Luka Terpedih

Alvino terlihat segar dengan penampilannya, kini pria itu telah selesai membersihkan diri. Rambut yang basah seakan menambah kadar ketampanannya, namun itu tak berarti untuk Kinara saat ini. Tatapan tajam Alvino hanya membuatnya semakin kalut, jika saja ia mampu sudah pasti gadis itu akan pergi sejak Alvino belum membuka mata.

"Kenapa kau menatapku? Kau menginginkannya lagi, Kinara?" Pertanyaan sarkas yang teramat menyakitkan di hati Kinara. Saat ini, Vino menganggap mantan adik iparnya itu sebagai wanita murahan yang nekat menggoda lawan jenis.

"Bersihkan dirimu dan segera pergi dari tempat ini," ujar Vino menatap Kinara begitu sinis, pria itu berlalu begitu saja ke ruang ganti.

Selama ini, ia begitu memperhatikan kebutuhan Kinara. Bahkan ia telah merencanakan tempat untuk Kinara melanjutkan pendidikannya. Namun sayang, kejadian tadi malam seakan membuat Alvino begitu benci dengan gadis kecil itu.

Brak!!

Kinara memejamkan mata seraya memperkuat genggaman tangan di selimutnya. Secepat itu keadaan berubah, bahkan Kinan yang merupakan kakak kandungnya tak pernah sekasar ini padanya.

"Bundaaaaaa!! Sakit, bawa Kina pergi, Bunda!! Bawa Kina pergi!!" teriak Kinara seraya memukul dadanya berkali-kali.

Sakit yang ia maksudkan tak hanya perihal fisik, namun juga batin dan hatinya. Perlakuan Alvino seakan membalikkan dunianya, selama ini pria itu memang terkenal tempramental.

Tak ada pilihan lain, Kinara harus pergi sesegera mungkin. Berlajan tersoek-soek segera menuju kamar mandi. Bergetar di atas kaki yang lemas seakan tak bertenaga, Kinara memunguti pakaian yang berceceran di sisi ranjang.

Air mata yang tiada guna itu tetap saja mengalir, bias cahaya menembus kaca seakan gelap tanpa arti. Sesak di dada yang membelenggunya begitu menyiksa, bagaimana bisa di umurnya yang bahkan masih belia Kinara menerima duka begitu parah.

BRAK!!

Tanpa rasa takut, Kinara membanting pintu kamar mandi cukup kuat. Ia yakin Alvino tak berada lagi di kamarnya, di bawah guyuran air Kinara menangis, menyatu dengan aliran air dingin yang seharusnya menyejukkan seakan hampa bagi Kinara.

"Haaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!"

Kinara melipat lututnya, berteriak tertahan seraya menggigit bibir bawahnya. Alvino, sosok pria dewasa yang selama ini ia anggap sebagai pelindungnya justru menghancurkan harapnya.

Kinara menggosok kuat-kuat tanda kemerahan di sekujur tubuhnya, sungguh ia jijik dengan dirinya saat ini. Bukannya hilang kini tanda itu semakin kemerahan lantaran ia menggosoknya terlalu kuat, mungkin jika ia dalam keadaan sadar sudah pasti terasa perih.

_******_

Kinara kembali mengenakan pakaiannya tadi malam, melangkah perlahan keluar kamar dengan keadaan yang sungguh memprihatinkan. Mata merah dan rambut basahnya dapat menjelaskan betapa hancurnya dia saat ini.

"Hei, what's wrong with you?"

Gio yang baru saja masuk jelas saja terperanjat kaget melihat keadaan Kinara, baginya gadis itu adalah adik kecil manja yang harus ia jaga.

"Kenapa, Kina?"

Gio mengernyit kala Kinara tiba-tiba menjauh begitu dia mendekat, Gio meneliti penampilan Kinara dari atas hingga bawah yang tak dapat ia tafsirkan dengan cepat.

"Pergi, pergi!!" bentak Kinara ketakukan, bayangan perbuatan kurang ajar Vino tak dapat lepas dari benaknya. Bahkan menatap mata Gio saja ia tak mampu, adik Vino yang biasanya membuatnya nyaman kini berubah jua bak srigala yang siap menerkam di mata Kinara.

"Kina ada apa denganmu? Apa kakak melakukan kesalahan? Katakan," ujar Gio mencoba mendekati gadis mungil itu, meraih jemari Kinara yang begitu gemetar.

