05: Mysha Kencana

Halo. Namaku Mysha Kencana. Sejak beberapa hari kebelakang, aku dikagetkan oleh kemunculan sosok tokoh utama, pangeran Egon, dari novel favoritku, ‘The Dark Prince.’

Matanya yang hijau, bersinar lembut setiap kali cahaya masuk ke matanya, membuatku tidak pernah letih menatapnya. Rambut hitamnya yang terlihat lembut bagai sutra, membuatku ingin selalu menyisirnya dengan jemariku. Ah, benar-benar sosok sempurna, sesuai dengan yang digambarkan di dalam novel.

Saat itu, setelah aku sadar bahwa aku masih di kamarku, aku langsung berpikir bahwa seseorang sedang bermain prank denganku. Tetapi, saat aku melihat raut wajah sosok lelaki di depanku yang sama-sama dipenuhi dengan kebingungan, aku pun yakin, bahwa hari ini bukanlah hari ulang tahunku maupun April Moop.

Aku pun dengan cepat membaca keadaan tersebut. Jika memang sosok tersebut adalah benar pangeran Egon yang tersesat di dunia ini, aku dapat membayangkan bagaimana orang-orang akan berkerumun untuk meminta foto dengannya karena wajah tampannya dan bajunya yang mencolok, jika aku mengusirnya sekarang. Dan jika itu terjadi, awalnya mungkin Pangeran Egon dengan berbaik hati mau berfoto bersama, tapi, bagaimana jika lama-lama ia menjadi kesal dan... ah, aku tidak mau membayangkannya.

Pokoknya, dengan sedikit pasrah walaupun senang, akhirnya aku memutuskan untuk menyuruhnya tinggal bersamaku untuk beberapa waktu.

Kami pun menjalani waktu bersama. Aku semakin percaya bahwa sosok disampingku ini bukan lagi sosok halusinasi di dalam novel. Ia sekarang sudah menjadi kenyataan. Menjadi seorang idola.

Popularitas Egon melejit pesat hanya dalam hitungan hari sejak aku merekomendasikannya untuk memulai karir sebagai seleb stagram. Egon yang tadinya tidak memiliki apa-apa selain baju kerajaan yang dipakainya ketika muncul di sini, tiba-tiba menjadi orang yang lebih kaya daripada aku, yang hanya seorang mahasiswa dan editor di sebuah perusahaan penerbit.

Sejujurnya, mengetahui kemampuan Egon, yang sebenarnya bukan di dunia keartisan seperti ini, terkadang aku masih merasa kasihan. Tapi apa daya, hanya inilah satu-satunya yang dapat dilakukan Egon, demi cepat mendapatkan uang untuk hidupnya sendiri.

Selain karirnya sebagai seleb stagram, kemampuan Egon untuk beradaptasi di dunia ini bisa diacungi jempol. Mungkin karena latar belakang dia sebagai pangeran dan ksatria, membuatnya mudah untuk beradaptasi di berbagai kondisi. Walaupun terkadang aku masih suka merasa kesal setiap kali Egon memandangku seakan aku adalah dari golongan rakyat jelata.

Terkadang, aku pun cemburu melihat Egon yang terlihat lihai dalam segala hal dan selalu dapat menghadapi masalahnya dengan pertimbangan yang cepat dan tepat. Tetapi, mengingat bagaimana Egon merasa kesepian karena dia tidak pernah mendapat kasih sayang hampir dari siapapun, membuatku ingin mengangkatnya sebagai adik. Adik yang masih membutuhkan kasih sayang dari kakaknya. Dan walaupun Egon sudah mulai bisa melakukan apa-apa sendiri, ia masih harus banyak dibimbing olehku, kakaknya.

Sekiranya begitulah pandanganku pada Egon selama ini.

Sampai minggu lalu, ketika ia membicarakan rencananya untuk pindah, ia tiba-tiba menempelkan bibirnya padaku. Cukup butuh waktu beberapa detik sampai aku menyadari apa yang sedang terjadi.

Aku pikir, Egon tidak pernah melihatku sebagai wanita. Tetapi aku salah. Di saat Egon memulai membuka mulutnya dan menyapukan lidahnya pada bibirku, aku langsung mendorongnya. Dan sejak saat itu, kami hanya berbicara seperlunya sampai akhirnya Egon pun pindah dari kamarku.

***

Seakan langit mengetahui perasaan sang pangeran. Sudah hampir dua minggu sejak kejadian bodoh itu, musim hujan datang menghiasi hari-hari mereka. Perasaan ingin memiliki sang gadis pun turut memudar, seiring lebatnya air hujan yang membasahi hatinya.

Egon masih tidak percaya dengan apa yang ia perbuat dengan gadis yang telah membantunya selama ini. Padahal, ia telah berjanji pada dirinya sendiri, untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi, seperti yang ia lakukan di kehidupan pertamanya.

