Penyemangat Alea

Sudah seminggu Alea dirawat di rumah sakit. Farhan sudah kembali ke Palembang, sementara Amina tetap di Jakarta, untuk membantu adik iparnya.

Varo sangat dekat dengan Alea.

Mah, kapan Anisa pulang mah? aku merindukan adik bungsu ku itu, ucap Alea.

Anisa lagi ujian kak, nanti Anisa akan pulang kak. Kakak sangat kangen Nisa ma.

Alea menangis, kamu kenapa kak jangan, membuat mama kepikiran kamu kak.

Semangat kak, jangan buat diri kamu sendiri susah dan menderita nak.

Alea menangis mendengar apa yang diucapkan mama nya.

Mah, Lea butuh waktu mah.

Di saat keterpurukan Alea, di rumah besar keluarga Ahmad, sedang mempersiapkan pesta pernikahan Indra dan Alisia.

Indra Sjafri Ahmad kau harus bisa membuat Alisia mengandung anakmu dan berikan mama dan papa cucu penerus kita ndra! Ucap mama Wati kepada indra.

Jangan seperti Alea ndra, menikahinya tidak membuat kau memiliki anak. Hanya rugi yang kita dapat, menikahkan kamu dan dia.

Urus perceraian kalian secepatnya ndra. Mama tidak mau tau lagi, mama muak mendengar nama Alea dirumah ini.

Papa mu selalu saja membanggakan Alea. Apa yang bagusnya dari anak itu, Tidak bisa mengandung alias mandul.

Mama muak melihat ya, kau harus buktikan dengan istri barumu, jika Alisia bisa hamil anakmu, maka terbukti jika Alea yang mandul bukan kau yang bermasalah.

Ucapan mama nya membuat Indra mengangguk, Lea aku sangat mencintaimu tapi kau tak bisa memberikan ku keturunan, karena itu aku menceraikan mu Lea.

Alea masih terbaring lemah di rumah sakit. Selamat pagi Alea, sapa Mahendra.

Pagi dokter, silahkan periksa dok, ucap Alea kepada Dokter tampan itu.

Mahen memeriksa Lea. Lea bisakah kita berteman. Aku ingin menjadi sahabat mu, dan kita bisa berbagi masalah bersama pinta Mahendra tulus.

Namun Alea seakan enggan menerima keinginan Mahendra. Baiklah Lea, bagaimana keadaan mu hari ini.

Aku baik dok, apa aku boleh pulang?

Boleh, namun kamu harus mau menerima aku sebagai sahabat mu! Bagaimana??

Alea sudah tak punya pilihan

akhirnya Alea menerima pertemanan mereka berdua.

Oke Lea mulai sekarang kita teman goda Mahendra.

Mahen adalah lelaki tampan, namun ia seorang duda.

Mahen bersusah payah membuat Alea melupakan masalahnya.

Alea jika aku bole memberikan solusi, lebih baik kamu lepaskan sakit dihatimu, mulailah kehidupan baru.

Kamu bisa bekerja, atau menambah gelar mu dikampus luar negeri mungkin, kejar cita-cita mu yang belum sempat kau raih.

Mahen mencoba memotivasi Alea. Semoga dengan ini kamu mau berubah dan menjadi lebih baik Lea, aku sakit melihat kamu menderita Lea.

Aku tidak tau perasaan apa yang aku miliki kepada mu Lea, namun aku akan berusaha menjadikan yang terbaik untuk mu Lea.

Alea dan Mahendra berbincang dari hati. Alea bercerita dan menangis didepan Mahendra. Lea keluarkan semua rasa sakitmu, jika dengan menangis rasa sakit itu akan hilang lakukan, namun ingat jangan menangisi pria itu lagi di hari kemudian.

Mahen berhasil memotivasi Alea. Alea sudah mau tersenyum dan sekali-kali bercanda.

Semoga kamu bisa melawan rasa sakitmu Lea, aku akan bantu kamu selalu.

Mahen keluar dari ruangan Alea.Farhan baru tiba di Jakarta, ia langsung menuju ruangan adiknya.

Hai kak, bagaimana Lea? apakah dia sudah mau berbicara dengan orang lain? tanya Farhan kepada Mahen.

" Kau tenang saja Han, aku akan berusaha sebisaku sebagai seorang dokter untuk menolong pasien ku, terlebih dia adikku sendiri.

Percayalah jika Alea ingin menolong dirinya sendiri terbebas dari sakit yang membelenggu nya, ia akan bebas dengan cara nya sendiri.

Berikan ia waktu, masalah yang dia hadapi tidak segampang dengan yang kita pikirkan! ucap Mahen kepada Farhan.

Alea ini masalah psikis nya yang di serang, hati yang terlalu mencintai juga menjadi satu yang membuat pikiran nya tidak tenang

Buatlah seolah-olah kita tidak mengetahui masalahnya.

Saran ku sebagai dokter, ajak lah Alea ke suatu tempat yang nyaman dan indah, seperti pegunungan mungkin atau pantai,sehingga membuat ia lupa sedikit-sedikit masalah nya yang telah membuat ia terpuruk hingga hilangnya percaya dirinya.

Mahen berlalu meninggalkan Farhan, yang sudah mencerna apa yang di maksud Mahendra tadi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***