Semakin Gio mendekat kian menjauh pula Kinara, Gio bukan pria bodoh yang tak mengerti apa yang tengah terjadi. Amarahnya membuncah, menatap sekeliling ruangan mencari sosok yang kemungkinan besar menjadi penyebab tangisnya.

"Katakan padaku, apa yang bajingan itu lakukan padamu, Kina."

Tak peduli dengan penolakan Kina, pria itu menarik gadis mungil itu dalam pelukannya. Terdengar gadis itu menahan tangisnya, Gio dapat merasakan bagaimana sakitnya. Perihal menghargai dan menjaga wanita Giolah ahlinya, bahkan ia tak pernah mengizinkan Kinara diganggu teman-temannya.

"Menangislah, Kina, luapkan amarahmu," ujar Gio memeluk erat tubuh lemas itu, mencoba menyalurkan kekuatan pada gadis itu.

Isak tangis Kinara seakan menjadi duka mendalam bagi Gio, sungguh sakit rasanya. Peri mungil yang begitu ia jaga kini hancur tanpa pengawasannya, ini salahnya, mengapa ia meminta Kina menemui Vino tadi malam.

"Maafkan aku, Kina, Kakak yang salah." Gio menahan tangisnya, bak batu besar yang menghantam dada.

Tekad Gio hanya satu, Vino harus berani menerima akibat dari segala yang telah ia lakukan. Perlahan isakan tangis Kina mereda, gadis itu kini mengatur napasnya. Gio mengusap air matanya, menyeka keringat di dahinya.

"Jangan khawatir, semua akan baik-baik saja."

Gio menangkup wajah Kina dengan kedua tepalak tangannya, senyum yang begitu indah itu kini hilang. Pertama kali Gio menatap secara langsung air mata Kinara.

"Kina," panggil Gio menyadarkan Kinara dari lamunannya, entah mengapa hancurnya Kinara seakan menjadi hancurnya Gio jua.

Bersambung😙

Terpopuler

Comments

Nur Rizqi

Nur Rizqi

kina terlalu gegabah bagaimanapun itu t4 tinggal cowok. mau aza ke sana tanpa pendamping. si gio y aneh bukan dia yg k t4 vino make kinan yg ke sana. dah lah .....
dah sedih aza loh kak🥹🥹🥹🥹

2024-11-20

0

Juan Sastra

Juan Sastra

di kisah kinan bukannya adiknya bernama reva atau aku salah ingatnya, atau nama panjangnya

