Aku Benar-Benar Lelah (Kinara)

Air yang mengguyur membasahi tubuhnya, masih dengan seragam SMA yang bahkan belum ia lepas. Kinara menarik kuat-kuat rambut panjangnya, memukul dada yang terasa kian sesak. Kinara terjebak luka batin yang kian mendalam bahkan belum sempat mengering.

"Kak Kinan," lirih gadis mungil itu begitu pedih, berharap sang kakak mampu mendengar jeritan hatinya. Bibirnya bahkan telah membiru akibat terlalu lama di sana.

Luka, sudah dipastikan bibirnya terluka lantaran berulang kali Kinara menggosoknya lebih dari kuat, berusaha bekas Vino akan hilang. Hampir dua jam gadis itu menghabiskan waktunya di kamar mandi, bahkan kini tubuhnya menggigil, namun sayang ia tak mengerti lagi apa itu dingin. Rasa itu telah menghilang, bersembunyi di balik rasa yang membelenggunya.

"Ya Tuhan," lirih Kinara seraya terpejam, sakit yang begitu hebat tak mampu lebih lama ia tanggung.

Terbesit kembali keinginannya. Sebelum kedatangan Vino dia memang merasa lebih tenang. Bahkan Sera sempat melihatnya tersenyum usai menikmati makan siang. Namun sekarang, nyatanya bisikan itu telah menguasainya kembali.

"Baiklah, Kina, aku benar-benar lelah."

*****

Sedang di luar sana, Gio tengah berusaha mengetuk pintu kamar mandi Kinara. Sebelumnya ia hanya meminta waktu sendiri untuk membersihkan tubuhnya, dan Gio merasa ini sudah terlalu lama.

Gemericik air yang masih terdengar semakin membuat pria bermanik tajam itu semakin kalut, seharusnya Gio memaksa Sera untuk menemani Kinara. Jika sampai terjadi hal yang tidak-tidak, sungguh Gio takkan memaafkan dirinya sendiri.

"Kina!!"

"Apa sudah selesai?!"

"Kinaaa ... jawab aku!!"

Sial, tidak ada jawaban. Suaranya hanya menggema tanpa balasan, tak ada jalan lain selain mendobrak pintu itu. Terserah bagaimana keadaan Kinara di dalam sana, Gio akan memaksa tetap masuk.

"Haaaysss!!"

BRAK!!

Dalam satu hari kakak beradik itu telah merusak dua pintu, dengan alasan yang sama, yaitu Kinara.

"Astaga, Kinara!!"

Gio berlari menghampiri gadis mungil yang kini tergeletak di bawah guyuran air yang masih setia menemani diamnya Kinara.

"Kina ... sadarlah," ujar Gio menepuk pelan wajah pucatnya.

Bibir yang kini membiru, jemari pun demikian membuat Gio hampir gila. Tak peduli dengan pakaiannya yang kini basah kuyup, Gio membawa Kinara keluar.

Tubuh lemah tak berdaya itu tegolek lemas kala Gio membaringkannya di atas tempat tidur. Dalam keadaan kacau Gio melepas pakaian Kinara dengan jemarinya yang kini gemetar.

Deg

Napas pria itu tercekat kala tanda kemerahan itu bertebaran di sana, tidak Gio takkan sanggup. Dalam balutan emosi pria itu memanggil Sera begitu lantangnya.

"SERA!! KAU TULI?!!"

Tak peduli dengan Kinara yang mungkin akan terbangun, saat ini ia membutuhkan bantuan Sera. Gio hanya sempat melihat sebagian kecil dari jejak kebejat an Vino, dan takkan mampu jika harus melihat lebih banyak lagi, sungguh takkan mampu.

"Ganti pakaiannya,"

Perintah Gio dengan nada bergetar, segera ia menjauh dari sana. Menyaksikan Kinara dengan keadaan seburuk itu membuatnya gila, bahkan bisa saja Sera yang akan menjadi sasaran amukannya.

"Sudah, Tuan."

"Pergilah, biar aku yang urus sisanya," ujar Gio begitu dinginnya.

Melangkah perlahan, pria itu menatap sendu gadis mungilnya yang kini tengah mengenakan pakaian tidurnya. Hari memang telah sore, bahkan sebentar lagi senja akan tiba membawa senyum jingganya nan indah.

"Kina, bangunlah, Sayang."

Gio membelai wajah ayunya yang tetap saja pucat, bahkan sangat amat pucat. Tubuh gadis cantik tetap jua lemah tak bertenaga. Tak ada tanda ia akan membuka mata lebih cepat, Gio yang sedari tadi mencoba menyadarkannya begitu kalut terbalut khawatir luar biasa.

"Kina!!"

