...快樂閱讀~~...
...Happy Reading's~~...
...Selamat Membaca~~...
...........
..........
.........
”Gong Zhu Jangan berlari, Kemana Gong Zhu hendak pergi," tanya pelayan putri, seraya mengejar putri dengan terengah-engah.
Gong zhu \= Tuan putri
“TINGGALKAN AKU!!!” bentak Ru Xiang.
Dia berlari dengan kencang ke kamar seseorang yang begitu ingin ia pertanyakan, Tepat di depan pohon Hou puo, Ru Xiang menghentikan langkahnya.
“Da Ge… Da Ge," teriak wanita itu sembari menggedor pintunya.
“Yah… ada apa?" tanya Wei Heng dengan ciri khas sosok yang baru bangun dari senjanya.
“Da Ge… bolehkan saya masuk," ujar Ru Xiang.
"Yah silahkan," jawab Wei Heng yang masih merapikan penampilannya.
“Ge… apa yang terjadi?" tanya Ru Xiang yang tiba-tiba melontarkan pertanyaan itu.
Wei Heng yang pura-pura bingung dengan maksud Ru Xiang "Ha?? Apa yang terjadi? Da Ge tidak mengerti maksudmu".
“Tak usah berbohong, Saya tau kamu bukan Da Ge, lantas siapa kamu sebenarnya?" tanya Ru Xiang tegas.
“Saya Da Ge mu, Xin Lang, Darimana kamu bisa berkata seperti itu?" ujar Wei Heng dengan nada santai.
“ TIDAKKK… BUKAANN, tubuh Da Ge tidak bisa menyerap qi, tubuhnya rungkuh dan saraf otaknya sedikit lemah, kata Fu Wang saraf otak Da Ge pernah dilemahkan oleh orang yang berniat buruk. Kamu tidak bisa membohongiku, kamu bukan Da Ge," ujar Ru xiang yang kembali menegaskan.
Fu Wang \= ayahanda
“Hahaha saya sepastinya bukan Da Ge mu, instingmu sangat bagus," ujar Wei Heng disertai tawa mengejek.
“Lantas siapa kau sebenarnya? Apa tujuanmu menipu kami semua?" tanya Ru Xiang yang mulai panik
Mendengar pertanyaan yang dilontarkan Ru Xiang, Wei Heng membuka kesaktian dengan bantuan qi, menampilkan wajah aslinya. Manik mata yang berwarna biru gabungan antara warna langit dan laut, rambut putih yang tak kalah indah dengan spesies kakaknya, bibir mungil yang melengkapi kewibawaan dari seorang pemuda yang ada di hadapannya.
“Indah" ujar Ru Xiang terpesona dengan wajah asli Wei Heng.
“Ha? Apa?” tanya Wei Heng yang memastikan pendengarannya.
“Ahhh… Tidak Tidak. Lalu apa tujuan mu menipu kami, Cepat Jawab!!!" ucap Ru Xiang kembali dalam lamunannya.
“Hahaha ternyata seorang Gong zhu adalah orang yang tidak sabaran. Dengarkan baik-baik, Saya bukan orang jahat darimanapun. Jika kamu bisa merahasiakan masalah ini, maka saya pastikan akan menceritakan semuanya," ujar Wei Heng.
“Iya saya akan menjaga rahasia ini, ucapan seorang Gong zhu tidak akan pernah berdusta," ujar putri itu menyakinkan.
Wei Heng sudah merasa ada keyakinan terhadap putri itu, Tapi sebelumnya ia menggunakan qi peredam suara untuk menyegel seluruh kamar nya, dengan maksud tidak ada mata-mata yang mencoba mengintai, Ia tidak ingin kejadian pengintaian terulang yang kedua kalinya.
“Hei… Hei apa yang kamu lakukan," tanya Ru Xiang dengan panik.
" Menyegel kamar ini, Saya tidak ingin kejadian terulang kembali. Sudah cukup kemarin seseorang datang mengintai dikamar ku," ujar Wei Heng dengan sedikit menyindir.
*
“Baiklah saya akan mulai menceritakan nya," papar Wei Heng.