Ia menutup matanya, mengingat kejadian demi kejadian yang terjadi padanya. Ia ingin memperingati dirinya sendiri bahwa, rasa ingin memiliki seseorang dapat membuatnya tersiksa bahkan terbunuh.

“Bodoh, benar-benar bodoh..”

Kecanggungan di antara mereka terus berlanjut. Ia tidak lagi melihat matanya bercahaya setiap kali menatapnya.

Andai saja, wanita itu bisa benar-benar menghilang dari benaknya.

Sejak saat itu pun, ketika mereka mulai tinggal terpisah, walaupun Mysha masih sering datang untuk menanyakan pekerjaan Egon, hanya sebatas itulah mereka berbicara. Ketika Egon mulai berbicara hal lain, Mysha selalu beralasan untuk pulang. Egon sadar bahwa Mysha sedang menghindarinya. Tapi, ia juga tidak mau jika harus mengurung Mysha di kamarnya agar mau mendengarkannya.

Egon yang awalnya berpikir bahwa Mysha hanya merajuk seperti seorang gadis pada umumnya pun, mencoba membawakan kudapan segar ke tempatnya. Sebagai usaha untuk membujuknya agar mau berbicara padanya. Akan tetapi, usahanya tidak membuahkan hasil apapun.

Tidak ada jawaban setiap kali Egon mengetuk pintunya. Bahkan, walaupun ia telah mencoba meneleponnya, Mysha tidak mengangkatnya. Hening. Bahkan sebuah penolakan pun tidak ada.

Malam ini, tak lama setelah Egon menggugah sebuah iklan produk di stagram, ia berniat untuk mendatangi Mysha kembali. Selain karena ia belum sempat meminta maaf dengan baik, ia pun masih harus menjelaskan, bahwa yang dilakukan pada gadis itu adalah sebuah kesalahan yang tidak perlu diperpanjang.

Egon ingin mengurung perasaannya hanya untuk dirinya sendiri. Karena sebenarnya, ia pun tidak yakin apakah ia benar-benar menginginkan gadis itu atau hanya terbawa suasana.

Egon merasa semakin bersalah memikirkan hal itu. Padahal, Mysha selalu antusias setiap kali membantunya, bahkan dihari pertama saat ia datang kedunia Mysha. Senyuman dan sentuhan lembutnya ketika menyisir rambutnya dengan jemarinya, membuat Egon semakin tersadar dengan kebodohannya.

'Sial! andai saja..' ia terus-menerus menggerutu di dalam benaknya.

Pangeran Egon adalah seorang pangeran dan ksatria yang terkenal dapat langsung mengayunkan pedangnya pada seorang pengkhianat. Tidak pernah ada rasa bimbang atau ragu menghiasi penghakimannya. Bahkan sampai akhir hayatnya, hampir tidak ada seorang pun pernah melihat adanya kelemahan di dalam diri Egon.

Tapi sekarang, gadis bertubuh mungil yang selama ini menjaganya di tempat baru, berhasil membuatnya bimbang. Saat wajahnya tersenyum manis menatapnya, saat tubuh mungilnya terlihat menggoda ketika hanya dibalut handuk putih. Semuanya tentangnya membuatnya lepas kendali.

Tok tok tok

Seseorang mengetuk pintu kamar Egon. Egon yang sudah bersiap untuk ke kamar Mysha pun segera membuka pintu dan mengambil makanan yang dibawakan oleh kurir makanan.

‘Apa kali ini, lebih baik aku mengirimnya pesan terlebih dahulu sebelum ke sana?’ Setelah kurir makanan itu pergi, Egon langsung mengambil ponsel dari dalam sakunya dan mengirimkan pesan pada Mysha.

Aku akan segera kesana.

Selama ini, ia memang tidak pernah mengirim pesan terlebih dahulu, karena Mysha pun selalu datang tanpa memberitahu lebih dulu setiap ia datang mengunjungi Egon. Tapi, kali ini, karena Mysha tidak pernah mengangkat telepon maupun membukakan pintu untuknya, Egon pun berinisiatif untuk mengirimnya pesan sebelum ke sana.

Setelah dikirim, tepat disaat Egon akan mengunci ponselnya, tiba-tiba ada notifikasi e-mail masuk. Selama ini, jika ada e-mail masuk dengan subjek yang berhubungan dengan endorsement, Egon selalu mengabaikannya dulu. Tetapi, kali ini, subjek e-mail-nya membuat ia penasaran sehingga ia berbalik badan untuk melihatnya terlebih dulu sebelum ia pergi ke kamar Mysha.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Resviandira

Resviandira

Egon baru bikin akun aja lgsg banyak endorsement 🙃

2021-06-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!