Feng Syhun VS Feng Luo

"Kau cari mati Feng Syhun"

"Semuanya dengar " ucap Feng Luo lagi.

Semua orang menoleh ke arah Feng Luo sambil bertanya-tanya keheranan.

"Dia yang sampah tak berguna! berlagak sombong di depan ku, tuan muda Feng yang jenius" Feng Luo berucap setelah orang memperhatikannya.

Memang Feng Luo di anggap jenius keluarga, bahkan salah satu jenius muda di kota Wangwungu, dia berada di ranah Pembentukan Roh tingkat rendah.

Hampir semua orang yang ada di sana setuju dengan pengakuan Feng Luo yang orang jenius,

Feng Syhun hanya melirik malas ke Feng Luo, dia lalu melanjutkan makan seperti tidak terjadi apa-apa di sekitarnya.

Liuliu apa lagi! dari tadi hanya fokus pada makanannya terus, berbeda dengan Xi Jinping yang tatapnya seakan siap membunuh Feng Luo.

"Sampah apa kau berani bertarung dengan ku?" tanya Feng Luo ke pada Feng Syhun.

Feng Syhun menengok kecil dan melirik! lalu lanjut memakan makanannya.

Dia tidak peduli tentang pertarungan dengan Feng Luo, karena sudah tau bahwa dia melawan semut kecil.

Feng Luo yang masih belum di tanggapi omongannya dia melotot dan membentak.

"Ooohh benar kau itu sampah!, sampah yang tidak bisa apa-apa, jangankan melawanku melawan anak anjing saja tidak mampu!"

Feng Syhun yang tadinya hendak menutup mata tentang permasalahan ini, malah di buat geram oleh omongan barusan Feng Luo.

Dia mengangkat kepalanya melihat Feng Luo dan berkata " baiklah apa bila kau cari penyakit, dimana kita akan bertarung?"

Feng Luo yang mendengar ucapan Feng Syhun jadi senang, karena dia bisa menyiksa habis-habisan Feng Syhun.

Feng Syhun memberi syarat apa bila dia menang maka Feng Luo harus membayar makannya, dan apa bila kalah terserah mau meminta apa!.

Feng Luo yang mendengar itu langsung berbinar dia akan menyiksanya di arena pertarungan, setelah menang dia berniat menjadikan Feng Syhun bawahannya seperti anjing yang menjilati kakinya, dia membayangkan itu sambil senyum-senyum kemenangan.

"Baiklah mari kita berduel di alun-alun kota," ajak Feng Luo.

Feng Syhun memberitahukan pada pelayan, yang akan membayar makanan mereka bertiga adalah tuan muda Feng.

Feng Luo yang mendengar itu hanya senyum meremehkan dan tak menanggapi.

Setelah itu semua orang dan generasi muda mengikuti Feng Luo, yang menuju ke alun-alun kota! karena banyaknya iring-iringan, orang yang melihat jadi mengikuti mereka.

***

Di alun-alun kota yang sudah banyak orang berkumpul, bahkan sampai mencapai hampir ribuan orang!.

Dan orang-orang itu semua mengelilingi arena pertarungan, sedangkan dua anak muda yang berdiri berhadapan dengan jarak 10 meter.

Mereka adalah 'Feng Syhun dan Feng Luo' dan di antar mereka ada seorang pemuda dewasa yang akan menjadi wasit pertarungan itu.

"Baik lah pertarungan ini hanya tantangan biasa! bukan tantangan pertarungan hidup dan mati!" Pemuda yang menjadi wasit berucap.

"Pertarungan ini di larang menggunakan senjata atau senjata sembunyi harus tangan kosong, dan di larang membunuh, saya akan menjadi wasit dalam pertarungan ini!"

"Apa kalian berdua sudah siap?" pemuda dewasa itu memandang bergantian ke arah Feng Luo dan Feng Syhun.

Feng Syhun dan Feng Luo mengangguk sebagai jawaban .

Sedangkan di pinggir arena atau tribun penonton ramai dengan perbincangan, ada yang merasa kasihan pada Feng Syhun! Karena dia tidak memiliki kultivasi ada juga yang menghina kenapa sampah berani menantang jenius.

