Bukan Aku Penyebab (Luka)-Nya

"Berhenti baji ngan!"

Suara itu menghentikan aksi Vino seketika, hingga membuat Vino membalik tubuh dan mencari arah suara itu berada.

"Apa kau belum puas telah merampas apa yang dia punya, apa kau belum puas membuatnya hancur tanpa sisa?" Suara nyaring Gio terdengar begitu menggema di telinga Vino. Ya karena Giolah yang datang tiba-tiba.

Vino tersenyum sinis, lalu menarik tubuh Kinara untuk merapat dan mendekati tubuhnya.

"Awwww...!" Rintih Kinara yang merasakan sakit saat Vino berlaku kasar padanya.

Hal itu tentu membuat Gio murka, terpancar jelas raut kecawa dari tatapan matanya, sorotnya begitu tajam, seolah singa yang siap menerkam mangsanya.

"Lepaskan dia atau aku akan membunuhmu!" Tuntutnya keras, langkah Gio semakin mendekati keberadaan keduanya.

"Wow... Berhenti adikku sayang!!" Serunya seraya mengencangkan cengkramanya di pergelangan tangan Kinara hingga membuat gadis cantik itu meringis kesakitan.

"Sial!" Gio menghentikan langkahnya.

Pria muda itu sadar jika dia melakukan perlawanan, Vino bukan menghajarnya, tapi justru menyakiti Kinara tepat di hadapanya.

"Apa kau mau melihat ini?" Vino membawa Kinara dalam dekapanya.

"Lepaskan, baji ngan, jangan sakiti dia lagi!" Gio mengepal kedua tanganya.

Haaaapz.

Vino mengecup bibir ranum Kinara tepat di hadapan adiknya, lelaki tampan itu mengecup bibir Kinara dengan kasar, hingga nafasnya dan suara tangis Kinara kian berlomba.

"Bang sat!" Pekik Gio menggema, sorot tatapnya semakin tajam menghujam kearah sang kakak. Anak muda itu kini berada dalam puncak amarahnya.

"Hikz....!" Rintih tangis Kinara yang begitu ketakutan.

"Apa yang kau harap lagi, Gio? Dia sudah menyerahkan apa yang dia punya padaku malam itu," ejek Vino dengan senyum tak biasa.

"Kau benar-benar menguji kesabaranku, jangan memaksaku untuk berlaku kasar padamu, Vino! Berikan Kinara padaku!" pintanya dengan mata memerah karena menahan amarah yang sebenarnya sudah berada di puncak kesabaran.

"Ohooo, benarkah? Maka aku akan menyakitinya." Vino mengeratkan cengkramanya kembali di pergelangan tangan Kinara, ancaman Gio membuat Vino semakin brutal.

Vino seolah hilang kesadaran, entah apa yang ada di dalam fikiran pria tampan itu, apakah dengan menyakiti Kinara, dia akan mendapatkan kepuasan.

"Sakit, kak!" tangis Kinara yang di abaikan olehnya.

Gio memutar otak, agar Vino tak menyakiti Kinara lagi, sebab jika dia yang berlaku kasar pada sang kakak, Vino justru semakin berlaku kasar pula kepada peri kecilnya itu.

"Vino, apa kau lupa, jika mendiang istrimu memintamu untuk menjaga gadis yang tengah kau sakiti saat ini, apa kau lupa jika Kinan memintamu untuk menjaga Kinara?" Gio berucap selembut mungkin menahan susah payah amarahnya.

"Aku tak salah, karena adiknyalah yang datang padaku malam itu," bela Vino yang tak mau di sudutkan.

"Bang sat...! Teganya mulutmu berucap tak pantas seperti itu."

Plaaaaaaak.

Tamparan keras mendarat di wajah Vino, pria tampan itu menatap nanar ke arah adiknya, tapi tak terbesit sedikit pun di benak Vino untuk membalas tamparan yang Gio daratkan padanya.

Sementara Gio berhasil menarik Kinara dalam dekapan sang kakak. "Tenang Kina! Kau aman bersamaku." Gio menenangkan peri mungilnya, yang terlihat begitu ketakutan.

Vino menajamkan tatapanya tepat di wajah Kinara, hingga membuat gadis lugu itu semakin tertunduk lesu. Vino benar-benar bak malaikat pencabut nyawa di setiap hembusan nafas Kinara.

"Vino, lihatlah! Wajahnya benar-benar mirip istrimu, senyumnya benar-benar sama, apa kau tega menyakitinya, padahal jelas-jelas mendiang istrimu telah menitipkan Kinara padamu."

