Chapter 1

Kiara saat ini sedang membuntuti suami tercintanya, benar apa yang dikatakan oleh Janet, ternyata Charlos berselingkuh dengan seorang model cantik dan sexy.  Dan yang lebih parahnya lagi wanita itu merupakan mantan kekasih, dan cinta pertama suaminya.

Kiara memukul dadanya yang terasa begitu sesak, sehingga hatinya terus mengucapkan istighfar, melihat pemandangan yang  membuatnya sakit. Sang suami yang sangat ia hormati, dan sangat ia cintai sedang bercumbu mesra dengan wanita lain yang diketahui bernama Sezha.

"Astaghfirullah'aladzim, teganya kamu menghianatiku Mas. Sakit Ya Allah !", batin Kiara

Tidakkah Charlos tahu, jika ia sudah menyakiti Kiara?. Dulu pria itu pernah berjanji untuk menjadi seorang suami yang baik, dan, akan melupakan Sheza mantan kekasihnya.

Namun, apa yang terjadi sekarang? Selama bertahun-tahun ia menjadi istrinya, nyatanya sang suami tidak bisa melupakan mantan kekasihnya itu. Bahkan, hingga mereka sudah dikaruniai seorang putra yang tampan bernama Jamal Abdillah Rahmani, yang saat ini genap berusia 6 tahun.

Jamal sudah duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar, karena kecerdasan yang dimilikinya. Anak itu tumbuh lebih cepat daripada anak seusianya, menginjak 5 tahun Jamal sudah masuk sekolah TK.

Air mata yang sedari tadi ditahannya, kini perlahan keluar membasahi pipinya. Rasanya, tidak kuat lagi dia melihat posisi percintaan suaminya yang kini sudah mulai membuka pakaiannya, begitu intim seolah dunia hanya milik mereka berdua.

" Astaghfirullah'aladzim. Ini zina, ini salah aku harus menghentikan mereka!", ujarnya lirih

Baru saja Kiara ingin memasuki ruang kerja Charlos, tiba-tiba Yulia kakak iparnya datang menyapanya.

"Kiara ngapain kamu kesini? Mau ketemu Charlos ya?" tanya Yulia

Kakak kandung Charlos itu tersenyum manis, ia tidak tahu jika di dalam sana ada dua sejoli yang sedang melakukan zina.

Kiara tidak menjawab melainkan hanya diam membisu, sembari mengusap air matanya. Yulia heran dengan sikap adik iparnya ini ia pun bertanya-tanya mengapa Kiara menangis?. Kemudian menolehkan pandangannya, dan membulatkan matanya dia benar-benar terkejut dan tidak menyangka dengan apa yang baru saja dilihatnya.

"Astaghfirullah, apa yang mereka lakukan di kantor? Apakah mereka sudah gila ?, Ya Allah ini tidak  bisa dibiarkan !", batin Yulia

Sekarang, Yulia mengerti dengan sikap aneh yang ditunjukkan adik iparnya itu. Dengan geram, wanita itu melangkah masuk sembari mendobrak pintu kencang.

"Astaghfirullah'aladzim, Charlos apa lo sadar dengan apa yang lo lakukan sekarang ini?,  Mama dan Papa pasti bakalan kecewa, dan satu lagi lo udah menyia-nyiakan Kiara. Gue jamin, suatu hari nanti lo akan menyesal, karena sudah memilih wanita ular ini!" ujar Yulia

Dengan nada tegasnya, dia memarahi adiknya.

Charlos berdecak kesal

" Isssh..., Apa sih kak, ganggu orang aja!" ujar Charlos

Pria itu menutupi bagian tubuh Sheza yang terbuka.

" Lo bilang apa? Ganggu? lo sendiri nggak kunci pintu, dan masih bilang Ganggu? Lo bahkan nggak mikir bagaimana perasaan Kiara saat ini. Bodoh atau gimana sih, jelas-jelas kalian berdua sedang berzina. Astaghfirullah'aladzim!", ujar Yulia geram

"Biasa aja sih kak, jangan teriak-teriak, ngapain juga lo ngurusin hidup gue, lo nggak usah ikut campur! "

"Mas...!"

Bukannya terkejut dengan kedatangan Kiara, Sheza malah dengan sengaja memeluk pinggang Charlos, dan herannya sang suami-pun membalasnya. Hal itu membuat Yulia sang kakak semakin geram melihatnya.

