Lidya Life Story
Sesak dada ku begitu sesak, kaki ku seakan tak mampu lagi menopang tubuh ku kaki ku lemas,
aku tak berdaya lagi melihat tubuh seseorang yang teramat aku sayangi terbujur kaku di
hadapanku.
~Lidya Anggraeni~
***
Seorang gadis cantik sedang terisak tersedu-sedu, sungguh dia sangat lemah dan tak berdaya memukul dada nya yang terasa sesak berharap bisa meringankan rasa sesak nya, kaki nya tak mampu lagi untuk menopang tubuhku. Sudah banyak para pelayat berdatangan dari tetangga dekat rumahnya, kerabat dan juga masih banyak para sahabat sang ibunda nya yang berdatangan.
"Kamu yang sabar ya."
"Kamu yang ikhlas, bunda mu sudah tenang di sana."
"Bunda mu orang baik lid, ikhlaskan dia dan do'akan yang terbaik untuk nya."
Begitu sekiranya yang para pelayat katakan, masih banyak kata-kata dan ucapan bela sungkawa dari para pelayat. Sungguh ia tak mampu berkata-kata lagi, lidah nya kelu ia hanya mampu terisak tanpa bicara satu patah kata pun. Begitu dalam nya duka yang sedang ia alami.
"Nak Lidya!" panggil seorang wanita parau baya.
Tak ada jawaban dari Lidya, dia seakan tak mendengar bahwa nama nya di panggil.
"Nak!" panggil nya lagi.
Namun, masih sama Lidya tak bergeming dia hanya diam bahkan dia tak melihat kearah wanita
paru baya yang sedang memanggil nya.
"Nak Lidya!!" panggil nya lagi sambil menepuk pundak Lidya.
Lidya akhirnya menoleh kearah wanita paru baya yang sedari tadi memanggil nya, namun ia hanya menatap kerah nya tanpa mengeluarkan suara lidah nya masih begitu kelu.
"Ayo nak, acara pemakaman bunda mu akan segera di lakukan."Katanya.
"Ikhlaskan nak, bunda mu pasti sudah tenang di sana kamu disini ber do'a saja untuk nya semoga bunda mu di tempatkan di sisi-Nya." Katanya kemudian sambil mengelus rambut panjang Lidya.
"Mari bangun nak, kita antar bunda mu ketempat peristirahatan terakhirnya." Wanita paruh baya
itu membantu Lidya bangkit memapah Lidya untuk mengikuti orang yang membawa jenazah
tersebut
***
Di tempat pemakaman umum, seorang gadis tengah bersimpuh di makam bunda nya,sedari tadi ia tidak mengeluarkan sepatah kata pun dan kini ia tumpah kan segala nya di makam sang bunda. Usai acara pemakaman bunda nya selesai semua orang kembali pulang dan kini hanya ada dia gadis cantik yang mata nya sudah memerah dan sembab sebab menangis sedari tadi.
"Bunda." Lirih nya.
"Bun ikss... hiksss..."
"Maafin Lidya bun hikss..." Katanya lirih.
"Maafin Lidya yang belum bisa membahagiakan bunda hikss... bunda yang tenang ya di sana, Lidya disini akan terus mendoakan bunda." Katanya lirih sambil bersimpuh di makam sang bunda.
Lidya masih bersimpuh dimakan bunda nya ia seakan enggan untuk beranjak dari sana, mengadah kan pandangan nya keatas dilihat nya langit yang mulai mendung menandakan akan segera turun hujan seakan ikut merasakan duka yang sedang dialami oleh nya, tidak berniat sedikit pun untuk nya meneduh, karena ia rasa mungkin hujan akan sedikit melunturkan dukanya, seiring dengan tetesan air yang membasahi tubuhnya. Kini basah sudah seluruh tubuh nya tapi ia masih tetap di sana bersimpuh di makam dengan keadaan badan yang basah kuyup.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Haii....haii.... Selamat datang semua nya, selamat datang di novel athor remahan ini semoga kakak semua suka ya maaf kalo cerita nya mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi kalian dan maaf juga banyak typo nya.
Terimakasih yang udah mampir jangan lupa tinggalkan jejak nya jangan jadi pembaca gelap terus wkk😁😆
Like...
Coment.....
Hadiah dan vote nya....😍🥰
follow juga Ig athor:@mirnaazahra14
Happy reading sayang nya akuhhh😍🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Reo Hiatus
baru episode awal sudah sedih
2021-08-27
0
Reo Hiatus
like
2021-08-27
0
Nona Bucin 18294
Hai kak aku mampir salken dari Mama muda 😊💜
2021-08-25
0