Sanum menggeser duduknya, dia sudah melihat gelagat aneh dari Arya yang tengah tersenyum mesum kearahnya. kedua tangan Sanum terasa dingin namun sebisa mungkin gadis itu berusaha untuk tidak menunjukkan hal itu pada Arya.
"Mendekat lah sayang," ucap Arya sebelah tangannya terangkat dan menarik tubuh Sanum hingga terjerembab jatuh dipangkuan nya."
"Tu...Tuan Anda mau apa, tolong turunkan saya." berusaha untuk lepas dari dekapan kuat tubuh dan pelukan Arya yang semakin kuat terasa.
"Mau apa? pertanyaan yang lucu." Arya langsung menyerang bibir indah Sanum yang selalu membuat nya kecanduan.
"Tolong...tolong Mika," teriak Sanum berusaha untuk mengeluarkan suara disela-sela ciuman panas Arya.
"Percuma saja kamu berteriak sayang, mereka tidak akan mendengarkanmu. karena tempat duduk Kita sudah tertutup dan kedap suara, bahkan mereka tidak akan mengetahui apa yang kita lakukan berdua." bisik Arya mulai melanjutkan kembali ciuman nya.
"Tuan... tunggu kendalikan dirimu dulu, aku pernah mendengar jika Anda tidak pernah disentuh oleh sembarang wanita. aku rasa Anda akan rugi jika tubuh berharga itu diserahkan padaku." ucap Sanum yang sudah kehabisan akal untuk berusaha mengelak dari serangan Arya.
"Memang aku sudah rugi, bahkan tubuh berharga ku ini sudah kamu bayar dengan harga yang sangat murah. kamu juga tidak akan mampu mengembalikan kepejakaanku kan?" ucap Arya sambil menarik paksa baju Sanum hingga beberapa kancing kemeja nya terlepas.
"Tapi itu cuma kesalahan, tidak baik jika kita terus melihat kebelakang. Anda lihat sendiri siapa aku dan statusku yang hanya karyawan Biasa." terang Sanum.
Arya melepaskan rangkulan nya, tapi tidak menurunkan tubuh Sanum dari pangkuannya. kedua belah tangan Arya berusaha untuk menaikkan rok Sanum sehingga terpampang jelas pahanya. meskipun meronta-ronta tapi dia kalah tenaga oleh Arya yang jauh lebih kuat.
Sedangkan didepan, Zein dan Mika kedua langsung terlihat kepo dengan apa yang terjadi di belakang mereka, meskipun sudah tertutup rapat dan kedap suara. tapi tidak mengurangi rasa penasaran mereka tentang apa yang akan dilakukan oleh sang Big Bos yang terkenal angkuh dan tidak mudah tertarik dengan pada wanita.
"Sanum adalah perempuan yang sangat beruntung meskipun golongan mereka berbeda. namun dia berhasil memenangkan Cinta Presdir. dan mengalahkan para wanita Cantik yang selama ini berlomba-lomba menarik perhatian Bos kita." terang Zein.
"Iya juga, sekarang bos kita seakan tidak peduli lagi situasi dan kondisi keberadaan kita." kedua tertawa lepas karena merasa Arya tidak akan mengetahui apa yang mereka bicarakan.
Sementara Sanum, masih berusaha untuk memikirkan cara.
"Aku harus melindungi bekas cecar ini," gumam Sanum.
"Tuan tolong, aku benar-benar tidak merasa nyaman seperti ini, aku takut mereka nanti akan mengintip kita." Tutur Sanum berusaha menurunkan kembali roknya.
"Okey, kalau kamu merasa tidak nyaman seperti ini. kita akan mencari tempat yang jauh lebih nyaman dan tenang." terang Arya.
"Untuk kali ini tidak bisa Tuan, apa anda lupa kejadian pagi. dimana aku pingsan karena efek dari datang bulan." terang Sanum sambil tersenyum penuh kemenangan paling tidak dia selamat untuk saat ini.
Arya menurunkan Sanum dari pangkuannya, sambil mengusap kasar rambutnya. berusaha menurunkan gairahnya yang sudah memuncak. dia benar-benar merasa tersiksa mengingat junior nya yang sudah lama merindukan tubuh Sanum, harus kembali ditidurkan nya.
Sanum langsung menjaga jarak kembali, sementara Arya berselancar dengan ponselnya. agar gairah nya kembali mereda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
GakPunyaNama
belajar lagi cara penulisan yang benar ya thor sayang punya karya bagus tpi penulisannya masih buruk seharunys itu bukan cuma sekedar "kedua" harusnya ditambah kan menjadi "keduanya" keliatannya cuma beda dikit tapi karya yang baik hrus dibarengi penulisan yang baik
2024-02-15
4
Helen Nirawan
maen nyosor aj ,buset ,slow donk arya,santai kyk di pantai /Casual/
2024-01-19
1
Nur Lizza
🤣🤣🤣🤣
2024-01-14
1