Wasit di arena pertarungan mengucapkan mulai! Tapi mereka berdua masih belum bergerak sama sekali.

"Aku berikan kamu kesempatan menyerang duluan" ucap Feng Luo sombong.

"Kau yang menantang maka kau maju duluan" jawab Feng Syhun.

"Kau merendahkan ku sampah" setelah Feng Luo berucap demikian dia mengeluarkan tekanan maksimal dari ranah pembentukan roh tingkat rendahnya.

Dia langsung melesat menerjang Feng Syhun dengan teknik tangan kosongnya "Pukulan peruntuh benteng!" bentak Feng Luo.

Tapi Feng Syhun tetap tenang berdiri tanpa menghindari pukulan Feng Luo, dan pukulan Feng Luo mendarat dengan tepat di dad kiri Feng Syhun.

Semua orang menatap dengan ngeri sampai tak ada yang mengerjapkan mata mereka, karena fokus melihat! ada juga yang menutup mukanya dengan tangan, ini kelakuan gadis-gadis yang takut tapi tetap menonton.

Pukulan Feng Luo mendarat!

Buukkk..

Krakkk...

Setelah bunyi pukulan yang membentur dengan kuat lalu menyusul bunyi tulang patah.

penonton yang tadi menyipitkan mata agar melihat lebih jelas sekarang langsung berubah lebar matanya.

"Aawww...." jerit Feng Luo yang kesakitan karena tulang tangannya patah.

Sebelum pukulan keras Feng Luo mendarat di dada kirinya, Feng Syhun membentuk lapisan pelindung dengan energi Ki ke elemen tanah! sehingga di depan dada kiri Feng Syhun ada tanah perisai tipis sekuat baja.

Setelah pukulan mengenai perisai tanah itu, tangan Feng Syhun bergerak menghancurkan tulang tangan dengan cara mencengkram lengannya dengan kuat, sehingga langsung patah dan remuk.

Feng Luo mundur jauh ke pojok arena untuk menghindar serangan susulan dari Feng Syhun.

Akan tetapi dalam sekejap Feng Syhun sudah ada di depannya dan langsung memukul kepalanya dengan ringan.

Ringan menurut Feng Syhun tapi bagi Feng Luo yang menerima pukulan itu seperti di seruduk banteng liar yang marah besar.

Dan seketika Feng Luo tak sadarkan diri, orang-orang yang melihat pertarungan singkat tersebut di buat tidak percaya! orang yang selama ini di sebut sampah, ternyata sangat menakutkan.

"Pertarungan yang sengit dan singkat! bukan-bukan, ini bukan pertarungan tapi penganiayaan sepihak" ucap salah satu penonton dan orang yang di sebelahnya mengiyakan.

Setelah selesai bertarung Feng Syhun berbicara ke semua orang " Aku bukanlah sampah atau semisalnya! yang kalian dan orang ini anggap padaku, ingat itu!"

Setelah berucap demikian dia pergi dari alun-alun bersama Liuliu dan Xi Jinping.

Dia memilih langsung keluar dari kota dan memilih pulang! Karena sudah tidak ada keinginan tetap berlama-lama di kota Wangwungu ini.

***

Setelah beberapa lama seorang penatu keluarga Feng mendatangi patriak Feng, dia melaporkan kejadian pertarungan antar Feng Syhun dan Feng Luo.

"Kurang ajar beraninya si sampah sialan itu melukai anak ku!" ucap Feng Gun.

Setelah emosi memuncak dan pikiran melayang-layang kemana saja lalu dia ingat.

"Tunggu dulu! Kalau Feng Syhun si sampah itu bisa melukai anak ku berarti dia punya kekuatan hebat yang di andalkan?" tanyanya pada diri sendiri.

"Apakah dia sudah bisa berkultivasi? Ahh tapi tidak mungkin, meski dia bisa seharusnya mengalahkan Feng Luo adalah hal yang mustahil" masih berkutat dalam pikiran sendiri dan bertanya banyak hal.

"Penatua coba selidiki apa Feng Shui masih tinggal di kota ini, kenapa anaknya bisa bertemu anak ku dan berakhir pertarungan" pinta patriak Feng ke penatuanya.