Bukan Untuk Kalian

Melati pingsan saat tahu Gayatri hamil anak dari suami orang. Melati bukan hanya sedih anaknya menjadi simpanan orang tapi juga sedih karna ia gagal memiliki menantu kaya raya.

Melati meminta Gayatri untuk menikah dengan Laki-laki yang menghamilinya namun Gayatri menolak keras, ia tak sudi menjadi istri dari laki-laki yang sudah membohonginya dan memperkosanya.

Melati shock bukan main, Ia pun meminta Gayatri untuk menggugurkan kandungannya dari pada ia harus membesarkan anaknya sendirian. Sedang Danuarta sudah menyuruh yoga untuk menghancurkan Bisnis laki-laki yang sudah menginjak-nginjak harga diri putrinya itu.

Melati memaksa Gayatri untuk menggugurkan anaknya, Gayatri menolak dan hampir bunuh diri. Melihat penderitaan Gayatri, membuat Adrika mengorbankan dirinya.

Cukup... Aku yang akan menikahinya... jadi anda tidak perlu lagi membunuh bayi dalam rahimnya.... ucap Adrika saat Gayatri bersembunyi di belakang tubuh Adrika saat ia lari dari melati yang hendak membawanya paksa untuk menggugurkan kandungannya.

Walau begitu, Gayatri harus tetap menggugurkan anak haram itu... ucap melati.

Haram???!!! anda bilang anak dalam rahim gayatri haram... lalu kenapa dulu saat anda mengandung gayatri anda tidak menggugurkan Gayatri?? bukankah dia juga ANAK HARAM... Bentak Adrika.

Melati terdiam tak bisa berkata-kata.

Berapa usiamu Gayatri..tanya Adrika.

Du dua puluh lima... sahut Gayatri terisak.

Berapa tabungan yang kau punya di bankmu, apa itu cukup untuk membesarkan anakmu seorang diri... tanya Adrika.

Mmm...cukup.... sahut Gayatri.

Anda sudah dengar, Gayatri sudah sangat dewasa untuk menentukan jalan hidupnya dan dia sangat mampu membesarkan anaknya seorang diri, jadi anda tidak perlu takut untuk di susahkan... urus saja pria anda itu... kalau perlu mengangkanglah lagi padanya dan lahirkan anak lagi untuknya mungkin dengan begitu ia akan memberimu status ISTRI....Sindir Adrika.

Melati begitu malu, ia marah namun tak bisa bicara.. bahkan Danuarta hanya diam mendengarkan setiap ucapan Adrika yang menohok.

Berdiri kita kedokter sekarang... ucap Adrika.

Aku gak mau aborsi dri... ucap Gayatri ketakutan.

Ctak... Adrika menjitak gayatri.

Aduh... gayatri memegang jidatnya.

Gak usah takut, Niat ngebunuh lo gak pernah terlintas diotak gue... cuma niat ngebunuh bonyok lo doang yang selalu terlintas diotak gue... ucap Adrika lalu membawa ke RS.

Mbak surti pun memeriksa kandungan Gayatri yang sudah berusia 3 bulan. Adrika tak sekali pun melepaskan tangannya dari genggaman Gayatri. Sejak kecil selalu begitu Adrika lah yang selalu melindungi Gayatri padahal Gayatri lebih tua 4 bulan darinya.

Dijaga ya babynya... mulai dari asupan gizi, vitamin dan pikiran si ibu... semua berpengaruh untuk babynya... ucap Surti.

mmm Papanya gak ikut ngantar... tanya surti.

Janda... papanya Meninggal ditempat kecelakaan mobil... ucap Adrika seenaknya.

Gayatri menoleh pada Adrika.

Didalam mobil.

Jangan coba-coba balik sama sampah itu, kalo sampe itu lo lakuin jangan salahin gue kalau niat yang gak pernah terlintas di otak gue buat bunuh lo, bakal gue lakuin tanpa fikir 2x lagi. Dan anak lo dengan senang hati gue taro ke panti asuhan... ucap Adrika serius.

Gayatri mengangguk, ia menurut. Ia tahu Adrika sedang menjaganya seperti yang dulu selalu Adrika lakukan padanya. Gayatri pun menghambur memeluk Adrika. Nyaman. Adrika memang selalu jadi tempatnya bersandar dan berlindung.

Adrika membawa Gayatri ke apartemennya. Gayatri pensiun dari dunia modeling dan memilih melanjutkan karirnya sebagai perancang busana.

****

Apa kamu yakin... papa gak mau kamu melakukan ini karna kami... ucap papanya.

Jangan GR, Aku melakukannya bukan untuk anda tapi untuk almarhum kakek dan nenek

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***