Rainy Couple

Rainy Couple

[SEASON 1] Dekat di Hati

Mau kemana arah pandang mata Kezia tertumbuk, tetap saja pemandangannya selalu orang, orang, dan orang. Hari ini, tanggal 31 Desember, mal Summarecon Mal Serpong--atau akrab disebut SMS--ramai dikunjungi. Banyak warga Tangerang dari beberapa kawasan yang datang ke SMS untuk merayakan pergantian tahun. Apalagi beberapa musisi dan grup musik kenamaan datang. Pula ada acara kembang api segala. Terang saja mal itu sesak. 

Sesungguhnya Kezia tak mempermasalahkan kepadatannya. Seorang introvert seperti dirinya sudah terbiasa dengan pemandangan riuh seperti itu. Bukankah di kampusnya, tiap menjelang perkuliahan, kampusnya juga seramai SMS? Di dekat loket tata usaha dan bank-bank, banyak mahasiswa-mahasiswi yang sibuk mengurus administrasi. Walau, memang menyebalkan kericuhan seperti itu. Berisik. Pusing. Bikin dongkol. Terakhir, pasti bau keringat. 

Yang dipermasalahkan Kezia dari keramaian di SMS itu.... matanya selalu nyaris berlinang saat menyaksikan beberapa keluarga yang menikmati pergantian tahun baru di SMS. Ah, sudah berapa lama yah, pemandangan seperti itu menghilang dari memorinya? Kali terakhir ia bepergian ke mal bersama keluarganya itu waktu ia kelas 12 SMA. Itu saat ibundanya masih ada. Saat ayahandanya tak sehiper-aktif sekarang--dengan ***** bengek pekerjaan yang menurutnya terlalu diada-ada. Itu juga saat kedua kakaknya belum menikah. 

Dari pagar pembatas dekat tangga jalan, ia memonitor situasi di lantai dasar mal. Sembari mengamati beberapa keluarga yang berjalan bersama-sama dengan penuh keceriaan, memorinya terbawa ke masa beberapa tahun silam. Itu terjadi saat hari menjelang natal. Ia nyengir sendiri saat mengingatnya. Lucu mengingatnya. Juga menyesal jadinya. Sebab ia baru sadar betapa pentingnya keluarga itu. Kebersamaan keluarga itu amat penting. Jadi menyesal rasanya saat dirinya menolak ikut jalan-jalan ke mal bareng. Alasannya saat itu: "Kayak anak kecil aja, Dad. Lagian aku lebih suka belanja natal sendiri atau bareng teman."

Tapi Daddy-nya itu terus memaksa; hingga akhirnya Kezia mau juga pergi ke SMS bersama keluarga intinya. Waktu itu, selama menyusuri lorong demi lorong yang ada di SMS, Kezia terus memberengut. Ia acuh tak acuh terhadap obrolan Daddy, Mommy, dan kedua kakaknya: Lucy dan Thalia. Ia tetap menekuk bibirnya, meskipun mereka sudah berada di toko pakaian (Ia paling suka berbelanja pakaian). Menurutnya, berburu pakaian natal atau hang-out itu lebih mengasyikan bersama-sama teman-teman sebayanya. Menyebalkan pergi ke mal bersama Kak Lucy atau Kak Thalia. Kak Lucy itu kolot, tidak mengerti fashion; tiap kali ia meminta saran soal dress mana yang bagus, kakaknya yang berambut ikal itu selalu menjawab, "Iya, itu bagus," - kesemua pilihan baju. Alhasil ia jadi pusing sendiri memilih baju mana yang hendak dibeli. Sementara Kak Thalia itu sok mengerti fashion; padahal aslinya sama saja dengan Kak Lucy. Si Muka Bulat itu selalu bilang, "Yang ini aja, Zia." Alamak! Kezia jadi terbengong-bengong sendiri. Baju itu sungguh tidak fashionable. Warnanya juga norak. Kalau Mommy-nya, yah jelas beda jaman. Pasti kurang mengerti selera anak-anak remaja seusianya. Terus kalau Daddy, biasanya tiap ke toko pakaian, pria yang selalu mengenakan tali untuk kacamatanya itu tak pernah ikut. Daddy selalu menunggu seraya membaca beberapa buku di toko buku. 

