Membebaskan Nikel

Setelah hari pernikahan itu akhirnya Leonardo melepaskan Nikel dari penjara, tentu saja pria itu tidak akan tinggal diam dan akan terus membuat Riana tidak akan bisa lepas darinya. Riana sudah menjadi istri sah dari Leonardo, seorang pria yang dulu dikenal sebagai pria yang begitu baik dan sangat menyayangi Riana, Riana ingin bertanya kepada Leonardo yang sekarang menjadi suaminya, Mengapa dulu pria itu dan Paman Zafir meninggalkannya bertahun-tahun tanpa kabar tanpa berita apapun.

"Apakah kau ikut ke kantor polisi?" tanya Leonardo kepada Riana.

Tentu saja wanita itu menganggukkan kepalanya, dia ingin mengucapkan terima kasih kepada Nikel karena telah menjaganya selama ini.

"Aku berharap kau tidak akan membohongiku dan berpura-pura untuk melepaskan Nikel, jika itu terjadi maka jangan salahkan aku jika aku akan memberontak padamu!" seru Riana yang membuat Leonardo tersenyum kepadanya dan memberikan ciuman kepada istrinya Itu.

"Buat apa aku harus melakukan itu, sekarang aku telah menjadi suamimu dan kau telah sah menjadi istriku. jika kau dan Nikel berbuat macam-macam jangan salahkan aku jika akan memenjarakan pria itu dengan ancaman yang sangat berat. perselingkuhan!" jawab Leonardo yang kemudian tersenyum sambil memeluk pinggang Riana dengan posesif.

Entah apa yang membuat Leonardo begitu menjadi pria yang sangat posesif kepada Riana.

"Apa yang akan terjadi padaku, Apakah pria ini benar-benar mencintaiku. Apakah dia telah lupa kalau aku ini adalah gadis kecil yang dulu dia tolong, Apakah dia juga lupa kalau aku ini adalah putri dari sahabatnya." guman Riana dalam hati sembari menatap wajah Leonardo.

"Aku tahu kalau wajahku tampan, istriku ini tidak perlu menatapku seperti itu. tataplah aku dengan terbuka tidak usah melirik suamimu ini." ucap Leonardo yang membuat Riana menghela nafasnya secara kasar.

"Tentu saja aku harus melihatmu, Apa yang membuatmu tiba-tiba mencintaiku dan apa yang membuatmu tiba-tiba menikahiku. Apakah kamu mempunyai niat buruk padaku?" tanya Riana kepada Leonardo.

Langkah kaki Leonardo langsung terhenti, tatapan matanya menatap Riana. gadis kecil yang dulu dia tolong dari para penjahat yang telah membunuh keluarganya.

"Apakah kau sudah lupa dengan pembalasan dendam mu mengenai keluargamu?" tanya Leonardo yang membuat Riana begitu terkejut.

Memang benar Riana telah melupakan masa lalu itu, itu karena dia bersama dengan Nikel. seolah pria itu memberikan pengaruh kepada Riana untuk melupakan seluruh masa lalunya, tiba-tiba sekarang Leonardo mengatakan hal itu, sebuah kata yang dulu sering diucapkan. dia ingin mencari Siapa pembunuh keluarganya.

Tatapan mata Leonardo menatap Riana, seorang gadis kecil yang dulu selalu mengatakan dia akan membalaskan dendam kepada orang-orang yang telah membunuh keluarganya.

"Kenapa kau diam saja, sayang?" tanya Leonardo.

"Kenapa kau mengatakan hal itu?" tanya Riana.

"Tentu saja aku harus mengatakannya padamu, aku selalu suka dengan semua obsesimu untuk menemukan para penjahat itu. namun sekarang Sayang sekali Kalau gadis kecilku ini telah melupakan seluruh cita-citanya untuk membalas dendam kepada orang yang telah membunuh keluarganya." ucap Leonardo yang membuat Riana memegang dadanya.

Ingatan masa lalunya pertemuannya dengan Leonardo, dicampakkan, dijual ke balai pelelangan. bertemu dengan Nikel... Entah mengapa ingatan-ingatan itu terus berputar di kepala Riana.

Cup..

"Ayo cepat kita ke tempat Nikel, kau tidak ingin melihat dia keluar dari penjara?" ucap Leonardo yang kemudian mencoba untuk menenangkan Riana yang terlihat begitu pucat.

Tentu saja Riana masih mengingat dengan jelas keinginannya untuk balas dendam kepada orang-orang yang telah membunuh keluarganya.

Beberapa jam kemudian, akhirnya Leonardo dan Zafir telah sampai di salah satu kantor polisi yang ada di Amsterdam, pria itu terus memeluk istrinya dengan begitu erat, pelukan ini pelukan yang pernah dirasakan oleh Riana ketika dia masih kecil.

Tatapan mata Riana menatap seorang pria yang sedang terduduk di depan meja pak polisi. Riana ingin mendekatinya, namun langkah kakinya dihentikan oleh Leonardo karena pria itu tidak ingin melihat istrinya mendekati pria lain.

"Aku bertemu dengan dia untuk yang terakhir kalinya." pinta Riana yang membuat Leonardo menarik pinggang sang istri dan memberikan ciuman di depan Nikel. tentu saja pria itu begitu terkejut, kabar mengenai pernikahan tiba-tiba sang kekasih dan Leonardo membuat Nikel tidak bisa melakukan apapun.

Apalagi Leonardo adalah sosok pria yang sangat tidak bisa ditebak,h bahkan sangat keras. pria arogan itu tidak akan membiarkan dirinya keluar dari penjara Jika dia tidak menjalankan perintah yang diberikan padanya.

Beberapa hari yang lalu zafir telah mendatangi Nikel dipenjara, dia mengutarakan semua permasalahan itu kepada Leonardo, tentu saja pria itu sangat terkejut. namun jika dia tidak melepaskan Riana maka Leonardo akan membuat Nikel masuk penjara selamanya bahkan kehilangan seluruh hartanya.

Mau tidak mau Nikel harus merelakan Riana menjadi istri dari Leonardo, walaupun hatinya terasa sakit. Cinta pertamanya telah direbut oleh Leonardo secara terang-terangan, apalagi Nikel baru tahu kalau Leonardo adalah pria yang telah menolong Riana ketika dia masih kecil.

"Nikel.."ucap Riana saat berada di samping Nikel. Pria itu menatap Riana, dia tersenyum sembari menahan rasa sesak di dadanya.

"Aku sudah tahu semuanya." jawab Nikel. Riana sangat terkejut, wanita itu ingin menangis.

"Dengarkan aku Riana, kehidupan cinta kita sudah berakhir sampai disini. aku sudah tahu maka dari itu jalani lah kehidupanmu bersama dengan Tuan Leonardo. aku akan menjalani kehidupan ku dan merelakanmu." ucap Nikel sembari terus menahan gejolak yang ada di hatinya.

Dia benar-benar tidak kuasa, siapa yang akan bisa menahan segala rasa sesak di hati ketika melihat kekasihnya telah dinikahi secara paksa oleh pria yang sangat dia kenal.

** bersambung **

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***