Chapter 2

Setelah selesai mengantarkan Jamal pergi ke Sekolah, Charlos akhirnya pulang kembali ke kediamannya bersama Kiara. Entah mengapa saat ini ia merasa ada sesuatu yang mengganjal didalam hatinya, seperti tidak rela jika Kiara akan pergi meninggalkan rumah yang sudah 8 tahun mereka huni ini.

Mau dikatakan apalagi, nasi sudah menjadi bubur saat ini. Dilihatnya Kiara membawa beberapa koper, dan berjalan menuju kearahnya. Hal tersebut tidak luput dari pandangannya, membuat hatinya semakin bimbang, sesak, dan, batinnya tak tenang. Haruskah ia menahannya agar tidak pergi?

Namun, pria itu begitu lebih memikirkan egonya, ia hanya bisa memandangi wajah mantan istrinya nanar. Tidak jauh berbeda, begitupun dengan Kiara ia merasa hatinya saat ini benar-benar hancur. Sembari memukul-mukul dadanya.

" Ya Allah , mengapa rasanya sakit sekali, apakah harus aku meminta rujuk padanya? " batinnya

Dan hal tersebut, tidak luput dari perhatian Charlos.

" Kamu kenapa? " tanya Charlos

Kiara menggeleng cepat, kemudian segera berjalan mendahului Charlos, sedangkan pria itu berdecak kesal melihat tingkah laku wanita yang masih menjadi istrinya itu.

" Aneh, ada apa dengannya? " ujar Charlos sembari menggedikan bahunya

" Aku bukannya aneh Mas, hanya saja aku terlalu naif.  Karena aku begitu mencintai kamu dengan sepenuh hatiku, sedangkan kamu tidak! ", batin Kiara

Bukan apa-apa Kiara hanya tidak ingin Charlos semakin curiga terhadapnya, sehingga sebisa mungkin ia harus bisa bersikap seperti biasanya. Berpura-pura untuk tidak mendengar apa yang suaminya katakan. Agar pria itu tetap pada pendiriannya untuk bercerai, karena Kiara tahu jika Charlos tidak mencintai, dan, menginginkannya.

Setelah menyusul Kiara, Charlos akhirnya sampai di garasi mobil, dan saat ia sampai, pria itu melihat Kiara sudah duduk di kursi belakang. Charlos merasa tidak suka dengan keadaan demikian, ia tidak menyangka jika Kiara memang sudah tidak mau lagi bersamanya. Baik itu tidur, makan pagi, bahkan tidak mau duduk bersama dengannya di depan saat ini.

"Kamu mau duduk di belakang? Kamu kira aku supir taksi apa?", ujarnya menyindir

Charlos berkata dengan penuh penekanan, sedangkan Kiara tetap pada diamnya. Membuat sang suami jengah dengan sikap yang ditunjukkan oleh sang istri.

" Kiara, aku mohon setidaknya untuk yang terakhir kalinya kita berada di kursi yang sama, kamu jangan seperti ini. Pagi tadi kamu abaikan aku, tidak membangunkan shalat subuh, tidak mau duduk bersama ku ketika sarapan, dan sekarang kamu mau menghindari aku lagi? Cukup Kia, ingat kita masih belum bercerai, walaupun aku sudah menggugat kamu, tapi secara hukum kita masih Suami- Istri bukan! ", ujar Charlos

Pria itu mencoba menahan amarahnya, sembari mengepalkan kedua tangannya agar tidak bertindak bodoh melampiaskan kekesalannya.

Kiara menoleh ke arah wajahnya, sembari berkata:

" Baiklah, Mas. Kia akan pindah ke depan!"

Kiara kemudian turun dan berpindah di samping kursi kemudi, kemudian ia menundukkan kepalanya menghindari pandangan Charlos. Rasanya ingin sekali cepat-cepat pergi ke Bandung agar bisa melupakan kejadian kemarin yang membuat hatinya teriris.

Sedangkan Charlos tak menjawab, pria itu kemudian menutup pintu Kiara, lalu berjalan menuju pintu kemudi.

" Kita berangkat sekarang, jangan lupa berdoa agar selamat sampai tujuan! ", ujar Charlos ketus

Kiara mengangguk, kemudian mengangkat kedua tangannya dan berdo'a. Tanpa sadar Charlos tersenyum karenanya, akan tetapi, sesaat kemudian ia pun melakukan hal yang sama seperti Kiara.

Diperjalanan mereka hanya saling terdiam, tidak ada yang mau memulai percakapan terlebih dahulu, hanya ada suara radio yang saat ini memecahkan keheningan diantara keduanya.

Entah bagaimana ceritanya chanel radio itu seperti memihak kepada Kiara, memutar lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi terkenal bernama Rossa. Sebagai original soundtrack dari drama Televisi, yang mengisahkan tentang istri yang teraniaya.

Hingga bait terakhir rasanya Kiara ingin menangis, tetapi wanita itu menahannya. Tidak mau Charlos semakin bimbang.