Sekarang semuanya berubah. Kak Lucy sudah lama menikah dan memiliki dua anak kembar beda kelamin yang lucu nan menggemaskan. Kak Thalia juga sudah menikah. Kakak keduanya itu menikah setahun sebelum Mommy dipanggil Yang Maha Kuasa. Yah Mommy harus berpulang karena tak kuasa menahan gempuran virus-virus kanker serviks yang sudah tiga tahun hidup dalam tubuh. Karena kematian itulah, Daddy jadi menyibukan diri dengan beberapa bisnis. Daddy selalu beropini, "Kalau Daddy terus di rumah, Daddy bisa keingat terus sama Mommy kamu. Dan pasti Daddy jadi uring-uringan dan nggak nafsu makan. Apa kamu sudah siap Daddy menyusul Mommy-mu juga?" Oh iya, Daddy-nya itu sudah pensiun sebelum pernikahan Kak Lucy. Sebelumnya, Daddy bekerja di sebuah perusahaan multi-nasional yang berkantor di Jakarta. 

Ia tertawa. Tapi getir. Mau menangis rasanya. Ia begitu tersiksa dengan kesepian ini. Tadinya ia mau jalan bareng kawan-kawannya. Tapi ia sadar bahwa teman-teman kampusnya yang berdomisili di Tangerang itu jumlah minim sekali. Yang akrab dengannya itu kebanyakan berdomisili di Bekasi atau Depok. Masa mau menghabiskan malam tahun baru saja perlu menghabiskan isi dompet dulu sih? Sementara beberapa teman SMP dan SMA-nya, kesemuanya sudah memiliki rencana sendiri terhadap malam tahun baru - dan itu pasti, merayakan tahun baru bersama keluarga di kampung halaman. 

Ah kampung halaman yah? Ingatannya melompat ke sebuah daerah pedesaan nan asri di provinsi Jawa Tengah. Kali terakhir main ke Purbalingga itu jaman ia masih kelas 8 SMP. Itu saat Eyang Putri dari Mommy masih hidup. Kalau Eyang Kakung sih sudah lama tak dilihat. Hanya Kak Lucy yang tahu seperti apa rupa Eyang Kakung. Sementara Grandpa dan Grandma dari Daddy itu tinggal di San Fransisco. Tadinya ia ingin sekali merayakan natal dan tahun baru di Amerika, namun Daddy tak mengijinkan. Bukan soal ijin juga sebetulnya, namun Daddy nyaris tidak mempedulikannya. Tiap kali bersua di rumah, Daddy hanya berkata, "Eh, Sayang, sudah bangun? Kamu sudah sarapan? Tuh Daddy udah bikinin omelette. Sudah yah, Daddy harus ke Makassar ketemu rekan bisnis." Baru datang malamnya, paginya sudah pergi. Daddy sama sekali tak memberikan kesempatan padanya untuk mencurahkan isi hati. Kezia jadi senewen. Digenggamnya erat tiang-tiang dari pagar pembatas itu. Padahal kalau Daddy tak tergesa-gesa, ia ingin mengutarakan hasratnya berlibur ke San Fransisco. 

"Mommy...." rintihnya dengan mata berkaca-kaca. "....I really miss you. Missing the moments we spend the sat-nite each other. But i know, it's impossible." 

"Mommy, aku menyesal. Benar-benar menyesal kenapa dulu selalu ogah-ogahan tiap kali Daddy ngajak ke mal bareng. Sekarang aku kangen banget sama momen-momen itu lagi..." ujar Kezia, seolah-olah Mommy ada di dekatnya. Ia tahu, Mommy sudah berbeda alam dengannya. Walaupun demikian, ia masih bisa merasakan kehadiran Mommy. Pepatah "jauh di mata, dekat di hati" itu sungguh benar adanya. Mommy akan selalu hidup di memorinya, hatinya, bahkan alam bawah sadarnya. 

Kepala Kezia tertunduk. Matanya terpejam erat, seolah-olah dapat membendung air mata. Padahal sia-sia belaka. Air matanya tetap saja mengalir deras. Kini ia jadi menangis sesenggukan. Saat membuka mata, ia sadar jadi objek perhatian para pengunjung SMS. Ia jadi malu sendiri. Tergopoh-gopoh ia lari masuk ke dalam toko buku. Katanya pada para pengunjung: "Nggak ada apa-apa, kok." 

