"Nenek? Nenek....?!" teriak Ayesha melihat neneknya terbaring dipelataran rumahnya
Ayesha berlari menghampiri neneknya yang sedang terbaring dipelataran rumahnya. Ada bekas memar juga di dikening nenek Lia. Ayesha mendapat informasi dari para tetangga bahwa sebelum neneknya tidak sadarkan diri, ada beberapa orang mengusir neneknya dan menyita rumahnya.
Ayesha tidak tau siapa mereka dan kenapa mereka tenga menyakiti neneknya dan menyita rumahnya. Ayesha tidak ingin memikirkan itu dulu, yang terpenting sekarang adalah neneknya. Buru-buru Ayesha membawa neneknya kerumah sakit dibantu oleh para tetangga yang ada disana.
Sesampainya dirumah sakit Nenek Lia langsung dibawa ke ruang IGD untuk segera ditangani. Sedangkan Ayesha pergi ke bagian administrasi untuk mengurus administrasi nenek Lia.
Setelah Ayesha selesai mengurus administrasi, dia kembali ke ruang IGD untuk mengetahui keadaan nenek Lia. Panik dan tegang itu pasti, tapi dia tidak ingin kehilangan keluarganya lagi. Ayesha hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri, tidak ada sanak atau saudara lsgi. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Dokter pun keluar menemui Ayesha.
"Bagaimana keadaan nenek saya dok?" Tanya Ayesha kepada dokter tersebut dengan wajah cemasnya
"Kamu cucu satu-satunya nenek Lia?" Tanya dokter tersebut
"Iya dok..." Jawab Ayesha
"Nenek Lia masih belum sadarkan diri, tapi untuk saat ini keadaan nenek Lia masih bisa diatasi. Apa kamu bisa ikut keruangan saya? Ada yang ingin saya sampaikan" ucap dokter itu
"Baik dok..." jawab Ayesha dan berjalan mengikuti dokter keruangannya.
Sesampainya diruangan dokter, Ayesha dipersilahkan duduk di kursi depan meja kerja dokter. Dan dokter duduk di kursi kerjanta. Diamengambil sebuah laporan kesehatan dan ditunjukkan kepada Ayesha.
"Apa ini dok?" Tanya Ayesha
"Itu adalah laporan kesehatan nenek Lia. Nenek Lia memiliki penyakit jantung dan harus segera dioprasi. Saya sudah mengatakan sebelumnya kepada beliau. Tapi beliau belum mau melakuakan operasi tersebut dan memintaku untuk merahasiakannya" Jelas Dokter tersebut
"Sejak kapan nenek terkena penyakit jantung dok? Kenapa nenek harus merahasiakannya dariku?" Tanya Ayesha yang terkejut mendengar penjelasan dokter
"Nenek Lia sudah lama mengidap penyakit itu. Beliau sengaja merahasiakannya karena beliau takut akan menambah tekanan kepada anda. Lambat laun penyakit nenek Lia semakin parah dan harus operasi. Dia memutuskan akan operasi setelah anda menikah. Tapi beberapa bulan ini nenek Lia bahkan tidak pernah kontrol untuk perawatan. Dan sekarang keadaannya semakin parah dan harus segera dioprasi" Jelas dokter tersebut
"Maafkan Ayesha nek... semua karena Ayesha hiks... hiks..." Seketika Ayesha merasa sedih saat mendengar penjrlasan dokter, dan menyalahkan dirinya sebagai penyebab semua ini.
"Berapa biaya operasi nenek dok?" Tanya Ayesha kepada dokter sambil menyeka air matanya.