Bayangan wajah sang istri saat memintanya untuk menjaga Kinara kini terbesit, terngiang kembali saat Kinan memintanya untuk berjanji.

"Kinan, maafkan aku!" ucapnya sendu.

Tapi tetap saja, Vino tak mengakui aksinya malam itu, yang Vino tau Kinaralah yang datang padanya.

"Haaaaaah....!" Vino membuang nafas kasar, perasaanya berkecamuk tak beralasan, ada rasa sedih dan ada rasa benci. Sedih akan rindunya pada sang Istri yang tak mungkin terbalas lagi, sedih karena saat ini dia seolah menjadi tersangka atas hal buruk yang menimpa Kinara.

"Kau harus bertanggung jawab, atas duka yang kini Kina tanggung!" seru Gio penuh harap agar sang kakak menyadari kesalahanya.

"Tidak. Tidak! Bukan aku penyabab lukanya, bukan aku penyebab dukanya!" sangkalnya berkali-kali.

Sedangkan Kinara mendekap tubuhnya sendiri seraya menangis tanpa henti. Tekanan batin yang dia hadapai saat ini membuat Kinara ingin segera enyah dari muka bumi.

"Bunda!" tangisnya lirih terdengar begitu pedih, nama sang Bunda berkali-kali Kinara sebut saat dia berada dalam titik terlemah.

Tangis Kinara membuat Vino memundurkan langkahnya, dan berlalu bagai tiada rasa bersalah. Sebab saat ini hanya Vino sendirilah, faham akan apa yang tengah dirinya fikirkan dan rasakan.

Namun berbeda dengan Gio, anak muda itu berusaha membuat Kinara setenang mungkin.

"Kau akan baik-baik saja, semua akan baik-baik saja!" Gio mendekap tubuh peri mungilnya.

"Aku lelah!" keluhnya.

"Tenang sayang, kau pasti mampu hadapi ini."

Berkali-kali, Gio berusaha menguatkan Kinara, meski sadar hal itu tak akan mengurangi beban dan duka yang kini tengah Kinara rasakan.

"Akan ku pastikan. Baji ngan itu akan bertanggung jawab atas perbuatanya!" batin Gio seraya masih mendekap tubuh Kinara.

Tbc

Vino Badas😭

Badjingan Kelas Atas😙🦖

Terpopuler

Comments

Halimah

Halimah

Dasar Vino bangsattttt....Gio jg oon y ga ketulungan😡😡😡😡😡

2025-03-15

0

Budiarti

Budiarti

kenapa Gio gc ngaku aja, kalau dia yg nyuruh kinara datang🤬🤬🤬

2025-02-14

0

Halimah

Halimah

Emang d apartemen ga ada cctv apa?

