Masa lalu yang begitu pahit

Deg..

"Kemana, kemana kalian pergi. tidakkah Kau tahu kalau orang-orang itu mencoba menjual ku, mereka mau menjual ku ke balai pelelangan mereka Begitu jahat..." ucap Riana yang kemudian tidak sadar, wanita itu terus menangis tersedu-sedu karena mengingat masa lalunya.

Leonardo benar-benar ketakutan saat melihat tubuh Riana sudah begitu dingin, bahkan tubuh itu bergetar saat Riana menangis.

"Cepat kau bawa ke kamarmu Leon!" seru Zafir telepon dokter pribadiku aku takut terjadi sesuatu padanya jawab Leonardo yang kemudian meminta Zafir untuk menelpon Dokter pribadinya.

"Ada apa denganmu, Sayang. ada apa, mengapa kau seperti ini?" ucap Leonardo sembari memeluk tubuh Riana yang sudah tidak sadarkan diri. Gadis itu terus meracau tidak karuan, setelah itu dia langsung tidak sadarkan diri karena perasaannya benar-benar begitu terluka.

Beberapa saat kemudian akhirnya Dokter pribadi Leonardo sudah datang, Dokter tua itu memeriksa kondisi dari Riana.

"Ada apa lagi, Leon?" tanya Dokter tua kepada Leonardo.

"Bagaimana keadaan istriku?" tanya Leonardo.

"Dia baik-baik saja, kelihatannya dia mengingat trauma masa lalunya." jawab Dokter tua. Leonardo menatap wajah Riana yang sudah tertidur.

"Jangan memberikan dia penekanan, Leon. kalau tidak trauma masa lalunya benar-benar akan membawa wanita ini pergi." jawab Dokter tua. tentu saja Leonardo sangat terkejut, entah apa yang terjadi kepada istri kecilnya itu. masa lalu apa yang telah membuat Riana memiliki trauma yang sangat dalam seperti ini.

"Apa yang terjadi dengannya, mengapa dia seperti ini?" tanya Leonardo kepada Zafir.

"Lebih baik telepon Nikel, kelihatannya Nikel lebih tahu dari kita." jawab Zafir.

"Tolong telepon pria itu dan minta kejelasan mengenai Kejadian beberapa tahun yang lalu." jawab Leonardo.

Akhirnya Zafir menelpon Nikel, terlihat pria itu begitu terkejut karena dia mendengar kalau Riana sakit.

Akhirnya Nikel menceritakan sebuah kisah masa lalu dari Riana, masa lalu yang begitu kelam hingga membuat Zafir yang mendengar pun begitu tersentak. ternyata beberapa orang yang ada di tempat Leonardo membuat Riana menjadi pembantu, Bahkan mereka juga menyiksa Riana dan menjualnya ke salah satu balai pelelangan yang ada di kota itu.

Ternyata mereka benar-benar manusia brengsek, hingga membuat Zafir yang mendengar cerita Nikel benar-benar tidak akan percaya. mungkin karena hal itu Riana begitu menyayangi Nikel. karena dialah orang yang telah memberikan kehidupan baru kepada Riana.

"Bagaimana keadaan Riana?" tanya Nikel.

"Dia baik-baik saja, Tenanglah. kalau ada waktu aku akan meminta kepada Leonardo untuk membawa Riana ke tempatmu." jawab Zafir.

"Terima kasih, Tuan. aku akan menunggunya." jawab Nikel. seorang pria yang harus menahan cintanya karena suatu tekanan dari Leonardo, tentu saja Nikel harus menahan semua perasaan itu karena dia juga ingin melihat Riana tidak disakiti oleh pengusaha yang berjulukan sebagai Casanova.

Setelah mendengar cerita dari Nikel. akhirnya Zafir menceritakan semua cerita Nikel kepada Leonardo. Betapa terkejutnya Leonardo ketika mendengar cerita dari Zafir, karena cerita itu sangat berbeda dengan semua kenyataan yang dikatakan oleh orang-orang yang ada di tempatnya. Mereka bilang kalau Ariana melarikan diri, Gadis itu pergi dengan salah satu pria yang telah menjadi orangtua angkatnya.

Tentu saja Zafir dan Leonardo benar-benar bodoh mempercayai orang kepercayaannya yang ada di Rotterdam. Leonardo dan mencari keberadaan Riana, Namun sayang keberadaannya tiba-tiba langsung hilang.

Hal itu membuat Leonardo dan Zafir percaya kalau sekarang Riana sudah bahagia bersama keluarga barunya. namun yang terjadi cerita itu benar-benar berbeda dengan kenyataan yang diceritakan oleh Nikel.

"Pantas saja dia membenci kita saat dia sudah bertemu dengan kita waktu itu." ucap Zafir kepada Leonardo.

"Kau benar, bahkan tatapan matanya benar-benar membenci kita saat kita sudah ada di perusahaan Nikel." jawab Leonardo.

"Lebih baik aku mencari orang-orang yang ada hubungan dengan kejadian waktu itu.." ucap Zafir. Leonardo menganggukkan kepalanya.

"Terima kasih, aku akan menunggu kabar berita darimu." jawab Leonardo yang kemudian menunggu sang istri sadar karena Leonardo benar-benar ingin meminta maaf karena semua kata-kata yang dia ucapkan.

2 hari lamanya Riana baru membuka matanya, tatapan mata Riana menatap seorang pria yang sudah ada di sampingnya.

"Sudah berapa hari aku tertidur." guman Riana dalam hati sembari menatap Leonardo yang ada di sampingnya.

Pergerakan Riana membuat Leonardo terbangun dari tidurnya, pria itu tertidur di samping Riana dengan memeluk erat tubuh gadis kecil itu.

"Kau sudah bangun!" seru Leonardo yang kemudian langsung duduk sembari menatap wajah Riana.

"Berapa hari aku pingsan?" tanya Riana.

"2 hari." jawab Leonardo.

"2 hari ya.." ucap Riana kembali.

Sesaat kemudian terlihat Riana ingin duduk, Leonardo langsung membantu Riana. tatapan mata pria itu seperti seorang pria yang kurang tidur.

"Siapa yang menjagaku?" tanya Riana.

"Tentu saja aku, siapa lagi?" jawab Leonardo sambil mengucek matanya.

"Aku aku lapar, bolehkah aku makan?" tanya Riana yang tiba-tiba.

Tentu saja Leonardo langsung loncat dari ranjang dan berlari ke dapur, Dia meminta beberapa pembantunya untuk menyiapkan seluruh masakan yang disukai sang istri. bahkan minuman kesukaan istrinya pun harus dia siapkan.

Berapa saat kemudian, akhirnya Leonardo membawa masakan itu ke dalam kamarnya. terlihat Riana masih terduduk sembari bersandar di tepi ranjang.

"Makanlah, aku suapi!" seru Leonardo yang kemudian menyuapi Riana. tatapan mata Riana menatap Leonardo yang ada di depannya.

"Dua hari baru tidur ya?" tanya Riana. Leonardo menganggukkan kepalanya.

"Memangnya kenapa?" tanya Riana.

"Aku takut kalau kau akan meninggalkanku secara tiba-tiba." jawab Leonardo.

"Itu kan lebih bagus." ucap Riana kembali.

** bersambung **

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***