Di dalam toko buku, ia langsung menuju rak novel. Segera saja sekujur tubuhnya aktif mencari novel-novel mana yang bungkusnya terlepas. Bungkusnya sengaja terlepas memang disengaja, karena sebagai sampel. Dapat satu buku. Ah sial, kenapa malah tentang sebuah keluarga sih? Kezia mencari novel lainnya. Jelek. Yang ini malah ceritanya sedih banget. Pindah lagi ke novel lainnya, namun sama saja. Tak ada novel yang bisa menghapus kesedihannya. Gadis berambut panjang dengan tampang Hispanik itu jadi uring-uringan tak menentu. Urat-urat wajahnya menegang. Bibirnya sulit membentuk sebuah senyuman. Ia mondar-mandir saja di toko buku itu. Hanya menyaksikan pengunjung yang ada. Lagi-lagi pemandangannya sama. Cukup banyak keluarga di dalam toko buku. Malah ada seorang ibu tengah memilihkan buku untuk buah hatinya. Itu semakin mengingatkannya saat ia masih SD. Dulu Mommy juga selalu seperti itu. Saat ia mau membeli buku cerita yang ia suka, Mommy selalu mencegah dengan alasan ceritanya belum cocok dibaca olehnya. Ia jadi merengek dan karena Daddy-lah, bisa membeli buku yang ia mau. 

Oh... selain banyak keluarga, di toko buku itu juga dikunjungi sepasang kekasih. Kebanyakan sebaya dengannya. Dalam hatinya, sumpah, ia jadi iri. Sepertinya menyenangkan juga, mengunjungi toko buku bersama seseorang spesial. Saling bergandengan tangan ke sebuah rak, lalu membaca-baca beberapa buku sembari berdebat soal isinya. Sangat romantis. Kezia jadi ingin punya seorang pacar. Terkait masalah pacar, Kak Thalia sering menelepon dan menanyakan kapan ia punya pacar, lalu beranjak menikah. Apaan sih Kak Thalia? Dikira gampang apa cari cowok. Lagian gengsi dong nembak duluan. Ia berkata seperti itu sebetulnya memiliki maksud tersendiri. Tak sekedar gengsi. Ia memang tidak pernah terlihat bersama seorang lawan jenis. Itu bukan karena ia penyuka sesama jenis. Bukan juga karena tak ada lelaki yang menarik perhatiannya. Hanya saja, hati, pikiran, dan jiwanya tersebut telah dipesan oleh seorang pria. 

Terpopuler

Comments

Ayunina Sharlyn

Ayunina Sharlyn

next ☺

2020-07-01

0

sa_

sa_

aku mampir karena liat covernya lucu... wkwkwkwk..

ceritanya juga bagus,, semangat thor.. mampir juga yaa

2020-06-12

1

Natasya ibrani

Natasya ibrani

ceritanya bagus.... jangan lupa mampir di karyaku ya "warna cinta natasya"... dan bantu vote ya, terima kasih