Bermula dari pengunjungan ke desa Ru yang hendak mencari Si Xiong hingga pembunuhan pak tua kemarin, Ia paparkan dengan jelas kepada putri itu. Kedua insan manusia itu seakan sudah menjadi akrab satu sama lain. Tak ada keraguan diantara keduanya ketika saling mengungkapkan opini dan isi pemikiran nya.
“Lantas kalian kesini untuk mencari Si Xiong, bagaimana kalian bisa mengetahuinya dan sekarang dia ada dimana?” pertanyaan beruntun yang Ru Xiang berikan.
“Kami belum mengetahui keberadaan nya, Tetapi saya yakin salah satu makhluk dari Si Xiong ada di wilayah ini," jawab Wei Heng yang masih mencari tahu.
“Dan siapa kamu sebenarnya? Saya belum mengetahui siapa kamu yang sebenarnya?" ujar Ru Xiang.
“Jelas saya bukan siapa-siapa, Hanya penduduk dari desa yang menempati sekolah Qi Jing," papar Wei Heng dengan nada yang dapat dipercayai.
“Lalu kenapa kamu menyamar menjadi Da Ge?" tanya Ru Xiang masih tersimpan beribu alasan di benaknya.
“Tempo hari ketika saya dan kedua saudara seperguruan ku datang ke sini, Desa ini begitu memprihatinkan dan saya mendengar dari cerita pak tua bahwa Da Wang yang baru naik takhta ini, memperlakukan semua penduduk desa begitu tidak adil. oleh karena itu, saya hendak memakmurkan seluruh penduduk desa ini dengan kedudukan ku," ujar Wei Heng.
“Yah.. sikap Er Ge begitu berseteru semenjak kenaikan Huanguan yang baru ini. Er Ge tidak pernah ingin mencampur tangan dalam hal kekuasaan dan pemerintahan, semenjak Huanguan diangkat menjadi kasim oleh Fu Wang. Negeri ini semakin tidak stabil," ujar Ru Xiang yang menimpali.
“Ada apa dengan Huanguan, Siapa dia sebenarnya?” tanya Wei Heng masih penasaran.
“Saya masih tidak jelas, Fu Wang pernah menitahkan Huanguan tidak pernah diturunkan dari jabatannya dan tidak akan pernah, hanya itu peninggalan terakhir yang dititahkan Fu Wang yang tertulis di secarik kertas, diletakkan diatas meja kaisar," ucap Ru Xiang.
“Apa kamu tidak mengetahui darimana asal Huanguan?" papar Wei Heng.
“ Tidak pernah, Tetapi saya pernah melihat seekor makhluk besar dari bayangan Huanguan, Saya tidak tahu persis itu makhluk apa," ujar Ru Xiang.
”Dimana kamu melihatnya?" tanya Wei Heng yang penuh interogasi.
“Didapur belakang, Pada malam hari itu begitu banyak kejadian, Sampai hari ini tetap mendarah daging didalam ingatan pelayan istana. Beberapa pelayan istana belakang menjadi korban atas pembantaian itu, Saya kurang tahu apa yang terjadi, tepatnya setelah kejadian itu saya melihat Huanguan keluar dari dapur belakang," ujar Ru Xiang dengan rinci.
"Lalu bagaimana dengan perkara pelayan istana itu," ujar Wei Heng.
“Er Ge telah menutup perkara itu dengan alasan pelayan istana meninggal karena keracunan," jawab Putri yang masih mencoba mengingat kejadian itu.
“Er Ge selalu memahami dan mengikut apa kehendak dari Huanguan, saya melihat begitu banyak keanehan dalam istana semenjak kenaikan Huanguan, tetapi saya tidak sanggup untuk membangkang hal itu," ujar Ru Xiang.
Hari semakin larut, penyataan dan pertanyaan belum habisnya dilantunkan oleh kedua manusia ini, Semakin dalam perbincangan keduanya semakin dalam pula misteri yang mereka gapai. Kedua manusia ini masih risau dengan misteri yang belum terpecahkan, begitu banyak pertanyaan yang ingin dikemukakan tetapi kurang nya bahan penerangan yang masih hendak dicapai.
