Dibayar 2 Kali Lipat

"udah selesai Zaa..." tanya Nita saat melihat Zaa sudah kembali

"belum Nit, tuan muda menyuruh kembali nanti jam 10 bilangnya kuliah siang."

Hanya O saja sebagai balasan dari Nita

"Lah kamu gak bangunin tuan muda Ricko ?"

"kalau tuan muda Ricko gak usah di bangunin ?" Nita yang sibuk menyelitika bajunya Ricko

"Tuan muda Ricko itu selalu on time dalam segala hal, bangun paling pagi menyiapkan mandi sendiri dan mencari bajunya sendiri." lanjut Nita menjelaskan.

"lah kerja mu apa kalau Tuan muda bisa semuanya sendiri."

"mandiin tuan Muda."

Jawaban Nita membuat Zaa membulatkan matanya dengan sempurna, melihat ekspresi Zaa Nita pun tertawa sampai memegangi perutnya.

"jangan bercanda terus, waktunya kerja."

Tiba tiba saja bi Siti sudah berdiri di depan pintu tempat cucian membuat Nita menghentikan tawanya dan Zaa menundukan kepalanya lagi.

Semua pelayan bergegas melakukan pekerjaannya masing masing, Zaa bingung saat bi Siti menyuruh membangunkan Micko.

"Tuan muda menyuruh ku kembali jam 10 bi.."

"itu tugasmu untuk membangunkan tuan muda Micko Zaa"

Perintah bi Siti begitu tegas terkesan dingin. Dengan berat langkah kaki Zaa menaiki anak tangga membangunkan Micko.

Berbagai adegan dan drama mereka perankan akhirnya Micko bangun dari ranjangnya melangkah ke kamar mandi untuk sekedar cuci muka dan gosok gigi.

Di meja makan begitu hening hanya dentingan sendok yang terdengar, dengan setia Zaa Nita dan bi Siti masih terjadi di pintu yang menghubungkan meja makan dan dapur.

" Micko, mama mau menemani papa ke Singapore beberapa hari ke depan."

Melinda membuka suara saat semuanya sudah selesaikan makan.

"baik baik ya anak mama jaga rumahnya."

Terlihat pesan yang Melinda sampaikan hanya di tujukan pada Micko, seakan tidak menganggap keberadaan Ricko.

"terutama kamu Micko jaga sikapmu jangan buat masalah lagi."

Kali ini Tuan besar Alan yang membuka suara seakan memperingatkan Micko.

"Ric... setelah papa pulang, papa harap proyek baru yang kamu kerjakan sudah ada hasilnya."

"baik pa." jawab Ricko.

Baru kali ini Zaa mendengar suara Ricko selama sudah bekerja 2 hari. satu persatu anggota keluarga meninggalkan meja makan entah kemana tujuan mereka selanjutnya. Zaa melanjutkan mencuci pakaian Micko yang ia bawa tadi, ingin membersihkan kamar Micko, Zaa masih enggan untuk bertemu dengan tuan mudanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sudah seminggu Zaa bekerja di keluarga Alan Kwang, selama seminggu itu Zaa berusaha menghindari Micko agar tidak terjadi hal seperti tempo hari, meskipun mau tidak mau Zaa masih ada beberapa pekerjaan yang di haruskan beratap muka dengan Micko.

Micko merasa ada yang ganjal saat Zaa menghindarinya, ia pun mencari cara agar ada waktu sedikit menahan Zaa saat Zaa melayaninya.

"nanti jam 10 kamu antarkan susu hangat buat ku, harus kamu sendiri yang buat." perintah Micko yang hanya di balas anggukan kepala dan senyuman oleh Zaa

Masih pukul 7 malam, masih ada waktu 3 jam lagi buat Zaa istirahat. setelah keluar dari kamar Micko Zaa ke kamarnya sendiri untuk merebahkan diri meluruskan tulang punggungnya yang rasanya lebih lelah dari hari sebelumnya karena begitu banyak perintah dari Micko yang membuatnya sedikit kerepotan dan kelelahan.

"permisi tuan."

Zaa masuk kamar Micko dengan membawa nampan berisi segelas susu panas, setelah di ketuk 3 kali masih tidak ada jawaban.

"bawa sini." perintah Micko yang duduk sofa berbulu warna abu abu.

"kenapa bau minuman dan asap rokok" batin Zaa bertanya tanpa berani mengungkapkannya

Dan benar saja Micko minum dan masih tersisa bekas minumannya, Putung rokok pun memenuhi asbak samping botol minumannya.

"ini tuan, saya permisi."

Tak ingin berlama lama di ruangan pengap itu Zaa melangkah menuju pintu, namun sayang dengan sigap Micko mengunci pintu kamarnya. Menarik paksa tangan Zaa dan mendudukannya di atas pangkuannya, memeluk perut Zaa dengan posesif

"aku menyukaimu, berkencan lah dengan ku."

ucapnya begitu sensual di telinga Zaa, dengan liarnya Micko mencium pipi Zaa, saat Micko ingin mencium bibirnya, Zaa menginjak kaki Micko dengan kuat kemudian berdiri dan berlari menuju pintu.

