Mencari para musuh

Akhirnya Ricardo beserta anak buahnya telah pergi ke suatu pulau terpencil miliknya mafia Tampan itu mempunyai kekayaan yang begitu luar biasa. bahkan kekayaannya meliputi pulau-pulau kecil dan beberapa perusahaan yang begitu mewah.

"Dimana pulau itu?" tanya Ricardo kepada Aselia.

Aselia menunjukkan sebuah tempat.

"Kalau kita sudah menemukan pulau itu. Apakah kau akan melepaskan ku?" tanya Aselia. Ricardo hanya diam saja, pria itu tidak menjawab pertanyaan Aselia.

"Ditanya malah diam saja," cibir Aselia.

Kapal yang dimiliki oleh Ricardo terus melaju. pria itu sangat marah saat mengetahui salah satu pulau yang dimiliki, menjadi tempat para musuhnya untuk melakukan transaksi kejahatan yang akan membuatnya hancur.

"Seperti apa tampang mereka?" tanya Ricardo kepada Aselia.

"Tampangnya?" tanya Aselia yang kebingungan.

"Iya." jawab Ricardo.

"Tampangnya Ya... seperti manusia lah." jawab Aselia.

"Maksudku ciri-cirinya bagaimana?" tanya Ricardo sambil menatap wajah Aselia dengan sangat dekat.

"Kulitnya agak coklat, alisnya tebal hidungnya mancung....." Aselia terus menggambarkan ciri-ciri dan beberapa orang itu.

"Aku yakin kalau mereka adalah salah satu anak buah dari Tiger." ucap Ricardo.

"Tiger?" Aselia yang kebingungan.

"Dia adalah salah satu musuh ku yang mencoba untuk menghancurkan seluruh bisnisku." jawab Ricardo.

"Mengapa kehidupanmu seperti kehidupan yang dijalani Mamaku ku." guman Aselia.

"Mama mu?" tanya Ricardo.

"Iya, Mamaku itu walaupun seorang wanita tapi dunia yang dijalaninya itu begitu gelap. hingga membuatku dari kecil suka sekali mengikuti mamaku apapun yang dia lakukan." jawab Aselia.

"Siapa nama Mamamu?" tanya Ricardo.

Saat aselia hendak menjawab, ternyata salah satu anak buah Ricardo mengatakan sesuatu.

"Bos kelihatannya itu pulau yang tidak pernah dijamak oleh anak buah kita." ucap salah satu anak buah Ricardo.

"Segera kalian persiapkan seluruh senjata kalian, Aku ingin mereka tidak bisa lepas dari kita!" seru Ricardo yang memberikan perintah kepada anak buahnya, untuk meringkus seluruh penjahat yang telah menggunakan salah satu pulaunya untuk melakukan kejahatan.

Sebenarnya Ricardo adalah mafia, namun cara yang dipakai pria itu bisa tergolong cara bersih.

Kenapa bisa begitu.. karena Ricardo pria yang begitu pandai untuk membuat semua rencana dan bisnisnya aman dari para penjahat dunia bawah tanah, bisa dibilang seperti yang dilakukan oleh Isabella.

Dor..

Dor..

Dor...

Beberapa tembakan langsung dilayangkan oleh anak buah Ricardo, saat mereka melihat beberapa pria yang membawa senjata sudah berkeliling di tempat di pulau kecil tersebut.

"Segera kalian temukan Mereka!" seru Ricardo. Aselia turun dari kapal, Gadis itu menatap di sekitar tempat dia berada.

"Ayo ikut aku!" seru Aselia.

"Mau kemana?" tanya Ricardo.

"Kau bilang tadi ke tempat para penjahat itu." jawab Aselia.

Akhirnya Ricardo dan beberapa anak buahnya pergi bersama dengan Aselia.

Dor...

Aselia melepaskan satu tebakannya kepada seorang penjahat yang dulu ingin berbuat jahat padanya.