"Untuk biaya operasi nenek Lia kisaran 100 juta" jawab dokter itu
'100 juta? Mana ada uang sebanyak itu? Aku bisa menjual rumah, tapi rumah sudah disita. Siapa yang menyita rumahku? Aku harus mengurus semua ini' batin Ayesha
"Aku minta waktu dok... aku akan mencari uang untuk biaya operasi nenek" ucap Ayesha
"Kalau bisa segera melakukan operasi" ucap Dokter itu
"Baik dok... aku akan segera menyiapkan uangnya" ucap Ayesha yakin
"Permisi dok" pamit Ayesha dan keluar dari ruangan Dokter.
Ayesha kembali ketuangan IGD untuk melihat keadaan nenek Lia. Tapi ternyata nenek Lia sudah dipindahkan ke ruangan ICU untuk pengawasan lebih ketat. Ayesha buru-buru keruangan ICU untuk melihat kondisi nenek Lia.
Ayesha masuk ke ruangan ICU menggunakan pakaian khusus yang disediakan rumah sakit. Dia meliah Nenek Lia masih terbaring tidak sadarkan diri dengan alat-alat bantu yang menempel ditubuhnya.
"Nenek... hiks... hiks... Maafkan Ayesha nenek... hiks... Ayesha janji akan melakukan yang terbaik untuk nenek. Ayesha tidak mau kehilangan nenek hiks... hiks..." Seketika tangis Ayesha pecah saat berada disamping nenek Lia yang terbaring tak sadarkan diri.
Setelah menangis sejadi-jadinya dan sudah mulai merasa tenang, Ayesha berencana akan mencari orang yang menyita rumahnya. Dan ingin mencari penjelasan bagaimana bisa rumahnya disita. Perasaan dia tidak menjaminkan rumahnya pada siapa pun.
"Nenek... Ayesha keluar sebentar ya... nenek baik-baik ya disini... ada yang Ayesha perlu kerjakan" pamit Ayesha pada nenek Lia yang masih tak sadarkan diri.
Ayesha berjalan keluar dari ruang perawatan nenek Lia dan pergi kembali kerumahnya untuk mencari tau dan bertanya kepada para tetangga siapa yang telah menyita rumahnya.
Sesampainya ditempat tinggalnya. Ayesha bertanya kepada warga sekitar, adakah yang mengenal orang yang menyita rumahnya. Kebanyakan warga tidak tau, membuat Ayesha makin bingung. Dia harus menemui siapa. Dan akhirnya ada salah seorang yang mengenal orang yang mengusir nenek Lia dari rumah.
"Bisakah kamu mengantarku kepada orang itu?" tanya Ayesha pada orang tersebut
"Dia adalah ketua preman di kampung A. Apa kamu berani untuk menemuinya?" tanya orang itu untuk memastikannya lagi.
"Siapapun dia dan bagaimana pun resikonya aku harus bertanya padanya siapa yang menyita rumahku" jawab Ayesha dengan sangat yakin.
"Baiklah... aku akan mengantarmu... tapi aku tidak mau ikut campur urusanmu. Aku hanya akan menunjukkan tempatnya saja padamu" jelas orang itu
"Baik..." jawab Ayesha
Mereka pun pergi ke tempat preman itu berada. Selama perjalanan, orang yang mengantar Ayesha beberapa kali memperingatkan Ayesha untuk membatalkan niatnya bertemu ketua preman tersebut. Tapi Ayesha masih bersi keras dengan niatnya.
" Tempat preman itu disana, kamu tinggal masuk gang itu. Aku hanya bisa mengantarmu sampai disini" ucap orang itu
"Tidak apa-apa. Terimakasih kamu sudah mau mengantarku" ucap Ayesha
"Kalau ada apa-apa cepatlah berlari keluar" ucap orang itu menghawatirkan Ayesha.
"Iya... terimakasih untuk perhatianmu" ucap Ayesha
'Semua akan aku lakukan untuk kesembuhan nenek' batin Ayesha dan berjalan masuk kedalam gang yang ditunjukkan orang yang mengantarnya tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Muhammad fauzan Fauzan
haru,sendu,ihklas,,,,?
2022-01-05
0