2020-06-11

1

lihat semua
Episodes
1 [SEASON 1] Dekat di Hati
2 I Found You
3 Kelinci Omelette
4 Di Dalam Bioskop
5 Tahun Baru yang Awkward
6 Kejutan di Tanggal 1 Januari
7 Puisi Malam Matias untuk Kezia
8 Tak Ingin Putus
9 Apa Backstreet Saja?
10 Termakan Gosip
11 Dearest, Kenangan nan Indah!
12 Terciduk saat Hari Pertama Backstreet
13 Tamparan Pertama Thalia untuk Kezia
14 Ketawalah Kayak Lagi Nontonin Mr. Bean, Kezia!
15 Rencana ke Singapore
16 Matias Lagi Galau
17 Pagi Kezia yang Campur Aduk
18 Zack Time, Komik Buatan Matias
19 Keberuntungan Matias Hari Ini
20 Martin Winter
21 Teguran Abang Cendol
22 Matias Jadi Bahan Omongan
23 Kokoro no Tomo
24 Campur Aduk
25 Sudah Jatuh,Tertimpa Tangga
26 Matias Cemburu
27 Moodbooster Matias
28 On the Way to Singapore
29 Problematika Sebuah Ciuman Bibir
30 Cinta Monyet Martin & Kezia
31 Rivalitas Cinta
32 Tobias Kristo
33 Kejutan Tak Menyenangkan
34 Asmara yang Bergelora
35 Emang Cowok Nggak Boleh Cengeng?
36 Nabilah Angela Siregar
37 Cinta Lama Bersemi Kembali
38 Godaan Nabilah
39 Terjebak Masa Lalu
40 Sampai Juga ke Telinga Kezia
41 Bucin (Budak Cinta)
42 PIL / WIL
43 P E N G U M U M A N
44 Puisi-Puisi Matias untuk Nabilah
45 Merindukan Nabilah
46 Ke Jepang atau Tidak
47 Kejutan April Mop
48 Dilema Matias
49 Ide Pacar Pura-Pura
50 Haruskah?
51 P E N G U M U M A N
52 Kura-Kura Tua Bernama Miiko
53 Penantian Nabilah - 1
54 Matias Bimbang
55 Penantian Nabilah - 2
56 Webcam Berbahaya
57 Penantian Nabilah - 3
58 Apa Harus Break Dulu?
59 Penantian Nabilah - 4
60 Matias Mengenang Masa Lalu
61 P E N G U M U M A N
62 Kena Deh!
63 Nabilah Kapok
64 Rapsodi yang Antiklimaks
65 Cinta Bagaikan Ekor Malaikat yang Nakal
66 Masa Lalu Nabilah - 1
67 Pagi Berat untuk Kezia
68 Apa Harus Putus Dulu?
69 Kembali ke si Putih
70 Tiyas, si Anjing Chihuahua
71 Masa Lalu Nabilah - 2
72 Masa Lalu Kezia - 1
73 Masa Lalu Kezia - 2
74 Masa Lalu Kezia - 3
75 Darius Krystalino
76 P E N G U M U M A N
77 Masa Lalu Nabilah - 3
78 Pernikahan Juan & Beby
79 Thalia Melunak
80 Selamat Tinggal, Matias - 1
81 Selamat Tinggal, Matias - 2
82 Gracia Costa
83 Selamat Tinggal, Matias - 3
84 Selamat Tinggal, Matias - 4
85 Kepergok
86 Mimpi Aneh Kezia
87 Gue Bukan Tuan Putri
88 Matias dalam Bahaya
89 Di Ujung Tanduk
90 Haruskah Kita Putus, Matias?
91 Dilema Kezia - 1
