pamit

"bibi aku akan pamit oh ya ramuan itu bibi minum dua kali dalam sehari setelah bibi makan hanya satu sendok,dan bibi harus mengurangi makanan manis terlebih dahulu dan usahakan bibi berolahraga maksudku merenggankan badan bibi atau berjalan jalan di sekitar istana itu baik di lakukan agar dapat mempercepat kesembuhan bibi" jelas anastasya ia terlihat seperti seorang ibu yang memperingati anaknya.

"apa kau akan datang kemari lagi" tanya lee ziajin

"emm apa paman tak suka kedatangan gadis cantik ini" kataya dengan nada genit sambil mengedipkan matanya sebelah

itu mengundang gelak tawa semua orang yang ada di sana benar benar gadis yang mengemaskan batin mereka

"paman tak keberatan bahkan jika kau ingin tinggal di sini paman akan sangat senang" balasnya dengan nada yang mulai terdengar halus sambil mengusap kepala anastasya

"aku akan datang seminggu sekali untuk mengecek kesehatan bibi" katanya sambil tersenyum melihat vizia

"kemarilah sayang biar bibi memelukmu" katanya sambil merentangkan tangannya

anastasya kemudian mendekat ke arah vizia dan masuk kedalam pelukannya

"pak tua bantu aku merawat bibi yah" pinta anastasya sambil menatap pria tua yang tengah menunduk

"apa ia tidak takut jika lehernya patah" batin anastasya terkikik geli

"ba baik nona" jawab pria tua itu

"kalau begitu aku pamit dulu bibi ingat yang aku katakan bukan,paman jika bibi lupa tolong ingatkan bibi" katanya sambil melepas pelukannya

"iya iya gadis cantik" balas vizia tersenyum tulus

"hei pria menyebalkan apa kau sedang tertidur cepat bangun aku tak tau jalan pulang" teriaknya nyaring yang sekali lagi mengundang gelak tawa semua orang yang ada disana.

sedangkan kaisar lee wangsu tersenyum tipis ia lalu menegakkan badannya dan membuka matanya perlahan,ia tidak tidur bahkan ia mendengar semua apa yang di bahas di ruangan itu,ia menarik senyumnya tipis sangat tipis hingga hanya dia yang menyadari jika ka sedang tersenyum.

"bibi,paman pak tua aku pulang dulu yah,pria menyebalkan itu telah bangun" katanya setengah berbisik

vizia dan lee ziajin hanya menanggapi ucapan gadis itu dengan senyuman.

anastasya berjalan mendekati kaisar lee wangsu yang tengah menatapnya

kaisar lee wangsu menatap wanita pujaannya dengan heran karna tiba tiba berhenti ia menaikkan alisnya sebelah tanda ia tak mengerti.

"gendong aku aku lelah" keluhnya hingga membuat semua orang tertawa melihat tingkah mengemaskan itu

kaisar lee wangsu jangan tanya ia tak mungkin menolak dan menyianyiakan kesempatan itu.

ia membuka topengnya hingga terlihatlah dengan jelas wajah tampannya yang selalu ia sembunyikan di balik topeng peraknya.

"naiklah" katanya singkat memerintahkan anastasya agar naik di punggungnya

anastasya menurutinya

"dah bibi dah paman dah kakek tua aku pulang dulu" katanya dengan riang sambil melambaikan tangannya

vizia dan lee ziajin membalas lambaian tangan anastasya

"berhati hatilah" teriak mereka kembali

sedangkan anastasya hanya tersenyum menanggapi.

"kenapa kau memakai topeng menutupi wajah tampanmu itu" tanya anastasya tanpa malu ia sangat jujur dan tak sadar membuat wajah kaisar lee wangsu memerah

"hanya ingin saja" jawabnya singkat entahlah ia kehabisan stok kata kata jika bersama gadis cantik ini seolah semua yang di pikiran menguap begitu saja.