2025-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 Alvino Dirgantara
2 Hilang Kendali
3 Hina sehina-hinanya.
4 Luka Terpedih
5 Aku Gagal (Gio)
6 Amarah Gio
7 Bukan Manusia Baik (Vino)
8 Tegar Itu Harus (Terpaksa)
9 Malaikat Sang Pemilik Luka
10 Mutiara Terjamah
11 Mengoyak Kembali (Luka)
12 Bukan Aku Penyebab (Luka)-Nya
13 Aku Benar-Benar Lelah (Kinara)
14 Pengakuan Sementara (Gio)
15 Drama (Vino)
16 Vino Dan Dunianya (Sakit)
17 Ck, Apa Yang Kulakukan (Vino)
18 Pengakuan (Vino)
19 Haruskah Aku?
20 Kenapa? Apa Masalahmu?
21 Pingsan
22 Kenyataan
23 Hanya Mimpi (Harapku -Kinara)
24 Ini Pasti Salah (Kina)
25 Pergi !!! (Broto)
26 Tak Kuasa Meninggalkan.
27 Katakan Dimana Dia !! (Gio)
28 Dia Baik Kan, Kak? (Kinara)
29 Itulah Kenyataannya
30 Aku Tidak Punya Menantu Sepertimu (Broto)
31 Maafkan Kina Ayah
32 Aku Tidak Mengenalimu (Gio)
33 Perasaan Aneh
34 Penguntit Kelas Atas
35 Pelarian
36 Pelampiasan Sesaat
37 Ck, Tidak Mungkin Dia (Kinara)
38 Kemana Dia?
39 Manik Ketulusan (Vino)
40 Hampir Saja
41 Pembalasan Atas Namanya (Kinara)
42 Luka Tak Berbentuk (Kinara)
43 Haruskah Aku? (Vino)
44 Permintaan Broto
45 Keputusan (Ayah)
46 Dia Milikku
47 Perhatian Kecil Vino
48 Menjelang (Sepasang)
49 Calon Istriku, Nan
50 Sebut Namamu (Vino)
51 Sah?
52 Ancaman Gio
53 Bukan Waktunya, Vin!!
54 Obat Terbaik Untuk Luka Terpedih.
55 Tidurlah (Vino)
56 Seranjang? Tidak Akan!!
57 Hari Pertama (Tutup Pintunya)
58 Jahat Tapi Baik
59 Dia Tanggung Jawabku (Vino)
60 Dasar Jorok!!
61 Aku Bisa Berangkat Sendiri
62 Cilok Setan (Kinara)
63 Terima Kasih (Vino Mules)
64 Terserah! (Gio Bertamu)
65 Vino Lapar (Rawwrr)
66 Senyum Cerah (Vino)
67 Dasar Gak Tahu Sopan Santun! (Kinara)
68 Masuk! (Kinara Kesleo)
69 Kak Turunkan Aku!
70 Diam di Sini dan Jangan Bergerak! (Pasca Terkilir)
71 Ah Menyebalkan! (Kinara Bosan)
72 Kehendak Kinara (Ngidam Ala-Ala)
73 Maaf (Vino)
74 Mangga Viral (Usaha Vino)
75 Pemeriksaan Kehamilan
76 Vino meradang
77 Anak Kecil? (Gio Bawa Anak)
78 Danish
79 Ikut Pulang
80 Keluarga Utuh?
81 Drama Pagi Hari
82 Drama Pagi Hari 2 (Selesai)
83 Siapa Danish?
84 Jiwa Kebapakan Vino
85 Keusilan Gio
86 Penculik!!!
87 Oh Ternyata
88 Rencana Vino?
89 Guru Baru?
90 Vino Kembali (Bucin Pemula)
91 Kakak ... (Kinara, Vino mulai)
92 Kinara Kesal, Calon Bayi Bertindak
93 Perdebatan di Pagi Hari
94 Tugas Pertama Berujung Sekotak Berdua
95 Dasar Tak Punya Hati!
96 Tugas Pertama Kalinya
97 Perhatian Kecil
98 Deep Talk
99 Ada Apa Dengannya?
100 Kasmaran
101 Kamu Pikir Aku Kenapa?
102 Rumah Baru?
103 Bae (Vino)
104 Duniaku (Kalian)
105 Suami Baik
106 Terakhir Kalinya
107 Ancaman Tak Terduga
108 Upaya Vino
109 Peran Ayah Sekaligus Suami
110 Kang Ancam
111 Sebuah Pengakuan
112 Tak Bisa Lepas (Darinya)
113 Lagi dan Lagi
114 Terima Kasih (Tuhanku, atas hadirnya~ Vino)
115 Aku Merindu (Takkan Menyakitimu)
116 Awali Pagi Yang Manis (Tidak Untuk Gio)
117 Visual Cast
118 Amarah Gio.
119 Setakut Itu (Tentang Kehilangan)
120 Permintaan Kinara
121 Jatuh Cinta Berkali (Kali)
122 Sepenggal Kisah Tentang Gio.
123 Pamit (Sebuah Awal/Akhir?)
124 Kemana? (Gio)
125 Dia benar pergi? (Perang Batin)
126 Begitulah Vino
127 Luka Lama (Prihal Kenangan)
128 Bukan Manusia?
129 Sama Saja (Gilanya)
130 Memulai (Aku Bisa Sendiri~Gio)
131 Kekhawatiran Masa Lalu
132 Bayang-Bayang (Lampau)
133 Bertiga?
134 Pelabuhan Terakhir (End S1)
