Haruskah Aku?

Vino berjalan pelan masuk kedalam mobilnya, meninggalkan Gio yang kini tengah menjaga Kinara. Melihat gadis itu berbicara pada adiknya tak di pungkiri membuat Vino bernafas lega.

"Kenapa aku harus perduli?" tanya pada diri sendiri.

Sepanjang perjalanan Vino mengingat ucapan-ucapan Gio padanya, ucapan yang membuat Vino sedikit berpikir tentang hati dan perasaan Kinara saat ini.

"Haruskah aku bertanggung jawab?"

Lagi-lagi Vino bertanya pada dirinya sendiri.

"Apa aku akan bisa menerimanya, sementara aku tidak sama sekali mencintai dia. Aah tidak, tidak, ini bukan diriku, mana mau aku menerima dan bertanggung jawab padanya begitu saja. Tapi.."

Vino menghentikan tanya pada dirinya sendiri, sebab saat ini Vino terngiang wajah ayu mendiang sang mantan istri yang tak lain kakak dari gadis yang telah dia renggut dunianya.

"Bulan malam ini nampak begitu indah," Vino menatap langit dari dalam mobilnya.

Lelaki tampan itu melajukan kecepatan mobilnya dengan sangat pelan.

"Kinan, aku selalu menghitung tiap kedipan mata, untuk menyaksikan pergantian siang dan malam, namun kini kau tak lagi jadi Dewi di setiap malamku, kau adalah seberkas pelangi yang tersisa walau hanya sosok bayangan bukan realita, menyisakan perasaan cinta dan juga luka, meninggalkan duka atas kepergianmu. Kinan aku benar-benar rindu," batin Vino sendu.

Lelaki tampan itu terus memacu waktu dengan hati dan perasaanya yang kian tak menentu

___

Pagi kini sudah menyapa, jam menunjukan pukul 06.15. Sang fajar mulai sirna hingga sinar matahari telah siap menggantikanya. Kinara perlahan membuka mata, perlahan tapi pasti peri mungil itu kembali menatap dunia.

"Selamat pagi, Kina," sapa Gio dengan senyum sejuta makna.

"Pagi," jawabnya datar.

"Masih sedih?"

Kinara menggeleng, di ingatnya sosok tadi malam yang berada di depan pintu rungan dimana dirinya di rawat. Gadis cantik itu merasa bahwa Vinolah yang tadi malam datang.

"Huuuuuf," suara nafas Kinara seolah menahan sesuatu.

"Apa ada yang saķit?" Gio memastikan.

"Tidak kak, aku hanya masih sedikit lelah," Kinara berbohong.

Tapi sorot matanya menjelaskan, bahwa Kinara tengah ketakutan. Gio tak pernah salah, pria muda itu pasti tau jika peri mungilnya tengah menyembunyikan sesuatu.

"Benar, pasti tadi malam sosok di depan pintu itulah yang membuatnya, nampak gelisah pagi ini. Atau benar, kina tau bahwa Vinolah yang datang?" batin Gio penuh tanya seraya menatap sendu wajah sayu peri mungil yang kini bersamanya.

Tok

Tok

Tok

"Selamat pagi, tuan Gio, ini waktunya, nona Kinara membersihkan tubuh," ucap seorang suster cantik dari depan pintu ruangan itu.

"Baiklah." Gio mengangguk. "Kina, kakak keluar sebentar ya, bersihkan tubuhmu agar terlihat segar, biar suster yang membantu.

Tanpa basa basi, Kinara menurutinya. Walau dia tak mau suster itu membantunya. Kinara tetap memberihkan tubuhnya sendiri, bukan tanpa alasan, beberapa bekas tanda merah di tubuhnya, sudah tentu membuat Kinara malu jika suster itu melihatnya.

__

Dengan wajah yang terlihat lebih segar Kinara kembali ke pembaringanya, sementara si suster cantik permisi segera pergi.

"Terima kasih, sus," ucap Gio ramah.

"Astaga, aahh.. Suaranya bahkan menggetarkan jiwa," si suster nampak salah tingkah bahkan berlalu dari ruangan Kinara dengan perasaan yang tak mampu di jelaskan.

___

Ceklek.

Lagi-lagi pintu ruangan itu pun terbuka, membuat Kinara selalu terkejut setiap saat karenanya. Sebab, gadis itu takut jika sosok malam itu, sesorang yang telah merenggut dunianya, akan datang tanpa di undang.

"Kinaaaaaa......!"

Sapa Afkhar, sahabat satù sekolahnya.

"Ehh, kau," Kinara tampak lega.

"Kau sakit apa, Reva? Sampai harus di rawat," Pertanyaan itu keluar dari bibir si tampan Afkhar.

