chapter 04

Abigail memang menyukai pria itu. Tapi bukan berarti ia akan sepenuhnya tunduk pada Alex. Seharusnya Alex lah nanti yang akan menuruti segala keinginannya. Intinya Alex harus memberikan segenap hati nya hanya untuk Abigail.

“Maafkan saya Abigail.” ujar Alex dingin dengan wajah merah padam menahan hasrat yang terpendam. Sungguh, remaja di hadapannya sangat-sangat membuatnya pusing bukan main.

Abigail terdiam. Ia masih meresapi apa yang sudah terjadi. Bulu kuduknya merinding, kala perasaannya masih bisa merasakan sentuhan Alex. Walau pria itu kini sudah duduk kembali di sampingnya. Tak ada obrolan apapun. Alex masih menyusun kata-kata untuk meminta maaf pada gadis di sampingnya. Karena telah melakukan hal yang seharusnya tidak ia lakukan.

Alex menjadi duduk memyamping menatap Abigail. Gadis itu masih saja termenung dengan pikirannya. Alex guncangkan pundam gadis itu, hingga Abigail tersadar dari lamunannya. Alex merengkuh pipi Abigail, lalu Alex usap dengan ibu jarinya yang besar.

“Maafkan saya Abigail..” Alex kembali meminta maaf. Ia mengecup hidung bangir Abigail. Abigail mendadak tersipu dengan apa yang barusan Alex lalukan padanya. Itu sangatlah manis, menurut Abigail.

“Emmhh.” Abigail mengangguk gugup. Ia terhipnotis oleh tatapan mata Alex yang sangat tajam.

Mereka saling memandang wajah satu sama lain. Alex sungguh terpukau dengan kecantikan Abigail yang sangat natural. Sedangkan Abigail meneguk ludahnya, melihat wajah Alex yang mirip seperti model panas majalah internasional.

“Kamu baik-baik saja?” tanya Alex yang disambut gerutuan Abigail lewat hatinya. Ia merutuki Alex yang seolah mudah sekali melupakan hal yang baru saja terjadi.

“Baik-baik aja gimana. T-tadi itu tuh... Ah, engga peka banget.” gerutu Abigail dalam hati.

Alex memgerutkan keningnya bingung, melihat Abigail yang hanya diam saja. Ia melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Ternyata waktu seperti berjalan begitu cepat. Alex ingin menidurkan Abigail terlebih dahulu setelah ini. Baru sehabis itu ia pergi meninggalkan rumah.

“Abi, sebaiknya kamu tidur.” ujar Alex lembut, sambil menuntun Abigail untuk bangun dari duduknya. Abigail menurut dengan sukarela. Namun saat ia melangkah ingin meninggalkan ruang tamu. Abigail kembali berbalik arah.

“Kamu mau kemana?” tanya Abigail curiga. Menatap mata Alex yang menunggunya untuk segera pergi. Ia melangkahkan kakinya mendekat ke arah Alex, hingga dada mereka berbenturan. “Pasti mau pergi lagi kan!” ujar Abigail mengerucutkan bibirnya cemberut.

Alex terdiam heran. Sungguh hari ini adalah hari yang melelahkan untuknya. Kalau tidak ingat akan amanat orang yang paling ia hormati. Alex juga tak akan menyia-nyiakan waktunya yang biasa selalu di kantor menjadi pulang ke rumah, untuk menghabiskan waktunya dengan Abigail secara cuma-cuma.

“Aku akan ke kamarku, kau mau ikut?”- Alex bertanya santai. Ia yakin Abigail pasti akan menolak ajakannya yang terkesan mesum itu. Namun tanpa di duga-duga. Gadis di hadapannya mengangguk begitu semangat.

“Mauu!!” seru Abigail cepat. Entah pergi kemana pikirannya sekarang. Abigail tak pernah diajarkan oleh kedua orangtuanya untuk menerima ajakan orang asing secara mudah. Namun sekarang Abigail lah yang seolah menyerahkan dirinya penuh pada kuasa Alex.

Alex merutuki dirinya sendiri karena telah salah menilai Abigail. Ia pikir Abigail adalah perempuan yang tidak senang akan kehadiran dirinya. Taapi sekarang. Gadis itu bahkan sangat mudah akrab dengannya. Abigail menjadi semakin menempel padanya.

“Baiklah.” jawab Alex acuh. Namun pria itu segera menggenggam tangan Abigail menuju kamarnya.

Alex adalah pria yang bebas. Menggenggam tangan seorang perempuan adalah hal yang sangat biasa menurutnya. Namun berbeda untuk Abigail. Gadis itu sangat senang dalam keterdiamannya menatap tangannya yang sedang di genggam Alex. Bagi Abigail ini adalah awal mula hubungannya dengan Alex untuk saling mencintai.

...Di dalam kamar....

Alex mengambil ponselnya di atas nakas. Ia sedang setengah berbaring di atas kasur sekarang. Sedangkan Abigail matanya sibuk menyusuri kamar Alex yang sangat jantan. Semuanya di desain dengan warna grey and black. Ada poster captain america di sekitar dinding. Abigail menjatuhkan pantatnya di atas sofa Alex yang berada di kiri kasur.

