Ketika Almira memasuki kelas semua mata memandang sinis padanya. Dia kemudian menarik bangkunya tak perduli dengan tatapan teman temannya.
"Lihatlah dia, sok suci tapi berhubungan dengan banyak pria". sindir Sonia
"Iya, aku heran kenapa Sky juga mendekatinya"! seru Clara dari bangku belakang
"Pake pelet kali". ujar Sonia nyinyir
Almira menutup telinganya rapat rapat dengan kedua telapak tangannya. Rasanya hatinya sakit mendengar perkataan mereka tanpa ia sadari bulir bulir kecil dari matanya sudah jatuh tak tertahankan. Seseorang menawarkan tissu kearah Almira, gadis itu mendongak. Suaminya menyeka airmata istrinya dengan lembut. Ingin rasanya dia memeluk Almira akan tetapi diurungkan niatnya karena ini di sekolah.
"Kalian jangan ngomong seenaknya, siapa yang berani macam macam dengan Almira akan saya keluarkan dari sekolah".
"Kalian lupa, aku pemilik sekolah ini". tegas Sky
Semuanya langsung terdiam ketakutan, mereka juga tidak mungkin pindah ke sekolah lain. Karena sekolah ini termasuk sekolah terbaik di Kota Xx. Tak ada yang berani membuka suara lagi.
Almira tidak fokus hari ini pelajaran demi pelajaran yang dilalui tidak bisa masuk kedalam otaknya. Dia bingung dengan masalahnya kenapa teman temannya berpikir demikian. Apa yang harus dia lakukan untuk mengembalikan nama baiknya.
Bel berbunyi tanda pelajaran sudah usai, tiba tiba ada sekelebat bayangan putih mendatangi Almira.
"Tuan puteri, sudah saatnya anda kembali". kata bayangan itu. Almira menoleh, tapi tidak ada siapa siapa. Sky sudah menunggu Almira di parkiran, melambaikan tangannya. Almira bergegas mendekati suaminya.
Sky membuka pintu mobilnya, hari ini dia ingin mengajak istrinya jalan jalan ke suatu tempat. Almira duduk di samping suaminya, Sky menyetir mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Sayang, kau aku ajak jalan jalan ke suatu tempat"? tanya Sky lembut namun matanya fokus menatap kedepan kearah padatnya lalu lintas kota.
"Iya, sayang". jawab Almira pendek
Kemudian Sky memarkirkan mobilnya di depan butik fashion yang terkenal. Setelah itu mereka keluar dari mobil, seorang pelayan yang mengenalinya menyambutnya dengan hangat.
"Selamat datang, Tuan Muda ada yang bisa kami bantu". sambut pelayan butik itu ramah
"Tolong bantu nona ini memilih baju yang pas untuknya". jawab Sky berwibawa
Meskipun masih muda Sky adalah pengusaha yang sukses selain mewarisi kekayaan orangtuanya dia juga mempunyai usaha yang dirintis sendiri salah satunya adalah butik pakaian yang sekarang dikunjunginya bersama Almira.
"Sayang, bagaimana ini cocok tidak"? tanya Almira
"Kamu menyukainya"? tanya Sky
Almira mengangguk.
"Tolong, dibungkus yang model seperti ini semua serian warnanya". kata Sky
"Baik, Tuan Muda". Sky mengeluarkan Atmny diberikan pada Almira
"Pakailah, pinnya tanggal pernikahan kita". bisik Sky
Semua pelayan disana tersenyum senyum melihat perilaku Bossnya pada istrinya. Ada yang iri melihat pasangan serasi itu.
Almira menuju ke ruang ganti, mengganti baju seragamnya dengan baju baju yang dibelinya.
Dia memilih warna dusty pink, lalu memoleskan make upnya tipis agar lebih segar. Setelah keluar dia terpana melihat suaminya juga sudah berganti pakaian dengan kaos casual dan celana jeans panjang. Meskipun kelihatan sederhana modelnya tapi kualitas bahan dari branded ternama tidak bisa dipungkiri.
Sky menggandeng istrinya keluar dari butik, para pelayan ikut membantu memasukkan barang belanjaan kedalam bagasi mobil. Almira berterimakasih dan memberikan tip kepada para pelayan tokonya.
"Sayang, kamu makin cantik pakai baju itu". puji Sky
"Makasih sayang". jawab Almira
Akhirnya mereka tiba di suatu tempat, di sebuah danau pinggiran kota. Danau yang pernah mereka kunjungi dulu ketika belum menikah.
"Sayang, tempat ini..." kata Almira. Matanya tertegun melihat pemandangan yang indah di sekitar danau itu.
"Tidak ada yang berubah dari tempat ini". kata Almira lirih
Almira berdiri menatap danau itu, matanya terpejam menghirup udara segar kemudian menghembuskannya perlahan. Ketika matanya terbuka tangan Sky sudah melingkar di pinggangnya.
"Sayang, maafkan aku". kata Sky
"Kenapa harus minta maaf"? tanya Almira
"Karena akulah kamu tadi jadi bahan pembicaraan teman teman disekolah". terang Sky
"Tidak itu bukan kesalahanmu, semua sudah terjadi tidak usah kau permasalahkan" jawab Almira
"Karena keegoisanku ingin mengikatmu, malah kau yang kena getahnya". kata Sky lagi
"Justru aku senang kau mengikatku". jawab Almira tegas
"Maksudmu"? tanya Sky heran
"Aku merasa terlindungi jika kau disampingku". jawab Almira dengan tatapan polosnya
Sky mempererat pelukannya, mencium pipi istrinya dari samping. Keduanya kembali menatap danau didepannya. Menikmati pemandangan yang diciptakan Tuhan yang tiada duanya.
"Kembalilah padaku..." bayangan itu melintas lagi. Kemudian menghilang.
"Sayang, kau dengar itu" . kata Almira ketakutan
"Iya, aku mendengarnya". kata Sky menatap tajam ke depan.
"Siapa dia"? tanya Almira
"Dia Raja Iblis, akhirnya dia sudah tahu identitasmu". kata Sky lagi
"Aku takut sayang, ayo kita pulang".ajak Almira bergidik ngeri melihat sekitarnya.
Mereka berdua bergegas pulang meluncur menuju rumah kediamannya. Sesampainya di rumah Almira langsung naik ke lantai dua dan bergegas mandi. Setelah segar dia keluar mendapati suaminya juga sudah segar dan wangi. Rupanya dia mandi di kamar lainnya, tumben hari ini dia tidak usil. Dia tertegun diam sedang memikirkan sesuatu.
"Ada yang kamu pikirkan"? tanya Almira
"Sayang, Raja Iblis sudah kembali itu berarti perpisahan kita makin dekat". kata Sky tiba tiba membuat istrinya terkejut
Sky menggenggam tangan Almira. Mencium punggung tangan istrinya, mengecup keningnya.
"Sayang, berjanjilah padaku apapun yang terjadi padaku kelak jangan kau korbankan dirimu karena kaulah satu satunya harapanku untuk menjaga kerajaan langit". terang Sky
"Aku, Kerajaan Langit". aku tidak mengerti semua maksudmu
"Suatu saat kau akan mengerti, aku tidak bisa menjelaskannya sekarang karena dirimu yang sebenarnya belum bangkit sepenuhnya".kata Sky.
"Aku takut jika kau mengetahuinya sekarang kau tidak akan hidup tenang". batin Sky
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments