Pasar

sedangkan di tempat lain,di istana megah. yang mengalahkan megahnya istana bulan di kekaisaran barat

istana ini jauh lebih megah bahkan dari istana istana kekaisaran yang lain yaitu istana langit di kekaisaran utara.

"wanger kapan kau akan menikah umurmu ini sudah matang untuk mendapatkan permaisuri" kata vizia yang tak lain ibu dari anak di hadapannya

"benar kata ibundamu umurmu sudah matang bahkan sangat matang untuk menikah" timpal sang suami yaitu lee ziajin.

"apakah ibunda dan ayahanda tak bosan menanyakan itu wanger bahkan sudah bosan mendengarnya" jawabnya sambil meminum teh yang ada di hadapannya ia benar benar sudah bosan mendengar pertanyaan itu,pertanyaan yang sudah sering ia dengar ketika berkumpul seperti sekarang ini.

"wanita bagaimana yang kau cari beritahu ibunda ibunda akan mencarikannya untukmu"

"wanita yang mampu menggetarkan hatiku wanita yang berbeda dari yang lain" lanjutnya sambil menyesap kembali tehnya

"ayahanda bingung,sebenarnya wanita seperti apa yang kau maksud ada banyak gadis yang bahkan secara terang terangan mengajukan lamaran kepadamu namun kau selalu menolaknya"

"kalian tak perlu mencarinya"

"aku akan pergi" katanya lalu beranjak dari tempat duduknya

"kau selalu saja seperti itu memangnya kau akan kemana?" tanya sang ibunda

"keluar" jawabnya singkat lalu berlalu pergi meninggalkan orang tuanya.

dia adalah kaisar lee wang su,kaisar yang selalu berjaya ketika melakukan peperangan,kaisar yang berdarah dingin tak ada yang tau rupanya seperti apa karna dia selalu menutup dirinya.

ketika ada pertemuan di antara kekaisaran ayahnya selalu menggantikannya dengan alasan ia tidak suka acara seperti itu memuakkan,namun itu bukan alasan melaingkan kebenaran ia benar benar muak dengan acara seperti itu

"liang ikuti aku" perintahnya pada pengawal pribadinya

"baik yang mulia" patuhnya

okey sekarang kita kembali ke anastasya

"luo kapan kita akan sampai?" tanyanya bosan

"sedikit lagi yang mulia"

"kau sejak tadi hanya menjawab sedikit sedikit dan sedikit lagi menyebalkan" ketus anastasya

sedangka luo kikuk mendengar gerutuan permaisurinya

tak berselang lama kereta pun berhenti

"kita telah sampai yang mulia" katanya lalu turun terlebih dahulu dan mengulurkan tangannya kepada anastasya untuk membantunya turun.

anastasya menyambut uluran tangan dari luo dan turun dengan anggunnya

"kau lihat itu kereta istana"

"ia tapi siapa yang mengendarainya"

"wah kalian lihat itu permaisuri tapi baju apa yang dia gunakan"

"yah terlihat aneh namun sangat pas di badannya seakan ia bidadari yang menyamar"

"benar benar kecantikan permaisuri dapat menghancurkan kekaisaran"

"ku rasa bahkan dewi pun iri dengan kecantikannya"

"ya betul lihat wajahnya tanpa polesan benar benar kecantikan yang langka"

"tapi apa kalian dengar bahwa permaisuri telah berubah?"

"ya aku dengar berita itu katanya permaisuri hebat bahkan dapat mengalahkan jendral liowi dalam waktu singkat"

"yah aku dengar juga seperti itu"

"hussst kalian diamlah akan berbahaya jika permaisuri mendengar kita menggosipkannya"

kira kira seperti itulah kasat kusut orang orang yang melihat anastasya mereka sangat terpesona

tapi lain lagi dengan gadis cantik yang di gosipkan itu ia hanya acuh tak peduli dengan ocehan mereka

"luo kau pergi cari kelapa tua"

"baik permaisuri" jawab luo langsung bergegas pergi

"kau siapa namamu?"tanya anastasya menunjuk pelayan yang paling muda

"zizi permaisuri" jawab pelayan itu sopan

"ohh zizi dan kalian semua tunjukan tempat penjual kain yang bagus aku ingin membuat beberapa pakaian aku risih menggunakan pakaian yang ada di kediamanku"