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Alvino Dirgantara
2
Hilang Kendali
3
Hina sehina-hinanya.
4
Luka Terpedih
5
Aku Gagal (Gio)
6
Amarah Gio
7
Bukan Manusia Baik (Vino)
8
Tegar Itu Harus (Terpaksa)
9
Malaikat Sang Pemilik Luka
10
Mutiara Terjamah
11
Mengoyak Kembali (Luka)
12
Bukan Aku Penyebab (Luka)-Nya
13
Aku Benar-Benar Lelah (Kinara)
14
Pengakuan Sementara (Gio)
15
Drama (Vino)
16
Vino Dan Dunianya (Sakit)
17
Ck, Apa Yang Kulakukan (Vino)
18
Pengakuan (Vino)
19
Haruskah Aku?
20
Kenapa? Apa Masalahmu?
21
Pingsan
22
Kenyataan
23
Hanya Mimpi (Harapku -Kinara)
24
Ini Pasti Salah (Kina)
25
Pergi !!! (Broto)
26
Tak Kuasa Meninggalkan.
27
Katakan Dimana Dia !! (Gio)
28
Dia Baik Kan, Kak? (Kinara)
29
Itulah Kenyataannya
30
Aku Tidak Punya Menantu Sepertimu (Broto)
31
Maafkan Kina Ayah
32
Aku Tidak Mengenalimu (Gio)
33
Perasaan Aneh
34
Penguntit Kelas Atas
35
Pelarian
36
Pelampiasan Sesaat
37
Ck, Tidak Mungkin Dia (Kinara)
38
Kemana Dia?
39
Manik Ketulusan (Vino)
40
Hampir Saja
41
Pembalasan Atas Namanya (Kinara)
42
Luka Tak Berbentuk (Kinara)
43
Haruskah Aku? (Vino)
44
Permintaan Broto
45
Keputusan (Ayah)
46
Dia Milikku
47
Perhatian Kecil Vino
48
Menjelang (Sepasang)
49
Calon Istriku, Nan
50
Sebut Namamu (Vino)
51
Sah?
52
Ancaman Gio
53
Bukan Waktunya, Vin!!
54
Obat Terbaik Untuk Luka Terpedih.
55
Tidurlah (Vino)
56
Seranjang? Tidak Akan!!
57
Hari Pertama (Tutup Pintunya)
58
Jahat Tapi Baik
59
Dia Tanggung Jawabku (Vino)
60
Dasar Jorok!!
61
Aku Bisa Berangkat Sendiri
62
Cilok Setan (Kinara)
63
Terima Kasih (Vino Mules)
64
Terserah! (Gio Bertamu)
65
Vino Lapar (Rawwrr)
66
Senyum Cerah (Vino)
67
Dasar Gak Tahu Sopan Santun! (Kinara)
68
Masuk! (Kinara Kesleo)
69
Kak Turunkan Aku!
70
Diam di Sini dan Jangan Bergerak! (Pasca Terkilir)
71
Ah Menyebalkan! (Kinara Bosan)
72
Kehendak Kinara (Ngidam Ala-Ala)
73
Maaf (Vino)
74
Mangga Viral (Usaha Vino)
75
Pemeriksaan Kehamilan
76
Vino meradang
77
Anak Kecil? (Gio Bawa Anak)
78
Danish
79
Ikut Pulang
80
Keluarga Utuh?
81
Drama Pagi Hari
82
Drama Pagi Hari 2 (Selesai)
83
Siapa Danish?
84
Jiwa Kebapakan Vino
85
Keusilan Gio
86
Penculik!!!
87
Oh Ternyata
88
Rencana Vino?
89
Guru Baru?
90
Vino Kembali (Bucin Pemula)
91
Kakak ... (Kinara, Vino mulai)
92
Kinara Kesal, Calon Bayi Bertindak
93
Perdebatan di Pagi Hari
94
Tugas Pertama Berujung Sekotak Berdua
95
Dasar Tak Punya Hati!
96
Tugas Pertama Kalinya
97
Perhatian Kecil
98
Deep Talk
99
Ada Apa Dengannya?
100
Kasmaran
101
Kamu Pikir Aku Kenapa?
102
Rumah Baru?
103
Bae (Vino)
104
Duniaku (Kalian)
105
Suami Baik
106
Terakhir Kalinya
107
Ancaman Tak Terduga
108
Upaya Vino
109
Peran Ayah Sekaligus Suami
110
Kang Ancam
111
Sebuah Pengakuan
112
Tak Bisa Lepas (Darinya)
113
Lagi dan Lagi
114
Terima Kasih (Tuhanku, atas hadirnya~ Vino)
115
Aku Merindu (Takkan Menyakitimu)
116
Awali Pagi Yang Manis (Tidak Untuk Gio)
117
Visual Cast
118
Amarah Gio.
119
Setakut Itu (Tentang Kehilangan)
120
Permintaan Kinara
121
Jatuh Cinta Berkali (Kali)
122
Sepenggal Kisah Tentang Gio.
123
Pamit (Sebuah Awal/Akhir?)
124
Kemana? (Gio)
125
Dia benar pergi? (Perang Batin)
126
Begitulah Vino
127
Luka Lama (Prihal Kenangan)
128
Bukan Manusia?
129
Sama Saja (Gilanya)
130
Memulai (Aku Bisa Sendiri~Gio)
131
Kekhawatiran Masa Lalu
132
Bayang-Bayang (Lampau)
133
Bertiga?
134
Pelabuhan Terakhir (End S1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!