Terdengar ketukan keras dari luar mengagetkan pasangan suami istri dengan baju mereka yang berantakan.
"Sial". umpat Sky
Almira langsung tersadar, dan mukanya memerah mengingat sesuatu yang telah terjadi dia merasa ceroboh sekali. Langsung dia meraih celana dalamnya dan memakainya lagi. Almira sibuk mengancingkan bajunya, Sky tersenyum nakal dan melempar Bra ke wajah Almira. Gadis itu tersadar belum memakai Bra,dia langsung ke kamar mandi. Mukanya pucat pasi menahan malu. Mau di taruh dimana mukanya. Sementara Sky sudah merapikan dirinya, iapun membukakan pintu.
"Ngapain, Vin. Kamu datang kesini"? tanya Sky bingung
"Kamu lupa sore ini kita ngumpul di rumahmu ada belajar kelompok". terang Alvin
"Eh, iya lupa". Sky hanya menyembulkan kepalanya saja dibalik pintu.
"Turun, gih udah pada nunggu di bawah". kata Alvin lagi.
"Oke, kamu duluan saja aku ganti baju dulu". jawab Sky
Sky menutup pintu kamarnya rapat rapat. Rasanya jantungnya mau copot, gara gara permintaan Almira menyembunyikan pernikahannya dia seperti bermain kucing kucingan. Pintu kamar mandi terbuka, gadis itu keluar dari persembunyiannya.
"Siapa tadi yang dateng"? tanya Almira
"Alvin, teman teman udah nunggu dibawah mau belajar kelompok". terang Sky
"Whats"!! Almira terkejut menutup mulutnya dengan kedua jarinya.
"Terus, bagaimana aku bisa turun. Mereka kan tidak tahu pernikahan kita". kata Almira bingung
Sky melihat Almira masih memakai handuk kimono berwarna putih diatas lutut.
"Jangan menatapku seperti itu". Almira was was
"Kau ingin keluar aman, tanpa mereka tahu kalau kau sudah menikah"? tanya Sky
Almira mengangguk.
"Ada syaratnya". kata Sky terkekeh menatap istrinya dengan mata nakal
"Jangan bilang Kau...".kata Almira menatap penuh selidik
"Bagaimana...". tawar Sky
"Bisa bisanya kau, memanfaatkanku dalam kesempitan". gerutu Almira
Sky langsung menarik tubuh Almira lagi, ******* bibirnya yang ranum kemudian turun menciumi leher gadis itu. Almira mengerang lagi dan lagi...
"Argh...argh..argh..uuh..iih".
Tangan Sky masuk menyusup dibalik kimono Almira, meremas payudara istrinya dan menghisapnya. Sementara jari jari tangannya yang satu menyusup kebawah bagian area sensitif istrinya, menggelitikinya.
"Sayaaa..angg". Almira mendesah.. Sky melepaskan ciumannya.
"Gantilah bajumu, aku akan mengalihkan teman teman ke ruangan lain". kata Sky mengakhiri permainannya tiba tiba
"Hah, bisa bisanya dia menghentikannya mendadak disaat aku menginginkannya".
"Bodoh, mikir apa aku ini". gerutu Almira dalam hati
"Iya". jawab Almira pendek
Sky tersenyum, trik untuk membuat gadis itu menginginkannya berhasil juga. Sedikit agresif dan tiba tiba melepaskan begitu saja.
"Sayang". kata Sky berbisik di telinga Almira
"Nanti malam, kita lanjut ya". kata Sky lagi
Entah harus senang atau sedih Almira bingung menjawabnya. Gadis itu terlalu gengsi untuk mengakui perasaannya. Bahwa segala sesuatu yang ada pada diri suaminya begitu menggoda.
"Gantilah baju disini, bukankah aku sudah melihat semuanya". kata Sky
Dengan malu malu gadis itu berganti pakaian di depan suaminya, sesekali Sky membantu mengancingkan baju istrinya. Disela sela itu dia menciumi bibir istrinya.Ciuman yang ringan, kemudian iseng meremas dada Almira yang kenyal. Almira sempat terbelalak kaget melihat ulah nakal suaminya
"Sudah rapi, aku keluar dulu".
"Nanti tunggu watshap dariku, baru kamu keluar". perintah Sky. Almira mengangguk.
Sky keluar kamar menuruni anak tangga menuju ke ruang tengah.Teman teman dibawah sudah menyambutnya.
"Wah, yang ditunggu akhirnya dateng juga". kata Alvin.
"Kita pindah yuuk". kata Sky
"Lo ngusir kita". kata Alvin
"Ruangan ini mau dibersihkan sama asisten rumah tanggaku". jawab Sky
"Ooh, Ya udah.. kirain di usir". kata Alvin
Sky menggiring teman temannya di ruangan lain, rumah itu sangat luas dan besar banyak ruangan kosong yang terkadang hanya pelengkap saja. Setelah mempersilahkan teman temannya duduk, kemudian Sky mengambil ponsel di sakunya.
"Sayang, segera turunlah kita ada di ruangan sebelah" . watshapp dari Sky
"Oke" jawab Almira
Almira bergegas turun menuruni anak tangga, mengendap endap jangan sampai ada yang mendengarnya. Gadis itu menuju ruang sebelah, dimana teman temannya berada.
"Hai, maaf ya aku telat". kata Almira pura pura
"Gak pa pa, Ra. "Kita juga lagi mulai kok". jawab Sinta
"Gak ada kamu gak ada ngaruhnya, lagian kamu kan bodoh banget matematika". sindir Sonia
Ingin rasanya marah mendengar ocehan Sonia, tapi gadis itu lebih memilih diam daripada ujungnya panjang lebar.
-
-
-
-
Dukung author ya sobat readers, klik like, coment, votenya juga dong. Semoga author bisa menulis lebih baik lagi. 😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
TakeNi
😄😄😄😄
2020-07-04
0
Gunawan Ajjh
mantafff jiwaaa....lanjut thooorrr
2020-06-13
2
PrameZ💏
author aku baru dateung nih ..
siap vote ..
2020-06-11
2