aku akan memperjuangkannya

"kaisar hamba tak bermaksud seperti itu hamba hanya hanya" katanya lirih ia tampak rapuh seolah dialah yang tersakiti.

"tenanglah linger aku tau kau tak bermaksud seperti itu"

kata kaisar lembut lalu merengkuh gadis yang tengah terisak itu ke pelukannya

"hamba hanya"

"husst tenanglah berhenti menangis itu tak baik bagi anak kita" bujuknya lembut sambil mengelus perut selir lingfei yang mulai membuncit

"baiklah yang mulia" jawabnya lalu menghapus air matanya sambil tersenyum

sedangkan di sisi lain kamar itu penuh dengan aura dingin bahkan para pelayan yang ada di tempat itu tak berani bergerak mereka meneguk ludah takut.

"hemmmm huffffff" mengambil nafas lalu menghembuskannya

"kaisar sialan dan wanita ular mereka benar benar pasangan yang serasi cihhh memalukan"

"apa kalian tidak muak melihat kaisar sialan itu,dan lagi wanita ular itu berpura pura baik dasar nenek sihir menor,sudah jelek hati busuk apa lagi yang ia punya,benar benar sampah kekaisaran cihhh"

para pelayan tak menanggapi omongan pedas permaisuri mereka,mereka bebar benar takut,sedangkan luo? ia pun takut dan tak bisa apa apa permaisuri dihadapannya seolah bukanlah dia,namun ia cukup senang dengan perubahan itu.

luo dan pelayan lainnya was was ia takut jika ada yang mendengar ucapan pedas anastasya,namun sekali lagi ia tepis karna melihat kekacauan yang di buat permaisuri mereka namun kaisar ziu tak menghukumnya.

"luo besok kita akan kepasar,tapi aku tak punya baju" keluhnya

"emm maksud yang mulia apa,yang mulia memiliki banyak baju" heran luo

"ahhh baju itu berat,aku tak suka itu"

"lalu apa yang perlu hamba lakukan permaisuri"

"apa kau masih memiliki kain?" tanya anastasya

"masih permaisuri tapi itu hanya kain putih yang polos" jawab luo sopan

"cepat ambilkan,dan kau siapkan aku pul ehhh maksud ku alat untuk menulis" perintahnya pada pelayan disana

"baik permaisuri" jawab luo dan pelayan di dekatnya

anastasya sudah memikirkan ini,dia akan membuat bajunya sendiri menurutnya baju disini sungguh merepotkan,terlebih dia besok akan ke pasar akan sangat menyiksa jika menggunakan pakaian berat itu,dan ia juga melihat jika luo memiliki kemampuan di bidang itu benar benar suatu keberuntungan.

"ini permaisuri" kata mereka sambil menyodorkan kain dan alat tulis

anastasya lalu mengambilnya ia menggambar sebuah desain baju yang akan di gunakannya beserta pola pola agar mempermudahkan luo dalam menjahitnya.

tak butuh waktu lama dia telah menyelesaikannya

"ini luo jahitkan baju ini untukku dengan kain itu,aku tak mau tau besok harus selesai aku tak mau memakai baju berat itu ke pasar kau mengerti" tegas anastasya

"baik permaisuri" jawabnya patuh memandang gambar yang ia terima itu dengan aneh

"akan aku jelaskan mungkin ini aneh bagimu tapi aku sudah membuatkan pola pola agar dapat mempermudahkanmu,dan kalian berlima bantu luo menyelesaikannya aku tak mau tau pokoknya besok harus selesai kalian paham"

"paham permaisuri" ucap mereka serentak

"ok kalau begitu aku mau tidur"

"ok itu apa permaisuri" tanya salah satu pelayan yang terlihat paling muda di antara mereka

"emmmmmm ok itu baiklah,ya sudah kerjakan aku mau tidur aku benar benar lelah" ucapnya lalu merebahkan dirinya di tempat tidur

tak butuh waktu lama untuk munuju ke alam mimpinya,sedangkan para pelayan yang memiliki tugas baru itu sedang sibuk mengerjakan baju aneh yang di inginkan permaisuri mereka.

di sisi lain seorang pria tampan tengah termenung di jendela matanya menatap lurus memikirkan yang terjadi belakangan ini.

"apakah menurutmu aku ini terlalu kejam?aku akui aku salah,tapi apa aku tak pantas mendapatkan kesempatan kedua?" tanya kaisar ziu

ya pria itu kaisar ziu ia sedang merenung mengingat kembali apa yang pernah ia lakukan pada permaisurinya sebelumnya,hingga merubah gadis lemah lembut itu.

"hamba akui kalau anda memang keterlaluan yang mulia tak ada salahnya jika permaisuri marah kepada yang mulia,bukan maksud hamba membela permaisuri namun seharusnya anda sebagai kaisar mencari kebenarannya terlebih dahulu,namun untuk permaisuri yang memberi anda kesempatan itu adalah hak permaisuri" jelas lexi sopan

ia adalah pria tampan yang jujur tak menutupi jika ia memang menyukainya bisa di bilang ia tak bermuka dua,hingga kejujurannya yang membuat dia menjadi kepercayaan kaisar ziu.

lexi juga tak menyukai selir lingfei karna dari yang ia lihat

gadis itu hanya menginginkan tahta yang dimiliki permaisuri

"yah aku memang bodoh" lirihnya

"maaf yang mulia jika hamba pertanyaan hamba tidak sopan,apakah yang mulia mula mencintai permaisuri?" tanya lexi penasaran karna dari gelagat yang ia lihat seperti nya kaisar memiliki rasa terhadap permaisuri.

"aku tak tau lexi tapi mendengar ucapannya ketidak peduliannya membuat ku hatiku sakit,ketika aku memandang wajahnya ada hal aneh di dalam tubuh ku tapi aku tak tau itu,menurutmu apa aku mencintainya"

"menurut hamba seperti itu yang mulia anda telah memiliki rasa terhadap permaisuri" jawab lexi menurut pemikirannya.

"tapi aku sudah tak melihat cinta lagi di mata permaisuri,jika dulu matanya memandang diriku dengan penuh cinta meskipun aku menyakitinya,tapi sekarang yang aku lihat hanya kebencian di dalam matanya" lirih kaisar

"tak ada salahnya jika yang mulia memperjuangkan perasaan yang mulia terhadap permaisuri,bukankah dulu permaisuri sangat mencintai yang mulia,bisa saja permaisuri luluh dan kemudian mencintai anda kembali" usul lexi.

ia benar benar tak bisa menerima jika selir lingfei yang mengambil posisi permaisuri,baginya tak cocok bila wanita tamak itu menduduki posisi tersebut.

"kau benar aku akan memperjuangkannya" yakinnya

namun ia salah karna jiwa yang sekarang berada di tubuh permaisuri bukan lah yu zia anastasya melainkan anastasya zee axel.

tanpa mereka sadari kalau percakapan mereka di dengar oleh selir lingfei,ia berencana untuk mengundang kaisar untuk menginap di tempatnya,namun apa yang ia dengar membuat hatinya meredam amarah

ia meninggalkan tempat itu dan kembali menuju ke kediamannya dengan hati yang diliputi amarah ia mengepalkan tangannya kuat.

sesampainya di kediamannya ia mengamuk melempar apa saja yang ia lihat

"sialan kau anastasya aku benar benar membencimu aku akan membunuhmu akhhhhhh" teriaknya frustasi

"permaisuri tenanglah tak baik jika kau seperti ini ini akan berdampak pada kandungan yang mulia" kata pelayan kepercaannya

"aku sudah tak tahan dengan semua ini apa kau sudah membeli apa yang aku minta" tanyanya setelah meredahkan amarahnya ia tak mau jika kemarahannya berdampak buruk pada kandungannya

"ya yang mulia hamba telah membelinya,yang mulia tenang saja semuanya akan berjalan dengan lancar" jawab wixia pelayan kepercayaan selir lingfei.

"bagus kau jalankan rencana yang sudah kita buat kau harus hati hati pastikan semua ini berhasil tanpa jejak" senangnya

"yang mulia tenang saja" jawab wixia.

jangan lupa dukung author yah dengan cara

like comment dan vote sebanyak banyaknya

salam cinta dari author😘

ig:magfiraramadhni

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***