Adrika berlari kencang keluar dari kantornya setelah menerima telpon dari RS. Jagadta yang masih menunggu Adrika ikut berlari mengejar Adrika saat melihat Adrika yang lari tiba-tiba.
Dri...drika.... Adrika sampai di parkirannya mencoba memasukinya namun tangannya di tahan.
LEPAS....Pekiknya saat berbalik menoleh pada orang yang menarik tangannya.
Jagadta terkejut saat ia melihat wajah penuh khawatir Adrika & matanya yang sudah berkaca-kaca. Jagadta tak lagi bertanya.
Biar aku yang nyetir kamu masih panik...ucap Jagadta memaksa mengantar Adrika. Jagadta pun masuk ke dalam mobil Adrika. Adrika pun segera masuk ke dalam mobilnya.
RS Argantara... Adrika. Jagadta pun melajukan mobilnya ke RS Argantara.
Adrika terus meremas jari-jarinya, Matanya liar menatap ke seluruh jalan, Adrika tampak begitu panik, Jagadta pun berusaha sebisa mungkin mencapai tempat tujuan secepat yang ia bisa.
15 menit kemudian mereka pun tiba, Adrika segera berlari keluar meninggalkan Jagadta begitu saja.
Adrika sampai diruang perawatan Gayatri yang sudah kesakitan ingin melahirkan.
Kondisinya tidak baik pasien harus di operasi..ucap Dr. Biru.
Baik dok... tolong selamatkan kakak dan keponakan saya.... ucap Adrika air matanya tak terbendung lagi saat ia menandatangi Surat persetujuan dari keluarga yang di sodorkan.
Dri... lirih Gayatri
Ga papa... kamu gak akan apa-apa, aku gak akan ninggalin kamu. Gayatri tersenyum walau harus menahan sakitnya.
Jagadta pun hanya bisa berdiri menyaksikannya. Tak lama Adrika menghubungi Papanya dan yang mengangkat justru yoga.
Katakan pada tuan dan nyonyamu, jika mereka masih menganggap Gayatri putri mereka maka datang ke RS Argantara, putri kesayangannya sedang meregang nyawa demi melahirkan cucu mereka...ucap Adrika lalu segera mematikan hpnya.
Lalu setelahnya Adrika hanya bisa terduduk diam diruang tunggu. Jagadta pun mendekat, ia pun menggenggam tangan Adrika yang bergetar. Adrika menoleh pada seorang yang duduk disampingnya, Jagadta kembali merasakan hatinya diremas saat tiba-tiba saja air mata yang terus ditahan Adrika kini mulai lolos dari sungai matanya. Jagadta tak memerlukan ijin ia pun membawa Adrika kedalam pelukannya.
3 jam kemudian, Dr. Biru keluar dari kamar Operasi.
Adrika segera menghampiri Dr. Biru bersamaan dengan datangnya Melati dan Danu.
Bayinya laki-laki, ia lahir dengan sehat. Dan ibunya sempat mengalami pendarahan...waktunya tak banyak namun kami akan berusaha yang terbaik untuknya, tapi persiapkanlah dirimu Dri...kamu bisa menemuinya diruang rawatnya...ucap Dr. Biru yang perlahan menghapus air mata Adrika yang masih shock.
Kamu harus kuat, karna bagi gayatri ia hanya punya kamu...ucap Dr. Biru seraya menoleh pada dua paruh baya yang tak pernah pantas disebut orang tua itu, Adrika tak menyahut matanya menunjukan betapa ia sangat tak percaya dengan yang didengarnya.
Jagadta merasa sedikit kesal melihat Dr.Biru dengan beraninya mengusap air mata Adrika namun ia menahan dirinya untuk tak marah atau membuat keributan disana.
Melati histeris, Danu terpaksa memeluk wanita itu. Sedang Adrika hanya membeku. Jagadta hendak menghampirinya namun Adrika justru menuju ruang rawat Gayatri.
Adrika membuka pintu ruang perawatan itu dengan tangan bergetar, Gayatri tampak sedang dibantu alat pernafasan. Tak kuasa air mata Adrika menetes walau berkali-kali ia menghapusnya. Gayatri perlahan membuka matanya saat merasakan air mata Adrika jatuh membasahi tangannya.