"baik permaisuri mari hamba tunjukan"

zizi berjalan menuntun anastasya hingga sampai di tempat penjualan kain

para pelayan toko yang melihat kedatangan anggota kerajaan langsung melayani mereka dengan hormat

"selamat datang permaisuri,ada yang bisa kami bantu?" tanya pelayan itu ramah dan sopan

"aku ingin melihat lihat sebuah kain"

"baiklah mari hamba tunjukan"

mata anastasya berbinar melihat berbagai jenis kain

"hihihi akhirnya aku akan membuat pakaian ku sendiri tanpa memakai hanfu yang merepotkan itu" dirinya terkikik geli

"emmm zizi apa di istana akan ada acara?" tanya anastasya

"ehh kenapa permaisuri bertanya tentang itu,emm sebenarnya kalau seperti acara tahun tahun sebelumnya tak lama akan di adakan acara besar besaran namun itu belum di bahas oleh kaisar" jelas zizi

"hanya ingin tau saja,emm acara seperti apa itu"

"acara yang di adakan selama tiga hari tiga malam permaisuri,hari pertama akan di adakan perjamuan,hari kedua di adakan pertandingan bela diri yang bisa di ikuti oleh semua orang,dan hari ke tiga akan di adakan acara berburu.acara ini biasanya bergilir atau bisa di bilang setiap tahun di adakan di berbagai kekaisaran dan kalau saya tidak salah tahun ini akan di adakan di kekaisaran kita" jelas zizi

"oh seperti itu,kalau begitu aku akan memilih beberapa kain yang akan aku gunakan di acara itu" gumamnya namun masih bisa di dengar oleh zizi

"permaisuri akan membuat baju sendiri?"

"iya sisi aku tak mungkin pakai baju merepotkan seperti itu itu bukan gaya ku" ketusnya

"ehh bukannya permaisuri dulu menyukai baju yang seperti itu" gumam zizi

namun anastasya tak memperdulikannya,setelah melakukan sesi memilih kain dan membeli semua alat yang akan di gunakan,kini ia berencana pergi ke tukang besi hong dia akan membuat perhiasan sesuai dengan seleranya.

"zizi kau tau dimana tempat tukang besi?" tanyanya sambil memeriksa barang yang sudah ia beli

"di samping kedai makan itu permaisuri" jawabnya sopan sambil menunjuk kedai makan di depannya

"oke antar aku kesana,kenapa luo lama sekali sih" gerutunya ketika belum melihat pelayan yang cukup dekat dengannya

"baik permaisuri" sopan zizi

"permisi apa tuang hong ada?" tanya zizi pada pelayan yang bekerja di tempat itu

"ada di dalam memangnya ada apa?" tanyanya ketika belum menyadari jika permaisuri ada di depannya

wajar jika pelayan tersebut tak mengenalinya karna baju yang anastasya gunakan bukan baju kebesaran permaisuri.

"ada sesuatu yang ingin permaisuri bicarakan" timpal zizi

"per permaisuri"

"maafkan hamba permaisuri hamba tak mengenali anda" ucap pelayan itu sambil memberi hormat

"aihhh sudahlah tak apa cepat panggil kan pemilik tempat ini ada yang perlu aku bahas dengannya"

"baik permaisuri tunggu sebentar" timpal pelayan itu lalu bergegas memanggil tuannya

tak berselang lama pelayan itu keluar bersama seorang pria yang memiliki badan gempal dengan tergesa gesa

tidak sopan jika permaisuri menunggu apa lagi ketika mendengar kabar yang baru beredar jika permaisuri berubah menjadi mengerikan.

"maaf kan hamba permaisuri telah membuat anda menunggu" kata tuang hong menunduk

"aku ingin kau membuatkan aku sebuah benda atau sejenis perhiasan yang dikenakan di kepala,aku telah membuat gambarnya dengan rinci agar kau tak kesulitan membuatnya" katanya to the point lalu memberikan kertas yang sudah ia gambari sebelum berangkat kepasar

"i ini" kata tuang hong heran karna ia baru melihat perhiasan seperti itu.

Hallo guys

tak bosan bosannya aku meminta dukungan kalian

dengan cara like comment dan vote sebanyak banyaknya

salam cinta dari author😘

ig:magfiraramadhni

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***