Gio coba sekali lagi, tidak ada jawaban jua. Tak ada pilihan lain, bahkan hal itu bisa dikatakan terlalu lamban ia lakukan. Segera ia membawa Kinara ke rumah sakit, hendak menghubungi Reyhand, pria itu tidak berada di tempat.

"Sera!!"

"Ikut aku,"

Tanpa peduli dengan sera yang masih tengah menyelesaikan masakannya, kini Gio mempercepat langkahnya. Broto yang sedari tadi belum pulang membuat Gio mempercepat langkahnya, berharap ayah Kinara takkan tahu hal ini lebih dulu.

Perjalanan ke rumah sakit tak semulus apa yang Gio mau, pria itu terjebak kemacetan panjanga dan membuat Gio lagi-lagi harus bersabar dalam balutan emosi tak terkira.

"Bersabarlah, Kina," ujar Gio menatap sendu penuh harap gadis yang kini berada dalam pelukan Sera.

Gio memacu laju kendaraan lebih cepat kala lalu lintas perlahan mulai senggang. Dengan harapan Kinara akan baik-baik saja ketika nanti di tangani orang yang tepat.

Brak!!

Bahkan orang yang berada di sekelilingnya dapat menyimpulkan saat ini pria itu tengah marah besar. Segera ia membopong Kinara, Sera yang hanya mengikuti langkah panjang Gio yang bahkan lebih lincah dari beberapa dokter disana.

"Dokter, tolong periksa adikku," pinta Gio bergetar, pria itu mengusap wajahnya kasar beberapa kali.

"Kenapa dengannya?"

"Kenapa kau bertanya kepadaku?!! Dasar bodoh, bukankah kau seorang Dokter?!!"

Gio tengah di kuasai emosi, bahkan ia tak dapat menelaah dengan benar maskud dari pertanyaan dokter itu, begitulah Gio, ia bahkan akan menyeret siapapun dalam amarahnya jika ia merasa tak suka.

"Dokter?"

"Bagaimana?" desak Gio meminta jawaban yang bahkan belum mampu di jelaskan oleh pria berbalut jas putih itu.

"Serahkan pada kami, Pak, dan silahkan Anda tunggu di luar," ujar Pria itu menatap tajam Gio, mana mungkin ia akan fokus memeriksa keadaan Kinara jika pria itu masih berada di sampingnya.

"T-tapi, Dok?"

"Silahkan keluar, Pak."

"Haaayysss!!'

Gio berjalan keluar dengan langkah beratnya, tak sanggup ia meninggalkan Kinara yang masih saja terpejam dengan nyamannya itu.

"Aku mohon, baik-baik saja, Kinara."

Tbc

Terpopuler

Comments

Nanik Kusno

Nanik Kusno

Aq bingung.....kemana arahnya

2024-04-24

0

.

.

jng menilai orng dr smpulny😕
vino psti pny sisi brbeda dri sikap burukny,
it knpa pra otor2ny jdiin dy pran utama n pran utama it walw licik biasany baik
knp knpa😭, vino lanjutkn☺
bjt bkn jht tpi orng bejt kpn gk d anggp jahat😭nmany jga bejat😙

2021-05-27

10

𝕾𝖆𝖒𝖟𝖆𝖍𝖎𝖗

𝕾𝖆𝖒𝖟𝖆𝖍𝖎𝖗

Emosi terus bacanya,,, smoga vinonya ketabrak truk ancur palanya kluar berhamburan otaknya huhhhh

