Setelah Dira pamit, Tama hanya termangu seakan tak bersemangat, tidak seperti ketika masih ada Dira di sekitar nya, Nindy yang melihat itu segera menghampiri calon kakak iparnya.
“Kak,,, Kakak kenapa? Kok kelihatan sedih begitu? Apa ada sesuatu yang kakak sembunyikan? Jangan bilang kalau wanita yang kakak sukai di restoran itu dira?” Tanya Nindy yang memang melihat mata calon kakak ipar nya itu sejak dari tadi yang mengisyaratkan kalau dia memang menyukai sahabat nya, namun semua itu disembunyikan nya.
“Ng,,,nggak kok,,, kakak gak apa-apa, kakak kepikiran kerjaan aja” ucap Tama.
“Kakak jangan bohong sama nindy,,,, kalau nindy boleh tebak sih, kakak sedih karena dira mau pergi, kakak menyukai nya ya kan?” tebak nindy.
“Iya kakak menyukai nya nin, sejak dulu seperti yang udah kakak bilang kemarin, kakak gak tahu kalau dia sudah punya pacar atau tidak?” ucap tama.
“setahu nindy, dira belum punya pacar kak, secara dia sibuk banget seperti kakak, mengurus perusahaan papi nya, tapi memang dia pernah bilang kalau dia sedang menyukai seseorang dan itu cinta pada pandangan pertama, dan juga cinta pertama nya, tapi dira bukan tipe yang agresif, yang mengutarakan apa yang dirasakannya sekarang terlebih kepada seorang pria. Ucap Nindy.
“Kalau kakak memang mencintainya perjuangkan lah,,, kejar dia kak, entah nanti berhasil atau tidak yang penting kakak sudah berusaha” saut huda.
“bukan kah tadi kalian dengar sendiri, kalau dia tidak mau menerima kakak, mungkin dia memang sedang mendambakan cinta pertama nya. kakak tidak mau sakit karena penolakan, lebih baik sakit melihat kepergiannya dan cukup mencintai nya dalam diam, kalau pun jodoh pasti bertemu kembali sejauh apa pun kita pergi.” Ucap tama.
“terserah kakak saja, kalau menurutku sebaiknya kakak mencari tahu dulu siapa yang disukai dira,,,” ucap Huda.
“Bener kak,,, kalau kakak sudah tahu dan mungkin punya kesempatan untuk memperjuangkan cinta kakak maka berjuanglah,,,” saut nindy.
sebulan setelah acara lamaran, Huda sudah mulai bergabung dengan perusahaan papa nya, meskipun dia anak pemilik perusahaan dia bekerja sesuai dengan kapasitas dan kemampuan dia, walaupun jenjang pendidikannya sangat menunjang untuk menjadi petinggi di perusahaan itu, namun huda ingin memulainya dari awal, ia ditempatkan sebagai manajer di perusahaan papa nya dan tama menghargai itu sesuai dengan keinginan huda. Dia termasuk anak yang pintar, baru sekali mendapat penjelasan dari atasan nya yang tak lain kakaknya, dia sudah begitu paham dan siap menjalankan pekerjaan nya yang dibilang sangat baru bagi nya. dan itu membuat tama bangga memiliki adik yang sangat pintar hingga tidak susah untuk mengajarkannya dalam berbisnis.
“Huda, hari ini kakak akan pergi menghadiri penghargaan para pengusaha se Asia yang akan diadakan di Dubai besok, kakak titip meeting hari ini dengan WARSA Group. Kebetulan meeting kali ini hanya membahas bahan-bahan yang akan dipakai saja, tolong kamu teliti semuanya. Kamu akan ditemani Rendi, dia sudah mengetahui
tentang kontrak ini. Papa sama mama masih di Bandung.” Ucap Tama.
“Baiklah kak, semoga kakak terpilih menjadi pengusaha terbaik tahun ini. Jangan kalah dengan RS Group” Ucap huda.
“Gak apa-apa kalau gak ke pilih juga, clarissa juga pengusaha yang bagus kok, lagian ini kan bukan hanya pengusaha Indonesia saja tapi se Asia, jadi pasti saingan nya sangat banyak, kalau kakak gak terlalu berharap juga. Oh iya kamu jangan terlalu sibuk, pantau rencana pernikahan mu sudah sampai dimana.” Ucap tama.
“Ya kak, aku juga udah janjian sama nindy untuk mencari cincin nikah sama gaun besok, karena hari ini nindy juga sibuk ada operasi. Ya sudah, kakak hati-hati di jalan, semoga kakak selamat sampai tujuan. Aku berangkat dulu ya kak.”
