Episode 04

Setelah pulang dari kampus Hana langsung pergi ke kedai coffe tempatnya bekerja sekarang.

"Hay bos saya tidak terlambat kan ?"

tanya Hana.

"Oh ngk kok Hana, cepat ganti baju seragammu," titah Maya, Bos Hana.

"Siap bos," jawab Hana dengan sigap.

Tidak lama ada tamu datang, Hana bersiap siap menyambut mereka.

" Silahkan masuk kakak kakak," ucap Hana ramah.

Tetapi sesaat Hana terkejut dan juga 4 pria itu. Riza ,Jay ,Anggi dan Riko..

" Ulalaaa kamu si cupu," ejek Anggi.

" Aaaa kamu pelayan di sini sekarang ?"tanya Riko.

" Mm iya kak, saya sekarang bekerja disini," jawab hana singkat.

" Wah wah wah Jay, kamu ternyata punya pelayan secantik ini tapi tidak mau memberi tahu kami," tanya Anggi dengan tatapan mengejek.

Jay pun membela diri.

" Saya tidak tau soal pelayan baru ini lagi pula itu bukan tugas saya," ucap Jay cetus.

" Ah sudahlah apa urusan kita dengan dia, kita kesini untuk bersantay," ucap Riza dengan gaya cool'nya..

Hana sedari awal sangat mengagumi sosok Riza dari pertama bertemu.Tetapi sebulan dari kejadian itu Hana tidak pernah melihat mereka lagi dan baru ketemu lagi di kedai ini. Dan Hana baru tau kalo ternyata salah satu dari mereka adalah bos Hana.

"Hay pelayan bawakan kami minuman biasa ke lantai atas ,"pinta Anggi.

Dan mereka pun bergegas ke atas. Sedangkan Hana bingung, minuman biasa berarti Hana tidak perlu meminta bos Maya atau yang lain untuk membuat kopi atau minuman lainya.

Bos Maya sedang ke kamar mandi dan temanya sibuk membuat kopi untuk pelanggan lain di belakang.

Dengan santai Hana membawa air putih dan es terpisah.

Tok tok tok..

" Masuk," perintah Jay..

" Ini kak minum biasanya. Ada lagi yang mau di pesan ?"tanya Hana dengan percaya dirinya.

Sedangkan keempat pria itu bengong melihat apa yang di bawa Hana. Dan dengan kesal Riko dan Anggi berdiri, Anggi memegang pundak Hana dan menahannya dan Riko mengambil gelas di isinya es batu dan air putih lalu menyiramnya ke tubuh Hana. Sontak Hana terkejut sekaligus takut.

Belom sempat Hana ingin membela diri Riko dan Anggi menyeret Hana ke bawah di susul oleh Riza dan Jay.

"Maya Maya !!"teriak Riko.

"Iya Tuan, ada apa Tuan ??"tanya Maya kaget melihat Hana yang basah.

"Dari mana kamu mendapatkan sampah ini," Triak Anggi.

"Maaf Tuan, apa dia membuat kesalahan..??" tanya Maya gugup.

Hana pun membela diri,

"Bos Maya tadi kakak kakak ini minta air biasa terus suruh dibawa ke atas dan aku sudah membawanya di tambah es batu terpisah," bela Hana

"Hana,,!!" bentak Maya memberi kode agar diam saja.

Hana pun kaget, dia berfikir apa lagi kesalahannya.

Lalu Jay membuka suara "Sudah sudah, Maya urus dia dan berikan dia kesempatan, ajari dia apa yang perlu di lakukan," ucap Jay.

"Baiklah tuan, "jawab Maya dengan cepat.

Dan Maya pun mengajak Hana ke suatu tempat, disana terdapat lemari khusus.

" Hana ini adalah minuman yang mereka maksud, jika mereka meminta minuman biasa beri yang ini. Dan jika mereka meminta yang sepesial berikan yang ini," jelas Maya pelan pelan agar Hana mengerti.

" Baik lah bos Maya saya sudah mengerti," ucap Hana dengan wajah yang lesu.

Dilantai dua Anggi dan Riko protes ke Jay

kenapa dia memberi kesempatan kepada sampah seperti Hana cupu.

Dan akhirnya Riza dengan tatapan tajamnya berkata," Dia belom menjadi sampah karna belom kita pakai," ucap Riza dingin.

Sedangkan Riko dan Anggi tertawa menyetujui perkataan Riza. Sedangkan Jay hanya menggelengkan kepala melihat tingkah ketiga sahabatnya itu.

Sedangkan Hana di balik pintu mendengar perkataan mereka, dia takut tapi dia juga tidak maksud dari perkataan mereka..

Tok tok tok..

"Kak ini saya bawa minuman yang Kalian maksud," ucap Hana sedikit takut untuk masuk kedalam. Dengan ragu ragu dia meletakan minuman itu ke meja lalu perlahan berjalan mundur..

"Hana ,," panggil Jay dengan pelan.

" Ah iya kak," jawab Hana ragu ragu karna takut jika berbuat salah lagi.

"Terima kasih," ucap Jay.

Hana pun merasa lega dan tersenyum,"Iya kak sama sama. Dan sekali lagi saya minta maaf atas kejadian tadi," ucap Hana lalu pergi.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.☺️🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***