2021-05-27

5

lihat semua
Episodes
1 Alvino Dirgantara
2 Hilang Kendali
3 Hina sehina-hinanya.
4 Luka Terpedih
5 Aku Gagal (Gio)
6 Amarah Gio
7 Bukan Manusia Baik (Vino)
8 Tegar Itu Harus (Terpaksa)
9 Malaikat Sang Pemilik Luka
10 Mutiara Terjamah
11 Mengoyak Kembali (Luka)
12 Bukan Aku Penyebab (Luka)-Nya
13 Aku Benar-Benar Lelah (Kinara)
14 Pengakuan Sementara (Gio)
15 Drama (Vino)
16 Vino Dan Dunianya (Sakit)
17 Ck, Apa Yang Kulakukan (Vino)
18 Pengakuan (Vino)
19 Haruskah Aku?
20 Kenapa? Apa Masalahmu?
21 Pingsan
22 Kenyataan
23 Hanya Mimpi (Harapku -Kinara)
24 Ini Pasti Salah (Kina)
25 Pergi !!! (Broto)
26 Tak Kuasa Meninggalkan.
27 Katakan Dimana Dia !! (Gio)
28 Dia Baik Kan, Kak? (Kinara)
29 Itulah Kenyataannya
30 Aku Tidak Punya Menantu Sepertimu (Broto)
31 Maafkan Kina Ayah
32 Aku Tidak Mengenalimu (Gio)
33 Perasaan Aneh
34 Penguntit Kelas Atas
35 Pelarian
36 Pelampiasan Sesaat
37 Ck, Tidak Mungkin Dia (Kinara)
38 Kemana Dia?
39 Manik Ketulusan (Vino)
40 Hampir Saja
41 Pembalasan Atas Namanya (Kinara)
42 Luka Tak Berbentuk (Kinara)
43 Haruskah Aku? (Vino)
44 Permintaan Broto
45 Keputusan (Ayah)
46 Dia Milikku
47 Perhatian Kecil Vino
48 Menjelang (Sepasang)
49 Calon Istriku, Nan
50 Sebut Namamu (Vino)
51 Sah?
52 Ancaman Gio
53 Bukan Waktunya, Vin!!
54 Obat Terbaik Untuk Luka Terpedih.
55 Tidurlah (Vino)
56 Seranjang? Tidak Akan!!
57 Hari Pertama (Tutup Pintunya)
58 Jahat Tapi Baik
59 Dia Tanggung Jawabku (Vino)
60 Dasar Jorok!!
61 Aku Bisa Berangkat Sendiri
62 Cilok Setan (Kinara)
63 Terima Kasih (Vino Mules)
64 Terserah! (Gio Bertamu)
65 Vino Lapar (Rawwrr)
66 Senyum Cerah (Vino)
67 Dasar Gak Tahu Sopan Santun! (Kinara)
68 Masuk! (Kinara Kesleo)
69 Kak Turunkan Aku!
70 Diam di Sini dan Jangan Bergerak! (Pasca Terkilir)
71 Ah Menyebalkan! (Kinara Bosan)
72 Kehendak Kinara (Ngidam Ala-Ala)
73 Maaf (Vino)
74 Mangga Viral (Usaha Vino)
75 Pemeriksaan Kehamilan
76 Vino meradang
77 Anak Kecil? (Gio Bawa Anak)
78 Danish
79 Ikut Pulang
80 Keluarga Utuh?
81 Drama Pagi Hari
82 Drama Pagi Hari 2 (Selesai)
83 Siapa Danish?
84 Jiwa Kebapakan Vino
85 Keusilan Gio
86 Penculik!!!
87 Oh Ternyata
88 Rencana Vino?
89 Guru Baru?
90 Vino Kembali (Bucin Pemula)
91 Kakak ... (Kinara, Vino mulai)
92 Kinara Kesal, Calon Bayi Bertindak
93 Perdebatan di Pagi Hari
94 Tugas Pertama Berujung Sekotak Berdua
95 Dasar Tak Punya Hati!
96 Tugas Pertama Kalinya
97 Perhatian Kecil
98 Deep Talk
99 Ada Apa Dengannya?
100 Kasmaran
101 Kamu Pikir Aku Kenapa?
102 Rumah Baru?
103 Bae (Vino)
104 Duniaku (Kalian)
105 Suami Baik
106 Terakhir Kalinya
107 Ancaman Tak Terduga
108 Upaya Vino
109 Peran Ayah Sekaligus Suami
110 Kang Ancam
111 Sebuah Pengakuan
112 Tak Bisa Lepas (Darinya)
113 Lagi dan Lagi
114 Terima Kasih (Tuhanku, atas hadirnya~ Vino)
115 Aku Merindu (Takkan Menyakitimu)
116 Awali Pagi Yang Manis (Tidak Untuk Gio)
117 Visual Cast
118 Amarah Gio.
119 Setakut Itu (Tentang Kehilangan)
120 Permintaan Kinara
121 Jatuh Cinta Berkali (Kali)
122 Sepenggal Kisah Tentang Gio.
123 Pamit (Sebuah Awal/Akhir?)
124 Kemana? (Gio)
125 Dia benar pergi? (Perang Batin)
126 Begitulah Vino
127 Luka Lama (Prihal Kenangan)
128 Bukan Manusia?
129 Sama Saja (Gilanya)
130 Memulai (Aku Bisa Sendiri~Gio)
131 Kekhawatiran Masa Lalu
132 Bayang-Bayang (Lampau)
133 Bertiga?
134 Pelabuhan Terakhir (End S1)
