kembali kapaknya.

“Yah tapi ku rasa itu tidak mungkin haha, karena setiap Manusia pasti memiliki aura mereka masing-masing.”

“Oh dan juga Blessed Eyes jugalah yang membuat Riley dapat menjadi instruktur dari para mage kerajaan Azerbazan dulu.”

“Inspektur mage kerajaan? Apa itu?”

“kau benar-benar tidak tahu apa-apa ya? Inspektur mage kerajaan, sebuah pekerjaan yang diidam-idamkan bagi semua orang yang memiliki kelebihan di bidang sihir, konon katanya pekerjaan ini setara dengan Kapten Prajurit Kerajaan. Yah rumor hanyalah rumor.”

'Kapten Prajurit Kerajaan ya? Apakah itu sama seperti Panglima Pasukan Malaikat ku? '

“mengenai dirimu ..?—“ Perkataan Dyze dipotong oleh Layond yang melihat kearahnya sambil membuat gerakan menyuruh “diam”.

“Aah .. maafkan aku, tentang itu aku tidak bisa menjawabnya, mungkin kau bisa mencari jawabannya selain dariku.” Ucapnya kemudian melanjutkan pekerjaannya

Tidak lama kemudian Chronoa datang menghampiri mereka, ia dalam kondisi yang berkeringat setelah berlatih memanah cukup lama, dan hasil dari latihannya juga tidak buruk, sekitar 13 dari 20 anak panah mengenai target sasarannya.

Ia menyeka keringat nya dengan handuk yang berada di lehernya. Ia juga meminum beberapa botol untuk melepas dahaga.

“Tak kusangka, kalian cukup akrab juga ya ..” Ucap Chronoa sambil meneguk air dari botolnya.

“Haha, tentu saja Noa Sayang .. Ayahmu tersayang ini selalu akrab dengan siapa saja~” ucap Layond sambil bergeliat

Chronoa memasang wajah seperti “Ugh menjijikan sekali, ” kemudian pergi meninggalkan Layond dan Dyze menuju pintu belakang.

Dyze sedikit penasaran dengan sikap Layond yang terobsesi dengan putri satu-satunya.

“Layond .. aku tidak keberatan jika kau tidak ingin menjawab pertanyaan ini, tapi .. mengapa engkau terlihat seperti sangat menyayangi Gadis nakal itu?” mendengar itu, Layond terdiam tidak bisa berkata-kata dalam beberapa saat.

Ia mendongak ke arah langit kemudian menutup matanya, dan menghela nafas. Kemudian mulutnya bergerak dengan perlahan-

“Kau tau .. Riley dulu telah mengalami keguguran sebanyak dua kali, kami hampir frustasi karena nya .. di saat gadis itu lahir, ia dalam keadaan mengenaskan, jantung nya tidak berdetak, ia sama sekali tidak menangis seperti bayi kebanyakan ..

Riley yang frustasi berkata dengan penuh putus asa ‘Wahai Tuhan, Iblis, Dewa, ataupun entitas yang dapat mengabulkan permohonanku. Ku mohon dengan jiwa raga ku sebagai imbalannya, hidupkanlah anak ini, berkatilah dia selama masa hidupnya, aku tidak keberatan jika harus kehilangan hidupku demi bayi mungil ini .. karena itulah, terima Doa-ku.'"

'Keguguran? Apakah itu semacam sebutan untuk orang yang gugur dalam perang? dan tak kusangka Riley berani menawarkan jiwa dan raga nya pada saat itu juga pada Iblis, benar-benar wanita yang berani.'

“Tidak lama setelah itu, Bayi mungil yang tadi seperti tidak memiliki tanda kehidupan sama sekali menjadi bercahaya kemudian terdengar suara tangisan yang berasal dari bayi mungil tadi. Ia benar-benar menjadi hidup, pada awalnya kukira Riley akan pergi meninggalkanku sendiri untuk mengurus sang ‘malaikat kecil’ ini .. namun tidak kusangka ia masih dapat menemani ku hingga detik sekarang ..”

“Setelah kelahiran Chronoa, terdapat desas-desus di seluruh desa yang mengatakan Riley menjual jiwa nya pada iblis agar Bayi nya dapat tetap hidup, namun Rumor lain mengatakan bahwa Dewa memberkati keluarga Emilton hingga membuat Bayi yang awalnya tidak bernyawa menjadi hidup kembali.

Kami tidak terlalu memusingkan rumor rumor tersebut, tepat keesokan hari setelah Chronoa lahir ke Dunia, kami menerima seseorang yang ingin melamar kerja menjadi pembantu rumah tangga. Dan senang hati kami menerimanya,” Layond bercerita dengan lega seperti baru saja melepas beban dari pundaknya.