" Kiara mendingan kamu gugat cerai aja suami penghianat kayak dia, carilah laki-laki yang baik untuk kamu!" ceplos Yulia

Kiara mengangguk cepat

"Betul apa yang dikatakan kak Yulia, Mas kalau udah nggak cinta Kiara lagi lebih baik ceraikan saja kembalikan saja Kiara pada Ummi dan Abi. Maafkan jika selama ini , aku masih belum bisa menjadi istri yang baik untuk mas!"

Sebenarnya Kiara tidak berniat mengatakan itu, hanya saja ia sudah terlanjur kecewa dengan Charlos yang sudah mengkhianati cintanya.

" Baiklah, aku talak kamu dan sebentar lagi kita akan bercerai, tapi hak asuh Jamal harus atas nama saya. Karena Jamal adalah penerus Rahmani Group!"

Dengan angkuhnya Charlos memberi Kiara talak, hal itu membuat perasaannya semakin terluka.

"Baiklah mas, kalau begitu Kiara cuma mau hak-hak Kiara terpenuhi sebelum kita bercerai. Saya pamit dulu Mas, kak Yulia, Sezha. Dan ingat apa yang sudah kamu perbuat, Allah SWT tidak tidur, Semua perbuatan pasti ada balasannya. Assalamualaikum!"

Wanita berambut panjang itu pergi dengan hati yang terluka.

"Waalaikummussalam!" , jawab Yulia

Sedangkan Charlos dan Sheza berpelukan dengan mesranya didepan Yulia.

" Jijik banget gue punya adik kayak lo, sadar Charlos, dia udah jadi janda 2 kali, garis bawahi 2 Kali. Wanita kayak dia hanya mengincar laki-laki kaya saja, sekelas Mahesa, dan, Albiandro. Dan sekarang setelah dia tahu lo adalah CEO Rahmani Group, dia ngincer lo. Ingat pesen gue sekali lagi , jangan sampai lo nyesel udah menceraikan Kiara. Assalamualaikum!" ,ujar Yulia geram

Dengan langkah cepat dia meninggalkan pasangan yang sudah berzina itu, Yulia benar-benar merasa jijik dengan tingkah laku adik kandungnya sendiri. Sempat terbersit dipikirannya jika Sheza menggunakan pelet agar ia bisa mendapatkan cinta Charlos kembali.

" Sayang maafkan aku ya!", ujar Sheza

Wanita itu berkata dengan nada manjanya, sembari memeluk Charlos.

" Tidak apa-apa sayang, lagipula aku udah bosen dengan sikap sok manis Kiara. Jujur aku tidak mencintai dia sama sekali, selama menikah dengannya aku merasa biasa-biasa saja!" ujar Charlos

Charlos kemudian duduk dan menarik pinggang Sheza dengan senang hati wanita itu duduk di pangkuannya, melingkarkan kedua tangannya di leher pria beristri itu, dan, mengecup bibirnya.

Tak berapa lama, mereka pun melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda tadi.

Sheza tersenyum tipis, akhirnya berhasil merebut Charlos kembali.

" Lihatlah, tidak ada yang bisa menolak pesonaku!" batinnya

Di kediaman Charlos dan Kiara

" Mama, mau kemana kok pakaian mama di masukin ke dalam koper semua sih? ", tanya Jamal

Kiara menoleh mendapati putra kesayangannya itu mendekatinya. Wanita itu kemudian memeluk tubuh putranya, jujur saja ia tidak bisa menahan tangisnya, tubuhnya bergetar, dan air matanya berlinang membasahi pipi.

"Mama kenapa? Kok nangis sih?" tanya Jamal

Jamal tidak bodoh, walaupun masih kecil ia tahu bahwa ibunya itu sedang menangis.

Kiara menggeleng cepat sembari mengusap air matanya.

" Mama tidak apa-apa kok sayang !", ujar Kiara

"Tapi kok mama matanya merah gitu, terus apa itu artinya kalau bukan nangis?"

Anak itu begitu tidak puas dengan jawaban yang Ibunya berikan, ia sangat penasaran dengan apa yang dilihatnya. Sang ibu menangis, apa penyebabnya?

Kiara melepaskan pelukannya, kemudian ia berkata kepada Jamal dengan nada yang begitu lembut ciri khasnya.

" Jangan khawatir, Mama cuma sedih kok. Jadi gini sayang, kayaknya kita bakalan jarang ketemu deh. Soalnya Mama sekarang udah mulai kerja, sama kayak Papa kamu. hehehe...!", ujarnya

Kiara mencoba memaksakan senyumnya, meski ada perasaan bersalah dalam hatinya. Karena sudah membohongi sang buah hati, dan juga dirinya sendiri.

