09

Happy reading

Setelah membaringkan Venia di atas kasur, Vaden ikut naik dan mencium kembali bibir Venia dengan penuh hasrat, Venia pun membalas ciuman Vaden, karna Venia juga sudah di penuhi dengan kabut gairah.

Venia menerima semua perlakuan Vaden, ini pengalaman pertamanya bagi Venia, karena selama sama Vigo Venia tidak pernah bersentuhan se intim sekarang.

Venia memang hidup di dunia hiburan tapi, dia sangat menjaga dirinya, Venia orang bebas dia bahkan sering ke bar untuk menghilangkan rasa stresnya, tapi dia hanya minum sedikit, tidak sampai mabok.

Vaden terus nyerang Venia, dan Venia pun membalasnya.

Mereka sudah sama-sama tidak memakai baju, Vaden melihat tubuh milik istrinya itu, tidak ada cacat sedikitpun, bahkan tubuh itu terlihat sangat menggairahkan.

Vaden tidak berkedip melihat pemandangan indah di depannya, Vaden mulia turun ke leher Venia dan membuat banyak tanda kepemilikan di sana. dan tangannya sudah tidak bisa diam, Vaden meremas gunung Venia dengan keras, dan Venia menikmati itu semua.

Kemudian Vaden turun ke bawah, dan memposisikan dirinya untuk segera memasuki Venia, tetapi ketika Vaden ingin memasukinya, dia merasakan ada semacam penghalang.

Venia menangis kesakitan, dan Vaden segera bangun, Vaden berpikir karena Venia dulu berada di lingkaran hiburan, dan menjalin hubungan dengan Vigo, Venia sudah sering melakukan hubungan intim, dan malam ini tidak akan menjadi yang pertama baginya, tapi dari apa yang dirasakannya sekarang Vaden tau bahwa Venia tidak pernah melakukan hubungan itu, dan Vaden yang pertama memasuki nya, meskipun tidak sepenuhnya masuk.

Apa yang terjadi? Tanya venia, saat merasakan Vaden bangun dan tiba-tiba berhenti. Venia mendongak, pipinya merah padam, membuatnya terlihat cukup menarik.

Mungkin lain kali, kata Vaden ,Vaden masih terkejut mengetahui Venia masih perawan, dan itu membuatnya semakin tertarik dengan Venia, Vaden masih menunggu, kejutan apalagi dari seorang Venia , karna jika seseorang sudah berada di lingkaran entertainment, rata-rata dari mereka sudah sering melakukan hubungan intim.

Apakah kamu tidak puas denganku? tanya Venia sambil menatap mata Vaden.

Tidak! karna Jika aku terus melakukan itu, aku akan menyakitkan bagimu. jawab Vaden.

Vaden mengenakan jubah mandinya, dan kemudian kembali ke tempat tidur, dan menyelimuti Venia, Vaden mencoba memadamkan keinginannya, dia tidak ingin pengalaman pertama Venia menjadi tidak menyenangkan.

Kenapa kamu tidak memberitahuku, bahwa kamu tidak pernah melakukan itu, dan barusan adalah pengalamanmu yang pertama? tanya Vaden.

Hal semacam ini, bagaimana aku bisa mengatakannya? Jawab venia, dan meletakkan kepalanya di bahu Vaden ,bagaimanapun pada akhirnya, kamu akan tahu sendiri.

Apa yang terjadi tadi? Apakah pada akhirnya kita tidak akan melakukan malam pernikahan tanya Venia.

Tidak peduli kita melakukan atau tidak, kamu adalah istriku, dan aku akan menunggumu, sampai kau siap, aku ingin memilikimu sepenuhnya bukan hanya badanmu tapi juga hatimu, jika kau sudah siap beritahu aku, aku akan meminta hakku pada saat itu. Vaden bangun, dan menggendongVenia ke kamar mandi.

Venia dengan spontan mengaitkan tangannya ke leher Vaden, Veden menurunkan Venia di dekat bathtub, setelah itu Vaden mengisi air dengan air yang hangat.

Vaden memasukkan Venia ke bathtub, dan diapun ikut masuk.

Apakah kau masih bisa jalan ,setelah ini ? tanya Vaden.

Venia tertawa dengan sangat keras, mendengar pertanyaan Vaden.

Apakah kamu sama sekali tidak tau? tanya Venia

Tidak jawab Vaden.

Apakah kau tidak pernah berhubungan intim di luar sana? tanya Venia pada Vaden.

Menurutmu apa aku seperti itu? Vaden bukan menjawab,malah berbalik tanya.

tidak! jawab Venia.

Kau tau, banyak gadis-gadis yang mengejar ku, bahkan dengan sukarela ingin menghangatkan ranjangku, tapi aku tidak tertarik, meskipun banyak dari mereka yang masih perawan, karna bagiku itu tidak penting, dan aku tidak membutuhkan penghangat ranjang.

Tapi sejak ada kamu, sejak kamu menjadi istriku, dan mau percaya padaku, maka dari itu aku juga akan menunjukkan sisi asliku padamu, bukan sisi dinginku saat di luar.

Tapi Venia, aku ingin memperingatkanmu. Bagi ku, perselingkuhan dan penghianatan, itu tidak bisa termaafkan dengan apapun jadi jangan pernah mencobanya.