"Aku hanya kelelahan jadi harus di rawat, demi memulihkan tenaga," jawab Kinara sendu.

"Baiklah,"

Afkhar mendekati keberadaan sahabatnya, menatap wajah Kinara lekat, sikap Afkar membuat Kina sedikit risih.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?"

"Tidak, aku hanya memastikan bahwa kau memang baik-baik saja," jawab Afkhar datar.

Tanpa Afkhar sadari, ada sosok pria yang tengah memperhatikan dirinya.

"Berbicaralah dan hibur Kinara, aku akan tidur sebentar!" Seru Gio seketia hal itu membuat Afkhar cukup terkejut.

Hanya senyum yang Afkhar beri untuk menjawab titah pria muda itu padanya.

Kehadiaran sahabat satu sekolahnya, membuat Kinara bisa sedikit tertawa, Afkhar coba menghibur Kinara sebisanya.

Gio tak tidur, dalam pura-pura terpejam matanya, Gio sangat bahagia melihat senyum yang kembali terukir dari bibir mungil Kinara. Kehadiran Afkhar membuat Kina melupakan sakitnya walau hanya sementara

Saat mereka masih asik dalam canda tawa dan menghibur Kinara. Lagi-lagi pintu ruangan itu terbuka daaaan dalam waktu singkat saja, tawa tadi pun menjadi hening seketika. Saat mendapati sosok yang kini berdiri gagah di pintu ruangan Kinara berada.

"Kak Vino," sapa Afkhar kembali dengan senyum datar.

Afkhar memang segan dengan sosok tampan tersebut, bukan tanpa alasan, dirinya tau Vinolah yang membiayai sekolah Kinara dan dia pun tau selama ini Kina benar-benar menghormati sosok tersebut. Terlebih lagi, Vino pernah dengan gamblang mendatangi Afkhar.

"Jangan pacaran! Sekolah di utamakan, kau di larang jatuh cinta kepada Kinara, selama masih sama-sama duduk di bangku sekolah."

Ucapan itu, pernah Vino sampaikan kepada Afkhar beberapa waktu lalu. Melarang jatuh cinta, selagi sama-sama duduk di bangku sekolah, tapi justru sosok tampan itulah yang justru menghancurkan mimpi dan cita-cita gadis yang kini hanya mampu membisu.

Tak ada tawa tadi, tak ada senyum indah, hadiŕnya Vino yang tiba-tiba membuat suasana tawa tadi menjadi hening tanpa kata.

.

.

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Masih blm tahu arahnya /Frown//Frown//Frown/

2024-04-25

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

apa yg sebenarnya terjadi antara mereka? siapa yg salah?kalo vino di khianatin,kenapa dia gak bisa move on..