"Bagus Kia, sadarkah kamu sudah membohongi Jamal?" batinnya

Jamal bersorak kegirangan.

" Asyik..., berarti Mama juga bisa beliin aku banyak buku, dan alat tulis dong!" seru Jamal

Kiara tersenyum tipis kemudian menganggukkan kepalanya.

" Jamal sayang Mama! "

Jamal memeluk tubuh langsing dan mencium kening sang ibu, yang saat ini posisinya sedang berjongkok menyamai tingginya .

" Mama juga sayang Jamal. Sayang, dengerin Mama baik-baik, kamu harus janji ya, selama Mama nggak ada, kamu jangan nakal. Harus nurut apa kata Papa jika itu bukanlah perintah yang buruk. Dan, jangan lupa shalat 5 waktu supaya hati Jamal tenang!. Oh iya, satu lagi apapun yang terjadi kamu jangan membenci Mama, ataupun Papa, mengerti! "

Jamal mengangguk, kemudian memeluk kembali tubuh ibunya.

"Mama jangan khawatir Jamal pasti bakalan nurut sama Papa, Insyaa Allah nggak bakalan membenci kalian, lagi pula Jamal nggak ada alasan buat benci sama Mama, ataupun, Papa. hehe!" ujarnya

Kiara tersenyum manis, kemudian memeluk tubuh putranya kembali.

"Semoga ya nak, kamu tidak membenci kami . Jika kamu sudah tahu kebenarannya!" batin Kiara

Malam hari di Kantor pusat Rahmani Group

Charlos terbangun dari tidurnya, ia menggeliat, dan setelah itu membangunkan kekasihnya.

" Sayang udah malam nih, sebaiknya aku antar kamu pulang ya!"

"Enggggh, sayang lebih baik aku pulang ke apartemen kamu aja ya! kan satu arah sama rumah kamu, dan istri kamu itu ,eh salah mantan istri maksudnya!"

Sheza tersenyum manis, Charlos pun membalas senyumannya. Mereka bagaikan sepasang insan yang sedang dimabuk asmara, begitu mesra tanpa mempedulikan apakah ini perbuatan yang salah ataupun benar. Terlebih Sheza, ia tidak sadar jika perbuatannya ini, sangat dibenci oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Oke, kalau begitu kita mandi dulu habis itu pulang!"

Sheza berdehem mengiyakan.

    Tidak lama setelah membersihkan tubuh dan mengganti pakaian masing-masing,  mereka berjalan bergandengan tangan menuju parkiran mobil. Karena pada malam hari ini para karyawan kantor sudah pulang ke rumah masing-masing dan tidak ada yang lembur. Jadi, mereka bisa leluasa untuk keluar bersama.

Charlos selaku pemimpin perusahaan, khusus hari ini tidak membiarkan siapapun mengganggu kegiatannya bersama Sheza. Dan sepanjang hari mereka bercinta di ruangan pribadinya, sejak dari setelah istirahat hingga sampai tadi ba'da magrib sampai-sampai Charlos melupakan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Setelah mengantarkan Sheza pulang, kini dengan malas ia mengendarai mobilnya menuju kediamannya bersama dengan Kiara, dan juga Jamal .

Pria itu membawa kunci cadangannya sehingga dia bisa leluasa masuk ataupun ke luar rumah, tanpa memerlukan bantuan dan merepotkan siapapun. Kemudian pria itu melangkah masuk menuju kamarnya.

Dilihatnya kamar kosong, istrinya Kiara tidak ada didalam. Kemudian berjalan menuju dapur karena dia merasa lapar, seharian ini dirinya bercinta dengan Sheza membuat tenaganya terkuras.

Ia mencoba untuk membuka tudung saji, yang berada di atas meja makan. Ternyata, Kiara masih memasak untuknya.

Entah mengapa ingin sekali rasanya, berbicara dengan Kiara perihal keputusan yang ia ambil tadi, tetapi gengsi menyelimutinya.

Setelah makan malam, dan mencuci piring, kemudian beranjak naik ke atas kamarnya. Tanpa sengaja ia berpapasan dengan Kiara, mereka bertemu pandang, akan tetapi Kiara terlebih dahulu memutuskan kontaknya .