2025-04-14

0

Ayi Adiratna

Ayi Adiratna

baru bab 2 pdhl dh mewek aja🥲🥺

2024-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 Alvino Dirgantara
2 Hilang Kendali
3 Hina sehina-hinanya.
4 Luka Terpedih
5 Aku Gagal (Gio)
6 Amarah Gio
7 Bukan Manusia Baik (Vino)
8 Tegar Itu Harus (Terpaksa)
9 Malaikat Sang Pemilik Luka
10 Mutiara Terjamah
11 Mengoyak Kembali (Luka)
12 Bukan Aku Penyebab (Luka)-Nya
13 Aku Benar-Benar Lelah (Kinara)
14 Pengakuan Sementara (Gio)
15 Drama (Vino)
16 Vino Dan Dunianya (Sakit)
17 Ck, Apa Yang Kulakukan (Vino)
18 Pengakuan (Vino)
19 Haruskah Aku?
20 Kenapa? Apa Masalahmu?
21 Pingsan
22 Kenyataan
23 Hanya Mimpi (Harapku -Kinara)
24 Ini Pasti Salah (Kina)
25 Pergi !!! (Broto)
26 Tak Kuasa Meninggalkan.
27 Katakan Dimana Dia !! (Gio)
28 Dia Baik Kan, Kak? (Kinara)
29 Itulah Kenyataannya
30 Aku Tidak Punya Menantu Sepertimu (Broto)
31 Maafkan Kina Ayah
32 Aku Tidak Mengenalimu (Gio)
33 Perasaan Aneh
34 Penguntit Kelas Atas
35 Pelarian
36 Pelampiasan Sesaat
37 Ck, Tidak Mungkin Dia (Kinara)
38 Kemana Dia?
39 Manik Ketulusan (Vino)
40 Hampir Saja
41 Pembalasan Atas Namanya (Kinara)
42 Luka Tak Berbentuk (Kinara)
43 Haruskah Aku? (Vino)
44 Permintaan Broto
45 Keputusan (Ayah)
46 Dia Milikku
47 Perhatian Kecil Vino
48 Menjelang (Sepasang)
49 Calon Istriku, Nan
50 Sebut Namamu (Vino)
51 Sah?
52 Ancaman Gio
53 Bukan Waktunya, Vin!!
54 Obat Terbaik Untuk Luka Terpedih.
55 Tidurlah (Vino)
56 Seranjang? Tidak Akan!!
57 Hari Pertama (Tutup Pintunya)
58 Jahat Tapi Baik
59 Dia Tanggung Jawabku (Vino)
60 Dasar Jorok!!
61 Aku Bisa Berangkat Sendiri
62 Cilok Setan (Kinara)
63 Terima Kasih (Vino Mules)
64 Terserah! (Gio Bertamu)
65 Vino Lapar (Rawwrr)
66 Senyum Cerah (Vino)
67 Dasar Gak Tahu Sopan Santun! (Kinara)
68 Masuk! (Kinara Kesleo)
69 Kak Turunkan Aku!
70 Diam di Sini dan Jangan Bergerak! (Pasca Terkilir)
71 Ah Menyebalkan! (Kinara Bosan)
72 Kehendak Kinara (Ngidam Ala-Ala)
73 Maaf (Vino)
74 Mangga Viral (Usaha Vino)
75 Pemeriksaan Kehamilan
76 Vino meradang
77 Anak Kecil? (Gio Bawa Anak)
78 Danish
79 Ikut Pulang
80 Keluarga Utuh?
81 Drama Pagi Hari
82 Drama Pagi Hari 2 (Selesai)
83 Siapa Danish?
84 Jiwa Kebapakan Vino
85 Keusilan Gio
86 Penculik!!!
87 Oh Ternyata
88 Rencana Vino?
89 Guru Baru?
90 Vino Kembali (Bucin Pemula)
91 Kakak ... (Kinara, Vino mulai)
92 Kinara Kesal, Calon Bayi Bertindak
93 Perdebatan di Pagi Hari
94 Tugas Pertama Berujung Sekotak Berdua
95 Dasar Tak Punya Hati!
96 Tugas Pertama Kalinya
97 Perhatian Kecil
98 Deep Talk
99 Ada Apa Dengannya?
100 Kasmaran
101 Kamu Pikir Aku Kenapa?
102 Rumah Baru?
103 Bae (Vino)
104 Duniaku (Kalian)
105 Suami Baik
106 Terakhir Kalinya
107 Ancaman Tak Terduga
108 Upaya Vino
109 Peran Ayah Sekaligus Suami
110 Kang Ancam
111 Sebuah Pengakuan
112 Tak Bisa Lepas (Darinya)
113 Lagi dan Lagi
114 Terima Kasih (Tuhanku, atas hadirnya~ Vino)
115 Aku Merindu (Takkan Menyakitimu)
116 Awali Pagi Yang Manis (Tidak Untuk Gio)
117 Visual Cast
118 Amarah Gio.
119 Setakut Itu (Tentang Kehilangan)
120 Permintaan Kinara
121 Jatuh Cinta Berkali (Kali)
122 Sepenggal Kisah Tentang Gio.
123 Pamit (Sebuah Awal/Akhir?)
124 Kemana? (Gio)
125 Dia benar pergi? (Perang Batin)
126 Begitulah Vino
127 Luka Lama (Prihal Kenangan)
128 Bukan Manusia?
129 Sama Saja (Gilanya)
130 Memulai (Aku Bisa Sendiri~Gio)
131 Kekhawatiran Masa Lalu
132 Bayang-Bayang (Lampau)
133 Bertiga?
134 Pelabuhan Terakhir (End S1)
Episodes