'Pembantu huh? Apakah orang yang dimaksud adalah Lealta? '

Layond kemudian berdiri dan menyapu keringat dengan kerah lengan bajunya.

“Baiklah .. sudah selesai pekerjaan yang membosankan, mari kita menuju pekerjaan yang menyenangkan!!” seru Layond dengan penuh semangat.

“Heh! Kau penuh semangat sekali ya Layond, t-tunggu? Kita? Apakah aku salah dengar?” Dyze berharap dia salah mendengar apa yang dikatakan Layond, namun itu semua tidak berjalan sesuai harapannya.

“Sayang sekali .. yang kau dengar itu memanglah kebenaran~ ayo ajak Chronoa berburu!” Layond dengan antusias menarik jalan Dyze yang sedang melemas.

“Yang benar saja ..” Rengek Dyze.

Terpopuler

Comments

mothur

mothur

semangat

2021-11-08

1

Chou12999

Chou12999

Bocah atau dewa sih dyze ko sifatnya kaya bocah banget gak dewasa gak pengertian dewa paling bodoh kuraya yang mengandalkan kekuatan dan gaya inggin senang gak berarti gak suka menolong temen ya pantes jahat semua

2021-09-24

1

Recca Kurnia

Recca Kurnia

,,lealta utusan eksistensi yg mengabulkan do'a riley ya mkanya tau ttg fermeint deity ato apalah...susah nyebutnya thorrr...