Alex melirik sejenak Abigail. Karena setelah itu ia lebih memilih untuk meluncur ke dunia maya. Abigail yang merasa di abaikan pun merasa kesal. Ia terdiam memikirkan apa yang harus ia bahas. Dan akhirnya, Abigail ingin bertanya suatu hal yang sangat membuatnya penasaran.

“Alex.” panggil Abigal nyaring. Alex langsung mengalihkan tatapannya ke Abigail yang begitu menarik perhatian. Pria itu berusaha semaksimal mungkin untuk mengalihkan dirinya yang sangat tergiur akan kemolekan tubuh Abigail.

“Apa?” tanya Alex sambil menaruh tangan kirinya untuk menjadi bantalan kepalanya sendiri.

“Udah punya pacar belum?”

Abigail langsung bertanya dengan frontal. Alex yang awalnya terkejut, kini tertawa keras mendapati pertanyaan aneh yang keluar dari bibir Abigail. Alex langsung menghentikkan tawanya ketika Abigail tampak menunggu sekali akan jawaban yang ia belum berikan. Tubuhnya yang tadi berbaring kini bangun. Ia langsung melangkah menghampiri Abigail dengan duduk di samping nya.

Abigail sungguh penasaran dengan Alex. Ia tanpa ragu untuk ber basa-basi sedikitpun. Alex terdiam sejenak, namun ia miringkan tubuhnya menghadap Abigail. Wajahnya ia dekatkan tepat di samping telinga Abigail, lalu ia bisikkan sesuatu di sana.

“Aku sudah menikah gadis manis.”

“Istriku adalah sepupu dari ayah mu. ”

“Sudah lima tahun lamanya kami menikah.”

Bisik Alex tenang tanpa memperhatikan wajah Abigail yang sudah pias. Abigail langsung menoleh kearah Alex. Tanpa menyadari posisi Alex yang sangat dekat dengan dirinya. Hingga otomatis bibir keduanya menempel. Abigail masih terlalu shock dengan jawaban yang keluar dari mulut pria pujaan hatinya.

Alex menyesap bibir bawah Abigail pelan. Ia merasakan rasa manis yang belum pernah ia rasakan ketika mencium bibir wanita manapun. Bibir Abigail sungguh berbeda. Setelah Alex melepaskan bibir mereka berdua, namun masih mempertahankan jarak kedekatan diantara wajah masing-masing.

“Ini ciuman pertama mu?” tanya Alex dengan raut wajah tak percaya. Abigail mengangguk tanpa mengatakan sepatah katapun. Ia tidak sadar dengan apa yang terjadi barusan.

“Kau tidak menyesal kan, memberikannya padaku?” tanya Alex sekali lagi secara terang-terangan. Abigail kembali menjawab, namun hanya dengan gelengan. “Bibirmu sangat manis.” ujar Alex tersenyum miring.

Abigail mendesah pasrah. Saat tahu pilihan hatinya bukanlah orang yang tepat. Seharusnya ia tidak bertindak sejauh ini dengan suami orang.

“Aku akan kembali ke kamar ku.” ujar Abigail datar. Moodnya benar-benar hancur sekarang. Alex langsung mencekal pergelangan tangan Abigail ketika gadis itu ingin beranjak pergi.

“Tunggu.” cekal Alex sambil berdiri di hadapan Abigail yang enggan menatapnya. “Bermalam lah disini.” bisik Alex parau.

Abigail langsung melepaskan cekalan tangan Alex padanya. Ia mempertahankan senyumnya semata-mata hanya untuk menutupi kegelisahan dalam hatinya yang merasa malu. Karena sudah memiliki perasaan pada suami orang. Alex paham akan tatapan Abigail kepadanya. Ia juga tahu bahwa gadis di hadapan nya pasti kecewa. Sama seperti gadis-gadis lain yang menjauh darinya ketika tahu ia sudah menikah.

Namun ada dorongan tersendiri dalam diri Alex. Ia ingin Abigail tidak meninggalkannya.

Alex ingin menceritakan segala sesuatu kehidupan rumah tangganya. Yang selalu ia tutup rapat dari siapa pun. Alex ingin agar Abigail tetap bersamanya.

“Aku akan menceritakan kehidupan pernikahan ku padamu. Aku tahu kau pasti ingin mendengarkannya kan?”

“Izinkan aku untuk menceritakan segala hal yang sudah lama aku sembunyikan. Tentang pernikahanku yang sangat hambar, Abigail. ”

Terpopuler

Comments

Rosiana Ginting Ginting Rosiana

Rosiana Ginting Ginting Rosiana

sere. uda bapak2 jadi dak dik duk ser

2020-08-13

1

V

V

ceritanya ada yg hilang ????

2020-07-14

4

Henny Zaelany

Henny Zaelany

jdi dag-dig-dug ser"😂😂

2020-06-12

8

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!