Tanpa Zaa sadari keluar dari pintu dengan penampilan sedikit berantakan tanpa ia rapikan terlebih dahulu, berdiri di samping pintu kamar Micko, Zaa mengumpulkan kesadarannya kembali.

"kamu boleh bergantian untuk melayani ku." suara serak yang bisa membuat bulu kuduknya berdiri membuyarkan lamunannya.

Zaa yang masih belum menetralkan jantungnya pun kembali bingung dengan ucapan tuan muda Ricko barusan.

"maksudnya tuan."

"kamu di bayar berapa sama Micko, aku bayar 2 kali lipat."

Begitu entengnya Ricko mengucapkan kalimat itu dengan wajah dinginnya tanpa ekspresi sama sekali.

Plakkkk

Sebuah tamaparan Zaa layangkan di pipi kanan tuan mudanya begitu mengema kala ruangan sepi di jam malam.

Zaa pun melangkahkan kaki dengan santai seolah tak terjadi apa apa padahal dalam hatinya ingin menangis, sedangkan Ricko yang masih memegangi pipinya yang terasa masih panas.

"sudah bersenang senangnya ?"

Suara Ricko begitu mengagetkan sang empunya kamar, kini Ricko sudah berada di kamar Micko menyandarkan tubuhnya di tembok depan sofa tempat Micko masih menikmati minumannya, menyilangkan tanggannya di depan dada.

"cihhh"

Micko seakan tidak senang akan kedatangan kakaknya dalam kamar, menuangkan minuman ke dalam gelas yang masih kosong

"kamu mau kak..." Micko menyodorkan gelas pada Ricko dan Ricko pun mendekat mengambil gelas itu, sekali tegukan isi gelas itu pun kandas.

"bisakah besok bergantian pelayan ?"

Micko begitu terkejut dengan permintaan kakaknya itu, untung asap rokoknya sudah di keluarkan dengan sempurna kalau tidak pasti ia akan tersedak dan itu sudah pasti lebih sakit dari penolakan pelayan barunya.

-

-

-

-

-

Terpopuler

Comments

ani nurhaeni

ani nurhaeni

aaahhh knp dngn mereka

2022-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 Sambutlah kedatanganku
2 Mulai bekerja part 1
3 Mulai Bekerja part 2
4 Ciuman Pertama
5 Dibayar 2 Kali Lipat
6 Ibu Salma
7 Seatbelt Tidak Tau Diri
8 Kencan Buta
9 Bekas
10 Hanya Seminggu
11 Semoga Betah
12 Kedatangan Zen
13 Bumbu Merica Bubuk
14 Sebagai Hiburan
15 Sindiran Yang Bertopeng Candaan
16 Masa Lalu Bi Siti
17 Bi Siti ???
18 Serasa Di Introgasi
19 Bertarung Dalam Hati
20 Masa Lalu Alan
21 Ekspresi Jijik
22 Pindah Rumah
23 Kesalahan Zaa
24 Mendapat Perlakuan Yang Sama
25 Kedatangan Melinda
26 Sherly part 1
27 SherLy part 2
28 Turunkan Gengsimu
29 Potong Gaji
30 Sugar Daddy
31 Lani
32 Dicoba Dulu
33 Gugup
34 Pertemuan Tidak Terduga
35 Perasaan Ricko part 1
36 Perasaan Ricko part 2
37 Tawaran Melinda
38 Kecurigaan Ricko dan Alan
39 Hilangnya Zaa part 1
40 Hilangnya Zaa part 2
41 Zaa Sudah Di Temukan
42 Zaa Pingsan
43 Sisi Lain Dari ALan
44 Introgasi Alan
45 Mas Mas Cilok
46 Sisi Lain Bi Siti
47 Emosi Melinda
48 Kelewat Batas
49 Kedatangan Oma Rahma part 1
50 Kedatangan Oma Rahma part 2
51 Rencana Lamaran part 1
52 Rencana Lamaran part 2
53 Lamaran
54 Pacaran Setelah Lamaran
55 Ziarah Makam Ibu
56 Rahasia Yang Terungkap Part 1
57 Rahasia Yang Terungkap Part 2
58 Apartemen Lani
59 Merah Jambu Tanpa Gincu
60 Mulut Gatal Melinda
61 Rahasia Yang Terungkap Part 3
62 Rahasia Yang Terungkap part 4
63 Rahasia Yang Terungkap Part 5
64 Jelas Sudah
65 Acara Syukuran
66 Pesta Pernikahan Lani
67 Fitting Baju Yang Gagal
68 Berkunjung ke Rumah Utama
69 Beneran Fitting Baju
70 Perasaan Micko
71 Sah
72 Resepsi Pernikahan
73 Tamu Tak di Undang
74 Gagal Malam Pertama
75 Pengantin Baru
76 Makan Malam
77 Membuka Gerbang
78 Berhasil Membuka Gerbang
79 Lembur
80 Permintaan Zaa
81 Kebersamaan Mereka
82 Ricko Sakit
83 Kehamilan Zahra part 1
84 Kehamilan Zahra Part 2
85 Rujak Serut Mangga Muda
86 Syukuran 7 Bulan Kehamilan Zahra
87 Belanja Perlengkapan Bayi
88 Kedatangan Micko
89 Pertemuan Micko dan Nita
90 Keromantisan Ricko dan Zahra
91 Zahra Pingsan
92 Zahra Melahirkan
93 Musibah Pasca Melahirkan
94 Sadar Dari Koma
95 Kepulangan Zahra [ Kabar Duka ]
96 Vishaka dan Mosza
97 Tidak Percaya Diri
98 2 Kali Olahraga Malam
99 Rencana Honeymoon Lagi
100 Honeymoon [ Akhir Kisah ]
101 Novel Baru
102 Lani dan Andrian [ Orang Ke 3 ]
103 Rencana Sessions 2
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Sambutlah kedatanganku
2
Mulai bekerja part 1
3
Mulai Bekerja part 2
4
Ciuman Pertama
5
Dibayar 2 Kali Lipat
6
Ibu Salma
7
Seatbelt Tidak Tau Diri
8
Kencan Buta
9
Bekas
10
Hanya Seminggu
11
Semoga Betah
12
Kedatangan Zen
13
Bumbu Merica Bubuk
14
Sebagai Hiburan
15
Sindiran Yang Bertopeng Candaan
16
Masa Lalu Bi Siti
17
Bi Siti ???
18
Serasa Di Introgasi
19
Bertarung Dalam Hati
20
Masa Lalu Alan
21
Ekspresi Jijik
22
Pindah Rumah
23
Kesalahan Zaa
24
Mendapat Perlakuan Yang Sama
25
Kedatangan Melinda
26
Sherly part 1
27
SherLy part 2
28
Turunkan Gengsimu
29
Potong Gaji
30
Sugar Daddy
31
Lani
32
Dicoba Dulu
33
Gugup
34
Pertemuan Tidak Terduga
35
Perasaan Ricko part 1
36
Perasaan Ricko part 2
37
Tawaran Melinda
38
Kecurigaan Ricko dan Alan
39
Hilangnya Zaa part 1
40
Hilangnya Zaa part 2
41
Zaa Sudah Di Temukan
42
Zaa Pingsan
43
Sisi Lain Dari ALan
44
Introgasi Alan
45
Mas Mas Cilok
46
Sisi Lain Bi Siti
47
Emosi Melinda
48
Kelewat Batas
49
Kedatangan Oma Rahma part 1
50
Kedatangan Oma Rahma part 2
51
Rencana Lamaran part 1
52
Rencana Lamaran part 2
53
Lamaran
54
Pacaran Setelah Lamaran
55
Ziarah Makam Ibu
56
Rahasia Yang Terungkap Part 1
57
Rahasia Yang Terungkap Part 2
58
Apartemen Lani
59
Merah Jambu Tanpa Gincu
60
Mulut Gatal Melinda
61
Rahasia Yang Terungkap Part 3
62
Rahasia Yang Terungkap part 4
63
Rahasia Yang Terungkap Part 5
64
Jelas Sudah
65
Acara Syukuran
66
Pesta Pernikahan Lani
67
Fitting Baju Yang Gagal
68
Berkunjung ke Rumah Utama
69
Beneran Fitting Baju
70
Perasaan Micko
71
Sah
72
Resepsi Pernikahan
73
Tamu Tak di Undang
74
Gagal Malam Pertama
75
Pengantin Baru
76
Makan Malam
77
Membuka Gerbang
78
Berhasil Membuka Gerbang
79
Lembur
80
Permintaan Zaa
81
Kebersamaan Mereka
82
Ricko Sakit
83
Kehamilan Zahra part 1
84
Kehamilan Zahra Part 2
85
Rujak Serut Mangga Muda
86
Syukuran 7 Bulan Kehamilan Zahra
87
Belanja Perlengkapan Bayi
88
Kedatangan Micko
89
Pertemuan Micko dan Nita
90
Keromantisan Ricko dan Zahra
91
Zahra Pingsan
92
Zahra Melahirkan
93
Musibah Pasca Melahirkan
94
Sadar Dari Koma
95
Kepulangan Zahra [ Kabar Duka ]
96
Vishaka dan Mosza
97
Tidak Percaya Diri
98
2 Kali Olahraga Malam
99
Rencana Honeymoon Lagi
100
Honeymoon [ Akhir Kisah ]
101
Novel Baru
102
Lani dan Andrian [ Orang Ke 3 ]
103
Rencana Sessions 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!