2021-07-15

7

lihat semua
Episodes
1 Prolog: Hal Yang Akan Mengguncang Dunia
2 Chapter 1. Pertemuan Singkat Dengan Wanita Misterius
3 chapter 2. alasan seorang Layond terobsesi dengan anaknya sendiri.
4 chapter 3. Anak Blacksmith Handal Yang Ditolong Oleh Chronoa.
5 chapter 4. Rahasia Keluarga Olward
6 chapter 5. Sebenarnya Dia Mengetahui Semuanya
7 Chapter 6. Kemurkaan Sang Dewa
8 Chapter 7. Sang Druggist Yang Menawan
9 Chapter 8. Nenek Yang Aneh
10 chapter 9. Saat Yang Ditunggu Tunggu
11 chapter 10. Sosok Yang Memiliki Hubungan Dengan Ariel
12 Chapter 11. Genosida Ras Light Elf
13 Chapter 12. Keinginan Yang Diwariskan
14 Chapter 13. Invasi Asmodeus
15 chapter 14. Dyze Dan Chronoa Menjadi Buronan
16 Chapter 15. Pertarungan Dyze melawan Asmodeus
17 Chapter 16. Dewa Yang Mengejar Kesenangan
18 Chapter 17. Kematian Asmodeus?
19 Chapter 18. Kebahagiaan Eiria
20 Chapter 19. Kota Makmur Yang Menjadi Kota Hantu
21 Chapter 20. Kebodohan Dan Ketakutan Para Elf
22 Chapter 21. Pertanyaan Yang Terjawab
23 Chapter 22. Dimana Semuanya Bermula
24 Chapter 23. Rahasia Dunia?
25 Chapter 24. Harga Diriku Hanya Untuk Orang Itu
26 Chapter 25. Game Telah Dimulai
27 Chapter 26. Emosi Argus
28 Chapter 27. Kegigihan Seorang Argus
29 Chapter 28. Form Argus
30 Chapter 29. A Sacrifice To Save You
31 Chapter 30.Tidurlah Menuju Ketenangan Abadi
32 Chapter 31. Mimpi Buruk
33 Chapter 32. Kehangatan Dan Keharmonisan Sebuah Keluarga
34 Chapter 33. Sebuah Penyesalan
35 Chapter 34. Celestial Human!
36 Chapter 35. Ribuan Kematian
37 Chapter 36. Kota Netral, Evalon.
38 Chapter 37. Kisah Malang Raizel
39 Chapter 38. Kisah Malang Raizel II
40 Chapter 39. Kisah Malang Raizel III
41 Chapter 40. Nasib Malang Raizel IV(Last)
42 Chapter 41. Penyusupan Claire
43 Chapter 42. Pertemuan Kembali Setelah Sekian Lama
44 Chapter 43. Perseteruan Antara Dua Sahabat
45 Chapter 44. Perjuangan Mereka Untuk Membebaskannya
46 Chapter 45. Keserakahan Manusia Di Stolas
47 Chapter 46. Perkenalan Singkat 4 Kerajaan Besar
48 Chapter 47. Hydra - Arc 1 End
49 Chapter 48. Keluh Kesah Seorang Putri Elf
50 Chapter 49. Keberadaan Hydra Yang Menakuti Para Siren
51 Chapter 50. Pengalaman Pertama Yang Direbut Darinya
52 Chapter 51. Ras Xana
53 Chapter 52. Menangislah, Terkadang Itu Dibutuhkan
54 Chapter 53. Seorang Pemandu
55 Chapter 54. Hancurnya Mental
56 Chapter 55. Keputusan Takdir
57 Chapter 56. Sebuah Sandra
58 Chapter 57. Biarkan Aku Yang Membunuhnya
59 Chapter 58. Leviathan Telah Mati
60 Chapter 59. Hadiah?
61 Chapter 60. Replika(?)
62 Chapter 61. Gejolak Kekuatan Livia
63 Chapter 62. Bangkit Kembali Dari Kematian Yang Menghantui
64 Chapter 63. Laki-Laki Yang Lancang
65 Chapter 64. Individu Yang Berkuasa(?)
66 Chapter 65. Sosok Bertopeng Yang Setara Dengan Hydra
67 Chapter 66. Sosok 'Boneka'?
68 Chapter 67. Kota Parsia
69 Chapter 68. Penyembah Sesat
70 Chapter 69. The Sinners
71 Chapter 70. Kehilangan Orang Yang Berharga
72 Chapter 71. Hydra kembali (?)
73 Chapter 72. Kedatangan Sosok Yang Bersama Hydra
74 Chapter 73. Meta Human
75 Chapter 74. Bahasa Arcadia
76 Chapter 75. Rangkaian Kata Yang Membuatnya Termenung
77 Chapter 76. Agartha
78 Chapter 77. 10 Pahlawan Manusia
79 Chapter 78. Alam Semesta Yang Tidak Terbatas
80 Chapter 79. Nyanyian Alpha Di Kala Waktu Senggang
81 Chapter 80. Alasan Eleina & Xelyn Mengikutinya
82 Chapter 81. Telah Sampai Di Tujuan
83 Chapter 82. Lenyaplah, Nirvana Words
84 Chapter 83. Rencana Argus Untuk Membuatnya Tunduk?
85 Chapter 84. Time Rewind
86 Chapter 85. Time Resurrection
87 Chapter 86. Kebesaran Leviathan
88 Chapter 87. Athena, Dan Beberapa Skill Baru Yang Dapat Diakses
89 Chapter 88. Penantian Jutaan Tahun | Arc 2— Arbeltha— End|
90 Chapter 89. Sebuah Perpisahan
91 Chapter 90. Shub-Niggurath
92 Chapter 91. Angin Hitam-- Death Manipulation
93 Chapter 92. Hancurnya Planet Jovian
94 Chapter 93. Beelzebub
95 Chapter 94. Neiphr Yang Dibombardir
96 Chapter 95. Penguasa Hutan
97 Chapter 96. Anggota Eksekutif The Sinners
98 Chapter 97. Infinite Death Loop
99 Chapter 98. Fallen Dawn
100 Chapter 100. Fallen Dawn Fragment
101 Chapter 101. Urutan Juara
102 Chapter 102. Gloomy Giant
103 103. Kenangan
104 104. Realm Destroyer
105 105. Keruntuhan Realita