Updated 134 Episodes

1
Alvino Dirgantara
2
Hilang Kendali
3
Hina sehina-hinanya.
4
Luka Terpedih
5
Aku Gagal (Gio)
6
Amarah Gio
7
Bukan Manusia Baik (Vino)
8
Tegar Itu Harus (Terpaksa)
9
Malaikat Sang Pemilik Luka
10
Mutiara Terjamah
11
Mengoyak Kembali (Luka)
12
Bukan Aku Penyebab (Luka)-Nya
13
Aku Benar-Benar Lelah (Kinara)
14
Pengakuan Sementara (Gio)
15
Drama (Vino)
16
Vino Dan Dunianya (Sakit)
17
Ck, Apa Yang Kulakukan (Vino)
18
Pengakuan (Vino)
19
Haruskah Aku?
20
Kenapa? Apa Masalahmu?
21
Pingsan
22
Kenyataan
23
Hanya Mimpi (Harapku -Kinara)
24
Ini Pasti Salah (Kina)
25
Pergi !!! (Broto)
26
Tak Kuasa Meninggalkan.
27
Katakan Dimana Dia !! (Gio)
28
Dia Baik Kan, Kak? (Kinara)
29
Itulah Kenyataannya
30
Aku Tidak Punya Menantu Sepertimu (Broto)
31
Maafkan Kina Ayah
32
Aku Tidak Mengenalimu (Gio)
33
Perasaan Aneh
34
Penguntit Kelas Atas
35
Pelarian
36
Pelampiasan Sesaat
37
Ck, Tidak Mungkin Dia (Kinara)
38
Kemana Dia?
39
Manik Ketulusan (Vino)
40
Hampir Saja
41
Pembalasan Atas Namanya (Kinara)
42
Luka Tak Berbentuk (Kinara)
43
Haruskah Aku? (Vino)
44
Permintaan Broto
45
Keputusan (Ayah)
46
Dia Milikku
47
Perhatian Kecil Vino
48
Menjelang (Sepasang)
49
Calon Istriku, Nan
50
Sebut Namamu (Vino)
51
Sah?
52
Ancaman Gio
53
Bukan Waktunya, Vin!!
54
Obat Terbaik Untuk Luka Terpedih.
55
Tidurlah (Vino)
56
Seranjang? Tidak Akan!!
57
Hari Pertama (Tutup Pintunya)
58
Jahat Tapi Baik
59
Dia Tanggung Jawabku (Vino)
60
Dasar Jorok!!
61
Aku Bisa Berangkat Sendiri
62
Cilok Setan (Kinara)
63
Terima Kasih (Vino Mules)
64
Terserah! (Gio Bertamu)
65
Vino Lapar (Rawwrr)
66
Senyum Cerah (Vino)
67
Dasar Gak Tahu Sopan Santun! (Kinara)
68
Masuk! (Kinara Kesleo)
69
Kak Turunkan Aku!
70
Diam di Sini dan Jangan Bergerak! (Pasca Terkilir)
71
Ah Menyebalkan! (Kinara Bosan)
72
Kehendak Kinara (Ngidam Ala-Ala)
73
Maaf (Vino)
74
Mangga Viral (Usaha Vino)
75
Pemeriksaan Kehamilan
76
Vino meradang
77
Anak Kecil? (Gio Bawa Anak)
78
Danish
79
Ikut Pulang
80
Keluarga Utuh?
81
Drama Pagi Hari
82
Drama Pagi Hari 2 (Selesai)
83
Siapa Danish?
84
Jiwa Kebapakan Vino
85
Keusilan Gio
86
Penculik!!!
87
Oh Ternyata
88
Rencana Vino?
89
Guru Baru?
90
Vino Kembali (Bucin Pemula)
91
Kakak ... (Kinara, Vino mulai)
92
Kinara Kesal, Calon Bayi Bertindak
93
Perdebatan di Pagi Hari
94
Tugas Pertama Berujung Sekotak Berdua
95
Dasar Tak Punya Hati!
96
Tugas Pertama Kalinya
97
Perhatian Kecil
98
Deep Talk
99
Ada Apa Dengannya?
100
Kasmaran
101
Kamu Pikir Aku Kenapa?
102
Rumah Baru?
103
Bae (Vino)
104
Duniaku (Kalian)
105
Suami Baik
106
Terakhir Kalinya
107
Ancaman Tak Terduga
108
Upaya Vino
109
Peran Ayah Sekaligus Suami
110
Kang Ancam
111
Sebuah Pengakuan
112
Tak Bisa Lepas (Darinya)
113
Lagi dan Lagi
114
Terima Kasih (Tuhanku, atas hadirnya~ Vino)
115
Aku Merindu (Takkan Menyakitimu)
116
Awali Pagi Yang Manis (Tidak Untuk Gio)
117
Visual Cast
118
Amarah Gio.
119
Setakut Itu (Tentang Kehilangan)
120
Permintaan Kinara
121
Jatuh Cinta Berkali (Kali)
122
Sepenggal Kisah Tentang Gio.
123
Pamit (Sebuah Awal/Akhir?)
124
Kemana? (Gio)
125
Dia benar pergi? (Perang Batin)
126
Begitulah Vino
127
Luka Lama (Prihal Kenangan)
128
Bukan Manusia?
129
Sama Saja (Gilanya)
130
Memulai (Aku Bisa Sendiri~Gio)
131
Kekhawatiran Masa Lalu
132
Bayang-Bayang (Lampau)
133
Bertiga?
134
Pelabuhan Terakhir (End S1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!