2024-02-17

0

Bzaa

Bzaa

💪💪💪💪💪💪😘

2022-10-09

0

lihat semua
Episodes
1 Alvino Dirgantara
2 Hilang Kendali
3 Hina sehina-hinanya.
4 Luka Terpedih
5 Aku Gagal (Gio)
6 Amarah Gio
7 Bukan Manusia Baik (Vino)
8 Tegar Itu Harus (Terpaksa)
9 Malaikat Sang Pemilik Luka
10 Mutiara Terjamah
11 Mengoyak Kembali (Luka)
12 Bukan Aku Penyebab (Luka)-Nya
13 Aku Benar-Benar Lelah (Kinara)
14 Pengakuan Sementara (Gio)
15 Drama (Vino)
16 Vino Dan Dunianya (Sakit)
17 Ck, Apa Yang Kulakukan (Vino)
18 Pengakuan (Vino)
19 Haruskah Aku?
20 Kenapa? Apa Masalahmu?
21 Pingsan
22 Kenyataan
23 Hanya Mimpi (Harapku -Kinara)
24 Ini Pasti Salah (Kina)
25 Pergi !!! (Broto)
26 Tak Kuasa Meninggalkan.
27 Katakan Dimana Dia !! (Gio)
28 Dia Baik Kan, Kak? (Kinara)
29 Itulah Kenyataannya
30 Aku Tidak Punya Menantu Sepertimu (Broto)
31 Maafkan Kina Ayah
32 Aku Tidak Mengenalimu (Gio)
33 Perasaan Aneh
34 Penguntit Kelas Atas
35 Pelarian
36 Pelampiasan Sesaat
37 Ck, Tidak Mungkin Dia (Kinara)
38 Kemana Dia?
39 Manik Ketulusan (Vino)
40 Hampir Saja
41 Pembalasan Atas Namanya (Kinara)
42 Luka Tak Berbentuk (Kinara)
43 Haruskah Aku? (Vino)
44 Permintaan Broto
45 Keputusan (Ayah)
46 Dia Milikku
47 Perhatian Kecil Vino
48 Menjelang (Sepasang)
49 Calon Istriku, Nan
50 Sebut Namamu (Vino)
51 Sah?
52 Ancaman Gio
53 Bukan Waktunya, Vin!!
54 Obat Terbaik Untuk Luka Terpedih.
55 Tidurlah (Vino)
56 Seranjang? Tidak Akan!!
57 Hari Pertama (Tutup Pintunya)
58 Jahat Tapi Baik
59 Dia Tanggung Jawabku (Vino)
60 Dasar Jorok!!
61 Aku Bisa Berangkat Sendiri
62 Cilok Setan (Kinara)
63 Terima Kasih (Vino Mules)
64 Terserah! (Gio Bertamu)
65 Vino Lapar (Rawwrr)
66 Senyum Cerah (Vino)
67 Dasar Gak Tahu Sopan Santun! (Kinara)
68 Masuk! (Kinara Kesleo)
69 Kak Turunkan Aku!
70 Diam di Sini dan Jangan Bergerak! (Pasca Terkilir)
71 Ah Menyebalkan! (Kinara Bosan)
72 Kehendak Kinara (Ngidam Ala-Ala)
73 Maaf (Vino)
74 Mangga Viral (Usaha Vino)
75 Pemeriksaan Kehamilan
76 Vino meradang
77 Anak Kecil? (Gio Bawa Anak)
78 Danish
79 Ikut Pulang
80 Keluarga Utuh?
81 Drama Pagi Hari
82 Drama Pagi Hari 2 (Selesai)
83 Siapa Danish?
84 Jiwa Kebapakan Vino
85 Keusilan Gio
86 Penculik!!!
87 Oh Ternyata
88 Rencana Vino?
89 Guru Baru?
90 Vino Kembali (Bucin Pemula)
91 Kakak ... (Kinara, Vino mulai)
92 Kinara Kesal, Calon Bayi Bertindak
93 Perdebatan di Pagi Hari
94 Tugas Pertama Berujung Sekotak Berdua
95 Dasar Tak Punya Hati!
96 Tugas Pertama Kalinya
97 Perhatian Kecil
98 Deep Talk
99 Ada Apa Dengannya?
100 Kasmaran
101 Kamu Pikir Aku Kenapa?
102 Rumah Baru?
103 Bae (Vino)
104 Duniaku (Kalian)
105 Suami Baik
106 Terakhir Kalinya
107 Ancaman Tak Terduga
108 Upaya Vino
109 Peran Ayah Sekaligus Suami
110 Kang Ancam
111 Sebuah Pengakuan
112 Tak Bisa Lepas (Darinya)
113 Lagi dan Lagi
114 Terima Kasih (Tuhanku, atas hadirnya~ Vino)
115 Aku Merindu (Takkan Menyakitimu)
116 Awali Pagi Yang Manis (Tidak Untuk Gio)
117 Visual Cast
118 Amarah Gio.
119 Setakut Itu (Tentang Kehilangan)
120 Permintaan Kinara
121 Jatuh Cinta Berkali (Kali)
122 Sepenggal Kisah Tentang Gio.
123 Pamit (Sebuah Awal/Akhir?)
124 Kemana? (Gio)
125 Dia benar pergi? (Perang Batin)
126 Begitulah Vino
127 Luka Lama (Prihal Kenangan)
128 Bukan Manusia?
129 Sama Saja (Gilanya)
130 Memulai (Aku Bisa Sendiri~Gio)
131 Kekhawatiran Masa Lalu
132 Bayang-Bayang (Lampau)
133 Bertiga?
134 Pelabuhan Terakhir (End S1)