Dri... ucap Gayatri. Adrika berusaha tersenyum.
Adrika menggenggam tangan yang diulurkan Gayatri, yang mungkin untuk terakhir kalinya bisa ia genggam.
Sepertinya waktuku ga lama lagi dri... allah sepertinya sangat menyayangi putraku CHANDRAMA (gabungan Chandra (pembawa ketenangan) dan Rama (pembawa rezeki dan bahagia)) , hingga allah ingin aku menitipkannya padamu untuk jadi ayah dan ibu baginya... ucap Gayatri. Adrika hanya mendengarkannya.
Jaga dan cintai dia, izinkan ia merasakan kasih sayang dan perhatian yang tak pernah kita dapatkan dri....Didik dia menjadi manusia yang bertanggung jawab dan setia Dri... jangan biarkan dia hidup dalam kesepian dan luka seperti kita... katakan padanya kalau bundanya amat sangat mencintainya... ucap Gayatri sambil menangis, ia tak rela berpisah dengan putranya. Adrika memeluk Gayatri erat.
Aku janji, aku akan jadi ayah dan ibu untuknya. Chandrama akan mendapat semua kasih sayang, perhatian dan cinta yang gak pernah kita dapatkan. Aku akan menjaganya dan membesarkannya seperti putraku sendiri, tak akan kubiarkan ia tumbuh menjadi seperti manusia-manusia buruk di sekitar kita...ucap Adrika sambil sesenggukan. Danu dan Melati tertohok dengan ucapan Adrika dan Gayatri.
Aku janji Chandrama akan selalu tahu betapa kamu dan aku sangat mencintainya... ucap Adrika seraya menghapus air mata Gayatri seperti yang Gayatri lakukan padanya.
Makasih untuk tak pernah ninggalin aku... untuk selalu menjaga dan melindungi ku...untuk selalu memaafkan aku... maaf karna hadirku selalu melukai dan membuatmu menangis dalam diam...aku benar-benar sahabat dan kakak yang jahat.... selalu seenak ku dan membuatmu harus selalu menyelesaikan masalah yang aku timbulkan, tapi ketahuilah Dri, kamu dan cynthia adalah orang pertama yang paling aku cintai.... Ucap Gayatri.
Mas Jagad, Aku titip Adikku... tolong jangan pernah meninggalkannya, jangan pernah menghianatinya seperti yang selalu orang-orang dewasa disekitar kami lakukan. Jujur aku tak mau mempercayakannya padamu karna tidak pernah ada yang pantas dipercaya disekitar kami... tapi aku tahu kau adalah orang kedua yang tulus mencintai cynthia, dan satu-satunya orang yang bersedia menikahi Adrika tanpa mempermasalahkan diriku yang sudah membuat nama keluargamu malu karna seenaknya membatalkan pertunangan kita....Aku titip Adrika dan Chandrama padamu...ucap Gayatri dengan nafasnya yang mulai tersenggal
Ma, Pa...maaf...karna..sudah..jadi...putri..kalian, Gayatri...sayang...kalian...ucap Gayatri. Melati dan Danu hanya bisa menangis.
Maaf selalu membuatmu menangis...Bahagialah Dri... kutitipkan kebahagianku sama kamu... Bahagiahlah untuk aku dan Chandrama putra kita.... Aku sayang kamu Dri.... ucap Gayatri lalu menghembuskan nafas terakhirnya. Adrika histeris ia memeluk erat Gayatri hingga akhirnya Adrika pun pingsan.
Drika....ucap Jagadta panik dan segera memeluk adrika erat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Iges Satria
campur aduk semua rasa Thor, mulai dari tawa, kesal, sedih ( skrg gi mewek nih, 😭😭😭 ) mantap karyanya Thor " ga bikin bosan " 👍👍
2023-07-06
0
Uneh Wee
bnyak bawang nya sedih yah ...semoga dngn hadir nya candra rama ardika bhgia ...semoga gayatri tenang disisi allah ..
2023-02-13
1
💜bucinnya taehyung💜
membawangkan ...huaaaah nangiiiis aktiuuh
2021-09-24
1