“Ohh yahh, Sebenarnya ada hal yang ingin kuberitahukan kepadamu. Entah kamu percaya atau tidak itu adalah urusan mu," ucap Ru Xiang.
“Hahaha saya dari tadi sudah menempati ruangan ini dan berbincang denganmu, Ada hal lain apa hingga saya masih harus meragukan mu," ujar Wei Heng seakan sudah menaruh kepercayaan dengan putri.
“Bagus jika kamu mempercayai ku, kemarin ketika saya hendak berjalan ke taman bunga saya melihat nona Chen Fei berjalan di wilayah taman dan tak jauh dari belakang sana, Er Ge juga sedang memantaunya, pertanda baik atau buruk saya tidak mengetahuinya," ucap Ru Xiang.
“Ha? Chen Fei? Apa pernah Di Lang menaruh hati pada seorang wanita,"ujar Wei Heng.
“Tidak pernah, sifat Er Ge juga berubah menjadi maniak budak nafsu, Semua wanita dipermainkan hanya sebatas permainan ranjang. Dulunya Er Ge begitu menghormati kaum wanita, Hanya masih kepada sayalah dia berprilaku pada umumnya," papar Ru Xiang mulai menceritakan kehidupan Di Lang.
“Baiklah saya akan menegaskan kepada Chen Fei untuk lebih waspada," ujar Wei Heng.
“ Lantas siapa nama asli mu? Saya belum tahu namamu," papar Ru Xiang.
“Wei Heng. Nama saya Wei Heng, Tetapi saya punya satu permintaan. karena kamu sudah mempercayai dengan tujuan ku yang sebenarnya, Saya harap kamu terus bersikap seperti biasa dan jangan menyebut nama asli ku, Tetap memanggilku Da Ge”, Apa kamu bisa menyanggupinya?” tanya Wei heng dengan harapan putri tidak akan mengkhianatinya.
“Yaa asalkan tujuan mu mulia maka saya akan memenuhi keinginanmu dan Oh ya... Bagaimana kamu bisa mengetahui wajah asli Da Ge?" ujar Ru Xiang.
“Ternyata Gong Zhu bukan hanya orang yang tak sabaran, tetapi juga orang yang kepo Hahaha."
" Pak tua memberikanku sebuat lukisan dengan wajah Wang Zi. Oleh karena itu, dengan bantuan ramuan pengubah pikiran, saya bisa berada disini. ia seorang ahli pembuat obat ramuan setelah ia berdiam diri dibalik gubuknya, halaman belakang gubuknya penuh dengan ramuan aneh, hanya dengan meminum ramuannya kalian semua bisa tertipu. Tetapi ramuan ini hanya berguna untuk orang yang belum pernah bertemu denganku sebelumnya, penglihatan dari Jie Ru dan Chen Fei masih seperti biasa ketika mereka melihat wajahku sebagai Wang Zi dan sekarang ramuan ini juga tidak akan berguna untukmu karena saya sudah membuka batin qi ku untukmu dan kamu sudah melihat wajah asliku," jawab Wei Heng.
“Kamu aman saya tidak akan menjadi pendusta, Saya tetap akan menjaga rahasiamu," ujar Ru Xiang.
“Ahhh saya lupa, bagaimana dengan kematian mendiang Da Wang pada saat itu," tanya Wei Heng.
“Ceritanya begitu panjang, apa kamu benar-benar ingin mengetahuinya?”
“Yahh untuk membantu dalam penggalian kasus ini," jawab Wei Heng jujur.
Waktu berlalu dengan cepat kedua makhluk istana ini tidak ada kehabisan kata dan kalimat untuk diperbincangkan, tak tahu situasi dan kondisi di luar sana sudah sebagaimana mestinya. Yang mereka tahu hanya terus penggalian informasi yang terjadi pada beberapa bulan silam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
S_P astuti
lanjut baca kk
2021-07-28
1
Elisabeth Ratna Susanti
hadir😍
2021-07-25
0
Sukhet 'Alaz
aku salut , begitu luwesnya , banyak liku liku tapi tidak membingungkan.. ajari aku kakak....!!!
2021-07-23
2