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Alvino Dirgantara
2
Hilang Kendali
3
Hina sehina-hinanya.
4
Luka Terpedih
5
Aku Gagal (Gio)
6
Amarah Gio
7
Bukan Manusia Baik (Vino)
8
Tegar Itu Harus (Terpaksa)
9
Malaikat Sang Pemilik Luka
10
Mutiara Terjamah
11
Mengoyak Kembali (Luka)
12
Bukan Aku Penyebab (Luka)-Nya
13
Aku Benar-Benar Lelah (Kinara)
14
Pengakuan Sementara (Gio)
15
Drama (Vino)
16
Vino Dan Dunianya (Sakit)
17
Ck, Apa Yang Kulakukan (Vino)
18
Pengakuan (Vino)
19
Haruskah Aku?
20
Kenapa? Apa Masalahmu?
21
Pingsan
22
Kenyataan
23
Hanya Mimpi (Harapku -Kinara)
24
Ini Pasti Salah (Kina)
25
Pergi !!! (Broto)
26
Tak Kuasa Meninggalkan.
27
Katakan Dimana Dia !! (Gio)
28
Dia Baik Kan, Kak? (Kinara)
29
Itulah Kenyataannya
30
Aku Tidak Punya Menantu Sepertimu (Broto)
31
Maafkan Kina Ayah
32
Aku Tidak Mengenalimu (Gio)
33
Perasaan Aneh
34
Penguntit Kelas Atas
35
Pelarian
36
Pelampiasan Sesaat
37
Ck, Tidak Mungkin Dia (Kinara)
38
Kemana Dia?
39
Manik Ketulusan (Vino)
40
Hampir Saja
41
Pembalasan Atas Namanya (Kinara)
42
Luka Tak Berbentuk (Kinara)
43
Haruskah Aku? (Vino)
44
Permintaan Broto
45
Keputusan (Ayah)
46
Dia Milikku
47
Perhatian Kecil Vino
48
Menjelang (Sepasang)
49
Calon Istriku, Nan
50
Sebut Namamu (Vino)
51
Sah?
52
Ancaman Gio
53
Bukan Waktunya, Vin!!
54
Obat Terbaik Untuk Luka Terpedih.
55
Tidurlah (Vino)
56
Seranjang? Tidak Akan!!
57
Hari Pertama (Tutup Pintunya)
58
Jahat Tapi Baik
59
Dia Tanggung Jawabku (Vino)
60
Dasar Jorok!!
61
Aku Bisa Berangkat Sendiri
62
Cilok Setan (Kinara)
63
Terima Kasih (Vino Mules)
64
Terserah! (Gio Bertamu)
65
Vino Lapar (Rawwrr)
66
Senyum Cerah (Vino)
67
Dasar Gak Tahu Sopan Santun! (Kinara)
68
Masuk! (Kinara Kesleo)
69
Kak Turunkan Aku!
70
Diam di Sini dan Jangan Bergerak! (Pasca Terkilir)
71
Ah Menyebalkan! (Kinara Bosan)
72
Kehendak Kinara (Ngidam Ala-Ala)
73
Maaf (Vino)
74
Mangga Viral (Usaha Vino)
75
Pemeriksaan Kehamilan
76
Vino meradang
77
Anak Kecil? (Gio Bawa Anak)
78
Danish
79
Ikut Pulang
80
Keluarga Utuh?
81
Drama Pagi Hari
82
Drama Pagi Hari 2 (Selesai)
83
Siapa Danish?
84
Jiwa Kebapakan Vino
85
Keusilan Gio
86
Penculik!!!
87
Oh Ternyata
88
Rencana Vino?
89
Guru Baru?
90
Vino Kembali (Bucin Pemula)
91
Kakak ... (Kinara, Vino mulai)
92
Kinara Kesal, Calon Bayi Bertindak
93
Perdebatan di Pagi Hari
94
Tugas Pertama Berujung Sekotak Berdua
95
Dasar Tak Punya Hati!
96
Tugas Pertama Kalinya
97
Perhatian Kecil
98
Deep Talk
99
Ada Apa Dengannya?
100
Kasmaran
101
Kamu Pikir Aku Kenapa?
102
Rumah Baru?
103
Bae (Vino)
104
Duniaku (Kalian)
105
Suami Baik
106
Terakhir Kalinya
107
Ancaman Tak Terduga
108
Upaya Vino
109
Peran Ayah Sekaligus Suami
110
Kang Ancam
111
Sebuah Pengakuan
112
Tak Bisa Lepas (Darinya)
113
Lagi dan Lagi
114
Terima Kasih (Tuhanku, atas hadirnya~ Vino)
115
Aku Merindu (Takkan Menyakitimu)
116
Awali Pagi Yang Manis (Tidak Untuk Gio)
117
Visual Cast
118
Amarah Gio.
119
Setakut Itu (Tentang Kehilangan)
120
Permintaan Kinara
121
Jatuh Cinta Berkali (Kali)
122
Sepenggal Kisah Tentang Gio.
123
Pamit (Sebuah Awal/Akhir?)
124
Kemana? (Gio)
125
Dia benar pergi? (Perang Batin)
126
Begitulah Vino
127
Luka Lama (Prihal Kenangan)
128
Bukan Manusia?
129
Sama Saja (Gilanya)
130
Memulai (Aku Bisa Sendiri~Gio)
131
Kekhawatiran Masa Lalu
132
Bayang-Bayang (Lampau)
133
Bertiga?
134
Pelabuhan Terakhir (End S1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!