Ku menangis melepaskan

Kepergian dirimu dari sisi hidupku

Harus selalu kau tahu

Akulah hati yang telah kau sakiti

" Ya Allah kok lagunya lagu kayak gini sih?, bikin gue ngerasa bersalah aja sama Kiara!", batin Charlos, "... kenapa seolah-olah lagu itu beneran nyindir gue? "

Kiara memutuskan untuk memandangi jalanan kota, ia takut jika Charlos melihat tingkah lakunya yang aneh. Sedangkan, suaminya itu sibuk menyetir sembari sesekali melirik Kiara.

       Sekitar Satu jam lamanya, setelah perjalanan yang cukup memakan waktu. Charlos memarkirkan mobilnya dihalaman kediaman Ayah dan Ibu Kiara, atau mertuanya. Kemudian membuka pintu, dan, berniat untuk membantu Kiara membukakan pintu tersebut, Sayangnya, Kiara terlebih dulu membuka pintu mobilnya.

Charlos sedikit kecewa, karena baru pertama kali ia melihat Kiara membuka pintu mobilnya sendiri tanpa bantuan darinya.

Kiara kemudian berjalan ke arah bagasi dan meminta Charlos membukanya. Ia menarik lengan kopernya, berjalan mendahului Charlos. Sedangkan pria itu semakin tidak mengerti dengan perasaannya, ia semakin tak ingin Kiara pergi darinya rasanya sesak, dan perih dalam hatinya menjadi satu.

Semua ini adalah kesalahannya, yang begitu ceroboh dalam bertindak, tidak seharusnya langsung menggugat cerai Kiara, sekarang apa yang terjadi, ia begitu gengsi untuk menahan wanita yang sudah 8 tahun menjadi istrinya itu pergi.

Lamunannya buyar, ketika Kiara menekan bel pintu rumahnya. Charlos segera berjalan kearahnya.

"Assalamualaikum...!" , Kiara mengucapkan salam

Tak berapa lama kemudian, seorang wanita paruh baya, dan, lelaki paruh baya membukakan pintu rumah dan menjawab salamnya.

" Waalaikummussalam warahmatullahi wabarakatuh ! " jawab keduanya

Kiara dan Charlos yang melihat kedua orang tua, dan mertua mereka, akhirnya bersalaman.

Aji dan Rika yang sudah tahu perihal perceraian putrinya dan Charlos. Sehingga mereka, menanti kedatangan anaknya yang akan pulang ke rumah, jadi keduanya tidak memerlukan waktu yang lama saat membuka pintu tadi.

Kemarin Kiara memberi tahu, jika rumah tangganya bersama Charlos sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Karena ada sesuatu alasan, Kiara tidak mau memberi tahu alasannya bercerai dari Charlos. Sehingga , baik Aji maupun Rika tidak mau ikut campur dalam permasalahan rumah tangga putri semata wayangnya itu.

Aji sebisa mungkin untuk bersikap ramah seperti biasanya terhadap Charlos, walaupun sebenarnya dalam hati pria paruh baya itu kecewa.

" Mari masuk dulu nak Charlos! ", ujar Aji

" Iya , Abi! " jawab Charlos

" Umi sudah menyiapkan kue, untuk Nak Charlos makan, mari silahkan masuk Nak! " sapa Rika ramah

Begitu pula dengan Rika, walaupun kecewa dengan menantunya dia pada akhirnya tetap saja harus menjamu Charlos sebagai seorang tamu.

Dan menurut Charlos mertuanya itu begitu ramah, ia tersenyum manis, walaupun hatinya sakit. Sungguh miris, seharusnya ia bahagia akan segera bercerai dari Kiara, tetapi mengapa rasanya begitu berat, karena melihat kebaikan dari kedua mertuanya tersebut.

" Apakah, mereka akan tetap ramah jika mereka tahu aku dan Kiara akan bercerai?", batin Charlos

Padahal Aji, dan, Rika, sudah tahu mengenai perceraian mereka dari sang istri.

Beberapa saat kemudian di ruang keluarga.

" Alasan kalian berpisah Umi dan Abi tidak akan ikut campur, itu masalah rumah tangga kalian, menikah atas kehendak Allah tetapi jika bercerai, tentunya bukan kehendak Allah Ta'ala. Karena harus diketahui baik-baik  perceraian itu sangat dibenci oleh Allah Subhanahu Wata'ala, Ummi hanya ingin mendoakan yang terbaik untuk kalian. Maaf jika Ummi sudah lancang! ", ujar Rika

Charlos semakin berat untuk menceraikan istrinya, apa daya dokumen perceraian mereka sudah diurus oleh asisten pribadinya, dan, sampai di Pengadilan Agama . Ditambah dengan hadirnya Sheza, yang kembali padanya membuatnya semakin ragu untuk kembali bersama Kiara, karena pasalnya Sheza adalah wanita yang pertama kali dia sentuh, dan juga cinta pertamanya.

" Umi, aku pamit ke kamar dulu, semalam tidak bisa tidur karena Kiara sakit! " ujar Kiara

" Kamu sakit apa? ",

Charlos nampak khawatir , dia tidak tahu jika istrinya sedang sakit, karena semalam mereka sudah pisah ranjang.