" Mas, semuanya udah siap, besok aku mau pulang ke Bandung. Tolong jaga Jamal dengan baik . Dan maafkan aku jika selama menjadi istri mas, aku masih kurang baik dalam melayani Mas, aku banyak salah sama mas. Aku juga udah ngomong ke Jamal walaupun berbohong, tapi mas ikuti saja scenario yang aku buat supaya, Jamal tidak terlalu sedih, dengan perpisahan kita. Jika saatnya tiba, dan, Jamal sudah tumbuh dewasa katakan padanya secara perlahan kalau kita sudah tidak bersama lagi hiks! "

Entah mengapa rasanya sakit saat melihat Kiara menangis, ingin rasanya Charlos memeluk wanita yang masih menjadi istrinya, sayangnya dia terlalu gengsi.

"Baiklah besok aku antar kamu ke Bandung!" ujar Charlos

Kiara tersenyum manis, kemudian memeluk tubuh suaminya tanpa sadar.

"Untuk yang terakhir kalinya mas, aku ingin memeluk tubuh mas, maaf dan terima kasih !"

" Iya tak apa!"

Charlos membalas pelukannya.

" Maaf mas, kalau begitu aku ke dapur dulu, Jamal bilang mau minum susu sebelum tidur! "

Charlos hanya mengangguk kemudian dia berjalan menuju kamar Jamal, dan dilihatnya Jamal sedang duduk di atas ranjang dan apa dia melihat barang-barang Kiara sudah berada di kamar Jamal . Membuatnya semakin ragu.

Suara pintu terbuka, dan Kiara membawakan satu gelas susu untuk Jamal.

" Mama, kok papa aneh banget dari tadi Jamal ngomong nggak didengerin malah ngelamun! "

" Mungkin Papa, sedang banyak pikiran! " jawab Kiara

" Eh kenapa emangnya? Kamu mau ngomong apa nak? " tanya Charlos

" Nggak jadi ah Pa, Jamal mau minum susu aja! "

" Aku tadi mau ngomong sama papa, kalau Mama mau kerja di Bandung, jadi bakalan lama nggak pulang! " ujar Jamal polos

Charlos mengusap kepala anaknya sayang, kemudian matanya beralih ke arah samping kanan putranya, Ia menatap Kiara tak percaya, kebohongan macam apa ini pikirnya. Tetapi, Kiara tak menghiraukan tatapan matanya. Ia lebih fokus untuk memberikan susu kepada anaknya.

" Alhamdulillah habis. Pa, Ma aku mau wudhu dulu ya, mau sikat gigi juga terus tidur deh! "

Jamal bangkit, dan berjalan menuju kamar mandi, meninggalkan kedua orang dewasa yang kini saling terdiam satu sama lain.

Kiara kemudian bangkit dari ranjang, membawa gelas bekas susu yang Jamal minum, Charlos mengikutinya dari belakang.

Pria itu memeluk tubuh Kiara dari belakang, hal itu tentu saja membuat Kiara menangis. Ia tidak sanggup dipermainkan seperti ini.

" Mas, lepas ih....!"

Setelah mencuci gelasnya Kiara menghempas kasar tangan Charlos yang melingkari pinggangnya yang langsing kemudian ia berjalan meninggalkan Charlos.

"Kiara bisakah kamu layani aku sebelum kita bercerai?"

"Mas lupa ya? Mas sebaiknya belajar agama lagi deh, bukankah anda sudah menalak saya tadi siang? Dan Tuhan pun menyaksikannya, jangan mempermainkan perasaan saya mas! Dasar plin-plan" ujar Kiara sarkastik

Wanita itu berlalu pergi, meninggalkan Charlos.

" Saya ? Biasanya Kiara tidak pernah berbicara seformal itu, lalu kenapa aku sedih, saat mendengarnya mengataiku? "

Charlos bergeming, hanya bisa memperhatikan tubuh langsing istrinya yang kini sedang menaiki tangga dan menutup pintu kamar Jamal.

Pria itu mengembuskan napasnya kasar, perasaannya benar-benar kacau saat ini. Ia bimbang siapa yang harusnya dipilihnya Sheza ataukah istrinya Kiara?.

Bersambung...

❤️Ayen94

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

rasakan penyesalan mu Carlos

2023-04-05

2

Sunarti

Sunarti

Charlos lelaki yg menjijikkan dan gak waras

2023-02-13

0

Titik Oktifiyanti

Titik Oktifiyanti

suka sikap Kiara....
tetap bisa jga sikap selalu tentang N pokok nya suka sekali sikap Kiara😘😭

2021-11-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!