"Tuan Dev..." ucap Ayesha melihat sosok orang yang membantunya.
"Hai nona Ayesha... kita bertemu lagi..." ucap Devian menyapa Ayesha datar tanpa ekspresi dan membantu memapah Ayesha ketempat yang lebih aman. Devian mendudukkan Ayesha dikursi luar sebuah cafe yang ada didekat lokasi kejadian.
"Kenapa anda repot-repot menolong saya tuan?" Ucap Ayesha sambil mencoba menenangkan dirinya dan membersihkan sisa-sisa air mata dipipinya.
"Kebetulan saya melihatnya... Sepertinya anda butuh bantuan jadi saya membantu anda" ucap Devian dengan cuwek sambil duduk dibangku depan Ayesha dan meminta air putih pada pelayan cafe.
"Terimakasih tuan Dev... saya permisi dulu..." pamit Ayesha dan akan beranjak dari duduknya.
"Anda mau kemana? Minumlah dulu..." Devian memberikan segelas air putih yang baru saja diberikan pelayan cafe kepadanya. Ayesha nampak ragu-ragu menerima segelas air putih yang diberikan oleh Devian.
"Minumlah... agar anda bisa lebih tenang" ucap Devian meyakinkan Ayesha. Ayesha menerima segelas air putih itu dan meminumnya.
"Saya turut berduka cita atas kepergian tuan Raka" ucap Devian. Ayesha yang sedang meminum air putih seketika berhenti.
Devian adalah rekan kerja Raka. Mereka baru beberapa bulan menandatangani kesepakatan kerja sama. Jadi tentu wajar kalau dia mengetahui kabar tentang kepergian Raka.
"Sepertinya saya tidak bisa melanjutkan kerjasama itu..." ucap Devian lagi. Ayesha menaruh gelas berisikan air putih yang setengah diminumnya tadi keatas meja.
"Maaf tuan Dev... kalau yang ingin anda bicarakan masalah pekerjaan, anda salah orang... Saya tidak ada sangkut pautannya lagi dengan perusahaan itu. Anda bisa langsung menghubungi pimpinan yang baru" ucap Ayesha
"Tunangan seorang presdir yang merangkap asisten presdir tiba-tiba tidak memiliki wewenang didalam perusahan. Apa seburuk itu hingga dilempar dari perusahaan setelah Tunangannya meninggal?" Ucap Devian sambil merubah posisi duduknya menjadi bersilang kaki dan bersandar pada sandaran tempat duduk dengan cuwek bahkan terkesan menyindir.
" Maaf tuan Dev... Semua itu tidak ada hubungannya dengan anda, jadi tolong jaga batasan anda!" Ucap Ayesha masih menahan emosinya.
"Semua itu memang tidak ada hubungannya dengan saya. Tapi apa perlu sampai anda ingin mengakhiri hidup anda?" Ucap Devian lagi
"Sekali lagi maaf tuan Dev...! Sebelumnya saya ucapkan terimakasih anda telah menolong saya. Tapi tetap saja anda tidak memiliki hak untuk mencampuri urusan pribadi saya!" Ucap Ayesha dengan nada lebih tinggi karena marah.
"Saya tidak ada niatan untuk mencampuri urusan pribadi anda. Hanya saja, bila anda mencoba mengakhiri hidup anda, Apakah anda tidak memikirkan orang yang menyayangi anda?" Ucap Devian dengan penekanan suara yang sangat dalam.
"Hehe... orang yang katanya menyayangi saya, semuanya telah pergi meninggalkan saya. Apa benar mereka menyayangi saya? Lalu untuk apa saya memikirkan mereka lagi?" Ucap Ayesha dengan senyum pahitnya
"Okey... kalau bukan demi orang yang menyayangi anda bagaimana dengan orang yang anda sayangi? Apa mereka menginginkan anda seperti ini?" Ucap Devian lagi
"Justru karena saya menyayangi mereka. Saya ingin menyusul mereka pergi untuk bersama dengan mereka" ucap Ayesha tanpa semangat hidup.
"Bagaimana dengan keluarga anda yang masih hidup? Apa anda ingin meninggalkannya begitu saja? Apa anda tidak menyayanginya?" Ucap Devian mencoba mengembalikan semangat hidup Ayesha lagi.
'Nenek... kenapa aku bisa melulakan nenek...' batin Isyana tiba-tiba teringat Nenek Lia.
Satu-satunya keluarga yang masih hidup dan saling menguatkan adalah nenek Lia. Bagaimana dengan nasib nenek Lia bila terjadi sesuatu pada dirinya. Tiba-tiba sorot mata Ayesha tampak ada semangat untuk hidup lagi.
Ayesha tampak diam dalam lamunannya. Walau hanya diam saka, Devian bisa melihat perubahan raut wajah pada Ayesha. Devian memberi isyarat pada pelayan cafe meminta daftar menu dicafe tersebut.
"Anda perlu mengisi tenaga... pesanlah menu yang anda suka" ucap Devian sambil menyodorkan daftar menu pada Ayesha.
"Terimakasih tuan Dev... Sepertinya saya lebih baik kembali ke rumah" ucap Ayesha pamit untuk pergi
"Saya akan menyuruh supir mengantar anda pulang" ucap Devian
"Tidak perlu tuan... saya bisa pulang sendiri" ucap Ayesha.
"Ya sudah... bila nanti anda membutuhkan bantuan, anda bisa menghubungi saya. Beberapa hari ini saya tinggal di hotel X, anda bisa mencari saya disana" ucap Devian menawarkan bantuan
Devian merupakan pengusaha muda yang sukses dan terkenal dingin. Devian Surya Nugraha pemilik perusahaan SN group yang bergerak gibidang IT terbesar didalam negri bahkan sudah merambah pasar Internasional. Perusahaan itu terletak di luar kota. Jadi pantas saja kalau Devian menginap di sebuah hotel sekarang ini.
"Terimakasih tuan Dev... Terimakasih juga untuk kebaikan tuan hari ini, saya permisi dulu..." pamit Ayesha dan berjalan pergi meninggalkan Devian.
Ayesha menunggu bus dihalte bus. Dia masih memikirkan kata-kata Devian. Walau Devian terlihat cuwek dan dingin sebenarnya dia orang yang baik. Mungkin perkataan Devian sangat tidak enak didengar tapi bila direnungkan memang yang dikatakannya semua itu benar.
Bus yang ditunggu Ayesha sudah datang. Dia buru-buru naik kedalam bus dan duduk dibangku yang masih kosong. Kini hati dan fikirannya sudah mulai tenang. Sekarang dia ingin buru-buru menemui neneknya dan memeluknya.
Sesampainya di pemberhentian dekat ruamahnya, Ayesha turun dari bus dan berjalan masuk kedalam gang rumahnya. Terlihat dari kejauhan orang-orang berkerumun didepan rumahnya.
'Ada apa ini? Kenapa semua orang berkerumun didepan rumahku?' Batin Ayesha kemudian berlari menghampiri kerumunan yang ada didepan rumahnya
"Ada apa?" tanya Ayesha pada salah satu tetangganya yang ikut berkerumun
"Nenekmu Ayesha..." ucap tetangga itu
"Nenek? Nenek....?!" teriak Ayesha melihat neneknya terbaring dipelataran rumahnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Bidadarinya Sajum Esbelfik
sedihnya.,. masa semua yg disayang mninggal 😭😭😭😭😭😭😭
2021-06-15
0
Halima CutEz
sungguh berat cobaan yang kau berikan tor 😭😭
gak sanggup bayangin jika neneknya juga ikut meninggal,,😭😭
2021-05-25
0