Seminggu kemudian.
Cynthia berkunjung ke apartemen Adrika, Adrika senang-senang saja menerima kehadiran Cynthia, hanya saja Jagadta terkejut saat ia masuk ke Apartemen Adrika, ia justru menemukan Cynthia disana.
Cynthia... gumam Jagadta
Halo mas... aku datang mau liat ponakanku...ucapnya.
Oh...mmm... selamat datang...sahut Jagadta yang tampak canggung. Sedang Adrika yang baru selesai mencuci baju hanya memperhatikan mereka, tak mau berharap banyak dan menyaksikan pertemuan mantan kekasih itu, Adrika memilih menuju kamar mandi dan menunggu disana.
HHH... gak bisa ya itu tatapan dikondisikan... gumam Adrika seraya terus mencuci tangannya.
Merasa mungkin mereka sudah saatnya, Adrika pun keluar dari toilet.
Lama banget di toilet dri.... tanya Cynthia yang sedang menemani Chandika dan Chandrama bermain..
mm?? ah...hmmm..Adrika hanya tersenyum simpul, ia bahkan tak mau menatap Jagadta, sedang jagadta tampak terus memperhatikan ekspresi Adrika.
Jagadta sadar, ia melihat saat Adrika berlalu menghindar membiarkan dirinya dan Cynthia berdua. Jagadta berfikir apakah istrinya itu lagi-lagi salah paham. Ia takut Adrika semakin menutup hati untuknya.
Adrika pun memasakan makan siang untuk mereka bertiga, mungkin ini pertama kalinya bagi Jagadta merasakan masakan Adrika.
mmm...enak... banget dri... asli, kapan sih aku bisa masak kayak kamu... ucap Cynthia.
Adrika hanya tersenyum simpul.
Jagadta hanya mengangguk.
Udah deh makan aja gak usah rewel... ucap Adrika risih dibicarakan.
Adrika kini sedang menemani Chandrama yang baru bangun, bermain. Sedang sekarang giliran Chandika yang tertidur.
Jagadta memperhatikan Adrika dari meja makan. Cynthia yang baru selesai mencuci piring mendekati Jagadta yang ia pergoki sedang menatap sahabatnya itu
Mas jagadta tahu gak, Adrika itu mimpi utamanya bukan jadi PD acara TV atau pun designer... Mimpinya Adrika itu sederhana, dia cuma ingin jadi istri dan ibu yang baik untuk anak dan suaminya...makanya dulu itu Adrika sampai ambil kelas masak, kelas jahit, kelas hair dreser, semua biar bisa dia terapkan ke anak dan suaminya nanti.. Manis bangetkan Adrika... Mas tuh beruntung banget dapetin Adrika... ujar Cynthia yang kini berdiri disamping jagadta.
Jagadta terdiam... ia tak pernah tahu Adrika seorang gadis yang seperti itu. Gadis dingin dan acuh itu memiliki mimpi seperti gadis pada umumnya. Tapi sayang keadaan membuatnya harus membuang semua mimpi itu... Jagadta merasa bersalah karna mungkin ia juga menjadi salah satu dari alasan Adrika mengubur mimpinya. Ia ingin Adrika bisa mewujudkan mimpinya. Namun bagaimana caranya jika Adrika saja segera menutup hatinya rapat begitu ia melihat Jagadta mendekat.
Tepat pukul 3 sore atarav menjemput cynthia.
Yaudah...kami pulang ya... ucap Cynthia pamit.
bye bye aunty, bye bye uncle, bye bye kakak... ucap Adrika menirukan suara balita sambil menggendong Chandrama, bayi itu bukan menangis tapi justru tertawa geli mengundang senyum dari yang melihatnya.
Sepulangnya Cynthia, Adrika pun memandikan Chandrama, chandrama begitu tenang saat dimandikan, Jagadta hanya memperhatikan dari samping saja. Ia menunggu Adrika mengeluarkan unek-uneknya, tapi lihat lah adrika tak mengeluarkan racunnya sedikit pun, hingga membuat jagadta was was.
Maaf, bisa tolong susui Chandrama?? aku mau mandi dulu... ucap Adrika. Jagadta mengangguk, adrika pun menghilang dibalik pintu kamarnya.
Mamamu bikin papa takut bang...bisik Jagadta pada Chandrama.
20 menit kemudian Adrika kembali setelah membersihkan diri. Jagadta pun pamit untuk membersihkan diri di apartemennya.
Nanti aku balik lagi... ucap Jagadta tanpa mau mendengar izin dari Adrika. Adrika hanya menatap punggung Jagadta lalu menggelengkan kepalanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Endang Daman
lagi dong lanjut
2021-06-01
0
Lasminearif
dikit banget up ka,,lanjut donk
2021-06-01
0
meee
next...
2021-05-31
0