****
Sekitar 8 jam perjalan yang ditempuh Tama, kini ia Sudah sampai di Bandara International Al Maktoum Dubai, ia di jemput oleh orang kepercayaan nya dari perusahaannya yang sudah berada disana terlebih dahulu, ketika akan pergi ke hotel ia bertemu dengan Clarissa yang juga di undang di acara tersebut, hingga mau tidak mau mereka pergi bersama menuju hotel tempat acara berlangsung, karena setiap tamu yang di undang disiap satu kamar. Setelah beristirahat sejenak tama pun turun kembali ke restoran untuk sekedar makan malam, ketika dia sedang menunggu makan malam nya tidak sengaja mata nya tertuju ke keruman orang yang akan segera meninggalkan restoran tersebut, ia seperti melihat orang yang sangat dikenalnya, ya dia adalah Dira bersama dengan klien nya. ia begitu cantik mempesona hingga Tama tidak mengedipkan matanya. Tanpa sadar tama memanggilnya dengan suara lantang.
“Dira…” teriak nya. dan dira pun menoleh ke arah suara.
“Kak Tama…” batinnya
“Kalian pulang duluan saja, saya akan pulang setelah bertemu teman dulu.” Ucapnya kepada bawahannya dengan bahasa inggrisnya. Dan dia ngguki oleh bawahannya.
“Dira, apa kabar?” Tanya Tama.
“Kak Tama,,,,? Kakak sedang apa di sini? Apa ada urusan bisnis di sini?” Tanya Dira.
“Ditanya malah balik nanya, gimana sih,,,? Enggak,,, aku akan menghadiri acara pernghargaan besok di hotel ini. Apa kamu di undang?” Jawab tama.
“Oh iya besok di sini ada acara, kebetulan aku juga di undang kak..” ucap nya.
Tak lama kemudian seseorang menghampiri tama dan dira.
“Tama,,,, kamu kok gak nungguin saya sih…” ucapnya sambil bergelayut manja ke lengan tama dan membuat dira tidak enak.
“Ya sudah kak, aku duluan yah, sampai ketemu besok malam. Permisi.” Ucap Dira sambil berlalu.
“Kok malam, kan acara nya juga siang?” jawab tama.
“Maaf Kak, kalau siang sepertinya aku tidak bisa mengikuti acara, aku hanya bisa mengikuti acara party nya saja, kebetulan besok ada acara di kantorku juga kak.” Jawab DIra.
“oh gitu yah…? Ya sudah kalau begitu…” ucap tama.
“sampai jumpa,,, saya duluan kak, mbak clarissa.” Pamit dira. Dan diangguki tama dan clarissa.
“Kak Tama pergi nya bersama clarissa,,, mereka memang cocok,,, ah sudahlah dir,,, kamu jangan berharap terus sama kak tama.” Batinnya.
Tama dan clarissa pun makan malam bersama, sambil membicarakan pekerjaan mereka.
“Tama setelah makan kita jalan-jalan sebentar yuk melihat kegiatan di malam hari di kota ini,,” ajak clarissa.
“Maaf Risa aku sangat lelah,,, kalau kamu mau jalan-jalan minta ditemani guide hotel saja yah.” Ucap tama.
“oh ya sudah,selamat beristirahat yah, sampai ketemu besok.” Ucap clarissa. Tama pun pergi kembali ke kamar nya.
“Awas tama, besok malam kau akan menjadi milikku,,, gak akan ada yang menghalangi nya.” batin Risa yang memang sudah merencanakan sesuatu kepada tama.
Keesokkan harinya tama terpilih menjadi pengusaha muda terbaik se asia, karena dedikasi dan juga bisnis nya yang bisa dikatakan merajai di setiap kota dan juga Negara asia, terlebih asia tenggara. Dan itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi nya.
Malam hari pun tiba, pesta bagi para pengusaha muda dan juga para pengusaha yang sangat hebat dimulai, Tama yang tampak gagah dengan balutan tuxedo nya, ia sangat tampan membuat para tamu pesta terkhusus para perempuan sangat tertarik padanya termasuk Clarissa yang selalu saja berada di dekat nya.
“Malam Ini kamu akan menjadi milikku Tama,,, gak akan ada yang mengganggu kita malam ini sayang.” Batin risa.
Ia pergi ke belakang menyuruh salah satu pelayan untuk menaruh obat perangsang kedalam gelas tama dan memberikan nya. setelah tama meminum nya ia merasakan sesuatu terjadi dengan nya, namun ia menahan nya seperti baik-baik saja.
“Tama apa kamu sedang merasakan sesuatu?” Tanya Risa yang melihat gelagat tama yang tidak merasakan reaksi obat itu sama sekali.
“Apa dosis nya kurang…? Perasaan dosis nya sudah sangat tinggi…” batin Risa.
“Gak…aku gak apa-apa? Emang kenapa risk ok kamu bertanya seperti itu?” Tanya Tama.
“Ah enggak, permisi sebentar aku kesana dulu mau mengambil minuman…” ucap clarissa yang meninggalkan tama.
“Sialan sepertinya clarissa mencampurkan obat perangsang di minuman ku,,, aku harus segera pergi dari sini…” gumam Tama sambil berlalu pergi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments