kembali nya mama dan papa

Jam tujuh malam, mama dan papa Alea tiba di Jakarta.

Mereka langsung menuju rumah sakit bakti Husada. Farhan sudah menunggu kedatangan sang papa dan mama.

Selamat malam mama, papa" aku kangen ucap Farhan memeluk kedua orang tuanya. Mama dan papa juga merindukan kamu kak, bagaimana keadaan Alea kak? tanya mama Rahel.

Kak apa yang terjadi sebenarnya? papa Rehan bertanya kepada Farhan! Farhan menjawab pertanyaan kedua orang tua nya!

Mah, pah Kakak baru tahu tadi sore" jika Alea dan Indra sudah bercerai mah, pah!

Mama Rahel dan papa Rehan sangat terkejut mendengar bahwa anak tengah nya menderita dan bercerai diusia sangat muda.

Apa yang terjadi kak? kenapa adik kamu menyembunyikan segalanya dari kita? apa Lea tidak menganggap kita keluarganya!

Ucap mama kepada farhan!

" Kaka juga tidak tahu mah, Lea masih diam sampai saat ini.

Namun dari keadaan nya, Alea sangat terluka mah, pah.

Alea seperti bukan Alea yang kita kenal ma, Alea menjadi pemurung dan pendiam.

Mama dan papa memasuki ruang rawat Alea. Sayang, ucap mama kepada Lea.

Mama, papa Alea rindu, teriak Alea.

Iya sayang, mama dan papa sangat merindukan anak mama yang ceria dan cantik ini.

Alea memeluk erat kedua orang tuanya.

Alea baik-baik saja mah, pah! Lea kuat mah.

Mama dan papa miris sekali melihat keadaan anak gadisnya yang biasa ceria. Lea apa yang terjadi nak, mengapa kamu menjadi seperti ini nak, keluh papa.

Lea menangis histeris, papa Lea sakit pa, Lea sakit hati pah.

Mereka menyakiti hati Lea ma, mereka menyiksa hati Lea mah.

Lea menyuarakan hatinya.

Lea katakan yang sejujurnya, jangan sampai Kaka bertindak Lea! kau tau bagaimana kalau Kaka sudah marah bukan? jangan membuat keadaan sulit Lea.

Nina menahan tangan Farhan, agar jangan terpancing emosi melihat kedimaan adik kesayangan mereka itu.

Alea duduk dan menangis di pelukan mama Rahel. Maa" Indra selalu menindas Alea mah, hanya karena Alea belum bisa memberikan dia anak mah.

Mama mertua ku juga menyiksa perasaan Lea mah, mereka berdua selalu membuat Lea menangis mah.

Papa Ahmad saja yang selalu membuat Lea tenang mah, bahkan Indra terang-terangan membawa wanita lain ke rumah kami mah. Indra pun tidur bersama wanita itu dikamar tidur ku mah, aku di usir nya tidur di kamar tamu pah.

Alea menangis menceritakan penyesalan dan rasa sakit dihatinya.

Rehan mengepalkan tangan nya. wajah farhan memerah karena menahan emosi.

Kalian akan membayar mahal karena menyakiti hati adikku, Indra Sjafri Ahmad.

Alea tidur di pelukan mama. Pa kamu pulang saja bersama Farhan dan Nina. kasihan Vero sudah sangat mengantuk.

Biarkan mama yang menjaga Alea. Besok pagi kalian kemari lagi, gantian mama yang pulang.

Alea tidur dengan gelisah setelah kepulangan keluarga nya.

Mama Rahel menelpon kakek Kusuma.

Hallo pah, papa dimana?

* Papa di rumah Hel, ada apa nak?

tanya kakek Kusuma.

*Pa, Rahel di rumah sakit bakti Husada, Alea dirawat pah, cucu papa membutuhkan kita saat ini, ucap mama.

*Kakek Kusuma ke rumah sakit, ditemani sekretaris nya.

Telpon Mahendra, aku ingin bertemu dengan nya.

Kakek Kusuma tiba di rumah Sakit, dan langsung menemui Mahendra.

* Mahendra menemui kakek Kusuma.

Selamat malam kek, salam Mahendra Kepada kakek Kusuma.

Hen, apa yang terjadi kepada cucuku?

* maksud kakek, Alea Amanda? Ucap Mahen yang paham, siapa yang di bahas sang kakek kusuma tersebut.

"Dia sangat stres kek, banyak pikiran dan mempunyai anemia berat kek.

Kita harus membantu dia melupakan rasa sakitnya.

Kakek mengetahui sesuatu tentang kasus Alea? selidik Mahendra kepada kakeknya itu.

Lea sebenarnya sudah menikah dengan keluarga Ahmad. Ia menikah dengan Indra Sjafri Ahmad.

Namun keluarga suaminya menuntut ia hamil dalam waktu dekat, sementara Alea belum hamil. Kakek hanya tau tu saja! karena kemarin kakek ke luar kota dua Minggu, sehingga tidak mengikuti Alea lagi.

Baiklah kek, kita temui mama Rahel, ucap Mahendra.

Tok tok...

Permisi mah, ucap Mahendra sopan, dan sang mama membuka kan pintu ruang rawat Alea.

Mahen, kamu disini nak?

Iya mah, aku lah dokter yang menangani kasus Alea, ucapan Mahendra.

Mah menurut aku, Alea sangat depresi mah. Ia setres berat mah, menghadapi kehidupan nya.

Ucap Mahendra.

Mama menangis mendengar perkataan Mahendra, Mama Alea meminta tolong Mahen membantu mengobati Anak kedua nya itu. Hen tolong nak sembuhkan Alea kembali.

Mama bergantung kepada mu Nak! ucapan mama Rahel.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***