...快樂閱讀~~...
...Happy Reading's~~...
...Selamat Membaca~~...
...........
..........
.........
Sudah terlalu larut jika kisah kemakmuran mendiang Kaisar Ru harus diulang kembali, Tetapi kedua insan manusia ini tak pupus harapan untuk mengetahui lebih dalam.
Kedua manusia itu masih terlihat sibuk dengan buku kekaisaran yang berisi tentang kehidupan istana dan penduduk desa yang harmonis, semua peristiwa itu dicantumkan ke dalam buku kuno ini yang dituliskan oleh mendiang kaisar itu sendiri dan putrinya yang mengikut sertakan.
Semua kisah ini terlalu rumit untuk dijelaskan secara rinci, Bahkan anak perempuannya masih tidak mengetahui terlalu banyak tentang kisah dibalik buku.
Dari kelahiran seorang putra mahkota sampai kelahiran putri anggun , mendiang kaisar mencantumkan pada sebuah buku yang masih dirawat dengan rapi.
.......................
Tepat nya ershiqi nian qian tahun silam, Negeri Ru amat bahagia dengan kehadiran seorang bayi mungil yang sudah begitu lama dinantikan, permohonan dan pemberkatan kepada dewa dewi tercapai, dengan merahmatkan seorang permaisuri yang melahirkan seorang putra mahkota yang berjenis kelamin laki-laki dengan nama Ru Xin Lang, Ru dari marga besar keluarga Xin Lang artinya anak pemberani, lahir sebagai phoenix yang menguasai dunia.
ershiqi nian qian\= 27 tahun silam
Tepat setelah melahirkan seorang putra mahkota, Langit yang gelap itu mendadak menjadi terang benderang. Semua makhluk alam semesta juga ikut merayakannya, Bahkan dewa dewi dilangit ikut turut berbahagia dengan kelahiran seorang putra pertama dari kaisar yang begitu murah hati dan berbelas asih. Karma baik yang diperbuat menghasilkan buah yang baik juga, Seperti kata pepatah buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya, semua hal baik yang ditanam oleh orang tuanya juga akan dituai ke anaknya juga.
Hari itu, penduduk desa ikut merayakan dengan pesta tiga hari dua malam hari yang penuh kebahagiaan, Semua lampion dipasang dengan indah di setiap sisi paviliun.
Lentera putih yang dilepaskan menyatu dengan langit, dengan harapan tiap tahunnya negeri Ru akan dilimpahi keberuntungan dan kemakmuran, Bahkan setiap doa tersirat semoga putra mahkota dapat memimpin negeri Ru dengan bijaksana mengikuti jejak dari ayahnya.
Tetapi setelah perayaan itu selesai, Sampailah kedatangan seorang peramal nenek tua yang mengatakan “Anak ini tak akan hidup dengan nafas panjang, hidup nya akan dihancurkan oleh makhluk jahat, dia bernasib buruk,” hanya ucapan sial yang diucapkan dari mulut nenek tua itu, bahkan tidak ada ucapan selamat sekalipun. “jalan satu-satunya adalah meleburkan qi dalam dirinya sehingga anak ini masih tetap akan bernafas. Karena anak ini merupakan hadiah pemberkatan dewa, tetapi hidup penuh kesialan dan jika qi ini dileburkan maka selama hidup, dia sudah tidak akan berguna. semua saraf otaknya tidak akan berfungsi dengan baik, bahkan menjadi seorang pendekar pun itu tidak sanggup," perkataan nenek tua yang membuat kehancuran dalam hati permaisuri dan kaisar itu. Semua perkataan yang diucapkan lewat mulutnya seakan membawa bencana besar.
Dihari Bahagia itu berubah menjadi hari penuh kesialan, kaisar dan permaisuri yang baru menikmati hari menjadi orang tua yang sesungguhnya amat terpukul atas pernyataan yang dituai dari mulut nenek tua itu. rela tak rela, kaisar dan permaisuri menyetujui permintaan dari nenek tua yang baru mereka kenali.
Dengan bantuan nenek tua yang masih meleburkan qi , mendadak semua energi bayi itu habis terkuras, maksud tersembunyi dari nenek tua bukan hendak meleburkan qi nya tetapi menyerap semua qi bayi itu, hingga rambut bayi itu berubah warna menjadi putih. Kaisar dan permaisuri yang begitu terkejut dengan menyesal tiada guna, anak pertama yang baru lahir menjadi seseorang yang tidak berguna.
Kisah dari buku ini berlanjut sampai putra mahkota ini berlanjut remaja, semua penduduk meremehkannya, bahkan lebih percaya jika pangeran kedua Di Lang yang menjadi kaisar yang lebih baik, sebab kepintarannya lebih lihai dari pada putra mahkota Xin Lang. Meskipun begitu, kaisar tetap lebih menyayangi anak pertamanya sebab ini semua ulah dari dirinya sendiri yang membuatnya hingga menjadi seperti itu. Penyesalan tetap datang pada akhir.
Meski begitu, Di Lang tak pernah tampil iri sekalipun, bahkan ia berharap kesembuhan penyakit kakaknya akan tercapai suatu hari. Sebab Di Lang bukan terlahir sebagai anak yang lebih mementingkan kekuasaan, bahkan ia lebih menyukai hal yang berbau dengan kebebasan.
Hidup begitu lama, dengan keharmonisan keluarga yang tak kunjung habisnya. Permaisuri masih diberikan kerahmatan dengan melahirkan seorang putri lucu yang Bernama Ru San Xiang, kelengkapan dari keluarga ini sudah cukup menggambarkan sejarah besar yang dialami oleh negeri Ru.
...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=...
Tepat shinian qian yang lalu, Kaisar membawa seorang pemuda dewasa yang ia temui dalam desa Ketika hendak memantau keadaan desa dan penduduknya. Pemuda dewasa itu masih terlalu rusuh Ketika dibawa ke istana kaisar dengan tambahan nama yang menjadi Fangrong gong.
Shinian qian \= 4 tahun silam
Fangrong gong\= istana kemakmuran dengan harapan tiap tahunnya negeri Ru selalu hidup Makmur.
Pemuda dewasa dengan jubah rusuhnya dipungut oleh kaisar Ru, dengan alasan tak punya rumah dan keluarga. Berkat sifat kaisar yang welas asih, ia membawa pemuda dewasa itu untuk bekerja di dalam istana dengan bayaran makan, tempat tinggal dan koin perak yang tak seberapa banyak itu.
Pemuda dengan nama Jiao Qui itu bekerja sebagai pelayan istana depan, yang kemudian naik takhta menjadi kepala prajurit istana tengah. semakin hari, istana lebih kecoh dari biasanya, baik itu dari wabah penyakit di desa, keuangan pemerintahan yang tidak stabil, prajurit yang mulai memberontak akan kenaikan takhta. Kejadian itu terjadi di masa Jiao Qui di posisikan di kepala prajurit istana tengah.
Jiao Qui dengan kelihaiannya selalu memberikan instruksi dan opini yang masuk akal, masalah diselesaikannya dengan baik dan sempurna, sehingga kaisar ada ketertarikan untuk menitahkan yang lebih kepadanya.
Sampai suatu hari, dimana kenaikan takhta Jiao Qui menjadi seorang kasim kepercayaan kaisar di istana, kaisar begitu mempercayai nya,hingga apa yang dititahkan dari mulutnya seakan menjadi hukum yang harus dijalani baik dari kaisar itu sendiri.
Jiao Qui yang sudah begitu ambisius, menginstruksikan untuk memperluas wilayah sampai ke negeri Qing. Perang yang pernah ditolak oleh kaisar beralih menjadi bergejolak, ingin menguasai wilayah yang lebih luas.
Perangai kaisar menjadi berkisar, perang wilayah memicu perang darah di kedua negeri ini. Kuda, tombak, panah menjadi senjata ampuh untuk meloloskan kemenangan peristiwa ini, penduduk yang tak bersalah juga ikut serta dalam tragedi ini.
Selama berhari- hari perang untuk memperebutkan wilayah, dilakukan dari senja bergilir hingga subuh, taktik yang dihasilkan dari Jiao Qui ini lebih ampuh dari taktik dewa perang. Perang dimenangkan oleh istana Ru tetapi persaudaraan kedua kaisar menjadi retak.
Tak berselang hari kemudian, permaisuri meninggalkan keduniawian. Perang akhir yang tak membuahkan hasil yang bahagia. Bendera merah diganti menjadi putih, topi prajurit besi kebanggaan diganti menjadi topi putih bersih, inilah yang dinamakan kejahatan tidak akan berhasil dengan baik.
Kaisar yang begitu mencintai mendiang permaisuri beralih menjadi lemah terbaring. Tahu hidupnya tidak akan lama lagi, kaisar menitahkan pengangkatan putra mahkota menjadi kaisar yang baru, dibantu dengan kemampuan Di Lang yang berharap istana tetap akan berjaya.
Sampai suatu hari, ajal kaisar sudah akan menjemput dirinya bertemu dengan permaisuri di istana khayangan sana, kaisar mengambil sebuah kuas tinta hitam menuliskan sebuah titah di kertas emas kekaisaran nya.
“Huanguang tidak akan pernah diturunkan dari jabatannya dan tidak akan pernah”, hanya itu pesan terakhir yang dititahkan oleh kaisar, seisi istana begitu terheran dengan pesan terakhir dari kaisar.
Dari kurun waktu tak begitu lama, sepeninggalan mendiang kaisar meninggal, disaat itulah pembunuan terjadi pada Xin Lang yang telah memegang periode kekaisaran itu. Pembunuh dan saksinya belum diketahui jelas oleh siapapun, sampai hari itu Di Lang yang naik takhta menjadi kaisar dan Jiao Kui menjadi kasim pribadinya.
Istana menjadi lebih tidak senonoh, bahkan prajurit kesetiaan kaisar menjadi pemberontak, sekalipun harus dihukum mati lebih baik menjadi pemberontak yang terhormat, "Kami tidak akan mengkhianati janji kesetiaan prajurit kami, tetapi istana yang membuat kami melanggar janji kesetiaan kami". Itulah titah yang dibuat oleh prajurit setia.
Sebagian prajurit tentara memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri daripada jatuh ke pedang samurai hukuman mati, kekuasaan semakin tidak stabil semenjak kenaikan Di Lang dan kasimnya , begitu pula kekejian itu terjadi sampai sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Duajie
pemakaian kata yg kurang tepat al:
# kecoh => mestinya ricuh, kacau
# kenaikan tahta=> kenaikan pangkat
# titah => ucap, bicara, kata
# terkisar => menjadi-jadi
# meloloskan=>memuluskan
# dst
(walaupun ini dinyatakan karya original, tapi sangat kentara seperti terjemahan dari bhs asing)...maaf 🙏🙏
2022-01-15
0
Tia Oktavianti
Semangat terus yuk kak berkarya
2021-08-04
1
S_P astuti
aku sedih para prajuritnya mengakhiri hidupnya sendiri.. 😢😢
2021-08-02
1