92 Pacar Pura-Pura Episode Kedua
93 Raysa Kumala Putri
94 Dilema Kezia - 2
95 Tergoda
96 Dilema Kezia - 3
97 Berita Duka untuk Nabilah
98 Reuni di kala Duka
99 Dilema Kezia - 4
100 Is It Ending? Sebuah Rencana Lamaran!
101 Pengenalan Tokoh
102 Nabilah Berusaha Move On - 1
103 Nabilah Berusaha Move On - 2
104 Nabilah Berusaha Move On - 3
105 Nabilah Berusaha Move On - 4
106 Nabilah Berusaha Move On - 5
107 Masa Lalu Matias - 1
108 Julia Natanoto
109 Ciuman Pertama Matias
110 Masa Lalu Matias - 2
111 Kezia Galau
112 Masa Lalu Matias - 3
113 Masa Lalu Kezia - 4
114 Masa Lalu Matias - 4
115 Masa Lalu Matias - 5
116 Masa Lalu Matias - 6
117 Masa Lalu Matias - 7
118 Shanelle, Nabilah, dan Lelaki yang Sama
119 Masa Lalu Matias - 8
120 Masa Lalu Matias - 9
121 P E N G U M U M A N
122 Masa Lalu Matias - 10
123 Yang Tersisa Hanyalah Suara
124 Shanelle Gloria Natanoto
125 Tercyduck
126 Gambaran Sosok Kezia
127 Pertama untuk Kezia, Kedua untuk Matias
128 I N T E R M E S O
129 Matias dan Kezia Putus?
130 Gambaran Sosok Nabilah
131 Melisa Tabitha Kaunang
132 Godaan Shanelle
133 Masa Lalu Kezia - 5
134 Seperti Mencium Tetesan Hujan
135 Kezia Menolak Bertemu
136 Seranjang dengan Shanelle
137 Masih Tak Percaya
138 Shanelle yang Jahil
139 Ulang Tahun Kezia yang Sangat Berkesan
140 Gambaran Sosok Shanelle
141 Sulit Melupakan
142 Move On Itu Berat - 1
143 Move On Itu Berat - 2
144 Kezia Tahu Juga
145 Rindu Kezia
146 Berharap CLBK - 1
147 Berharap CLBK - 2
148 Berharap CLBK - 3
149 Nasehat dari Ivy
150 [FINAL EPISODE] Still and Still, I Love You So Much Forever
151 [SEASON 2, EPS 1] Orang Ketiga - Bagian Pertama
152 [SEASON 2, EPS 2] Ide Menikahi Kezia
153 [SEASON 2, EPS 3] Sad Morning for Kezia
154 [SEASON 2, EPS 4] Semua Karena Matias
155 [SEASON 2, EPS 5] Nabilah Terkenang Ayah Kandungnya
156 [SEASON 2, EPS 6] Nabilah Pilih Memotong Pendek Rambut Panjangnya
157 [SEASON 2, EPS 7] Akhirnya Nabilah Berambut Pendek Juga
158 [SEASON 2, EPS 7] Curahan Hati Seorang Nabilah
159 [SEASON 2, EPS 8] Matias Bimbang Lagi
160 [SEASON 2, EPS 9] Nabilah Menangisi Matias
161 [SEASON 2, EPS 10] Menyukai Laki-laki yang Sama
162 CATATAN SINGKAT AUTHOR RAINY COUPLE
163 [SEASON 2, EPS 11] Nabilah Mengajak Bertemu
164 [SEASON 2, EPS 12] Martin Jumpa Matias di Restoran Manado
Episodes

