Pagi telah tiba sinar mentari yang hangat masuk lewat celah celah jendela. Almira bangun dari tempat tidurnya, guling sebagai pembatas masih terletak rapi di posisi tengah bed king size nya. Agaknya laki laki itu patuh juga terhadap peraturan istrinya. Dalam hati gadis itu ingin tertawa namun di tahannya. Disibakkan selimut yang menutupi tubuhnya, melihat Sky yang masih tertidur pulas Almira tidak berani membangunkannya. Dia bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu dia mengganti pakaiannya dengan seragam putih abu abu.
Kemudian dia turun kebawah untuk sarapan. Hanya sepotong sandwich mengisi perutnya yang kosong, kemudian dia membuatkan roti sandwich juga untuk suaminya. Ditata di atas piring beserta susu segelas di sampingnya.
"Bi, nnti kalo tuan bangun tolong di suruh sarapan. Aku berangkat duluan pake ojol". pesan Almira pada salah satu asisten rumah tangganya Sky
"Maaf, apa nona tidak menunggu tuan bangun biar bisa berangkat bersama sama". kata Bi Jum
"Gak usah Bik, Tuan sepertinya kecapekan saya tidak enak bangunin dia" . jawab Almira beralasan
"Ya udah, ati ati non". jawab Bi Jum
"Terimakasih, Bi. Saya jalan dulu".
"Mas ojolnya sudah menunggu di luar". Kata Almira sambil bergegas ke depan rumah.
Sesampainya di sekolah seperti biasa Sinta sudah menunggu sahabatnya itu,
"Hai, Ra kemarin pas hari minggu aku kerumahmu kamu kok g ada kemana"? tanya Sinta
"Oh itu, anu...aku lagi keluar bentar sama mamahku". jawab Almira berbohong
"Tapi pas aku kerumahmu, mamahmu ada Ra". jelas Sinta
"Oh, ya lupa aku keluar sendiri gak sama mamah" .terang Almira gugup
"Aku rasa ada yang kamu sembunyikan, tapi sudahlah kalo kamu belum ingin membicarakannya denganku". terang Sinta
"Aku sahabatmu, Ra. Dari kecil hingga sekarang aku sangat mengenalmu, ketika kau berbohong atau tidak sorot matamu tidak bisa membohongiku". gumam Sinta dalam hati
"Hari ini ada PR yang harus dikumpulkan, kamu sudah mengerjakan belum"? tanya Sinta
"Eh, belum". jawab Almira gugup
Sinta menyodorkan buku PR yang sudah ia kerjakan ke arah Almira. Almira menerimanya dengan suka hati, waktu sudah urgent tidak ada waktu untuk berpikir lama yang penting cari selamat dulu.
"Makasih, Sin. Bisa bisa otakku meledak mengerjakan PR matematika ini". kata Almira sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
"Aku tau, padahal aku udah bayangin kamu dihukum disuruh berdiri di depan kelas pasti lucu banget". gurau Sinta
"iiih, jaahat banget sih kamu". Almira mencubit sahabatnya
"Ssst.., Pak Guru udah dateng"! kata Sinta
Siswa siswi langsung duduk rapi, tidak ada yang bersuara.
"Sikap siap"!!
Semua berdiri mengikuti komando Sang Ketua Kelas. Diam dan tidak ada yang berani bicara.
"Beri Salam"!
"Selamat Pagi, Pak". kata semua anak anak kompak
"Selamat Pagi Anak-anak, silahkan duduk". jawab Pak Anto guru matematika yang tinggi tegap tapi terkenal ketegasannya.
"Kumpulkan buku PR kalian". perintah Pak Anto
Semua murid satu persatu maju ke depan menaruh buku PR nya di meja Pak Anto.
Dengan teliti Pak Anto memeriksa jumlah buku itu, beliau mengernyitkan dahinya.
"Hari ini ada yang tidak masuk"? tanya Pak Anton
Semua murid saling menatap satu sama lain menatap beredar ke seluruh ruangan.
Mata mereka tertuju, pada bangku di pojok belakang yang masih kosong.
"Sky, Pak"! seru Alvin
"Apa ada yang tahu kenapa dia tidak masuk". tanya Pak Anton lagi
Sebagian murid menggeleng,"Tanya Sonia Pak, dia kan calon istrinya". celetuk Andro
Sonia cengengesan senang mendengar teman temannya menjodohkan dengan cowok pujaannya.Pak Anton melihat ke Sonia.
"Maaf Pak, saya tidak tau". jawab Sonia
"Huuuu, katanya calon istri kok tidak tau". kata Sinta.
"Coba tanya Almira, dia kan asisten pembantu pribadinya". gurau Andro lagi
Almira menggerutu. "Huh, ak yang istri sahnya saja dibilang pembantu". gumam gadis itu dalam hati
"Mana saya tau pak, saya kan cuman pembantu di dapur ". jawab Almira merendah
"Sudah sudah kok malah pada bercanda semua". kata Pak Anton menengahi
"Almira"!! Tolong ambil LKS baru di meja bapak di Kantor. Dihitung jumlahnya,, nanti di bagikan sama temen temenmu". perintah Pak
Anton
"Siap, Pak"! jawab Almira
Disuruh mengambil LKS senengnya bukan main, seperti menang undian saja. Pasalnya bisa melihat lihat ke luar sejenak ketimbang merasakan jenuhnya di dalam kelas.
Almira berjalan melewati koridor sekolah, letak kantor dari kelasnya cukup lumayan jauh. Lorong lorong itu lebih mirip seperti lorong di rumah sakit saja.
Suasana tampak sepi, lengang karena semua siswa mengikuti KBM di dalam kelas.
Tiba tiba ada seseorang yang menariknya dari samping menuju ke belakang gedung sekolah.
"Kau". kata Almira kaget
"Kenapa kau tidak bangunkan aku". Sky masih memegang erat kedua pergelangan tangan Almira
Gadis itu mundur selangkah, karena tatapan Sky sangat dekat. Sky menarik pinggang Almira, gadis itu berusaha memberontak melepaskan diri.
"Cup". morning kiss telah mendarat di bibir mungil Almira
"Biasakan itu, setiap pagi" .Paham"!! perintah Sky
"Kau, kenapa kau kurangajar terus"!! Apa salahku". gerutu Almira
"Biar kamu terbiasa dengan ciumanku". goda Sky
"Dasar mesum". jawab Almira cemberut terus berlari meninggalkan laki laki itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Atik
almira jahat juga ya masa suami sendiri ga di bangunin 😉😉😉😉
2020-06-27
6