"Apa yang kau lakukan?!" seru Ricardo.

"Tentu saja menembaknya." Jawab Aselia.

"Itu akan membuat teman-temannya keluar semua." ucap Ricardo.

"Biar saja, berani sekali dia menyentuhku!" seru Aselia yang kemudian menginjak-nginjak salah satu penjahat yang sudah dia tembak.

"Siapa kalian!" seru para penjahat yang berada di pulau terpencil tersebut.

Dor..

Dor..

Dor..

Anak buah Ricardo langsung menembak.

"Kalian jangan tembak para sandera, bisa-bisa kita semua dalam masalah!" seru Aselia.

"Gadis pintar." ucap Ricardo.

"Tentu saja aku pintar, aku saja sudah sekolah tinggi-tinggi." jawab Aselia yang kemudian berjalan di belakang tubuh Ricardo.

Terlihat mereka semua menatap sebuah gerombolan yang berada di sebuah rumah kecil yang ada di pulau itu.

"Memangnya Apa yang kau lakukan dan mau kemana kau, hingga pesawat mu dibajak oleh mereka?" tanya Ricardo.

"Sebenarnya aku mau ke Meksiko, ke rumah kakek ku." jawab Aselia.

"Tentu saja mereka tidak akan membawamu ke sana, karena kelihatannya Mereka ingin mendapatkan sesuatu dari para pimpinan orang-orang yang yang mereka Sandra." jawab Ricardo.

"Memangnya siapa mereka?" tanya Aselia.

"Kelihatannya mereka adalah anak buat Tiger, musuh bebuyutan ku dan musuh bebuyutan para pengusaha di atas tanah." jawab Ricardo.

"Mengapa kau selalu mengatakan hal yang sama seperti yang dikatakan oleh Mamaku dan kakekku." ucap Aselia.

"Aku jadi semakin penasaran, siapa Mama dan kakek mu itu?" tanya Ricardo.

Setelah mereka memantau, akhirnya Ricardo bersama anak buahnya langsung menyerang orang-orang itu.

"Bunuh mereka, jangan sampai mereka lepas satu orang pun!" seru Ricardo.

Terlihat baku hantam dan tembakan di pulau kecil itu.

"Tuan, kelihatannya mereka menggunakan para sandera sebagai tameng." jawab Salah satu itu anak buah Ricardo.

"Jangan sampai salah satu dari Sandra itu terluka, jika itu terjadi.. maka Bukan Hanya mereka yang akan menjadi musuh beberapa negara. kita juga!" seru Ricardo.

Akhirnya Ricardo dan anak buahnya terus menghabisi para penyandera, Tak lama kemudian Aselia menemukan salah satu pemimpin yang dulu dia lihat.

"Jangan bergerak, beraninya kau membajak pesawat yang aku tumpangi!" seru Aselia.

"Ha-ha-ha... ternyata kau masih hidup juga!" seru pria itu.

"Tentu saja aku masih hidup, karena aku harus kembali untuk membunuh mu!" seru Aselia.

"Beraninya kau!" seru pria itu yang hendak menembak Aselia. dengan sangat cekatan Aselia membanting tubuh pria itu dan melakukan gerakan bela diri, tentu saja pria itu melawan Aselia.

Terlihat di tempat yang agak jauh dari Aselia, Ricardo terus menatap Aselia.

"Ternyata gadis itu hebat juga." ucap Ricardo. Aselia langsung menghantamkan 1 pukulan ke area sensitif pemimpin penjahat itu.

Buk..

Duk...

Pimpinan penyandera itu langsung terkapar di tanah, wajahnya begitu banyak lebam dan mulutnya mengeluarkan darah yang membuat pria itu langsung tersungkur.

"Mampus kau!" seru Aselia yang terlihat begitu geram dan kembali memukuli pria yang sudah tak bernyawa itu.

** bersambung **

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***