Updated 164 Episodes

1
[SEASON 1] Dekat di Hati
2
I Found You
3
Kelinci Omelette
4
Di Dalam Bioskop
5
Tahun Baru yang Awkward
6
Kejutan di Tanggal 1 Januari
7
Puisi Malam Matias untuk Kezia
8
Tak Ingin Putus
9
Apa Backstreet Saja?
10
Termakan Gosip
11
Dearest, Kenangan nan Indah!
12
Terciduk saat Hari Pertama Backstreet
13
Tamparan Pertama Thalia untuk Kezia
14
Ketawalah Kayak Lagi Nontonin Mr. Bean, Kezia!
15
Rencana ke Singapore
16
Matias Lagi Galau
17
Pagi Kezia yang Campur Aduk
18
Zack Time, Komik Buatan Matias
19
Keberuntungan Matias Hari Ini
20
Martin Winter
21
Teguran Abang Cendol
22
Matias Jadi Bahan Omongan
23
Kokoro no Tomo
24
Campur Aduk
25
Sudah Jatuh,Tertimpa Tangga
26
Matias Cemburu
27
Moodbooster Matias
28
On the Way to Singapore
29
Problematika Sebuah Ciuman Bibir
30
Cinta Monyet Martin & Kezia
31
Rivalitas Cinta
32
Tobias Kristo
33
Kejutan Tak Menyenangkan
34
Asmara yang Bergelora
35
Emang Cowok Nggak Boleh Cengeng?
36
Nabilah Angela Siregar
37
Cinta Lama Bersemi Kembali
38
Godaan Nabilah
39
Terjebak Masa Lalu
40
Sampai Juga ke Telinga Kezia
41
Bucin (Budak Cinta)
42
PIL / WIL
43
P E N G U M U M A N
44
Puisi-Puisi Matias untuk Nabilah
45
Merindukan Nabilah
46
Ke Jepang atau Tidak
47
Kejutan April Mop
48
Dilema Matias
49
Ide Pacar Pura-Pura
50
Haruskah?
51
P E N G U M U M A N
52
Kura-Kura Tua Bernama Miiko
53
Penantian Nabilah - 1
54
Matias Bimbang
55
Penantian Nabilah - 2
56
Webcam Berbahaya
57
Penantian Nabilah - 3
58
Apa Harus Break Dulu?
59
Penantian Nabilah - 4
60
Matias Mengenang Masa Lalu
61
P E N G U M U M A N
62
Kena Deh!
63
Nabilah Kapok
64
Rapsodi yang Antiklimaks
65
Cinta Bagaikan Ekor Malaikat yang Nakal
66
Masa Lalu Nabilah - 1
67
Pagi Berat untuk Kezia
68
Apa Harus Putus Dulu?
69
Kembali ke si Putih
70
Tiyas, si Anjing Chihuahua
71
Masa Lalu Nabilah - 2
72
Masa Lalu Kezia - 1
73
Masa Lalu Kezia - 2
74
Masa Lalu Kezia - 3
75
Darius Krystalino
76
P E N G U M U M A N
77
Masa Lalu Nabilah - 3
78
Pernikahan Juan & Beby
79
Thalia Melunak
80
Selamat Tinggal, Matias - 1
81
Selamat Tinggal, Matias - 2
82
Gracia Costa
83
Selamat Tinggal, Matias - 3
84
Selamat Tinggal, Matias - 4
85
Kepergok
86
Mimpi Aneh Kezia
87
Gue Bukan Tuan Putri
88
Matias dalam Bahaya
89
Di Ujung Tanduk
90
Haruskah Kita Putus, Matias?
91
Dilema Kezia - 1
92
Pacar Pura-Pura Episode Kedua
93
Raysa Kumala Putri
94
Dilema Kezia - 2
95
Tergoda
96
Dilema Kezia - 3
97
Berita Duka untuk Nabilah
98
Reuni di kala Duka
99
Dilema Kezia - 4
100
Is It Ending? Sebuah Rencana Lamaran!
101
Pengenalan Tokoh
102
Nabilah Berusaha Move On - 1
103
Nabilah Berusaha Move On - 2
104
Nabilah Berusaha Move On - 3
105
Nabilah Berusaha Move On - 4
106
Nabilah Berusaha Move On - 5
107
Masa Lalu Matias - 1
108
Julia Natanoto
109
Ciuman Pertama Matias
110
Masa Lalu Matias - 2
111
Kezia Galau
112
Masa Lalu Matias - 3
113
Masa Lalu Kezia - 4
114
Masa Lalu Matias - 4
115
Masa Lalu Matias - 5
116
Masa Lalu Matias - 6
117
Masa Lalu Matias - 7
118
Shanelle, Nabilah, dan Lelaki yang Sama
119
Masa Lalu Matias - 8
120
Masa Lalu Matias - 9
121
P E N G U M U M A N
122
Masa Lalu Matias - 10
123
Yang Tersisa Hanyalah Suara
124
Shanelle Gloria Natanoto
125
Tercyduck
126
Gambaran Sosok Kezia
127
Pertama untuk Kezia, Kedua untuk Matias
128
I N T E R M E S O
129
Matias dan Kezia Putus?
130
Gambaran Sosok Nabilah
131
Melisa Tabitha Kaunang
132
Godaan Shanelle
133
Masa Lalu Kezia - 5
134
Seperti Mencium Tetesan Hujan
135
Kezia Menolak Bertemu
136
Seranjang dengan Shanelle
137
Masih Tak Percaya
138
Shanelle yang Jahil
139
Ulang Tahun Kezia yang Sangat Berkesan
140
Gambaran Sosok Shanelle
141
Sulit Melupakan
142
Move On Itu Berat - 1
143
Move On Itu Berat - 2
144
Kezia Tahu Juga
145
Rindu Kezia
146
Berharap CLBK - 1
147
Berharap CLBK - 2
148
Berharap CLBK - 3
149
Nasehat dari Ivy
150
[FINAL EPISODE] Still and Still, I Love You So Much Forever
151
[SEASON 2, EPS 1] Orang Ketiga - Bagian Pertama
152
[SEASON 2, EPS 2] Ide Menikahi Kezia
153
[SEASON 2, EPS 3] Sad Morning for Kezia
154
[SEASON 2, EPS 4] Semua Karena Matias
155
[SEASON 2, EPS 5] Nabilah Terkenang Ayah Kandungnya
156
[SEASON 2, EPS 6] Nabilah Pilih Memotong Pendek Rambut Panjangnya
157
[SEASON 2, EPS 7] Akhirnya Nabilah Berambut Pendek Juga
158
[SEASON 2, EPS 7] Curahan Hati Seorang Nabilah
159
[SEASON 2, EPS 8] Matias Bimbang Lagi
160
[SEASON 2, EPS 9] Nabilah Menangisi Matias
161
[SEASON 2, EPS 10] Menyukai Laki-laki yang Sama
162
CATATAN SINGKAT AUTHOR RAINY COUPLE
163
[SEASON 2, EPS 11] Nabilah Mengajak Bertemu
164
[SEASON 2, EPS 12] Martin Jumpa Matias di Restoran Manado

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!