" Saya nggak tahu mas, mungkin kecapekan habis mencuci kamar mandi kemarin. Kalau begitu Kia istirahat dulu, Assalamualaikum!" ujar Kiara

Kiara tersenyum , walaupun ia tahu berbohong itu dosa, ia terpaksa membohongi Charlos, dan kedua orang tuanya, ia tidak ingin melihat mereka mengkhawatirkan kondisinya.

"Waalaikummussalam!"

Charlos memandangi Kiara yang sedang memasuki kamarnya dengan tatapan sendu, mengapa semakin sulit dan semakin berat saja untuk meninggalkan istrinya di sini, pikirnya.

Bodohnya ia , melihat wajah Kiara yang begitu pucat saja bahkan tidak menyadarinya sedari tadi. Mungkin dia terlalu emosional, sehingga tidak menyadari jika Kiara sedang sakit. Benar-benar suami yang buruk pikirnya.

" Kiara sakit apa ya? Kok Abi merasa Kiara sedang menyembunyikan sesuatu? "

" Kiara nggak bilang kalau dia sakit Bi. Kita sudah pisah ranjang, dia tidur di kamar Jamal. Jadi, tidak tahu menahu soalnya. Maafkan saya Abi, Umi, Charlos memang suami yang buruk! "

Pria itu menundukkan kepalanya, menyesal .

"Charlos akan memberikan hak-hak Kiara, Charlos juga akan memberikan nafkah setiap bulannya sebagai pengganti kesalahan Charlos, walaupun itu tidak ada dalam aturan Hukum dan Agama. Tetapi, Charlos tak ingin kita saling bermusuhan, dan Kiara boleh mengunjungi Jamal sesukanya!" ujar Charlos, "... sekali lagi saya minta maaf Abi, Umi! "

"Iya nak tak apa, nanti kami akan bicarakan ini pada Kiara, Ah dimakan dulu kuenya, sama itu tehnya nanti keburu dingin loh !"

Umi mengalihkan pembicaraannya, ia tahu Charlos sedang bimbang hari ini. Karena Kiara menceritakan semua masalahnya kemarin. Sembari terisak saat berbicara melalui telepon seluler dan Umi memakluminya.

Padahal Kiara dan Charlos adalah pasangan yang sangat sempurna, dan sangat dibanggakan oleh keluarga besar Rahmani. Bagaimanapun mereka sangat mencintai, dan, membanggakan pasangan ini, tidak pernah terduga pada akhirnya mereka harus menerima kenyataan bahwa pasangan kebanggaan ini harus bercerai.

Semoga saja Tuhan tidak murka, walau bagaimanapun perceraian itu sangat dibenci oleh Allah Subhanahu wata'ala.

Memang perceraian itu diperbolehkan dalam Islam, akan tetapi sangat dibenci oleh Allah Ta'ala. Umi berfikir demikian.

Setelah meminum teh, dan, kue kering kesukaannya. Charlos berpamitan kepada kedua orang tua Kiara .

Setelah meminta izin kepada Abi dan Umi , Charlos mencoba mengetuk pintu kamar Kiara, berniat untuk pamitan padanya.

Namun sangat di sayangkan, Kiara sedang tertidur pulas sehingga, ia mengurungkan niatnya.

Charlos tersenyum pahit.

" Jaga diri baik-baik Kia, maafkan aku sudah menjadi suami yang tidak baik untuk kamu! ", batin Charlos

Charlos berbalik, berjalan ke arah Abi, dan, Umi, kemudian dia berpamitan lagi.

"Sampaikan salam saya pada Kiara Bi, Umi! Kalau begitu, saya pamit pulang dulu , Assalamualaikum!"

Charlos mencium punggung tangan Abi, dan menangkup tangannya di dada kepada Umi.

Abi dan Umi mengangguk kemudian menjawab salamnya.

"Waalaikummussalam warahmatullahi Wabarakatuh, hati-hati ya Nak!" ujar keduanya

Charlos mengangguk sebagai jawaban.

Dan dengan langkah yang berat Charlos memasuki mobilnya, ia kemudian tersenyum manis sembari melambaikan tangan, dan, segera menjalankan mesin mobilnya.

" Mengapa rasanya begitu berat Ya Allah!, Kenapa rasanya sakit sekali melihat wajah pucat Kiara, aku harus bagaimana? Apakah aku harus mencabut surat gugatan cerai itu? " ujar Charlos

Pria itu bermonolog, ia tidak tahu bagaimana perasaannya, bukankah itu pilihannya untuk bercerai dari Kiara? Lantas mengapa harus sesedih ini sekarang?

^^^Bersambung^^^

^^^Ayen94 💗💕^^^

Terpopuler

Comments

yunna

yunna

semoga Kiara GK balikan sama Carlos apalagi karlla Uda mergoki suami nya selingkuh di depan mata GK ada kata maaf tuk rujuk

2023-05-10

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

kasian dengan Kiara..

2023-04-05

0

Sunarti

Sunarti

Charlos kamu emang suami yg buruk tak bisa menjaga aurat mu hanya karna Sheza dng suka rela menyerah kan tubuh nya utk di ajak berzina dng entengnya menalak Kiara

2023-02-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!