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Prolog: Hal Yang Akan Mengguncang Dunia
2
Chapter 1. Pertemuan Singkat Dengan Wanita Misterius
3
chapter 2. alasan seorang Layond terobsesi dengan anaknya sendiri.
4
chapter 3. Anak Blacksmith Handal Yang Ditolong Oleh Chronoa.
5
chapter 4. Rahasia Keluarga Olward
6
chapter 5. Sebenarnya Dia Mengetahui Semuanya
7
Chapter 6. Kemurkaan Sang Dewa
8
Chapter 7. Sang Druggist Yang Menawan
9
Chapter 8. Nenek Yang Aneh
10
chapter 9. Saat Yang Ditunggu Tunggu
11
chapter 10. Sosok Yang Memiliki Hubungan Dengan Ariel
12
Chapter 11. Genosida Ras Light Elf
13
Chapter 12. Keinginan Yang Diwariskan
14
Chapter 13. Invasi Asmodeus
15
chapter 14. Dyze Dan Chronoa Menjadi Buronan
16
Chapter 15. Pertarungan Dyze melawan Asmodeus
17
Chapter 16. Dewa Yang Mengejar Kesenangan
18
Chapter 17. Kematian Asmodeus?
19
Chapter 18. Kebahagiaan Eiria
20
Chapter 19. Kota Makmur Yang Menjadi Kota Hantu
21
Chapter 20. Kebodohan Dan Ketakutan Para Elf
22
Chapter 21. Pertanyaan Yang Terjawab
23
Chapter 22. Dimana Semuanya Bermula
24
Chapter 23. Rahasia Dunia?
25
Chapter 24. Harga Diriku Hanya Untuk Orang Itu
26
Chapter 25. Game Telah Dimulai
27
Chapter 26. Emosi Argus
28
Chapter 27. Kegigihan Seorang Argus
29
Chapter 28. Form Argus
30
Chapter 29. A Sacrifice To Save You
31
Chapter 30.Tidurlah Menuju Ketenangan Abadi
32
Chapter 31. Mimpi Buruk
33
Chapter 32. Kehangatan Dan Keharmonisan Sebuah Keluarga
34
Chapter 33. Sebuah Penyesalan
35
Chapter 34. Celestial Human!
36
Chapter 35. Ribuan Kematian
37
Chapter 36. Kota Netral, Evalon.
38
Chapter 37. Kisah Malang Raizel
39
Chapter 38. Kisah Malang Raizel II
40
Chapter 39. Kisah Malang Raizel III
41
Chapter 40. Nasib Malang Raizel IV(Last)
42
Chapter 41. Penyusupan Claire
43
Chapter 42. Pertemuan Kembali Setelah Sekian Lama
44
Chapter 43. Perseteruan Antara Dua Sahabat
45
Chapter 44. Perjuangan Mereka Untuk Membebaskannya
46
Chapter 45. Keserakahan Manusia Di Stolas
47
Chapter 46. Perkenalan Singkat 4 Kerajaan Besar
48
Chapter 47. Hydra - Arc 1 End
49
Chapter 48. Keluh Kesah Seorang Putri Elf
50
Chapter 49. Keberadaan Hydra Yang Menakuti Para Siren
51
Chapter 50. Pengalaman Pertama Yang Direbut Darinya
52
Chapter 51. Ras Xana
53
Chapter 52. Menangislah, Terkadang Itu Dibutuhkan
54
Chapter 53. Seorang Pemandu
55
Chapter 54. Hancurnya Mental
56
Chapter 55. Keputusan Takdir
57
Chapter 56. Sebuah Sandra
58
Chapter 57. Biarkan Aku Yang Membunuhnya
59
Chapter 58. Leviathan Telah Mati
60
Chapter 59. Hadiah?
61
Chapter 60. Replika(?)
62
Chapter 61. Gejolak Kekuatan Livia
63
Chapter 62. Bangkit Kembali Dari Kematian Yang Menghantui
64
Chapter 63. Laki-Laki Yang Lancang
65
Chapter 64. Individu Yang Berkuasa(?)
66
Chapter 65. Sosok Bertopeng Yang Setara Dengan Hydra
67
Chapter 66. Sosok 'Boneka'?
68
Chapter 67. Kota Parsia
69
Chapter 68. Penyembah Sesat
70
Chapter 69. The Sinners
71
Chapter 70. Kehilangan Orang Yang Berharga
72
Chapter 71. Hydra kembali (?)
73
Chapter 72. Kedatangan Sosok Yang Bersama Hydra
74
Chapter 73. Meta Human
75
Chapter 74. Bahasa Arcadia
76
Chapter 75. Rangkaian Kata Yang Membuatnya Termenung
77
Chapter 76. Agartha
78
Chapter 77. 10 Pahlawan Manusia
79
Chapter 78. Alam Semesta Yang Tidak Terbatas
80
Chapter 79. Nyanyian Alpha Di Kala Waktu Senggang
81
Chapter 80. Alasan Eleina & Xelyn Mengikutinya
82
Chapter 81. Telah Sampai Di Tujuan
83
Chapter 82. Lenyaplah, Nirvana Words
84
Chapter 83. Rencana Argus Untuk Membuatnya Tunduk?
85
Chapter 84. Time Rewind
86
Chapter 85. Time Resurrection
87
Chapter 86. Kebesaran Leviathan
88
Chapter 87. Athena, Dan Beberapa Skill Baru Yang Dapat Diakses
89
Chapter 88. Penantian Jutaan Tahun | Arc 2— Arbeltha— End|
90
Chapter 89. Sebuah Perpisahan
91
Chapter 90. Shub-Niggurath
92
Chapter 91. Angin Hitam-- Death Manipulation
93
Chapter 92. Hancurnya Planet Jovian
94
Chapter 93. Beelzebub
95
Chapter 94. Neiphr Yang Dibombardir
96
Chapter 95. Penguasa Hutan
97
Chapter 96. Anggota Eksekutif The Sinners
98
Chapter 97. Infinite Death Loop
99
Chapter 98. Fallen Dawn
100
Chapter 100. Fallen Dawn Fragment
101
Chapter 101. Urutan Juara
102
Chapter 102. Gloomy Giant
103
103. Kenangan
104
104. Realm Destroyer
105
105. Keruntuhan Realita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!