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Alvino Dirgantara
2
Hilang Kendali
3
Hina sehina-hinanya.
4
Luka Terpedih
5
Aku Gagal (Gio)
6
Amarah Gio
7
Bukan Manusia Baik (Vino)
8
Tegar Itu Harus (Terpaksa)
9
Malaikat Sang Pemilik Luka
10
Mutiara Terjamah
11
Mengoyak Kembali (Luka)
12
Bukan Aku Penyebab (Luka)-Nya
13
Aku Benar-Benar Lelah (Kinara)
14
Pengakuan Sementara (Gio)
15
Drama (Vino)
16
Vino Dan Dunianya (Sakit)
17
Ck, Apa Yang Kulakukan (Vino)
18
Pengakuan (Vino)
19
Haruskah Aku?
20
Kenapa? Apa Masalahmu?
21
Pingsan
22
Kenyataan
23
Hanya Mimpi (Harapku -Kinara)
24
Ini Pasti Salah (Kina)
25
Pergi !!! (Broto)
26
Tak Kuasa Meninggalkan.
27
Katakan Dimana Dia !! (Gio)
28
Dia Baik Kan, Kak? (Kinara)
29
Itulah Kenyataannya
30
Aku Tidak Punya Menantu Sepertimu (Broto)
31
Maafkan Kina Ayah
32
Aku Tidak Mengenalimu (Gio)
33
Perasaan Aneh
34
Penguntit Kelas Atas
35
Pelarian
36
Pelampiasan Sesaat
37
Ck, Tidak Mungkin Dia (Kinara)
38
Kemana Dia?
39
Manik Ketulusan (Vino)
40
Hampir Saja
41
Pembalasan Atas Namanya (Kinara)
42
Luka Tak Berbentuk (Kinara)
43
Haruskah Aku? (Vino)
44
Permintaan Broto
45
Keputusan (Ayah)
46
Dia Milikku
47
Perhatian Kecil Vino
48
Menjelang (Sepasang)
49
Calon Istriku, Nan
50
Sebut Namamu (Vino)
51
Sah?
52
Ancaman Gio
53
Bukan Waktunya, Vin!!
54
Obat Terbaik Untuk Luka Terpedih.
55
Tidurlah (Vino)
56
Seranjang? Tidak Akan!!
57
Hari Pertama (Tutup Pintunya)
58
Jahat Tapi Baik
59
Dia Tanggung Jawabku (Vino)
60
Dasar Jorok!!
61
Aku Bisa Berangkat Sendiri
62
Cilok Setan (Kinara)
63
Terima Kasih (Vino Mules)
64
Terserah! (Gio Bertamu)
65
Vino Lapar (Rawwrr)
66
Senyum Cerah (Vino)
67
Dasar Gak Tahu Sopan Santun! (Kinara)
68
Masuk! (Kinara Kesleo)
69
Kak Turunkan Aku!
70
Diam di Sini dan Jangan Bergerak! (Pasca Terkilir)
71
Ah Menyebalkan! (Kinara Bosan)
72
Kehendak Kinara (Ngidam Ala-Ala)
73
Maaf (Vino)
74
Mangga Viral (Usaha Vino)
75
Pemeriksaan Kehamilan
76
Vino meradang
77
Anak Kecil? (Gio Bawa Anak)
78
Danish
79
Ikut Pulang
80
Keluarga Utuh?
81
Drama Pagi Hari
82
Drama Pagi Hari 2 (Selesai)
83
Siapa Danish?
84
Jiwa Kebapakan Vino
85
Keusilan Gio
86
Penculik!!!
87
Oh Ternyata
88
Rencana Vino?
89
Guru Baru?
90
Vino Kembali (Bucin Pemula)
91
Kakak ... (Kinara, Vino mulai)
92
Kinara Kesal, Calon Bayi Bertindak
93
Perdebatan di Pagi Hari
94
Tugas Pertama Berujung Sekotak Berdua
95
Dasar Tak Punya Hati!
96
Tugas Pertama Kalinya
97
Perhatian Kecil
98
Deep Talk
99
Ada Apa Dengannya?
100
Kasmaran
101
Kamu Pikir Aku Kenapa?
102
Rumah Baru?
103
Bae (Vino)
104
Duniaku (Kalian)
105
Suami Baik
106
Terakhir Kalinya
107
Ancaman Tak Terduga
108
Upaya Vino
109
Peran Ayah Sekaligus Suami
110
Kang Ancam
111
Sebuah Pengakuan
112
Tak Bisa Lepas (Darinya)
113
Lagi dan Lagi
114
Terima Kasih (Tuhanku, atas hadirnya~ Vino)
115
Aku Merindu (Takkan Menyakitimu)
116
Awali Pagi Yang Manis (Tidak Untuk Gio)
117
Visual Cast
118
Amarah Gio.
119
Setakut Itu (Tentang Kehilangan)
120
Permintaan Kinara
121
Jatuh Cinta Berkali (Kali)
122
Sepenggal Kisah Tentang Gio.
123
Pamit (Sebuah Awal/Akhir?)
124
Kemana? (Gio)
125
Dia benar pergi? (Perang Batin)
126
Begitulah Vino
127
Luka Lama (Prihal Kenangan)
128
Bukan Manusia?
129
Sama Saja (Gilanya)
130
Memulai (Aku Bisa Sendiri~Gio)
131
Kekhawatiran Masa Lalu
132
Bayang-Bayang (Lampau)
133
Bertiga?
134
Pelabuhan Terakhir (End S1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!